25 Cara Hewan Melindungi Diri dengan Teknik Unik


cara hewan melindungi diri

Bagaimana cara suatu spesies makhluk hidup melindungi dirinya agar tidak punah? Teknik apa yang mereka kembangkan dalam beradaptasi? Adaptasi atau penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya tidak hanya berkaitan bagaimana cara untuk mencari sumber makanan, tetapi juga berkaitan bagaimana mengembangkan teknik perlindungan diri yang efektif. Setiap spesies hewan akan berupaya memanfaatkan segala potensi dalam dirinya untuk melindungi diri dari serangan musuh.

Nah, berikut ini akan disajikan penjelasan mengenai cara-cara hewan dalam memproteksi diri dari ancaman dan serangan musuhnya. Dari sejumlah binatang yang dipaparkan dibawah ini, beberapa di antaranya mengembangkan cara perlindungan diri dengan teknik yang unik dan aneh. Baca juga 20 Hewan Aneh dengan Wajah Menyeramkan >>

1. Opossum yang berpura-pura mati

hewan pura pura matiBinatang ini terkenal dengan kemampuan aktingnya. Seekor opossum saat diserang akan mengalami ketakutan yang akan membuat mereka pura-pura pingsan dan koma selama beberapa jam. Tupai kecil ini akan terlihat seperti bangkai dan mengabaikan predator. Akting mereka sangat hebat. Tubuh mereka akan mulai mengeluarkan sejenis gas busuk melalui punggungnya untuk membuktikan bahwa tubuh mereka sudah mati. Gas yang dilepaskan inilah yang membuat mereka bertahan karena baunya dikatakan cukup untuk menghilangkan selera hewan lainnya.

2. Teripang yang menembak musuh melalui punggungnya

Ada banyak spesies teripang di lautan, namun ada beberapa jenis teripang yang memiliki teknik rahasia untuk menyelamatkan diri saat terancam. Jangan kaget dengan apa yang ditembakannya. Bila dalam keadaan darurat, teripang akan mengeluarkan organ dalamnya yang murni usus dengan maksud untuk menakut-nakuti atau bahkan menjerat musuhnya.

3. Rayap yang akan meledakkan diri

rayapAda satu spesies rayap bernama ‘Neocapriterme taracua’ di kawasan hutan French Guiana. Mereka memiliki sistem pertahanan yang menakutkan dengan barisan tentara yang pemberani. Prajurit pemberani ini terdiri dari rayap tua yang kemampuannya bekerja terbatas, sehingga rayap tua akan mengumpulkan racun yang tersimpan di tubuh mereka. Ketika koloni mereka diserang, rayap tua ini akan ditugaskan untuk meledakkan dirinya sendiri dan menyebarkan racun untuk meracuni predator. Ini ibarat pelaku bom bunuh diri untuk melindungi kelompoknya.

4. Katak Wolves dengan mematahkan tulangnya sendiri

Jenis spesies katak yang disebut ‘Trichobatrachus robustus’ hanyalah seekor kodok aneh yang ada di Kamerun. Tubuhnya berbulu. Meski begitu, hanya dengan bulu-bulunya saja sudah cukup untuk menakuti musuhnya.

Namun, saat diserang dan dalam situasi yang mengerikan, katak ini akan mematahkan tulang pertama di jari-jarinya untuk menciptakan cakar darurat. Dengan mengencangkan otot pada jari-jarinya, tulang yang semula berada di dalam kulit akan keluar dan menghasilkan kuku yang tajam.

5. Kadal yang menembakkan darah dari matanya

kadal‘Texas Horned Lizard’ adalah binatang yang menakutkan. Tinggal di tempat yang kering dan berpasir, tubuhnya hanya memiliki duri tajam dan kuku yang bisa menakut-nakuti predator. Tapi jika dalam situasi putus asa, kadal bertanduk ini akan mengumpulkan darah di bagian soket matanya, lalu dengan satu tembakan saja, meluncurkan darah ke arah predator lalu pergi menyelamatkan diri. Darah bisa terbang meluncur sejauh 1,5 meter, tapi setiap kali dilakukan, hampir 1/3 dari darahnya habis digunakan.

