Seperti apakah desain logo bisnis yang bagus dan membawa keberuntungan menurut ilmu fengshui? Apa warna dasar yang cocok dengan jenis usaha anda? Pembuatan desain logo merupakan salah satu elemen penting yang mesti dipikirkan dengan cermat untuk lambang organisasi ataupun untuk sebuah produk.
Desain logo merupakan sebuah simbol yang dapat mencitrakan bagaimana karakteristik dan keunikan organisasi atau bisnis anda dari para kompetitor. Dalam dunia bisnis, desain logo dapat menjadi sebuah senjata ampuh yang mampu menarik perhatian konsumen.
Visualisasi logo yang tepat dapat membantu bisnis anda menjadi lebih mudah diingat dan dikenal, baik oleh konsumen maupun para pebisnis lainnya. Seperti apa sich desain logo yang bagus itu? Secara garis besar, visualisasi logo dapat dibagi menjadi tiga tipe, seperti yang dijelaskan berikut ini.
- Logo yang hanya berbasis font (teks) misalnya logo SONY, IBM, XL dan Google.
- Logo yang berisi ilustrasi tentang jenis usaha yang digeluti. Misalnya perusahaan air minum memakai logo water drop, atau usaha yang memproduksi cat menggunakan kuas sebagai simbol perusahaannya.
- Logo Abstrak yaitu simbol usaha yang tidak mendeskripsikan secara jelas tetapi mengandung makna dan nilai tertentu. Misalnya logo perusahaan sepatu Nike yang memakai logo “swoosh” atau garis angin yang berisi makna bahwa konsumen (khususnya atlet) yang memakai sepatu Nike dapat bergerak secepat angin.
Apa saja yang perlu diperhatikan ketika mendesain sebuah logo untuk bisnis?
Pertama yang perlu anda pikirkan adalah jenis logo apa yang akan anda buat, apakah berbentuk tulisan kreatif, berbentuk sebuah gambar, atau kombinasi keduanya. Kemudian tahap berikutnya adalah memikirkan pesan apa yang akan anda selipkan lewat logo tersebut, itu pun jika ada pesan atau makna yang ingin anda sampaikan. Usahakan desain logo anda mewakili jenis atau misi atau karakteristik bisnis anda.
Tahap ketiga adalah membandingkan logo-logo dari perusahaan sejenis. Jika anda sulit mendapatkan ide tentang logo yang akan anda ciptakan, maka sebaiknya menggali inspirasi dari logo para kompetitor anda. Tapi hindari penjiplakan atau berusaha meniru desain logo tersebut. Hal keempat yang perlu diperhatikan dalam membuat logo usaha adalah berupaya meminimalisir berbagai kesalahan, misalnya menggunakan klip art, mendesain logo yang serupa dengan perusahaan lain, menciptakan logo yang tidak jelas dan membingungkan konsumen, serta membuat logo yang melanggar aturan.
Point kelima adalah pertimbangan menggunakan jasa desainer logo. Jika anda tidak memiliki keahlian dalam seni desain grafis, anda bisa memanfaatkan jasa pembuat logo profesional. Biaya yang dipatok tergantung kesepakatan, namun umumnya adalah antara 100ribu hingga di atas 2 juta rupiah. Jika anda ingin mendesain sendiri, anda bisa juga mempertimbangkan membuat logo secara online dengan beragam fitur-fitur yang telah disediakan, misalnya di situs logomaker.com; desaignmantic.com; freelogoservice.com; dan lainnya.
Point terakhir yang harus anda lakukan adalah mendaftarkan logo ke pihak berwenang, misalnya HKI sehingga mempunyai kekuatan hukum sebagai materi berhak cipta atau memiliki hak paten. Pendaftaran logo juga bisa dilakukan saat pendaftaran perusahaan di Depkumham.
Tips Memilih Warna Dasar untuk Logo
Pemilihan warna dasar untuk desain logo harus didasarkan pada karakter bisnis atau perusahaan yang anda jalankan. Tentu rasanya kurang menarik jika logo bisnis anda berwarna dasar pink, sementara usaha anda berhubungan dengan bidang maskulin (laki-laki). Oleh karena itu, anda harus memilih tipe warna yang paling tepat dengan karakter bisnis, produk, ataupun perusahaan anda. Apa sajakah pilihan warna tersebut?
Desain Logo Warna Hitam
Perusahaan teknologi dan media asal Jepang, Sony memilih warna hitam untuk merekfleksikan merek yang kuat, resmi, dan canggih.
Desain Logo Warna Ungu
Ungu atau purple memberi warna intuitif, kreatif, dan imajinatif. Brand yang cukup mencolok memakai warna ungu adalah Yahoo, sebuah perusahaan di bidang teknologi informasi. Yahoo berharap agar warna ungu yang digunakan mampu memberi kesan perusahaan yang kreatif dan penuh imajinasi.
