Panduan Cara Bisnis Pulsa HP dan Listrik, Lengkap dengan Tips Sukses


bisnis pulsa hp

Bagaimana cara bisnis pulsa untuk hape dan listrik? Apa saja kiat-kiat sukses agar bisnis ini menghasilkan profit yang signifikan? Bisnis menjual pulsa, baik untuk kebutuhan ponsel maupun listrik merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek yang sangat cerah. Dengan jumlah pengguna handphone yang saat ini telah mencapai lebih dari 150 juta orang di Indonesia, menjadikan bisnis pulsa sebagai celah usaha yang bagus untuk dijalankan. Apalagi, dalam satu orang, banyak yang memiliki dua atau tiga buah hp dengan kartu provider yang berbeda-beda.

Serbuan handphone China dengan harga miring dan banting tarif yang dilakukan oleh berbagai provider seluler menjadikan kepemilikan hp bukan lagi sebagai barang yang mewah yang hanya dimiliki oleh segelintir orang.

Tetapi, kini handphone dapat dikatakan sebagai kebutuhan primer bagi masyarakat Indonesia untuk memudahkan berkomunikasi baik dalam urusan bisnis, keluarga, ataupun sosial. Inilah celah yang bisa anda gunakan untuk menambah penghasilan anda.

Cara Bisnis Pulsa Handphone

Membangun usaha bisnis pulsa secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu bisnis pulsa yang bersifat mobile (bergerak) dan bisnis pulsa menetap (kios). Bisnis pulsa yang bersifat mobile (bergerak) artinya anda tidak perlu membangun sebuah kios atau counter pulsa, anda berjualan pulsa cukup hanya bermodalkan satu atau dua buah handphone dan membeli deposit pulsa minimal 50ribu rupiah. Anda harus mempromosikan usaha anda ke teman-teman atau keluarga agar mereka tahu jika anda tengah berbisnis pulsa. Modal deposit yang berjumlah minimal sebesar 50ribu tersebut bisa anda gunakan untuk mengirimkan pulsa ke all operator (ke semua kartu gsm/cdma).

Kelemahan sistem pengiriman pulsa all operator ini adalah transaksi yang agak lambat, terutama pada jam-jam sibuk, sehingga para pelanggan sering merasa kesal karena pulsanya lama masuk ke kartu hp mereka. Hal ini dikarenakan proses yang terjadi melalui dua tahap. Pertama anda mengirim format sms pembelian pulsa ke mesin agen pulsa, kemudian dari mesin tersebut mengirimkan permintaan ke operator pusat (telkomsel, xl, indosat, axis, tri, smartfren, dsb).

Dari operator pusat tersebut, pulsa akan dikirimkan ke nomor pembeli. Inilah satu kelemahan bisnis pulsa dengan sistem multi chip. Namun ada beberapa agen pulsa yang menyediakan program-program menarik, misalnya jika ada teman/keluarga yang ingin ikut jualan pulsa dan mendaftar melalui anda (istilahnya downline), anda bisa mendapatkan bonus dari agen tersebut. Untuk ikut berbisnis pulsa multi chip tersebut, anda bisa mendatangi agen pulsa di daerah anda atau ikut bisnis pada agen-agen pulsa yang ada di internet dengan pengiriman uang melalui bank.

Jika modal anda cukup, ada baiknya anda membuka counter atau kios pulsa. Carilah lokasi yang strategis yang mudah dilihat orang lalu lalang. Lengkapilah toko pulsa anda dengan beberapa kartu perdana dan aksesoris handphone, seperti cassing hp, kondom hp, baterai, headset, dan sebagainya. Banyak orang yang lebih senang membeli pulsa ke counter-counter sambil melihat-lihat kartu perdana, cassing hp, atau hanya sekedar ingin tahu adakah sesuatu yang baru di counter tersebut.

Jika anda telah memutuskan akan membuka sebuah kios pulsa, lebih baik anda mendepositkan uang anda langsung ke agen resminya, misalnya kalo Telkomsel disebut M-Kios, Indosat disebut M-Tronik, Xl Dompet Pulsa. Dengan membeli langsung deposit tersebut, anda akan mendapatkan harga yang lebih murah, dan transaksi akan lebih cepat, tentu modal untuk membeli paket-paket pulsa tersebut adalah lebih besar.

Lalu berapa sih keuntungan sekali transaksi? Menurut pengalaman rekan saya, keuntungan sekali transaksi penjualan pulsa berkisar antara 500 hingga 2.000 rupiah tergantung nominal pulsa yang dibeli pelanggan. Misalnya untuk pulsa kartu As Rp. 10.000 biasanya kita jual Rp. 12.000, biasanya mendapat keuntungan sekitar 1.000 rupiah, karena harga paket pulsa kartu As 10ribu adalah Rp. 11.000,- Harga tersebut berfluktuasi, tergantung kebijakan operator.