6. Paus Bungkuk dengan nafas berbentuk jaring

Paus bungkuk menjadi salah satu hewan mamalia terbesar di dunia yang hidup di kawasan perairan. Hewan ini akan bekerjasama berkumpul dengan speciesnya untuk menangkap ikan yang merupakan makanannya. Paus bungkuk memiliki senjata perlindungan yang bersumber dari nafasnya. Nafas tersebut akan ditiupkan menjadi seperti jaring untuk membuat perangkap kepada musuh musuhnya. Dengan alat itu, ikan ikan yang besar pun bisa ditangkap oleh si paus bungkuk.

7. Laba Laba dengan menggunakan jaring-jaring

spidermanSecara umum, spesies laba-laba menggunakan giginya untuk mempertahankan diri dari serangan musuhnya. Namun, ada beberapa spesies dari laba laba yang juga menggunakan metode lain untuk melindungi diri dari ancaman musuh. Salah satu contohnya adalah laba laba suku Uloboridae dan Holarchaeidae, dan subordo Mesothelae. Selain berfungsi untuk menjebak mangsa, jaring-jaring tersebut juga bisa ditembakkan ke arah musuh agar sulit bergerak karena sifatnya lengket. Hewan ini menginspirasi komik marvel dalam membuat superhero bernama spiderman.

8. Kumbang Boombardier dengan cairan asam dari ekornya

Cara hewan melindungi diri selanjutnya terjadi pada kumbang boombardier. Serangga ini hidup hampir di semua benua kecuali daerah Antartika. Kumbang boombardier memiliki cairan asam yang akan dikeluarkan melalui organ ekornya. Ketika ada predator yang ingin menyerangnya, kumbang bombardier akan menyemburkan cairan asam tersebut ke arah musuhnya. Bahkan manusia juga sebaiknya jangan berinteraksi langsung dengan kumbang ini karena jika kena tubuh, terutama mata akan sangat berbahaya.

9. Hagfish dengan mengeluarkan cairan lendir

ikan langkaHagfish merupakan salah satu jenis ikan yang termasuk golongan hewan purba yang masih tetap lestari hingga saat ini. Ikan Hagfish memiliki cairan lendir di sekujur tubuhnya. Dengan bantuan lendir tersebut, para musuh ikan hagfish akan kesulitan dalam menangkapnya. Selain ikan Hagfish, kemampuan lendir di sekujur tubuhnya juga dimiliki oleh belut.

10. Katak Kayu pada musim dingin tubuh akan membeku

Katak kayu memiliki kekebalan tubuh dari perubahan suhu dingin bahkan di bawah titik beku sekali pun. Tubuh katak kayu akan membekukan diri selama musim dingin, dan ketika musim panas atau salju es mulai mencair, tubuh dari katak kayu ini akan hidup kembali. Namun hanya spesies katak kayu yang bisa melakukan hal tersebut, spesies lain katak tidak dapat melakukannya karena sistem perlindungan diri mereka berbeda.

11. Burung Petler Camar Utara dengan menyemburkan muntahan dari tubuh

Untuk melindungi diri dari para predator, spesies burung camar ini memiliki kemampuan proteksi diri dengan cara menyemburkan muntahan dari tubuhnya. Karena muntahan tersebut, musuh yang ingin memangsa akan kabur menjauhinya atau terkecoh untuk menangkap sasaran. Sejak kecil biasanya anak anak dari burung petler camar utara ini sudah bisa menyemburkan muntahannya. Sementara itu, spesies burung camar yang biasa kita jumpai di Indonesia tidak akan bisa menyemburkan muntahan dari tubuhnya.

12. Sigung dengan mengekskresikan bau menyengat

hewan sigungBinatang yang bernama sigung ini memiliki sistem pertahanan diri yang mirip dengan walang sangit, yaitu dengan mengeluarkan bau menyengat dari tubuhnya. Dengan bau busuk tersebut, musuh musuh dari sigung akan lari karena tidak tahan oleh baunya. Meskipun sigung memiliki pertahanan mengeluarkan bau busuk. Namun ada orang yang tetap menjadikan sigung sebagai hewan peliharaan.

