Berapa jam seharusnya tubuh mendapat istirahat untuk tidur? Apa dampak buruk akibat kurang tidur? Dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut? Deprivasi tidur atau kurang tidur dapat menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan. Ini termasuk mengurangi kemampuan seseorang dalam mengatasi stres dan juga memperlemah ketahanan tubuh terhadap penyakit. Tidur adalah aktivitas penting untuk manusia.
Ketika Anda sedang tidur, otak Anda akan beristirahat, dan selanjutnya sel-sel tersebut diperbaiki dengan mengeluarkan hormon-hormon tertentu. Rentang lamanya waktu tidur tergantung juga kepada umur yaitu:
- Bayi = 16 jam
- Orang berusia 3 – 18 tahun = 10 jamOrang berusia 19 – 55
- tahun = 8 jamLebih dari 55
- tahun = 6 jam
Seseorang yang bekerja di siang hari tanpa tidur secukupnya pada waktu malam, tidak akan mampu berpikir atau fokus menyelesaikan tugasnya dengan baik. Mereka menjadi lamban dan terkadang emosi juga tidak menentu dan mudah marah. Seorang mahasiswa yang bekerja sambilan (side job) pada waktu malam misalnya, akan mengalami masalah berkonsentrasi pada pembelajaran di dalam kelas.
Selama ujian, mereka cenderung mengalami kesulitan untuk mengingat kembali ilmu yang telah dipelajari. Bagi kebanyakan orang dewasa, waktu tidur malam selama enam sampai delapan jam sudah cukup untuk memulihkan tenaga dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak.
Awas.., Beragam Gangguan Kesehatan Akibat Kurang Tidur!
Tidur adalah proses penting, tidur bisa mempengaruhi segala fungsi sistem di dalam tubuh kita. Periode waktu tidur nyenyak juga harus kompatibel dengan jam biologis tubuh yaitu harus mencakup setidaknya dari pukul 11 malam hingga jam 2 pagi. Kondisi ini berbeda bagi mereka yang terpaksa berjaga siang malam dan tidak memiliki pilihan menentukan waktu tidur. Menurut penelitian, kekurangan waktu tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan. Hal sebaliknya juga berlaku, dimana terlalu lama tidur juga tidak baik untuk kesehatan.
Dibandingkan wanita yang tidur 8 jam sehari, risiko untuk terkena penyakit jantung meningkat bagi wanita yang kekurangan masa tidur. Mereka yang memiliki jam tidur selama 7 jam berisiko meningkat 10%, 6 jam tidur risiko meningkat 20%, 5 jam tidur risiko meningkat 50%. Sebaliknya, jika tidur berlebihan, misalnya 9 jam, maka risiko juga meningkat sebesar 38%. Setiap 1 jam kekurangan tidur setiap malam akan meningkatkan deposit kalsium dalam saluran darah arteri sebesar 16%. Selanjutnya, 27% dari mereka yang tidur kurang dari 5 jam setiap malam memiliki plak berlemak (atherosclerotic plaque) pada jantung. Bahkan 11% dari mereka yang tidur 5 sampai 7 jam setiap malam terindikasi terjadi pemblokiran aliran darah. Hanya 6% dari mereka yang tidur lebih 7 jam setiap malam mengalami pemblokiran aliran darah (atherosclerosis).
Tidur dalam waktu singkat menyebabkan detak jantung dan tekanan darah berada dalam kondisi tidak normal selama 24 jam yang menyebabkan sistem kardiovaskular bekerja pada tekanan tinggi. Ini akan mempengaruhi kesehatan jantung dan otak. Tidur yang cukup diperlukan untuk memungkinkan jantung berdegup perlahan dan tekanan darah dapat menurun pada tingkat yang sesuai untuk jantung manusia bekerja. Hal inilah yang membuat 24% individu yang tidur malam yang kurang dari 5 jam lebih mudah mendapat stress atau tekanan ekstrim dibandingkan hanya 12% bagi yang tidur 7 sampai 8 jam.
