Sebagai sebuah sarana belanja di era modern ini, kartu kredit telah cukup familiar dikenal dan dipakai oleh sebagian masyarakat Indonesia, terutama warga di perkotaan. Ada banyak manfaat yang bisa dipetik dari kepemilikan kartu kredit tersebut, salah satunya adalah adanya beragam promo dan diskon yang bisa kita peroleh saat berbelanja memakai kartu kredit, baik itu belanja di supermarket ataupun belanja online.
Aneka promo dan cicilan tersebut menjadi alasan mengapa credit card mulai disukai oleh konsumen. Jika kita pintar memanfaatkan kartu kredit tersebut, maka ada banyak benefit yang bisa kita rasakan untuk penghematan keuangan pribadi kita. Namun sayangnya, sifat konsumtif dan tak bisa menahan godaan belanja dapat menjadi boomerang bagi kondisi finansial kita. Kemudahan berbelanja, promo diskon, dan bunga cicilan yang ringan, akan menjadi magnet bagi para pemilik kartu kredit untuk berbelanja tanpa kontrol.
Menepis Godaan Promo Diskon Belanja Pakai Kartu Kredit
Nah, untuk mengatasi hal tersebut, mungkin lima tips berikut ini bisa menjadi cara yang tepat dalam memanfaatkan kartu kredit.
1. Cobalah untuk unsubscribe atau berhenti berlangganan semua newsletter dari situs-situs belanja
Cara cukup ampuh untuk tidak mengingatkan kembali tentang promo-promo menarik dari situs – situs belanja yang sudah pernah anda subscribe. Biasanya, jika anda pernah melakukan belanja online pada sebuah situs toko online, ataupun menggunakan aplikasi mobile-nya, maka secara langsung anda terdaftar untuk menerima newsletter dari situs tersebut, entah itu kabar harian, mingguan, ataupun newsletter bulanan.
Dalam newsletter, biasanya terdapat beragam kabar promo menarik yang mampu menggoda untuk berbelanja lagi. Nah, biar anda tidak menerima lagi tawaran tersebut, maka berhentilah berlangganan newsletter. Atau ketika anda ingin berbelanja, pilihlah opsi untuk tidak dimasukkan ke dalam member sebagai penerima newsletter.
2. Unsubscribe juga email promo dari bank penyedia kartu kredit anda
Sama seperti toko-toko online, bank sebagai salah satu pelaku bisnis juga sering melakukan pemasaran dengan email marketing. Dalam email tersebut, selain informasi mengenai produk perbankan, pihak bank juga menginformasikan tentang beragam promo yang ada kaitannya dengan kartu kredit yang anda miliki.
Promo-promo tersebut tentu menarik dan menggoda, sehingga anda akan terpancing menggunakan uang kartu kredit anda lebih banyak lagi. Nah untuk menghindari pemborosan, ada baiknya kamu berhenti berlangganan untuk menerima email promo tersebut. Biasanya email semacam itu terkirim ke dalam folder spam, dan sebaiknya jangan hiraukan email tersebut.
3. Jangan sering sering lalu lalang di depan pertokoan
Godaan untuk belanja menggunakan kartu kredit tidak hanya berasal dari media online saja. Seringkali iklan menarik juga terpampang di depan pertokoan yang menawarkan aneka produk belanja yang murah dan diskon yang gede.
Nah, untuk menjawab tantangan tersebut, cara sederhananya adalah dengan jangan sering main di pusat-pusat perbelanjaan modern, apalagi bersama teman-teman yang hobi belanja.
Jika anda harus pergi ke sana, ajaklah seorang rekan yang kritis terhadap kualitas suatu produk. Ini akan membantu anda belanja tak terkontrol.
4. Memasang pop-up blocker pada mobile gadget anda
Smartphone dan tablet saat ini menjadi perangkat yang banyak dipakai orang. Gadget ini sering kali menjadi target para pengiklan. Oleh karena itu, tiada salahnya untuk memasang pop-up blocker pada browser di hp anda yang bisa mencegah munculnya iklan menggoda saat berselancar di dunia maya.
Anda yang sering mengakses jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter, perlu juga menyetel iklan dalam aplikasi tersebut.
5. Batasi limit pemakaiannya
Cara yang ke lima untuk mencegah anda berbelanja tak terkontrol dengan kartu kredit adalah dengan membatasi jumlah transaksinya, baik untuk limit per transaksi maupun limit per bulannya.
Ketika Anda telah mencapai batasan, maka tak ada alasan lagi untuk tergoda dengan promo-promo yang sifatnya insidental.
Demikianlah 5 upaya mencegah anda terpancing memakai kartu kredit untuk belanja produk-produk yang sebenarnya belum mendesak, tetapi hanya sekedar tergoda oleh promo bombastis.