Cara Bisnis Pulsa Listrik

bisnis pulsa listrikPada tahun 2008, PLN memperkenalkan model pemasangan listrik baru, yaitu sistem prabayar. Seperti halnya sistem pulsa handphone prabayar, pelanggan yang menggunakan listrik prabayar harus membayar terlebih dahulu (beli pulsa) sebelum dapat menikmati energi listrik. Dengan model listrik ini, PLN dapat menghemat anggaran operasionalnya dan juga lebih mengefisiensikan kinerja perusahaan negara tersebut.

Dulunya, dengan listrik sistem paska bayar, PLN harus bekerja ekstra untuk mencatat data konsumsi listrik semua pelanggan melalui petugas yang datang mencatat meteran listrik, mencetak dan menerbitkan rekening tagihan yang harus dibayar pelanggan, melakukan penagihan terhadap para pelanggan listrik yang terlambat membayar, melakukan pemutusan listrik bagi yang lewat batas waktu, dan sebagainya. Faktor-faktor tersebutlah yang membuat PLN mengeluarkan produk tersebut.

Seiring perkembangannya, listrik prabayar terus mendapat respon positif oleh masyarakat Indonesia. Beberapa keuntungan yang diperoleh pelanggan dengan menggunakan atau beralih ke paket listrik prabayar antara lain: pelanggan lebih mudah mengatur dan mengontrol pemakaian listrik, lebih mudah memantau pemakaian listrik tiap harinya, dapat menentukan sendiri anggaran pengeluaran listrik tiap bulannya, pelanggan tidak harus datang ke loket pembayaran tiap bulannya, dan menjaga privasi karena tidak berurusan lagi dengan petugas pencatat meteran.

Dalam proses pemakaiannya, seorang pelanggan harus mengisi pulsa atau token ke nomor ID di meteran listriknya. Nilai vaucher pulsa listrik bervariasi, mulai dari Rp20.000, Rp 50.000 hingga satu juta rupiah. Saat membeli pulsa, pelanggan harus menyebutkan nomor ID meterannya (seperti halnya nomer kartu prabayar saat membeli pulsa HP) dan memberitahu jumlah pulsa yang akan dibeli.

Setelah transaksi berhasil, penjual pulsa listrik akan memberikan nomer transaksi yang berjumlah 20 digit. Nomer transaksi tersebutlah yang harus dimasukkan oleh pelanggan di meteran listriknya agar saldo bertambah. Prosesnya sangat mudah dan efisien. Tiap tahun, pemerintah berupaya agar jumlah pengguna listrik prabayar semakin bertambah, misalnya dengan penggratisan biaya alih dari paska bayar ke prabayar.

Dari latar belakang tersebut, banyak yang memanfaatkan menjadi celah bisnis sebagai reseller atau penjual pulsa listrik. Memang, membeli pulsa listrik bisa dilakukan melalui ATM beberapa bank, namun sebagian besar masyarakat belum terbiasa atau tidak memiliki kartu ATM. Karena itu, usaha ini cukup menjanjikan, dan biasanya dilakukan oleh para pemilik counter pulsa handphone sebagai tambahan bisnisnya. Bagaimana cara ikut bisnis pulsa listrik ini? Mari kita simak gambaran singkatnya!

meteran listrikUntuk berbisnis pulsa listrik, anda diberikan dua pilihan yaitu menjadi agen server dan reseller (agen ritel). Untuk menjadi agen server, anda harus punya modal lebih dan melakukan kerjasama (pendaftaran) dengan salah satu bank nasional yang telah ditunjuk PLN. Bank-bank tersebut antara lain BNI, Mandari, BRI, Bukopin, BCA, Danamon, BPRKS, dan Bank NISP. Transaksi biasanya lewat ATM. Agen server harus mencari downline reseller (penjual pulsa langsung ke pelanggan) sebanyak-banyaknya.

Setiap ada orang yang mendaftar menjadi member reseller (penjual pulsa ke pelanggan), maka Agen Server tersebut mendapat bonus sekitar Rp. 50.000. Agen server akan mendapat komisi sekitar Rp.100 setiap transaksi yang terjadi di setiap membernya.

Misalnya Agen server mempunyai 50 downline, dalam setiap hari para downline / reseller mampu menjual pulsa listrik dengan 20 kali transaksi, maka Agen server akan menerima komisi sebanyak Rp 100 x 50member x 20transaksi = Rp 100.000/hari. Makin banyak punya anggota, dan makin sering terjadi transaksi, maka komisi akan semakin bertambah. Untuk menjadi agen server, maka anda membutuhkan berbagai peralatan seperti komputer, jaringan internet, server, dan beberapa peralatan lainnya. Dibutuhkan modal sekitar 10 jutaan rupiah untuk perlengkapan tersebut. Agar lebih luas pangsa pasarnya, beberapa agen server menerima pendaftaran dan transaksi melalui alamat situs yang mereka sediakan.