Selain itu, semakin singkat waktu tidur seseorang, semakin tinggi risiko untuk mengalami masalah obesitas. Tetap terjaga pada waktu malam juga akan akan meningkatkan nafsu makan di malam hari dan ini akan mengundang berbagai masalah kesehatan yang tidak diinginkan. Nah, untuk mendeskripsikan sejumlah gangguan kesehatan dan ancaman penyakit yang bakal menyerang tubuh akibat kurang tidur, akan dipaparkan dalam blog www.diedit.com ini. Apa sajakah risiko kesehatan akibat kurang tidur? Yuk, mari disimak dengan cermat!
1. Kelelahan fisik dan tekanan secara mental
Kekurangan tidur akan mempengaruhi fisik pada tubuh. Sama seperti gizi, tidur juga penting untuk mengistirahatkan tubuh. Ketika tidur, tubuh akan memproses pembaruan sel dan memperbaiki otot. Ini adalah waktu bagi otak menyimpan semua informasi yang telah diterima sepanjang hari. Kurang tidur menyebabkan kelelahan serta stres.
2. Kurang tidur sebabkan berat badan naik
Kurang tidur juga akan memperlambat sistem metabolisme, karena proses mencerna gula yang akan terganggu. Kurang tidur menyebabkan meningkatnya rasa lapar pada jam-jam yang tidak teratur, dan tubuh mulai menuntut lebih banyak makanan dari apa yang diperlukan, sehingga akan menyebabkan kenaikan berat badan. Kok bisa naik? Orang yang tidak cukup tidur mungkin terlalu lelah untuk berolahraga, yang mengurangi kegiatan “kalori dibakar.” Atau orang-orang yang kurang tidur mengambil lebih banyak kalori daripada orang-orang yang cukup tidur, semata-mata karena mereka berjaga lebih lama dan memiliki lebih banyak kesempatan untuk makan.
Selain itu, kekurangan tidur juga mengganggu keseimbangan hormon utama yang mengontrol selera makan, jadi orang yang kurang tidur mungkin lebih lapar dari orang-orang yang mendapatkan cukup istirahat setiap malam. Ketika kita berjaga malam, itu akan mempengaruhi kita untuk mengambil makanan berkabohidrat seperti roti dan pizza, dibandingkan memilih salad. Ini karena kekurangan tidur mempengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan memilih jenis makanan.
3. Kurang tidur mengakibatkan mudah lupa
Tidak cukup tidur akan menghambat fungsi kognitif otak dan membuat otak tidak berfungsi dengan maksimal. Sering lupa dan bingung, dan apa yang Anda harus lakukan adalah memeriksa kembali jam tidur pada malam sebelumnya. Tidur sangat penting untuk meningkatkan daya konsentrasi berpikir. Kurang tidur berdampak negatif pada proses pemikiran dari banyak segi. Pertama, kurang tidur cenderung melemahkan daya fokus, daya sadar, akal logika, cara berpikir dan daya pikir dalam menyelesaikan masalah. Ini akan menyulitkan proses pembelajaran. Kedua, saat tidur di malam hari, siklus tidur akan menyimpan memori di dalam otak. Jika Anda tak cukup tidur, Anda tak akan bisa mengingat apa yang dipelajari dan dialami pada siang hari. Oleh karena itu, mantapkan daya memori otak anda dengan tidur yang cukup.
Pada 2009, ilmuwan Amerika dan Perancis menemukan “gelombang otak yang tajam” bertanggung jawab untuk memperkuat memori. Gelombang ini juga mentransfer informasi yang dipelajari ke bagian otak neokortex dimana memori lama disimpan. Gelombang ini hanya terjadi ketika kita tidur nyenyak.
