Apa Itu Cinta? Inilah 10 Arti Cinta dan Teori Hipotesisnya


apa itu cinta

Apa itu cinta? Seperti apakah definisi dan hipotesis cinta menurut para ahli dan para penyair pujangga? Siapa saja orang yang mempublikasikan teori tentang makna cinta? Setiap kali kita bertanya “Apa itu Cinta?”, itu biasanya muncul ketika kita mulai menyadari ada getaran getaran ketertarikan yang bersemayam di dalam hati, atau ketika pasangan kita mulai meragukan perasaan kasih sayang yang kita berikan.

Mungkin juga sebaliknya, kita meragukan kebulatan tekad yang dimiliki pasangan kita, sehingga tanpa sadar pikiran kita mulai bertanya, sesungguhnya apa itu cinta? Menarik kesimpulan dan definisi tentang arti cinta memang bukan hal yang mudah. Kita harus melihat berbagai sudut pandang yang mampu memaknai cinta yang merupakan sesuatu yang abstrak namun ada dan nyata. Sama seperti arus listrik yang tak kasat mata, namun dapat kita rasakan dan terlihat efeknya.

Sejak peradaban kuno, banyak orang yang telah berupaya memberi definisi dan mengartikan cinta, baik dalam konsep ilmu sosiologi, psikologi, sastra, hingga teori sainstifik.

Namun, tentu tak ada satu pun yang bisa mengejawantahkan cinta secara sempurna, apalagi getaran perasaan cinta adalah berbeda-beda untuk setiap orang. Misalnya getaran cinta untuk orang tua dengan anak-anak, atau cinta kepada teman berbeda dengan cinta kepada pasangan kekasih. Mungkin ini yang membuat arti cinta tidak bisa didefinisikan secara mutlak. Mengutip dari laman Wikipedia, diuraikan bahwa Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi.

Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.

Membahas tentang cinta merupakan suatu topik yang menarik dan tak pernah habisnya. Pada artikel ini akan dijelaskan berbagai hal yang terkait dengan cinta, mulai dari definisi cinta menurut pendapat dari berbagai tokoh terkenal, teori cinta, dan termasuk hal humoris dalam cinta.

Apa Arti Cinta?

Agar cinta bisa memiliki makna, maka itu harus diwujudkan dalam sebuah tindakan nyata. Kata “Cinta” dalam bahasa Ibrani adalah “ahavah”. Kata ini rupanya mampu mengungkapkan arti cinta, karena kata “ahavah” dibentuk dari konsonan akar h-v yang berarti “memberikan”. Oleh karena itu, agar cinta menjadi cinta sejati, maka harus diungkapkan sebagai tindakan memberi yang nyata. Jadi, jika anda menyukai seseorang, maka anda harus menunjukkannya. Dengan cara yang sama, anda akan dapat melihat seseorang yang memang mencintai anda.

Cinta, seperti rasa haus yang akan membuat anda melakukan hal-hal aneh. Ini adalah kecanduan alamiah, dan pengetahuan kebijaksanaan yang baik dapat mengontrol tindakan yang tak masuk akal tersebut. Orang Yunani kuno sering menyebut cinta sebagai “kegilaan para dewa”. Sementara, para psikolog modern mendefinisikannya sebagai keinginan yang kuat untuk persatuan emosional dengan orang lain.

Lalu, apa sebenarnya itu cinta? Ia bisa memiliki makna dan persepsi yang beragam untuk setiap insan yang pernah merasakannya. Para penulis lagu sering menggambarkannya, “Setiap kali engkau dekat, aku mendengar sebuah simfoni indah”. Sementara itu, penulis buku Romeo & Juliet, Shakespeare mengatakan, “Cinta itu buta dan pecinta tidak dapat melihat”. Filsuf Yunani, Aristoteles mengungkapkan bahwa “Cinta terdiri dari satu jiwa yang menghuni dua raga”.

Hipotesis Cinta

Asmara adalah salah satu dari tiga dasar sistem otak yang berevolusi untuk perkawinan dan reproduksi. Ketiga sistem tersebut mencakup dorongan nafsu (seksualitas), romantisme, dan cinta terikat.

arti cinta1. Dorongan Nafsu, adalah bagian dari keinginan otak untuk memenuhi hasrat biologis yang dipengaruhi oleh hormon tertentu. Hasrat itu bisa muncul meskipun bukan terhadap orang yang dicintai. Ini artinya, nafsu tidak selalu terfokus pada individu tertentu.