Di bawah agen server adalah reseller atau downline member atau disebut juga agen ritel. Merekalah yang secara langsung berhubungan dengan pelanggan, misalnya para penjual pulsa listrik di kios-kios pulsa. Biasanya mereka menggunakan handphone untuk melakukan transaksi dengan menggunakan kode tertentu yang diberikan oleh para agen server. Untuk menjadi agen ritel, anda bisa mendatangi langsung agen server terdekat di daerah anda. Transaksi depositonya dengan cara bayar langsung atau lewat transfer bank.

Para agen ritel (downline member) biasanya mencari keuntungan Rp 1.000 hingga Rp. 3000 per transaksi. Contohnya pulsa listrik nominal 50.000 harganya Rp 49.050 di agen server, kemudian dijual ke pelanggan oleh agen ritel seharga Rp. 52.000, maka si agen ritel atau pemilik kios pulsa memperoleh keuntungan sebesar Rp 2.950/transaksi. Jika sehari, ada 30 orang yang membeli pulsa listrik maka keuntungan yang diperoleh antara Rp 40.000 hingga Rp 60.000.

Tips Sukses Mengembangkan Bisnis Pulsa HP dan Pulsa Listrik

bisnis pulsaJika bensin merupakan nyawa bagi sebuah sepeda motor, maka nyawa sebuah handphone adalah pulsa. Pulsa dapat dikatakan sebagai kebutuhan utama bagi pengguna ponsel. Semakin maraknya pengguna handphone di Indonesia, itu sama artinya dengan semakin besarnya keuntungan bagi pelaku penyedia layanan jasa telekomunikasi tersebut, termasuk penjual pulsa. Jika kita mengamati di masyarakat, setiap orang dewasa dan remaja saat ini telah memegang ponsel di tangannya. Bahkan tak sedikit yang memiliki lebih dari dua unit ponsel di sakunya.

Prospek keuntungan yang besar bagi para pedagang pulsa HP tak lepas dari kompetisi sengit yang dilakukan para provider telekomunikasi di Indonesia. Hampir setiap bulan mereka selalu mengadakan promosi menarik untuk menjangkau pelanggan lebih banyak, mulai dari layanan bicara, layanan teks, dan juga layanan data yang semakin besar peminatnya.

Banyak orang, khususnya kalangan remaja yang sering gonta-ganti kartu (SIM card) demi mendapatkan benefit dari paket layanan yang ditawarkan oleh perusahaan jasa telekomunikasi. Ini menjadi salah satu pendukung meningkatnya prospek keuntungan bagi para pedagang pulsa HP. Tertarik untuk mencoba peluang bisnis penjualan voucher pulsa ini? Yuk silahkan disimak seluk-beluk cara memulainya dan juga tips suksesnya berikut ini.

Menjalankan Bisnis Pulsa dan Kartu Perdana

Mungkin hal pertama yang perlu anda ketahui adalah jenis voucher pulsa yang diperdagangkan di pasaran. Saat ini ada dua jenis voucher pulsa, yakni voucher fisik yang berupa kartu dengan kode yang tersembunyi, dan voucher elektronik yang dikirim ke konsumen lewat transfer langsung dari daeler. Kehadiran voucher elektrik merupakan cara pembelian pulsa yang lebih praktis bagi para konsumen. Dan para penjual pun juga dapat melakukan transaksi lebih gampang dan praktis. Hanya dengan membawa HP, mereka dapat mengirim pulsa ke pelanggan, kapan saja dan dimana saja, bahkan juga untuk penjualan pulsa listrik.

Namun, jika anda ingin memperoleh keuntungan lebih banyak, maka disarankan untuk membuka konter pulsa, meskipun dengan ukuran kios yang kecil. Dengan cara seperti ini, konsumen akan lebih mudah menemukan usaha anda. Dalam usaha jualan pulsa ini, yang perlu ditekankan adalah bagaimana mengupayakan agar volume transaksi menjadi lebih banyak, bukan berupaya untuk meningkatkan margin keuntungan (menaikkan harga jual pulsa), karena selisih harga sedikit saja dapat membuat pelanggan tidak puas dan mencari kios lain.

Menjalankan bisnis kartu perdana ternyata tak jauh berbeda dengan bisnis voucher pulsa yang tidak membutuhkan tempat yang yang luas. Dengan beragam promosi yang dilakukan oleh para provider, bisnis penjualan kartu perdana tetap prospektif.