4. Gangguan nafsu makan
Salah satu dampak lain akibat kurang tidur adalah juga bisa menyebabkan berat badan menurun drastis dan tubuh semakin kurus. Hal ini disebabkan karena saat tubuh sedang tidur sebenarnya memproduksi hormon leptin yang bisa mengendalikan nafsu makan. Ketika kurang tidur maka leptin dalam tubuh tidak terpenuhi jumlahnya. Hormon leptin berfungsi untuk mengendalikan nafsu makan dengan memberitahukan lewat sinyal secara langsung. Jadi kurang hormon leptin maka bisa menyebabkan tubuh tidak bisa mengatur nafsu makan.
5. Akibat kurang tidur sebabkan kulit kusam
Orang yang sering kurang tidur lingkaran matanya menjadi hitam dan tumbuh jerawat. Kekurangan tidur akan menyebabkan tubuh lebih banyak melepaskan hormon kortison. Hormon ini akan memecahkan kolagen di kulit, yang bertanggung jawab membuat kulit halus dan bersinar. Jika anda tidur lambat dalam beberapa hari saja, tanda ini pasti sudah nampak kesan lebam di sekeliling mata alias mata panda dan kulit terlihat tidak bernyawa. Apa lagi jika kurang tidur berkepanjangan dimana dapat menyebabkan kulit menjadi kusam, bergaris-garis, dan lingkaran hitam di bawah mata.
Kurang tidur juga menyebabkan tubuh kurang memproduksi hormon pertumbuhan (growth hormone). Saat muda, hormon pertumbuhan mendorong pembesaran. Bila semakin tua, hormon ini meningkatkan otot, menyehatkan kulit dan menguatkan tulang. Sayangnya hormon ini hanya diproduksi ketika tidur nyenyak, saat gelombang otak berfrekuensi lambat. Saat inilah terjadi pemulihan sel dan jaringan tubuh, dan memperbaiki kerusakan jaringan saat kita melakukan aktivitas sehari-hari
6. Depresi dan gangguan psikologis
Banyak penelitian yang menunjukkan kurang tidur menyebabkan gangguan psikologis, termasuk depresi. Orang yang mengalami insomnia akan lebih rentan terkena gangguan tersebut, dibandingkan dengan orang yang menjalani hari dengan tidur yang cukup. Studi yang dilakukan di Universitas Pennsylvania menunjukkan individu kurang tidur mengalami gejala depresi seperti stres ekstrim, cepat marah, gelisah dan rasa sedih tak bersebab sehingga dapat memicu perasaan ingin bunuh diri.
7. Resiko penyakit kardiovaskular
Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Chicago menemukan fakta bahwa kurang tidur akan menyebabkan gangguan proses produksi hormon yang akan melemahkan kemampuan tubuh untuk menggunakan karbohidrat dalam tubuh. Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya penyakit seperti diabetes. Kurang tidur akan menyebabkan peningkatan hormon stres dalam tubuh. Ini mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk pada jantung. Hormon stres dapat merusak pembuluh darah, yang akan menyebabkan tekanan darah tinggi.
8. Mudah hilang fokus
Selanjutnya, bahaya kurang tidur adalah Anda akan kehilangan fokus ketika melakukan pekerjaan. Misalnya seorang siswa akan mengalami masalah berkonsentrasi pada pembelajaran di dalam kelas. Selama ujian, mereka akan mengalami kesulitan untuk mengingat kembali ilmu yang telah dipelajari.
9. Meningkatkan resiko kanker
Penelitian yang dilakukan oleh Johns Hokins Bloomberg School of Public Health terhadap 6.000 wanita selama 10 tahun menemukan kurang tidur meningkatkan serangan kanker 50%. ini disebabkan gangguan metabolisme yang berkaitan dengan penyakit kanker,
10. Kurang tidur berpotensi diabetes
Seperti disebutkan sebelumnya bahwa kurang tidur akan menyebabkan metabolisme tubuh menjadi menurun, di mana akan mengurangi kemampuan tubuh untuk mencerna glukosa. Dan, ini disebut akan menyebabkan diabetes serta obesitas. Kita sehat dan tidak mengalami masalah berat badan, tetapi jika mengalami masalah kurang tidur yang kronis, kita akan menghadapi masalah fungsi insulin.