13. Kuda Zebra dengan kamuflase kulit hitam putih

Kuda zebra memiliki kulit berwarna belang hitam putih. Kondisi kulit tersebut bermanfaat untuk berkamuflase atau menyamarkan diri. Hal ini karena warna hitam putih yang terdapat pada kulit kuda zebra akan membuat bingung musuh musuhnya sehingga musuh musuhnya tersebut akan berpaling mencari mangsa hewan lainnya.

14. Musang dengan berpura-pura mati

Hampir mirip dengan oppossum, hewan musang pun memiliki cara yang unik untuk melindungi dirinya dari serangan musuh. Binatang nokturnal (malam) ini akan berpura pura mati sehingga musuhnya akan meninggalkannya. Jika musuhnya sudah pergi menjauh, musang akan aktif kembali. Selain musang, beberapa kumbang juga akan berpura pura mati seperti musang jika ada musuh yang mengincarnya.

15. Trenggiling dengan menggulung tubuhnya

melindungi diri trenggilingSistem perlindungan diri yang dimiliki trenggiling juga terbilang cukup unik, yakni dengan menekukkan seluruh tubuhnya. Hal tersebut dilakukan trenggiling karena hewan ini memiliki kulit berupa sisik yang sangat keras pada bagian punggungnya. Walaupun memiliki bagian perut yang lunak, trenggiling akan aman dari serangan musuh apabila ia sudah menekukkan tubuhnya. Selain trenggiling, luing atau hewan si kaki seribu pun melakukan hal yang sama ketika sedang merasa terancam.

16. Landak dengan mendirikan bulu tajam pada tubuhnya

Jika trenggiling mempunyai sisik yang keras, landak dianugerahi Tuhan dengan bulu-bulu duri yang tajam di bagian punggungnya. Saat ada musuh yang ingin memangsanya, landak akan berusaha mendirikan rambut-rambut tajamnya dan membelakangi musuhnya agar aman dari kejaran musuhnya.Landak memang tidak memiliki racun di dalam durinya, namun tajamannya duri durinya tersebut sudah mampu membuat musuh musuhnya terluka. Cara menangkap landak adalah dengan menggunakan batang pisang.

17. Harimau menerkam dengan gigi dan kuku tajam

Harimau atau macan dijuluki sebagai “king of the jungle” atau raja hutan. Hewan karnivora ini dalam rantai makanan, merupakan predator yang posisinya paling atas. Sistem perlindungan diri yang ia miliki adalah tubuh yang kuat, lari kenang dan gigi taring yang besar. Selain itu, kuku yang harimau miliki sangat tajam sehingga bisa merobek daging musuh-musuhnya atau dipakai untuk mempertahankan diri. Beberapa hewan lain yang memiliki sistem perlindungan diri yang sama, antara lain anjing dan singa.

18. Banteng menyeruduk dengan tanduk

tanduk bantengDari segi fisiknya, banteng memiliki postur tubuh yang besar dan cenderung akan membuat takut musuh-musuhnya. Selain itu, Banteng juga memiliki sistem pertahanan diri yang kuat dengan kedua tanduknya. Tanduk banteng akan dipakai oleh mamalia ini untuk menyeruduk musuh-musuhnya sehingga lari ketakutan. Banteng sering dimanfaatkan sebagai alat hiburan bagi orang Spanyol dalam olahraga atau aksi keberanian yang disebut matador. Selain banteng, Sapi dan kerbau memiliki sistem perlindungan diri yang serupa.

19. Kalajengking memiliki racun pada ekornya

Kalajengking atau scorpion memiliki sistem perlindungan diri yang mirip dengan ular, bedanya kalajengking memiliki racun yang terletak pada bagian ekornya. Racun tersebut pun bisa dengan cepat melumpuhkan musuh ketika musuhnya tersebut kena sengatan ekornya. Tidak hanya kalajengking, hewan melata lainnya seperti kelabang dan lebah juga memiliki sistem pertahanan diri yang sama yakni berupa racun di bagian ekor.

