Belajar E-Commerce, Inilah Perbedaan dengan Perdagangan Konvensional

bisnis e-commerce

Apa itu e-commerce? Apa saja perbedaan signifikan antara perdagangan elektronik dengan perdagangan konvensional? Teknologi yang terus berkembang dan maju, terutama di bidang internet telah banyak membawa hal positif bagi kehidupan manusia.

Berbagai fitur dan aplikasi yang diciptakan para developer semakin membantu orang-orang lebih praktis dalam berbagai sisi kehidupannya, salah satunya adalah cara berbelanja dan transaksi bisnis. Maka mulailah populer sebuah istilah “E-commerce”. Apa itu e-commerce?

E-commerce yang merupakan akronim dari electronic commerce (perdagangan berbasis elektronik) adalah transaksi atau fasilitas kegiatan bisnis yang dilakukan lewat internet, salah satu contoh populer yang sering kita lihat adalah toko online. Namun, secara universal segala macam kegiatan transaksi yang dilakukan secara elektronik disebut dengan e-commerce. Untuk lebih jelas lagi, mari kita lihat lagi contoh-contoh E-commerce.

1. Belanja Online

Di Indonesia, belanja online sudah mulai populer, terutama masyarakat di perkotaan. Ada ribuan toko online yang mulai bermunculan di Nusantara. Sementara pionir dari toko online kelas dunia adalah Amazon yang bermarkas di Amerika.

Dalam online shopping ini, para konsumen cukup mengunjungi situs yang dimaksud, kemudian mencari daftar barang yang mereka cari dalam katalog, jika telah menemukan barang dengan harga yang cocok, konsumen tinggal mengklik untuk melakukan pembelian, kemudian uang ditransfer ke rekening toko online, dan barang yang dibeli akan dikirim dengan jasa ekspedisi.

2. Internet Banking

Internet Banking merupakan roda terbesar dalam dunia e-commerce. Dengan fasilitas internet banking, orang tidak perlu mengunjungi bank-bank untuk menabung atau menarik uang tunai. Dengan akun bank dan juga kartu kredit yang mereka miliki, transaksi dapat dilakukan hanya dengan mengunjungi situs bank yang dimaksud.

3. Pembayaran Elektronik

Pembayaran elektronik atau electronic payments merupakan salah satu contoh kegiatan yang termasuk e-commerce. Contohnya ketika melakukan belanja di supermarket, terkadang orang tidak menggunakan uang nyata saat pembayaran, tetapi menggunakan dompet digital yang tersimpan di dunia maya.

Penyedia jasa e-payments ada ratusan, bahkan ribuan jumlahnya di dunia. e-payments tersebut akan membantu orang dalam melakukan transaksi tanpa perlu membawa uang cash kemana-mana, dan tentunya lebih efesien. Pay Pal merupakan salah satu contoh electronic payments yang populer di dunia.

4. Lelang Online

Saat kegiatan lelang, orang-orang tidak perlu datang ke tempat pelelangan. Hanya dengan mengikuti proses lelang lewat komputer, orang sudah berinteraksi mengikuti lelang. eBay merupakan salah satu situs yang menyediakan lelang barang.

5. Tiket Online

Kini orang-orang tidak perlu antri untuk mendapatkan sebuah tiket untuk pesawat, kereta api, karcis bioskop, dan sebagainya. Pembelian tiket bisa dilakukan secara online dengan mengunjungi website yang menjual tiket, dan tiket bisa dicetak (printed) dirumah.

Berdasarkan para partisipan atau peserta yang terlibat dalam transaksi, e-commerce dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: B2B (Business to Business) yaitu transaksi antar pebisnis, B2C (Business to Customer) yaitu transaksi pebisnis dengan konsumen, C2C (Customer to Customer) yaitu transaksi yang dilakukan antar konsumen.

Selain berbagai kemudahan yang diperoleh, e-commerce juga memberikan manfaat terhadap masalah jangkauan geografis yang dihadapi. Proses yang cepat dan biaya yang rendah merupakan beberapa benefit lain yang didapatkan dalam sistem ini. Semakin pesatnya kemajuan dunia digital, e-commerce juga terus mengalami perkembangan dengan spesialisasi tertentu, misalnya ada m-commerce atau mobile commerce yang bisa dilakukan dengan handphone, dan f-commerce atau facebook commerce yaitu transaksi dalam jejaring facebook.

Perbedaan E-Commerce dengan Perdagangan Konvensional

bisnis internetIstilah e-commerce merupakan singkatan dari electronic commerce yang secara sederhana dapat didefinisikan sebagai mekanisme transaksi jual dan beli dengan menggunakan fasilitas internet sebagai media komunikasi. Jadi tulang punggung dari bisnis e-commerce ini adalah jaringan internet. Dalam kategori bisnis, e-commerce dapat dikategorikan sebagai B2B (business to business) atau perdagangan antar perusahaan, B2C (business to customer) atau perusahaan dengan perseorangan, dan C2C (customer to customer) atau transaksi perdagangan yang dilakukan antara dua orang dengan sarana internet.

Karena memakai fasilitas internet, tentu ada beberapa perbedaan yang terjadi dengan perdagangan secara konvensional, mulai dari tempat jualan, jenis produk, hingga juga proses pembayaran. Perbedaan kedua jenis perdagangan tersebut dapat diuraikan berikut ini.

1. Tempat Usaha

Perdagangan konvensional: terdapat kantor, bangunan, ruko, dan pasar
Perdagangan e-commerce: tempat berupa alamat situs (website), laman, portal, blog, toko online.

2. Produk

Perdagangan konvensional: berwujud (semua produk)
Perdagangan e-commerce: berwujud dan tak berwujud, namun tidak semua jenis produk bisa diperdagangkan karena terkendala pengiriman.

3. Tempat Transaksi

Perdagangan konvensional: lokasi geografis
Perdagangan e-commerce: virtual (tidak diketahui lokasinya)

4. Pembayaran

Perdagangan konvensional: cash, transfer bank, dan kartu kredit
Perdagangan e-commerce: kartu kredit, online banking, dan electronic money

5. Pemasaran

Perdagangan konvensional: pemasaran langsung
Perdagangan e-commerce: online marketing

6. Gudang

Perdagangan konvensional: berbentuk fisik bangunan
Perdagangan e-commerce: berbentuk virtual dan tidak memerlukan
gudang

7. Penyerahan Barang

Perdagangan konvensional: diantar atau diambil langsung
Perdagangan e-commerce: diantar (offline), secara online

8. Customer Service / Layanan Pelanggan

Perdagangan konvensional: kunjungan (langsung)
Perdagangan e-commerce: offline atau online technical support

Nah, demikianlah sekilas deskripsi mengenai e-commerce. Terima kasih telah membaca tulisan ini, semoga dapat menambah wawasan Anda. Jika bermanfaat, jangan lupa share di akun media sosial Anda, seperti Facebook dan Twitter.

Tinggalkan komentar