11. Tidak ada minat dalam hubungan intim
Kekurangan tidur juga akan menyebabkan Anda tidak dapat memberikan kepuasan serta tidak ada keinginan untuk ‘memadu cinta’. Studi yang dipublikasikan oleh Journal Of Clinical Endokrinologi & Metabolisme 2002 menunjukkan kurang tidur mengakibatkan penurunan tingkat kadar libido yang berfungsi merangsang keinginan seks. Ahli terapi tidur mengatakan, wanita dan pria yang kurang tidur dilaporkan kurang bernafsu di ranjang. Beberapa penyebab utamanya adalah kehabisan tenaga, mengantuk dan tekanan emosi sehingga berakibat negatif terhadap keinginan bermesraan. Pria yang menderita apnea tidur, yaitu masalah pernapasan yang mengakibatkan gangguan tidur, juga menjadi penyebab masalah rutinitas ‘intimnya”. Penelitian yang dilakukan dalam tahun 2002, mengatakan banyak pria yang menderita sleep apnea memiliki kadar testosteron yang rendah dibandingkan biasanya.
12. Melemahkan sistem pertahanan tubuh (imun)
Ketika tidur, sel-sel kulit dan tubuh kita akan beristirahat dan terbarukan (regenerasi). Jika kurang tidur, sel darah putih di dalam tubuh akan berkurang yang menyebabkan sistem pertahanan tubuh menjadi lemah dan rentan terkena penyakit. Menurut Prof Raymond kurang tidur melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan mudah jatuh sakit, lemah otot dan mendapatkan serangan migrain.
13. Suka murung dan enggan bergaul
Jika kurang tidur, kita akan mudah tertekan dan murung. Jika masalah ini berkepanjangan, kita kemungkinan besar akan kehilangan minat untuk bergaul dan bersosialisasi.
14. Stroke dan serangan jantung.
Ulasan yang telah dilakukan oleh peneliti Jepang menemukan orang dewasa yang tidurnya kurang 7 jam sehari akan mendapat risiko serangan stroke dan jantung 33%. Ini karena kekurangan tidur menyebabkan tekanan darah naik dan tidak berada pada tingkat normal. beberapa penelitian menunjukkan kaitan antara durasi waktu tidur yang pendek yaitu kurang dari 6 jam akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Para peneliti masih bingung bagaimana mekanisme atau hubungan yang terjadi antara waktu tidur yang kurang atau berlebihan dengan penyakit jantung.
Namun menurut Phyllis Zee, MD, PhD, seorang profesor neurologi dan direktur Program Penyakit Tidur di universitas kedokteran di Amerika mengatakan, “Kekurangan tidur tidak selalu menyebabkan penyakit jantung, tetapi ia memang meningkatkan risiko penyakit jantung.” Meskipun begitu hubungan diantara apnea tidur dan penyakit jantung semakin jelas. Cuma apakah apnea tidur (ngorok) yang sebenarnya menyebabkan penyakit jantung atau sebaliknya masih tidak dimengerti. Tapi yang pasti jika sekarang Anda menderita apnea tidur, Anda memiliki risiko yg tinggi mengidap penyakit tekanan darah tinggi dimasa akan datang.
15. Akibat kurang tidur sebabkan keletihan
Kehilangan waktu tidur untuk waktu yang lama juga akan menyebabkan kita mudah terasa lelah dan ngantuk. Hal ini sangat tidak nyaman. Kurang tidur juga dapat menyebabkan sakit kepala, kelelahan pada waktu siang dan mudah marah serta gerak gerik menjadi lambat.
16. Raut wajah pucat tidak berseri lagi
Ketika tidur tidak mencukupi maka efek negatifnya adalah raut wajah yang tidak berseri. Ini penting, terutama bagi mereka yang akan melangsungkan resepsi pernikahan. Jika kurang tidur saat menjelang hari pernikahan akan menyebabkan make up serta aura pada wajah tidak terlihat menarik. Selain itu juga, wajah Anda akan menunjukkan rasa kurang nyaman serta tidak bernyawa. Perawatan tidur yang bagus adalah tidur selama 7 atau 8 jam sehari.
