5 Cara Memilih Kartu Kredit Terbaik dan Proses Mudah Pengajuannya


kartu kredit terbaik

Bagaimana cara memilih kartu kredit yang paling tepat untuk kebutuhan pribadi? Seperti apa proses pengajuan aplikasinya? Dalam dunia modern, orang tidak perlu lagi pusing – pusing membawa setumpuk uang untuk keperluan berbelanja dan sebagai dana cadangan. Semua itu bisa disulap dalam selembar kartu berukuran id card yang bisa memudahkan kita untuk pergi ke mana-mana dan bertransaksi dengan aman.

Secara umum, ada empat jenis kartu transaksi yang digunakan orang dalam kehidupan sehari-hari, yaitu kartu debit, kartu kredit, e-wallet, dan charge card. Dan pada postingan kali ini, akan diuraikan beberapa tips tentang cara memilih kartu kredit (credit card) yang tepat untuk anda.

Saat ini, di Indonesia ada ratusan jenis produk kartu kredit yang dikeluarkan oleh bank-bank lokal dan bank internasional, misalnya kartu kredit BCA, kartu kredit Mandiri, BNI, BRI, Visa, Master Card, dan sebagainya.

Panduan Memilih Jenis Kartu Kredit yang Paling Bagus untuk Anda

Memilih satu dari sekian banyak produk kartu kredit memang bukanlah hal yang mudah. Ada berbagai pertimbangan yang wajib anda perhatikan sehingga produk kartu kredit yang anda gunakan memiliki manfaat dan keuntungan secara maksimal. Inilah beberapa poin yang harus anda cermati dalam mengajukan aplikasi permohonan kartu kredit:

1. Cermati Tujuan Utama Anda Memiliki Kartu Kredit

Apa jenis kartu kredit yang paling oke? Jawabannya adalah tergantung apa tujuan utama anda memiliki kartu kredit, misalnya untuk tujuan personal lifestyle, small business, atau digunakan oleh pelajar dan mahasiswa! Secara umum, ada empat jenis kartu kredit yang banyak digunakan, antara lain: low interset cards, reward cards, secured card, dan kartu kredit pelajar. So, think what your main purpose!

2. Perhatikan Besaran Suku Bunga dan Biaya Lain (Fees)

Cermatilah tingkat suku bunga tahunan (APR) yang berlaku pada aplikasi kartu kredit anda. Sesuaikan dengan kondisi finansial anda untuk memilih jenis bunga yang berlaku. Saat mengajukan permohonan kartu kredit, tanyakan pula adakah biaya-biaya tambahan yang harus anda bayar, seperti biaya tahunan, biaya aplikasi, biaya denda keterlambatan, over limit, dan lainnya.

3. Pelajari Secara Detail tentang Syarat dan Ketentuan yang Berlaku

Jangan tergoda dengan tawaran bonus atau bunga rendah saat anda memilih kartu kredit. Terkadang ada persyaratan-persyaratan khusus yang harus anda penuhi untuk mendapatkan manfaat tersebut, dan hal itu biasanya jarang diungkapkan secara gamblang dan jelas oleh pihak bank atau pun lembaga keuangan yang mengeluarkan produk kartu kredit tersebut.

Misalnya bunga ringan hanya untuk 6 bulan pertama saja, atau bonus gadget yang diberikan jika telah melakukan transaksi dalam periode tertentu. Jadi, cermati dengan sungguh-sungguh, dan jangan mudah tergoda oleh tawaran iklan atau promo.

4. Cari Program Reward yang Sesuai dengan Kebutuhan Anda

Ada berbagai macam hadiah dan reward yang diberikan oleh pihak-pihak penerbit kartu kredit untuk para konsumennya. Sekali lagi, jangan tergesa-gesa memutuskan untuk memilih kartu kredit X, Y, atau Z hanya karena anda tertarik program reward yang akan diberikan. Pikirkanlah terlebih dahulu apakah reward dan hadiah yang ditawarkan tersebut benar-benar anda butuhkan! Jangan sampai bonus reward yang anda terima tidak memberi manfaat maksimal untuk anda. Misalnya saja, sebuah produk kartu kredit memberikan reward kepada para penggunanya berupa “tiket masuk” gratis ke bioskop-bioskop tertentu!

Jika anda memang senang dan sering nonton film di bioskop, maka kartu kredit tersebut cocok untuk anda. Namun, jika anda jarang nonton bioskop atau bahkan tidak ada gedung bioskop di seputaran wilayah anda, maka benefit kartu kredit tersebut menjadi kurang maksimal. Oleh sebab itu, pilih-pilihlah jenis reward yang ditawarkan.

5. Pastikan Kartu Kredit Anda Bisa Digunakan Di Banyak Tempat

Tips ke lima yang anda wajib perhatikan dalam memilih kartu kredit adalah memastikan seberapa banyak dan seberapa luas produk kartu kredit anda dapat digunakan di berbagai tempat. Semakin banyak toko (merchant), pebisnis, dan perusahaan yang dapat menerima kartu kredit anda untuk transaksi, maka hal itu merupakan produk kartu kredit yang perlu anda masukkan dalam daftar pilihan anda.