Desain Logo Warna Orange
Warna orange merekfleksikan kesan komunikatif, sosial, dan petualangan. Logo perusahaan yang memakai warna orange adalah Timberland yang bergerak di bidang fashion, khususnya footwear.
Desain Logo Warna Kuning
Kuning mencerminkan karakter intelektual, optimisme, dan keceriaan. Brand Cheerios yang merupakan merek produk serial makanan, memilih warna dasar kuning untuk memberi kesan sarapan pagi yang menyenangkan.
Desain Logo Warna Merah Muda (Pink)
Warna pink sangat sesuai dengan karakter kelembutan dan perempuan. Bisnis yang bersifat feminim, kasih sayang, dan ketenangan cocok memakai warna dasar merah muda. Contohnya adalah logo pada Victoria’s Secret yang merupakan sebuah perusahaan ritel di Amerika Serikat yang memasarkan pakaian dalam wanita.
Desain Logo Warna Hijau
Warna hijau menggambarkan karakter natural, etis, dan kemakmuran. Logo pada Animal Planet yang memakai warna dasar hijau menggambarkan tentang dunia alami.
Desain Logo Warna Biru
Warna ini mampu memberi kesan atau image integritas, profesionalisme, dan kemakmuran. IBM (International Business Machines Corporation) yang merupakan sebuah perusahaan di industri teknologi software dan hardware tersebut memilih warna biru karena merekfleksikan citra professional. Logo IBM ini dirancang pada tahun 1972 oleh Paul Rand.
Desain Logo Warna Merah
Warna merah cocok untuk desain logo bagi bisnis atau bidang usaha yang berkarakter ‘hangat, penuh energi, dan agresif’. Contohnya adalah ESPN (Entertainment and Sports Programming Network) yang merupakan salah satu tv kabel olah raga pertama di dunia. Warna merah yang digunakan pada logo ESPN tersebut mencerminkan semangat yang penuh energi.
Prinsip Penting Pembuatan Logo yang Bagus
Logo usaha adalah gambaran awal tentang siapa dan seperti apa bisnis yang anda bangun. Begitu pentingnya makna sebuah logo, tentu dalam pembuatannya harus dikerjakan dengan cermat dan penuh banyak pertimbangan. Ada lima kunci penting yang wajib anda perhatikan dalam mendesain sebuah logo usaha yang bagus, menonjol, bombastic dan efektif. Kelima poin tersebut adalah:
1. Prinsip Kesederhanaan (Simplicity)
Banyak orang berpendapat bahwa logo yang simple memiliki kekuatan yang dahsyat dalam mempengaruhi otak manusia, dalam istilah kerennya disebut “The Killer Logo”. Logo perusahaan Apple (pencipta iPhone dan iPad) yang awalnya berwarna-warni diubah menjadi konsep simplicity, yakni berwarna hitam polos atau putih glossy. Bagaimana caranya membuat logo yang simplicity? Solusinya adalah dengan semakin banyak menghilangkan elemen-elemen pada logo yang kurang penting. Contoh logo yang juga memenuhi unsur kesederhanaan ini adalah logo Coca-Cola.
2. Memiliki Keterkaitan dengan Brand Usaha Anda
Setiap perusahaan tentu memiliki visi, misi, dan pesan tersendiri sesuai dengan brand dan motto yang mereka usung. Oleh karena itu, dalam pembuatan logo, anda harus memikirkan hal ini. Misalnya kita ambil lagi contoh tentang logo Apple.
Saat logonya dipenuhi warna pelangi (rainbow coloring), perusahaan Apple ingin memberikan kesan bahwa produk-produknya adalah sesuatu yang ceria, penuh kebebasan, dan mudah dibawa kemana-mana. Kemudian ketika mereka ingin mengubah image perusahaan dan produknya yang terkesan “sleek and futuristic”, maka logonya diubah menjadi lebih simple.
3. Remarkability
Hal ke tiga yang membuat sebuah logo bisnis menjadi efektif adalah mempunyai kekuatan “remarkability”, yakni tampak luar biasa dan menarik perhatian. Sebagai contohnya adalah logo mesin pencari di internet bernama TalentBin. Mesin pencari ini khusus untuk menemukan orang-orang berbakat yang ingin direkrut para perusahaan. Dalam logo promosinya, TalentBin menciptakan sosok kartoon Tupai Ungu menunggangi seekor kuda Unicorn.
Meskipun tampak bod0h, namun logo tersebut punya daya tarik yang besar karena didukung oleh makna yang terkandung di dalam logo tersebut. Tupai ungu tersebut menggambarkan seorang pekerja keras (maksudnya para karyawan TalentBin) yang siap membantu anda (perusahaan yang membutuhkan kandidat terbaik).