17. Kurang tidur picu sakit kepala
Jika kurang tidur, sakit kepala mungkin akan terjadi. Jika dibiarkan berlarut-larut, ini bisa menyebabkan seseorang menjadi pemarah dan tertekan dan pada akhirnya menjadi penyebab penyakit seperti darah tinggi.
18. Tampak lebih tua
Bila tidak cukup tidur akan tampak lingkaran hitam di bawah mata yang lama kelamaan menampakkan wajah lebih tua. Kurang tidur sebabkan wajah lebih mudah berkeriput yang menjadi tanda awal penuaan pada wajah.
19. Berisiko cancer payudara
Wanita yang selalu terkena banyak cahaya di malam atau sering bekerja pada waktu malam menghadapi kemungkinan terserang kanker payudara lebih tinggi. Jadi, penting agar anda bisa tetap sehat dengan menjaga pola tidur yang cukup.
20. Gangguan fungsi mental
Fungsi mental begitu utama untuk menjadikan badan serta otak dapat bekerja dengan baik. Tidur dengan frekuensi waktu yang cukup bakal menolong mengatur fungsi mental hingga dapat menghindarkan diri dari depresi, masalah pikiran serta perasaan murung yang terlalu berlebih. Jadi bila kurang tidur, potensi terserang masalah mental juga semakin lebih tinggi. Keadaan ini kerap ditandai dengan kurang konsentrasi, gampang emosi serta gampang tersinggung. Bila berlangsung pada orang yang tengah bekerja dapat mengakibatkan masalah pada pekerjaannya.
21. Gangguan saraf otak
Menurut ilmuwan neuro Dr. Sigrid Veasey, profesor Kedokteran dan anggota Pusat Tidur dan Circadian Neurobiologi di Perelman School of Medicine, mereka telah dapat menunjukkan kehilangan tidur menyebabkan kehilangan sel otak yaitu sel neuron. Ulasan terpisah juga menunjukkan bahwa jika Anda tidak dapat tidur yang berkualitas, Anda berisiko lebih tinggi untuk mengalami demensia parah lebih awal. Tidur akan terganggu pada orang yang mungkin memiliki penyakit awal Alzheimer tetapi belum terlalu hilang ingatan atau masalah kognitif lainnya seperti dalam kasus yang parah, seperti dilaporkan oleh peneliti dari Universitas Medis Washington dalam laporan St. Louis 11 Maret di JAMA Neurology.
Bukti awal menunjukkan bahwa Alzheimer mungkin menyebabkan pasien sulit tidur atau kekurangan tidur yang mendorong penyakit Alzheimer. Ini karena masalah tidur adalah gejala biasa bagi pesakitt Alzheimer. Tapi ilmuwan baru-baru ini telah mulai mencurigai bahwa kurang tidur juga dapat menjadi indikator awal Alzheimer. Ulasan mereka adalah yang pertama menghubungkan kaitan antara Alzheimer dan masalah tidur.
21. Potensi kematian lebih tinggi
Hanya satu malam tak tidur bisa menyebabkan seseorang memiliki fenomena yang disebut “tidur mikro” atau terlelap keesokan harinya. Seseorang yang sangat mengantuk akan mulai terlelap sebentar-sebentar selama 30 detik. Mata beberapa orang selalu terbuka saat terlelap, tetapi hal yang mengkhawatirkan mengenai perihal terlelap adalah saat terlelap, orang itu pada dasarnya adalah ‘buta’, meskipun mata mereka terbuka, mereka tidak memproses informasi. Mengantuk memperlambat reaksi refleks seperti keadaan mabuk.