2. Romantic Love atau Ketertarikan adalah pemikiran obsesif terhadap orang tertentu. Ini bermakna bahwa seseorang mulai untuk memfokuskan energi kawinnya hanya pada satu individu di satu waktu tertentu. Seorang penyair India mengatakan, “Jalur cinta itu sempit, hanya ada ruang untuk satu saja”. Intensitas cinta romantis cenderung bertahan di suatu tempat dari enam bulan sampai dua tahun sebelum akhirnya berubah menjadi cinta terikat atau sebaliknya menjadi kejenuhan.

3. Cinta Terikat adalah perasaan yang mendalam untuk bersatu dengan seseorang dalam jangka panjang. Wujud dari cinta terikat ini adalah pernikahan dan cita-cita untuk menjadi satu tim dalam bahtera rumah tangga, memiliki dan membesarkan keturunan, serta menikmati manfaat dari kehidupan dengan pasangan.

Makna Cinta Menurut Pendapat Para Pujangga

Orang-orang yang sering mengutarakan tentang makna cinta umumnya berprofesi sebagai penulis buku, penyair, dan ahli filsafat. Nah, berikut ini disajikan arti apa itu cinta dari para pujangga yang selalu bijak dalam menggali makna kehidupan dan pandai merangkai kata-kata puitis.

Iris Murdoch yang merupakan penulis novel Milton Glaser in How to Think Like a Great Graphic Designer mengungkapkan, “Cinta adalah pemahaman yang sangat sulit, dimana sesuatu selain diri sendiri adalah nyata”.

EM Forster dalam bukunya A Room with a View menjelaskan, “Anda dapat mengubah cinta, mengabaikannya, kekisruhan itu, tapi Anda tidak pernah bisa menariknya keluar dari Anda. Saya tahu dari pengalaman bahwa penyair benar: cinta itu abadi”.

Paulo Coelho dalam bukunya The Zahir: A Novel of Obsession mengutarakan, “Cinta adalah kekuatan liar. Ketika kita mencoba untuk mengontrolnya, itu menghancurkan kita. Ketika kita mencoba untuk memenjarakan, itu memperbudak kita. Ketika kita mencoba untuk memahaminya, itu membuat kita merasa tersesat dan bingung”.

makna cintaLouis de Bernieres dalam novelnya Corelli Mandolin menjelaskan, “Cinta adalah kegilaan sementara, meletus seperti gunung berapi dan kemudian reda. Dan ketika reda, Anda harus membuat keputusan. Anda harus berusaha untuk tahu apakah itu telah mengakar dan menjadi bagian penting bersama-sama. Karena ini adalah makna dari apa itu cinta. Cinta tidak sesak napas, tidak kegembiraan, tidak berlakunya janji gairah abadi, itu bukan keinginan untuk kawin beberapa menit setiap hari, bukan berbaring terjaga di malam hari membayangkan bahwa ia mencium setiap celah dari tubuh anda. Tidak, tidak malu, saya mengatakan beberapa kebenaran. Yang hanya menjadi “cinta”, yang setiap orang bodoh bisa melakukan. Cinta itu sendiri adalah apa yang tersisa ketika jatuh cinta telah terbakar habis, dan ini adalah sebuah seni dan kecelakaan beruntung.

Antoine de Saint-Exupery dalam karyanya Airman’s Odyssey menyatakan apa itu cinta, “Cinta tidak terdiri dari tatapan satu dengan lainnya, tetapi menatap keluar bersama dalam arah yang sama”.

Katharine Hepburn dalam Me : Stories of My Life mendeskripsikan, “Cinta tak ada hubungannya dengan apa yang ingin anda dapatkan, tetapi apa yang anda harapkan untuk bisa diberikan, segala-galanya”.

Haruki Murakami dalam bukunya Kafka on the Shore menyiratkan, “Siapa pun yang jatuh cinta adalah mencari bagian yang hilang dari diri mereka sendiri. Jadi, siapa saja yang mencinta pasti akan bersedih ketika mereka memikirkan tentang kekasih mereka yang bersedih. Hal ini seperti melangkah kembali ke dalam ruangan dimana anda memiliki kenangan indah yang belum pernah terlihat dalam waktu yang lama”.