Nah, setelah anda menentukan mana kartu kredit yang paling cocok dengan pribadi dan kebutuhan anda, maka langkah berikutnya adalah mengajukan aplikasi pembuatan kartu kredit. Bagaimana caranya?

Cara Mudah Ajukan Kartu Kredit

aplikasi kartu kreditTak harus repot-repot bawa uang tunai, tak perlu harus menyediakan dana dadakan saat bertransaksi, karena semua itu bisa dicover jika anda mengunakan kartu kredit. Itulah beberapa keunggulan dari pemanfaatan kartu kredit. Selain itu, jika kita cermat maka kartu kredit bisa memberikan sejumlah keuntungan. Misalnya aneka diskon dan promo hadiah yang ditawarkan oleh vendor atau toko-toko tertentu.

Kartu kredit Bank Mega contohnya, saat ini menawarkan diskon belanja 10% bagi para pemiliknya ketika berbelanja di supermarket Carrefour. Nah, dengan promo itu tentu anda cukup membayar 900ribu rupiah saja jika berbelanja sebesar satu juta rupiah. Ini adalah wujud hemat menggunakan kartu kredit. Apakah anda tertarik memiliki kartu kredit? Nah, lima cara ini adalah langkah untuk aplikasi permohonan kartu kredit.

a. Mengajukan Aplikasi Kartu Kredit saat Buka Rekening Tabungan

Beberapa bank mungkin akan menawarkan anda kartu kredit ketika anda membuka rekening tabungan. Memang tidak serta merta pihak bank akan menyodori anda aplikasi tersebut, karena mereka perlu melakukan analisa kesehatan keuangan anda. Namun, jika pihak bank menawarkan hal tersebut, maka peluang anda memiliki kartu menjadi lebih besar.

b. Kontak ke Bank

Jika anda malas langsung ke kantor bank, maka anda bisa menghubungi pihak bank melalui sambungan teleponnya, khususnya ke bagian departemen kredit. Anda bisa bertanya secara mendetail tentang hal-hal yang belum anda pahami. Beberapa bank juga menyediakan fasilitas jemput bola kepada calon konsumennya yang ingin memiliki credit card.

c. Permohonan Kartu Kredit atas Dasar Referensi Teman

Jika anda kesulitan atau masih awam dalam permohonan kartu kredit, anda bisa meminta referensi dari teman anda yang telah memiliki kartu kredit. Atau ketika salah satu teman kantor anda sedang mengajukan kartu kredit, anda bisa memintanya agar mau mereferensikan anda pada pihak bank. Jika persyaratan anda terpenuhi, maka akan lebih mudah dalam persetujuannya.

d. Daftar Kartu Kredit Langsung secara Online

Saat ini beberapa bank telah menyediakan fasilitas form online dalam pengajuan aplikasi kartu kredit. Jadi dalam situs resminya, bank tidak hanya menampilkan informasi seputar produk perbankan mereka, tetapi juga fitur ekstra, termasuk pengisian form online kartu kredit. Bacalah secara teliti segala bentuk persyaratannya, kemudian isilah form tersebut dengan benar. Pihak bank akan menghubungi anda untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut.

e. Manfaatkan Pihak Ketiga

Jika anda ingin memperoleh jenis kartu kredit yang paling sesuai dengan kebutuhan anda, maka tiada salahnya meminta bantuan pihak ke tiga, baik itu konsultan keuangan, jasa offline, maupun jasa online. Memang lebih mudah dan praktis memanfaatkan jasa situs perbandingan online, seperti Halomoney, Cekaja, Duitpintar, dan sejenisnya. Anda tidak perlu capek-capek melakukan riset kartu kredit terbaik untuk kebutuhan anda. Beberapa pihak juga menyediakan jasa dalam membantu anda mewujudkan kepemilikan kartu kredit.

Nah, demikianlah lima cara praktis untuk mewujudkan kepemilikan kartu kredit. Yang perlu dipahami ketika telah sukses membuat kartu kredit adalah menggunakannya secara bijak. Jika tidak, maka bersiap-siaplah tagihan kartu kredit anda membengkak. Oleh sebab itu, sedapat mungkin anda menghindari kebiasaan-kebiasaan seperti yang terangkum di bawah ini.

Kebiasaan dan Gaya Hidup Penyebab Tagihan Kartu Kredit Membengkak

tips berbelanjaModel pembayaran yang cukup mudah digunakan serta aman adalah dengan memakai kartu kredit. Dengan selembar kartu elektronik tersebut, anda tidak perlu membawa banyak uang tunai untuk berbelanja di supermarket atau belanja online. Jadi cukup aman dan praktis.

Namun, kenyamanan penggunaan kartu kredit dalam bertransaksi terkadang malah membuat kita kurang kontrol, sehingga tak terasa di penghujung bulan mendapati jumlah pengeluaran yang kita belanjakan menjadi membengkak, dan ujung-ujungnya menjadi masalah bagi keuangan pribadi kita.