Penelitian menunjukkan bahwa saat terlelap, otak pergi ke dalam keadaan tidur dengan cepat dan tanpa kontrol. Orang bisa memaksa diri mereka terjaga, tetapi mereka tidak akan bertahan lama sebelum terlelap lagi. Kondisi ini bisa menjadi sangat berbahaya, terutama jika Anda sedang mengoperasikan mesin berbahaya atau sedang mengendarai kendaraan. Banyak kasus kecelakaan lalulintas bersumber dari sopir yang terlelap akibat terlalu mengantuk ketika mengemudi.
22. Banyak tergantung pada gula dan kafein
Keinginan untuk mengambil gula dan kafein mungkin disebabkan tubuh Anda merasa letih. Ini adalah reaksi alami tubuh Anda akibat kurang istirahat. Jika sering terjadi, maka anda akan mulai ketergantungan dengan gula dan kafein.
23. Mudah terserang flu (Influenza)
Influenza adalah masalah kesehatan yang dikarenakan tubuh terinfeksi oleh virus. Bila anda memiliki kebiasaan tak tidur cukup, maka dapat menyebabkan resiko ini amat tinggi. Kondisi ini disebabkan tubuh tak memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Akibatnya tubuh berubah lebih lemah dan tak lebih produktif. Gejala influenza biasanya langsung terasa saat / ketika bangun tidur dan bakal lebih kurang baik ketika tak memperoleh perawatan dan istirahat yang cukup.
24. Gangguan kesuburan pada wanita
Kaum wanita yang mempunyai pola tidur yang tidak teratur ataupun kerap kurang tidur, dapat berpotensi terserang masalah kesuburan yang kronis. Keadaan ini karena tidur dapat mensupport produksi hormon reproduksi hingga dapat meningkatkan peluang kehamilan yang tinggi. Tetapi wanita yang senantiasa kurang tidur dapat alami indikasi masalah kesuburan serta kerap ditandai dengan menstruasi yang tidak teratur, gelisah, serta cenderung emosi.
25. Mudah marah bisa juga emosi tak stabil
Kurang tidur terbukti dapat berdampak pada otak yang mengalami suatu penurunan fungsi. Namun salah satu efek dari terganggunya manfaat otak adalah berubah lebih gampang marah dan emosi yang tak stabil.
26. Potensi berhalusinasi
Kebiasaan tak mau tidur dengan waktu normal karena bekerja atau karena begadang juga dapat menambah resiko berhalusinasi. Ini merupakan satu diantara masalah yang berlangsung karena terjadinya sistem rangsangan syaraf otak yang tidak bertahan dengan baik. Orang yang mengalami derita hama lupus dapat pula narkolepsi jadi halusinasi beralih lebih kronis. Gejala-gejala akibat tidak tidur dengan waktu tepat yang paling diwaspadai dari halusinasi yaitu seperti depresi, ketakutan tanpa ada argumen, mudah geram, mudah tersinggung, serta hasrat untuk bunuh diri dengan panduan yang tidak disangka oleh orang yang normal. Bahkan juga keadaan ini akan membuat masalah untuk jalinan sosial terutama untuk remaja serta orang dewasa. Itu karena desakan emosi yang tidak tetaplah sama, jadi dapat membuat situasi hati beralih tidak mengasyikkan.
27. Gangguan performa belajar
Bagi para pelajar dan mahasiswa atau juga semua orang yang sedang menjalani program studi, maka tidur tak cukup dapat menyebabkan kurangnya performa kognitif. Hal ini dikarenakan otak tidak cukup mampu konsentrasi, tak dapat memiliki ingatan yang baik, tak dapat menggunakan nalar dengan tepat dan susah untuk menemukan solusi masalah.
28. Resiko kerusakan tulang
Problem kepadatan tulang dapat juga dialami oleh orang yang mempunyai rutinitas kurang tidur. Keadaan ini bahkan juga telah dibuktikan oleh satu studi yang dipublikasikan pada tahun 2012. Mineral serta sum-sum tulang belakang alami penurunan cukup mencolok saat badan tidak dapat tidur dalam jumlah yang cukup. Hal semacam ini selanjutnya dapat mengakibatkan kemungkinan penyakit osteoporosis. Untuk wanita resikonya dapat jadi lebih berat karena kepadatan tulang selalu bakal alami penurunan sesudah masuk ke step menopause.