Stendhal dalam risalah cinta menyampaikan, “Cinta itu seperti demam yang datang dan pergi dengan sendirinya, tidak ada batasan usianya”.

Filsuf dan matematikawan, Bertrand Russel dalam buku The Conquest of Happiness menguraikan, “Dari semua bentuk kehati-hatian, hati-hati dalam cinta adalah mungkin yang paling fatal bagi kebahagiaan sejati”.

Charles Bukowski yang terkenal dengan karyanya “A Dog from Hell” mengibaratkan, “Cinta adalah sesuatu seperti kabut yang anda lihat di pagi hari saat matahari belum terbit. Kabut itu hanya sesaat, dan kemudian musnah dengan sendirinya. Cinta adalah kabut yang membakar realitas”.

Ambrose Bierce mengungkapkan arti cinta dalam The Devil’s Dictionary, “Cinta, n. Sebuah kegilaan sementara yang dapat disembuhkan oleh pernikahan”.

James Baldwin dalam karyanya The Price of the Ticket menuliskan, “Cinta tidak dimulai dan diakhiri dengan cara yang tampaknya kita duga. Cinta adalah pertempuran, cinta adalah perang; cinta adalah tumbuh kembang”.

Apa Itu Cinta? Inilah Teorinya

Cinta adalah salah satu emosi yang paling mendalam yang kita alami sebagai manusia. Ia lebih besar dari kita, meskipun kita bisa mengundangnya masuk dalam kehidupan kita, namun kita tidak memiliki kontrol atas ekspresi perasaan tersebut. Mungkin itu sebabnya 72% orang percaya adanya cinta pada pandangan pertama. Orang Yunani kuno menggunakan tujuh istilah kata berbeda untuk mendefinisikan keadaan cinta yang kita alami, yakni:

  • Storage: perasaan sayang alami
  • Philia: persahabatan
  • Eros: seksuall dan erotika
  • Agape: tanpa syarat, cinta ilahi
  • Ludus: flirting (cumbuan menggoda)
  • Pragma: berkomitmen, cinta pernikahan
  • Philautia: cinta diri

lingkaran warna cintaUraian di atas kemudian dirangkum ulang oleh John Lee, dalam sebuah buku klasiknya yang berjudul The Colors Of Love menganalogikan tipe cinta seperti roda (lingkaran) warna atau istilahnya color circle. Begitu beragamnya pengalaman cinta yang dirasakan setiap insan, menjadikan cinta sebagai bentuk yang berbeda-beda. Ini yang membuat definisi cinta menjadi agak rumit. Dari sudut pandang ilmiah, cinta adalah kondisi neurologis yang kuat dan permanen.

Cinta adalah kemistri dan itu bukan sesuatu yang Anda tentukan dan mengontrolnya. Hal ini berbeda dengan nafsu. Nafsu adalah keinginan sementara yang dipicu oleh peningkatan hormon testosteron atau estrogen, dan itu berlangsung sebentar. Tapi, ketika Anda merasakan cinta sejati, otak dapat melepaskan seluruh rangkaian bahan kimia, yang memungkinkan Anda untuk mengalami itu dalam ekspresi yang berbeda.

Nah, beberapa ahli telah mendefinisikan tentang makna cinta. Berikut ini kita uraikan opini dari tiga ahli berbeda dengan teori-teorinya:

1. Teori Cinta Zick Rubin

Zic Rubin yang merupakan seorang psikolog sosial dari Universitas Harvard telah melakukan berbagai macam penelitian tentang kehidupan sosial manusia, salah satunya adalah tentang skala cinta. Dalam jurnal penelitiannya tersebut Zic Rubin berpendapat bahwa cinta romantis mempunyai 3 unsur yaitu keterikatan (attachment), kepedulian (caring), dan keintiman (intimacy). Hasil penelitiannya menguraikan bahwa perasaan teman memiliki skor tinggi, sementara perasaan terhadap kekasih memiliki nilai tinggi pada skala mencintai. Selain itu ia juga menyatakan seorang yang jatuh cinta 75 persen saling berpandangan dalam satu waktu.

