10 Tips Menggunakan Breastpump Agar ASI Melimpah


pompa asi breastpump

Bagaimanakah cara menggunakan breastpump agar produksi air susu ibu (ASI) melimpah? Apa saja yang harus diperhatikan saat memilih peralatan breastpump? Kenapa air susu yang keluar sangat sedikit saat susu diperas. Apa yang menjadi masalahnya? Mungkinkah memang suplai air susunya yang sedikit, atau cara pompa susunya yang salah?

Pada awalnya, sudah pasti para ibu muda atau yang baru pertama punya baby akan merasa keliru atau kurang mengerti bagaimana cara memompa air susu menggunakan breastpump. Sebenarnya, ada beberapa teknik yang bisa membantu agar anda dapat mengeluarkan lebih banyak air susu perahan.

Cara Menggunakan Breastpump (Pompa ASI) dengan Lebih Efektif

Dalam artikel ini akan dibahas tentang bagaimana cara memompa air susu agar lebih efektif, sehingga membantu para ibu-ibu muda untuk mendapatkan hasil perahan yang lebih banyak dan berkualitas.

1. Mulailah Rutin Menurut Kenyamanan

Istirahatkan diri anda setiap kali akan melakukan sesi memompa agar anda berada dalam keadaan tenang dan tidak tergopoh-gopoh. Rutinitas ini sangat penting dilakukan untuk membantu anda mendapat ‘let down reflex’ dengan lebih cepat. Sebaiknya pastikan segalanya tersedia dalam posisi yang sama setiap hari.

2. Minum Air Hangat Sebelum dan Sesudah Sesi Pemompaan

Minumlah beberapa gelas air hangat setiap kali sebelum sesi memompa dilakukan dan begitu juga sesudah selesai memompa. Ibu yang menyusui perlu minum lebih banyak air hangat, yaitu sekitar 3.1 Liter sehari atau sekitar 13 gelas sehari seperti yang disarankan oleh The Institute of Medicine.

3. Urut atau Lakukan Pemijatan Sebelum Pemompaan

Selain membutuhkan makanan yang bergizi agar air susunya banyak, ternyata banyak ibu-ibu yang sudah berpengalaman setuju bahwa dengan mengurut atau melakukan pemijatan akan dapat memperbanyak air susu. Banyak ibu-ibu yang sudah membuktikannya.

Lakukan pemijatan berawal dari bagian ketiak, gunakan jari untuk membuat urutan bulatan kecil di sekeliling payudara. Atau bisa juga dengan cara mengurut dari dada ke bagian areola. Ulang beberapa kali, lakukan dalam waktu sekitar 2 menit atau sampai tidak terasa ‘let down reflex’. Lakukan hal tersebut pada kedua belah payudara sebelum memompa.

4. Melihat Gambar Anak (Bayi) / Video Anak

Salah satu tips yang sering dibagikan oleh ibu-ibu adalah dengan menatap gambar bayi ketika sesi memompa. Kalau tidak ada, boleh juga membawa baju atau selimut yang ada bau bayi. Ini adalah untuk membantu kita merasakan seolah-olah bayi berada dekat dengan kita, seperti waktu menyusui. Sepanjang memompa, berzikirlah sebanyak mungkin atau dapat juga memperdengarkan alunan Al-Quran (Muslim) atau musik tertentu untuk mendapatkan ketenangan.

5. Bra Menyusu Yang Sesuai

Bra menyusui dengan kait mudah dibuka lebih nyaman untuk dipakai jika harus memompa secara teratur. Ada juga bra yang dijual khusus untuk memudahkan ibu-ibu memompa kedua payudara tanpa harus memegang botol. Satu lagi cara untuk anda memompa secara handsfree, bisa menggunakan sports bra. Caranya mudah, buat lubang pada bagian dekat puting.

6. Sesuaikan Suction, Ikuti Kenyamanan

Terlalu sering memompa juga dapat menyebabkan permukaan puting menjadi kering dan merekah. Ketidaknyamanan ini dapat dikurangi dengan penggunaan krim khusus untuk mengobati puting yang aman digunakan seperti Bepanthen. Periksa kembali penyesuaian jika suction atau penyedot pompa susu membuat puting anda sakit. Sebaiknya gunakan lantai yang lebih rendah jika tidak ada kebutuhan untuk menggunakan lantai yang tinggi.