29. Kurang tidur bikin orang kurang produktif
Ketika tubuh kurang tidur maka biasanya tubuh akan merasa tidak nyaman. Berbagai gangguan seperti emosi, rasa kantuk yang berat saat siang hari, mudah marah, mudah tersinggung dan rasa malas paling sering terjadi. Akibatnya, tubuh akan kurang produktif. Pelajar atau mahasiswa tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik dan orang dewasa yang bekerja juga tidak bisa bekerja dengan baik. Kondisi kurang tidur yang terus menerus juga akan mempengaruhi kinerja dan masa depan.
30. Kurang tidur ganggu kreativitas
Jiwa kreativitas diperlukan untuk meningkatkan kinerja pada pelajar, orang dewasa maupun orang tua. Meskipun setiap kreativitas bisa efektif sesuai dengan tujuan masing-masing. Namun orang yang mengalami kurang tidur bisa menjadi tidak kreatif dan malas ide. Hal ini disebabkan karena sistem otak tidak bisa mengelola fungsi dengan baik sehingga mudah lesu, lemah, letih berlebihan dan sulit untuk mengambil keputusan dengan baik. Bagi orang yang bekerja di industri yang mengandalkan nilai kreatif maka potensinya bisa menurun dan penurunan kinerja yang sangat besar.
31. Tidur siang berlebihan
Jika kurang tidur pada malam hari maka juga bisa menyebabkan tidur siang berlebihan. Kondisi ini kemudian akan mempengaruhi aktivitas yang seharusnya dilakukan pada siang hari. Secara umum, perubahan ini cenderung akan membuat tubuh mengalami perubahan fungsi termasuk dalam proses memproduksi hormon dan sistem metabolisme. Bahkan kurang tidur yang parah biasanya memang tidak bisa diatasi dengan minuman yang mengandung kafein.
32. Gangguan tidur berat
Masalah tidur yang berat seperti insomnia serta paranoid waktu tidur seringkali berlangsung pada orang yang mempunyai rutinitas kurang tidur. Badan memberi tanggapan yang kurang baik bila selalu dipaksakan tidur sebelum waktunya. Gejala-gejala yang seringkali berlangsung umpamanya seperti sakit kepala, badan yang capek serta kerap tidak dapat tidur dengan baik. Bila selalu berlangsung lama, bisa jadi kemungkinan penyakit yang menyerang system kekebalan badan serta penyakit kritis yang lain.
33. Menghambat pertumbuhan
Bayi yang baru lahir memiliki kebutuhan tidur yang lebih banyak, kemudian akan berkurang sesuai dengan penambahan usia. Sebenarnya ketika tidur maka proses metabolisme untuk pertumbuhan berjalan tanpa kita sadari. Akibatnya jika kurang tidur maka tubuh akan mengeluarkan hormon pertumbuhan yang sangat sedikit. Kondisi ini kemudian akan menyebabkan masa otot yang lemah, tulang yang kurang kuat dan kulit yang tidak elastis. Bahkan juga bisa menyebabkan kerusakan jaringan tubuh di berbagai titik tubuh.
Tips Untuk Mendapatkan Tidur Yang Berkualitas
Di atas telah dipaparkan sejumlah dampak buruk akibat kurang tidur. Untuk mendapatkan tidur yang baik dan mengatasi permasalahan tersebut, ada beberapa kiat dan tips yang bisa anda terapkan, antara lain:
- Selalu berolahraga dan tetap fit tapi hindari berolahraga menjelang tidur.
- Selalu menjaga waktu tidur yang teratur.
- Hindari atau kurangi waktu kerja shif.
- Sediakan tempat tidur dengan baik sebelum tidur.
- Jauhi makan makanan yang berat pada waktu malam.
- Jangan tidur ketika perut terlalu lapar.
- Kurangi atau jangan konsumsi kafein sebelum tidur.