2. Teori Cinta Elaine Hatfield

ahli teori cintaElaine Hatfield adalah seorang profesor yang mengajar kuliah psikologi di Universitas Hawaii, Amerika Serikat. Menurut beliau, cinta terbagi atas dua tipe dasar, yaitu cinta kasih sayang (compassionate love) dan gairah cinta (passionate love). Cinta kasih sayang memiliki ciri saling keterikatan, sama-sama menghargai, kepedulian, dan rasa percaya.sementara itu, cinta yang berlandaskan passionate love adalah bersifat fana karena dipengaruhi oleh faktor ketertarikan fisik.

Ciri-ciri dari cinta tipe ini adalah adanya daya tarik emosi yang intens, kecemasan, dan senzualitas. Menurut Elaine, cinta merupakan perpaduan antara kenyamanan dan kasih sayang yang juga dilandaskan atas gairah tersebut.

3. Teori Cinta Erich Fromm

Erich Fromm adalah seorang psikologi berkebangsaan Jerman yang lahir pada tahun 1900. Dia telah menciptakan beberapa buku tentang psikologi manusia yang sudah diakui dunia. Salah satunya juga membahas tentang permasalahan cinta. Ia membagi cinta menjadi lima jenis yaitu cinta persaudaraan (love of all humanity); parental (cinta kepada anaknya); cinta erotisme yang berhubungan dengan gairah; cinta kepada diri sendiri (self love); dan religious love (cinta untuk Sang Pencipta).

Erich Fromm juga menciptakan beberapa pepatah cinta, satu diantaranya berbunyi: Cinta yang belum dewasa mengatakan “Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu” sedangkan cinta yang telah dewasa mengatakan “Aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu”.

Humoria: Arti Cinta Menurut Matematika dan Fisika

Sebagai pelengkap dari tulisan yang mengupas tentang apa itu cinta, berikut ini disajikan sederet intermezo humor yang menjabarkan arti cinta menurut pelajaran di sekolah.

Apa itu Cinta? Inilah Arti Cinta menurut Pelajaran Matematika

Cinta adalah sesuatu yang tak terhingga, sama seperti bilangan tak terhingga. Suatu bilangan bulat yang dibagi dengan nol, misalnya 7 : 0, ternyata hasilnya adalah bilangan tak terhingga. Demikian juga dengan cinta, Cinta akan bernilai tak terhingga ketika anda mampu mengosongkan hati anda untuk cinta yang bulat dan murni. Cinta adalah hal yang irasional, sama seperti bilangan irasional.

Bilangan irasional itu adalah bilangan real yang hasil baginya tidak pernah berhenti atau habis, contohnya phi 22/7 dan akar kuadrat 2 yang hasilnya adalah 1,414213562373….
Begitulah juga cinta, 1 + 1 hasilnya bisa 2 atau 11, sesuatu yang termasuk irasional. Cinta itu bisa tidak masuk akal, karena sakit sedikit ujungnya bisa masuk rumah sakit.

Apa itu Cinta? Inilah Arti Cinta menurut Pelajaran Fisika

teori cintaCinta adalah energi. Definisi cinta ini diperoleh dari rumus Teori Mekanika Kuantum yang bentuknya: E = h.f dimana E adalah energi; h adalah tetapan Planck; dan f merupakan frekuensi cahaya. Kemudian rumus tersebut diturunkan menjadi:

E = h.f dimana E adalah energi cinta; h adalah harapan; dan f merupakan formula. Jadi cinta akan berenergi jika kita selalu punya harapan yang diformulasikan pada ukuran yang tepat. Selain itu, makna cinta itu relatif. Cinta merupakan sesuatu yang tidak baku atau absolut. Hal ini didasari oleh Teori Relativitas yang diciptakan oleh Fisikawan hebat bernama Albert Einstein.

Relativitas ini mengacu pada titik acuan darimana kita berpijak. Karena teori ini, cinta juga merupakan suatu relativitas, dimana antara jarak cinta dan benci tidak dapat dibedakan, dan bisa berubah hanya sekejap mata.

Nah, demikianlah uraian singkat mengenai apa itu cinta, teori-teorinya, termasuk opini dan uraian humoria terkait cinta. Apa pun simpulan dan definisi cinta yang anda miliki, satu hal yang utama adalah anda menjalani cinta tersebut dengan tulus dan murni. Selamat menjalin cinta, jangan lupa share artikel ini untuk orang-orang yang anda cintai.


Satu pemikiran pada “Apa Itu Cinta? Inilah 10 Arti Cinta dan Teori Hipotesisnya”

Tinggalkan komentar