Cara Mendapatkan Voucher Fisik dan Elektrik

Untuk mendapatkan suplai voucher fisik dan elektrik, saat ini bukanlah hal yang sulit. Di pusat-pusat perniagaan handphone telah banyak terdapat daeler-daeler yang menawarkan dengan harga grosir dengan jumlah pembelian tertentu, misalnya di lantai 1 ITC Roxy Mas, lantai 4 ITC Cempaka Mas Jakarta atau lewat media internet untuk jangkauan nasional. Yang diingat adalah bahwa ada perbedaan antara cara memperoleh kedua jenis voucher tersebut.

Voucher fisik diperjualbelikan dengan sistem cash and carry, artinya produk akan kita terima saat kita bayar. Sementara menjual voucher elektrik terlebih dahulu harus mendaftar sebagai anggota reseller (downline) pada daeler pulsa tertentu. Saat ini ada banyak daeler voucher elektrik yang menawarkan untuk para reseller dengan beragam paket promosi, fasilitas, aturan, dan tata cara transaksi yang semakin mudah, dan bahkan 1 chip for all operator. Anda bisa langsung mendatangi lokasi daeler pulsa yang banyak tersebar di kota – kota kabupaten / kota madya atau mendaftar lewat media online dengan transaksi lewat bank.

Secara garis besar, layanan penjualan voucher elektrik terbagi menjadi dua. Yang pertama adalah menyediakan pulsa elektrik untuk satu produk seluler saja, seperti M-Tronik untuk pulsa Indosat, M-Kios untuk pulsa Telkomsel, dan XL memiliki Dompet Pulsa. Jenis yang kedua adalah satu kartu (SIM Card) untuk pulsa semua operator. Kedua jenis tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Untuk jenis yang pertama, kita harus menyediakan modal lebih, misalnya jumlah HP untuk masing-masing SIM card dan modal minimal untuk top up pulsa. Namun keuntungannya adalah proses transaksi lebih cepat karena langsung ke server pusat. Sedangkan jenis yang kedua (multi operator), kita bisa menyediakan modal cukup murah (minimal 50ribu) yang bisa digunakan untuk transfer pulsa ke berbagai nomor simcard. Namun kelemahannya adalah proses transaksinya tidak secepat jenis yang pertama karena perintah pengiriman pulsa harus transit dulu ke server daeler.

Bagaimanakah Caranya Memilih Daeler Voucher Elektrik?

Dalam menentukan pilihan daeler voucher yang paling bagus, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangannya, yaitu:

1. Jangan ragu melakukan survei untuk mendapatkan informasi perbandingan harga pulsa yang ditawarkan oleh masing-masing daeler. Pilihlah daeler yang memberikan harga kompetitif.

2. Pilihlah daeler voucher elektrik yang memiliki layanan pengiriman pulsa paling cepat. Sering terjadi keterlambatan dalam pengiriman pulsa ke nomor pelanggan karena server yang digunakan berkualitas rendah, terutama untuk model 1 chip all operator. Jika ini sering anda alami, maka dapat membuat pelanggan menjadi kesal.

3. Pilihlah daeler pulsa elektrik yang memiliki short code. Short code adalah sebuah nomor singkat (biasanya terdiri 4 digit angka, misal 0205) yang dipakai untuk kode transaksi, kode komunikasi ataupun kode perintah yang ditujukan kepada daeler. Misal untuk cek deposit pulsa dengan sms “CEK DEPOSIT” kirim ke 0205. Nomor short code ini biasanya diberikan oleh operator seluler kepada daeler yang telah menjadi bagian atau bekerjasama dengan provider tersebut, sehingga bisa dikatakan sebagai daeler terpercaya.

4. Memilih sistem transaksi yang lebih fleksibel. Sistem transaksi deposit untuk reseller voucher elektronik terdiri dari dua macam, yakni sistem saldo dan sistem stok. Pada sistem stok, anda membeli voucher nominal tertentu dengan jumlah unit, misalnya stok 20 unit pulsa Rp 20.000. Sedangkan sistem saldo, anda diperbolehkan untuk membeli / transfer pulsa dengan nominal berapa saja. Misalnya anda memiliki saldo Rp. 500ribu yang bisa dipakai untuk transfer pulsa nominal berapa pun.

5. Cermati sistem dan aturan yang diterapkan oleh daeler. Pilihlah daeler yang mengaplikasikan sistem yang mudah, jelas, dan menguntungkan. Jajaki juga kemungkinan nilai plus atau pun bonus yang bisa diberikan kepada kita sebagai downline ataupun saat kita menjadi up line bagi reseller lainnya.


Tinggalkan komentar