4. Punya Kekuatan Memorability
Kunci penting berikutnya adalah membuat logo yang berkesan dan mudah diingat orang. Coba bayangkan jika logo Apple di atas tanpa gigitan (bite apple), mungkin akan terkesan biasa-biasa saja. Tapi dengan adanya sedikit gigitan, membuat logo ini menjadi unik, berbeda dari gambar apel pada umumnya dan yang penting memiliki daya memorability yang kuat.
5. Disukai Konsumen (Lakukan Survey)
Hal terakhir yang sebaiknya anda lakukan untuk membuat logo yang bagus dan efektif adalah melakukan market research. Hal ini tentu akan menambah biaya dan menyita waktu anda. Tetapi, dengan memiliki gambaran awal dari respon pasar terhadap bagus tidaknya logo usaha anda, maka kemungkinan anda mengambil keputusan yang keliru akan dapat diminimalisir.
Mendesain Logo dengan Warna Keberuntungan Menurut Feng Shui
Menurut ilmu Feng Shui China, pemilihan warna untuk logo usaha tidaklah dilakukan dengan sembarangan. Ada berbagai bahan pertimbangan yang kelak membuat logo usaha menjadi simbol yang penuh energi sehingga dapat memberi dampak positif bagi kemajuan usaha. Misalnya warna logo perusahaan teknologi Apple yang dulunya adalah rainbow, kini diganti dengan warna monochromatik (perak/hitam) yang cocok dengan jenis usaha yang jalankan menurut sifat 5 unsur alam. Bagaimanakah memilih warna untuk pencitraan logo usaha anda menurut ilmu Feng Shui?
Pertama yang anda lakukan dalam memilih warna untuk logo anda adalah menentukan atau mengetahui jenis elemen dari usaha/bisnis yang anda kerjakan. Menurut Feng Shui, ada lima elemen yang menyusun kehidupan ini, yaitu Api, Tanah, Logam, Air, dan Kayu. Masing-masing elemen/unsur alam tersebut dilambangkan dengan bentuk-bentuk tertentu.
Elemen api dilambangkan dengan bentuk segitiga dimana sifat atau karakternya penuh energi dan gairah, tanah berlambang persegi dengan karakter lunak, logam lambangnya lingkaran dengan karakter keras dan kaku, kayu disimbolkan dengan persegi panjang yang berkarakter kreatif, dan element air simbolnya garis gelombang (wavy) yang cenderung bersifat lembut.
Berdasarkan sifat dari masing-masing elemen tersebut, dapat dibuat kelompok bidang bisnis yang mendekati karakter setiap elemen. Misalnya contoh berikut dikutip dari situs about.com:
- Elemen Api : creative studio, usaha restaurant, usaha dagang, bisnis olahraga, dan sebagainya.
- Elemen Tanah : usaha konstruksi, bisnis penginapan, bisnis developer perumahan/real estate, usaha bidang pertanian, dan sejenisnya.
- Elemen Logam : bisnis perbankan, finansial, pemerintahan, industri bidang teknologi, arsitek, perancang, dan sebagainya.
- Elemen Air : usaha jasa cleaning services, industri kecantikan, bisnis agen, kesehatan, dan sejenisnya.
- Elemen Kayu : jasa keperawatan, bisnis pendidikan, bisnis floral, usaha garmen atau fashion, percetakan, bisnis traveling, dan sejenisnya.
Setelah Anda mengetahui atau memperkirakan elemen yang menjadi dasar atau unsur utama pada jenis usaha anda, maka langkah kedua adalah memilih warna dasar logo sesuai dengan elemen bisnis anda. Unsur kayu diwakili oleh warna hijau dan cokelat, unsur api pilihan warnanya merah, kuning pekat, pink, ungu, dan orange. Warna yang sesuai dengan unsur tanah adalah kuning terang, warna pasir, dan cokelat terang. Unsur logam warnanya putih dan abu-abu atau perak. Sedangkan warna untuk unsur air adalah biru dan hitam.
Langkah ketiga adalah langkah opsional (tidak terlalu wajib). Setelah anda selesai menentukan warna pokok pada logo usaha anda, maka tahap selanjutnya adalah memilih warna sekunder atau warna penghias atau warna tambahan yang menjadi pemanis agar logo anda tampak indah dan menarik.
Untuk menentukan warna sekunder ini dapat disesuaikan dengan unsur hari lahir anda berdasarkan perhitungan Feng Shui. Hal ini disebabkan karena ada beberapa warna yang saling mendukung dan saling bentrok bila saling dipadukan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan keputusan yang tepat sebaiknya anda konsultasikan lebih lanjut dengan para ahli Feng Shui.
Nah, demikianlah cara desain logo dengan pemilihan warna yang tepat sesuai dengan karakter perusahaan, organisasi ataupun produk bisnis anda. Terima kasih telah membaca tulisan ini, semoga dapat menambah wawasan Anda. Jika bermanfaat, jangan lupa share di akun media sosial Anda, seperti Facebook dan Twitter.