Untuk menghindari hal tersebut, maka ada baiknya anda melakukan investigasi agar menemukan pokok permasalahan yang membuat tagihan kartu kredit anda menjadi lebih besar. Mungkin beberapa penyebabnya adalah karena anda melakukan kebiasaan – kebiasaan yang membahayakan kondisi keuangan Anda. Oleh karena itu, hentikan dan hindarilah kebiasaan-kebiasaan negatif dalam pemanfaatan kartu kredit yang berdampak buruk bagi stabilitas finansial anda. Apa sajakah kebiasaan-kebiasaan yang dimaksud tersebut? Inilah lima poin pentingnya!

1. Berbelanja Kebutuhan Sehari-Hari

Kebiasaan membeli produk-produk kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, camilan, kosmetik, dan kebutuhan mandi, juga tidak baik untuk kartu kredit anda. Mengapa demikian? Karena pengeluaran anda akan terbebani oleh bunga kredit, dan mungkin juga pajak, sehingga tanpa anda sadari harga barang-barang kebutuhan sehari-hari yang anda beli tersebut menjadi lebih mahal. Bila anda terus menggunakan kartu kredit dengan cara ini, maka jumlah tagihannya yang Anda dapatkan pun juga akan membengkak.

Kartu kredit sebenarnya dibuat untuk memberikan Anda kenyamanan dalam berbelanja, bukan lebih banyak dijadikan sebagai penopang kebutuhan sehari-hari. Kartu kredit sebaiknya hanya dipakai saat membeli kebutuhan yang terlalu sulit untuk dilakukan dengan uang tunai.

2. Berbelanja untuk Menghilangkan Stres

Ketika seseorang tengah mengalami pikiran stres, otak mumet, suasana hati yang kacau, atau tekanan dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi, maka tindakan yang paling umum dilakukan adalah mengalihkannya dengan melakukan sesuatu. Ada yang pergi berlibur, duduk menyendiri, pergi makan, atau ada pula yang mengalihkan pikirannya dengan cara berbelanja. Tindakan ini paling sering dilakukan oleh kaum wanita. Nah, jika anda berusaha mengatasi luapan emosi dan kekacauan pikiran anda dengan berbelanja, maka ini berakibat buruk bagi credit card anda.

Mengapa demikian? Karena di saat kondisi tersebut, logika seseorang biasanya akan sedikit tertutup dan jalan pikirannya menjadi buntu akibat rasa frustasi sehingga tanpa banyak pikir akan melakukan aktivitas shopping yang berlebihan dan membeli produk yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

3. Lupa Rincian Pembelanjaan

Apakah anda bisa memperkirakan jumlah pengeluaran yang anda lakukan dalam 1-2 minggu ini pada kartu kredit anda? Apakah anda masih ingat apa saja produk yang telah anda beli dengan kartu kredit tersebut? Bila jawabannya lupa, maka anda sebaiknya mengurangi frekuensi pemakaian kartu kredit tersebut. Orang-orang seperti ini biasanya sering terkejut saat menerima tagihan kartu kredit karena merasa tidak pernah membeli produk yang tertera dalam rincian tagihan tersebut.

Kebiasaan tidak merinci pengeluaran dapat memberikan lebih banyak masalah keuangan. Solusinya, buatlah daftar belanja khusus untuk barang-barang yang akan Anda beli dengan kartu kredit. Dengan teknik ini, Anda dapat mengontrol biaya pengeluaran dengan kartu kredit dan mengurangi potensi terjadinya tagihan yang membengkak.

4. Berbelanja dengan Kartu Kredit Hanya untuk Pamer

Berbelanja dengan memakai kartu kredit ataupun debit bagi sebagian orang merupakan kebanggaan tersendiri, karena dipandang seolah-olah termasuk kalangan borjouis (jutawan) yang telah mapan. Jika anda berbelanja menggunakan kartu kredit didasari oleh sikap pamer kepada orang lain, maka siap-siaplah limit pemakaian kartu kredit anda akan semakin mendekati batas.

Orang yang berbelanja dengan sikap pamer juga akan melakukan tindakan yang tidak sesuai akal sehat, sehingga membeli barang yang tidak seperlunya.

5. Berbelanja Karena Tergoda Point dan Rewards

Salah satu cara yang sering digunakan oleh pihak bank ataupun perusahaan kartu kredit dalam menarik konsumen adalah dengan promo point dan reward. Promosi berupa hadiah dan bonus yang diberikan pada moment dan tempat tertentu, memang merupakan fitur yang terlihat sangat menguntungkan. Bonus-bonus seperti ini bahkan dapat menghemat pengeluaran Anda.

Namun, bila Anda berbelanja atau menggunakan kartu kredit hanya untuk berburu mendapatkan bonus-bonus tersebut, anda hanya akan menambah bunga yang harus Anda bayar. Dampaknya, beban keuangan yang harus Anda tanggung pada kartu kredit akan semakin berat.


Tinggalkan komentar