20. Cumi Cumi menyemprotkan tinta hitam

cumi cumiTeknik dan cara hewan melindungi diri selanjutnya yang cukup efisien dimiliki oleh cumi-cumi dan gurita. Cumi cumi mempunyai sistem pertahanan diri dengan memakai cairan tinta pekat yang dikeluarkan dari tubuhnya. Tinta tersebut akan disemprotkan ke arah musuh yang ingin memangsanya. Dengan tinta hitam tersebut, musuh cumi cumi akan kabur atau kehilangan jejak karena tidak bisa melihat tubuh cumi cumi dengan jelas di dalam air yang sudah pekat. Di beberapa daerah, tinta dari hewan cumi cumi sering dikumpulkan untuk dibuat menjadi bahan membuat tinta pulpen.

21. Siput menggunakan cangkang

Siput memiliki cangkang yang berguna untuk melindungi dirinya dari serangan pemangsa. Cangkang yang dimiliki siput sangat kuat karena terbuat dari zat kapur sehingga predator yang ingin memangsanya kesulitan untuk menghadapinya. Tidak hanya siput, kura-kura, bekicot, kerang dan keong pun memiliki sistem perlindungan yang sama, yaitu menggunakan cangkang.

22. Cicak dengan memutuskan ekornya

Demi keselamatan nyawanya, reptil kecil ini rela memisahkan salah satu bagian dari tubuhnya yang sebenarnya berfungsi untuk keseimbangan. Cicak bisa memutuskan ekornya ketika ia dikejar oleh musuh. Dengan putusnya ekor cicak, biasanya hewan lain akan berhenti untuk mengejarnya karena terkecoh untuk menangkap ekor. Cara Cicak memutuskan ekornya dalam bahasa ilmiah disebut autotomi. Contoh hewan lain yang menggunakan sistem perlindungan diri dengan cara autotomi adalah kadal, tokek, skink dan beberapa jenis salamander.

23. Belalang Daun berwarna seperti daun

walang daunWalang daun adalah hewan sejenis belalang yang tidak menggunakan bau untuk melindungi dirinya. Namun serangga ini memiliki kemampuan kamuflase atau menyamarkan diri agar sesuai dengan kondisi lingkungannya. Tubuh yang dimiliki walang daun sangat mirip dengan bentuk daun sehingga musuhnya tidak akan mengira atau tertipu kalau dia adalah walang sangit. Kita pun sebagai manusia sering kali kesulitan secara sepintas membedakan yang mana daun yang mana walang daun karena memang tubuhnya yang sangat mirip dengan daun.

24. Walang Sangit dengan bau menyengat

Walang sangit adalah hewan yang menyerupai bentuk belalang, biasanya hewan ini hidup di daerah perkebunan atau daerah persawahan. Binatang ini mempunyai alat perlindungan diri yang cukup unik, yaitu dengan mengeluarkan atau ekskresi bau yang tidak sedap dari tubuhnya. Apabila walang sangit sedang diburu predatornya, ia akan mengeluarkan bau yang membuat musuhnya tersebut kabur karena tidak tahan akan aromanya.

25. Bunglon berubah warna

adaptasi perlindangan diri bunglonTeknik perlindungan diri yang hebat dan unik juga dimiliki bunglon. Reptil ini merupakan hewan yang bisa mengklamufase tubuhnya menjadi warna apapun yang ia injak. Seperti misalnya saat diserang musuh di atas pohon, ia akan mengubah warna kulitnya menjadi warna batang atau warna dahan dari pohon yang ia tempati. Kemampuan bunglon dalam berkamuflase dalam bahasa ilmiahnya disebut dengan mimikri. Selain bunglon, hewan hewan ini juga memiliki sistem kamuflase yang sama yaitu katak pohon dan gurita.

Nah, demikianlah sederet hewan-hewan yang melakukan berbagai upaya dan adaptasi dalam melindungi diri dari musuhnya. Tujuan utama proteksi tersebut adalah untuk mempertahankan diri dari ancaman kepunahan.


Tinggalkan komentar