7. Simpan Susu Menurut Jumlah Yang Biasanya Diminum Bayi

Daripada menyimpan susu di dalam tas sebanyak 4 oz, pakar menyarankan untuk diversifikasi ukuran tas seperti 1 dan 2 oz, terutama pada awal pengenalan kepada susu perahan. Ini karena, anda mungkin belum dapat memperkirakan berapa banyak susu perahan yang diminum oleh bayi setiap kali menyusui. Jadi, cara ini dapat menghindari pemborosan susu yang dikumpulkan. Ingat, susu yang dipanaskan tidak dapat disimpan atau dikembalikan lagi! Berikan label seperti, tanggal, hari atau waktu pada saat penyimpanan susu. Agar tidak terjadi kesalahan yang berakibat fatal.

8. Pompa Lebih Sering, Bukan Lebih Lama

Untuk mendapatkan jumlah susu yang lebih banyak, mungkin ada beberapa ibu yang berpendapat bahwa mereka perlu memompa lebih lama untuk mendapatkan jumlah air susu yang banyak. Sebenarnya, stimulasi produksi susu akan bertambah dengan lebih sering memompa, bukan dengan lebih lama pemompaan. Maka, cobalah untuk memompa susu setiap 2-3 jam sekali, dalam waktu sekitar 15 menit saja setiap kali. Jika anda merasakan payudara masih belum kosong, boleh menambah waktu pemompaan selama 5-10 menit lagi.

9. Memompa Sambil Menyusui Bayi

Jika anda memerlukan stok yang lebih banyak, anda boleh juga melakukan pemompaan susu sambil menyusui bayi secara direct feeding. Biasanya let down reflex akan lebih mudah anda rasakan sewaktu anda sedang menyusui bayi.

10. Disaat Memompa Biasanya Tidak Sakit

Jika anda merasa pompa susu yang digunakan terasa menyakitkan, coba periksa penyesuaian suction. Perhatikan juga jika ada bagian yang rusak, bocor, atau tidak berfungsi dengan normal. Anda juga bisa memeriksa kembali petunjuk penggunaan sebagai referensi jika ada masalah ketika memompa. Atau bisa juga dengan menanyakan kepada seseorang yang dekat dengan anda atau kepada seseorang yang sudah berpengalaman, jika terdapat masalah ketika memompa.

Disaat anda pertama kali melakukan pemompaan mungkin akan merasa sedikit sakit pada awalnya, karena puting susu anda masih lembut dan sensitif. Namun, jika kesakitan tidak juga berangsur hilang, cobalah untuk menggunakan pompa susu yang lebih sesuai. Karena saat ini sudah ada banyak jenis pompa susu yang telah beredar di pasaran. Adapun kriteria yang perlu anda perhatikan untuk memilih jenis pompa yang sesuai dengan penggunaan anda adalah:

  • Frekuensi penggunaan – jika lebih sering digunakan, pilih jenis listrik / otomatis.
  • Ukuran atau mobilitas – jika sering travel, pilih yang kecil dan mudah di bawa.
  • Jenis manual / baterai mudah dibawa atau dimasukkan ke dalam tas yang anda bawa dan tidak perlu plug point.
  • Waktu penggunaan – lihat ketahanan baterai. Bayi kembar mungkin akan memerlukan double breast pump atau jenis yang heavy duty.
  • Harga – pilih yang sesuai dengan anggaran anda.
  • Untuk kenyamanan – jika perlu digunakan di kantor dan di dalam pertemuan, mungkin dibutuhkan yang senyap. Pilih jenis moncong yang lembut, jika puting susu anda sangat sensitif.

Hilangkan Stres, Baru Anda Bisa Melakukannya!

Dapatkan rentak yang sesuai untuk memompa susu dalam rutinitas harian. Ditempat Yang tenang, menghilangkan stres dan senantiasa berpikiran positif, akan memudahkan anda untuk melakukan pemompaan pada air susu anda. Tidak selalu breastpump yang mahal dapat menjamin produksi susu yang banyak, sebaliknya ilmu dan cara pompa susu yang lebih efisien juga penting untuk ibu-ibu ketahui. Agar anda mendapatkan jumlah susu perahan yang lebih memuaskan dan berkualitas.


Tinggalkan komentar