5 Cara Melindungi Transaksi Uang Digital di Smartphone


transaksi uang digital

Seberapa amankah informasi keuangan Anda pada smartphone atau tablet yang anda gunakan untuk bertransaksi? Apapun jenis dan tujuan transaksi yang anda gunakan, baik itu membayar tagihan, cek saldo, jual beli online, atau pun mentransfer uang, anda harus berhati-hati dan memastikan semua proses berjalan benar dan minim risiko.

Diperkirakan saat ini terjadi kerugian / kehilangan uang sebesar 20 miliar dolar di seluruh dunia karena kecerobohan menggunakan kartu kredit sehingga dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan. Dan hal ini diprediksi akan meningkat dua kali lipat dalam 5 tahun ke depan.

Mengantisipasi hal tersebut, pihak lembaga keuangan memperkenalkan kartu chip baru yang lebih aman serta memberlakukan proses transaksi dengan tahap kompleks, misalnya mengirim pesan teks untuk konfirmasi ke pelanggannya. Namun, keamanan utama transaksi yang dilakukan dengan media kartu elektronik tersebut terletak di tangan pengguna itu sendiri.

Oleh karena itu, Alex Matjanec, co-founder MyBankTracker.com, sebuah situs dengan lebih dari 1,5 juta pengguna bulanan, menyarankan kepada para generasi yang menangani sebagian besar keuangannya pada ponsel untuk menjadi pro-aktif dalam melindungi informasi keuangannya. Berikut adalah lima langkah yang harus Anda terapkan.

1. Gunakan aplikasi mobile resmi dari lembaga keuangan anda

Jangan hanya menggunakan browser Anda – Safari atau Chrome atau browser lainnya – untuk mengakses akun situs bank Anda. Sebaiknya pastikan untuk men-download dan menggunakan aplikasi resmi yang dikeluarkan oleh bank atau perusahaan kartu kredit atau perusahaan pialang tempat anda menyimpan uang anda. Ini akan lebih memastikan keamanan transaksi keuangan yang anda lakukan.

2. Pastikan ponsel cerdas atau tablet terkunci aman

Lakukan langkah penanganan ekstra ketika ingin mengakses ponsel anda, misalnya dengan password numerik atau pola sandi. Bahkan saat ini beragam smartphone dan tablet telah dilindungi dengan fitur yang lebih baik daripada menggunakan password numerik yakni penggunaan teknologi sidik jari atau faceu nlock.

Jika ponsel Anda tidak dilindungi, pencuri dapat dengan mudah mengakses riwayat browser Anda, mendapatkan kepala mulai pada pencurian identitas.

3. Jangan gunakan WiFi publik untuk mengakses account Anda

Tidak apa-apa untuk mengakses lembaga keuangan Anda dari akses WiFi rumah Anda, tetapi jangan melakukannya ketika Anda sedang duduk di kafe menggunakan WiFi mereka. Siapa pun yang berada di sekitar jaringan Wi-fi tersebut dapat memperoleh akses ke semua informasi dan password anda.

Ada baiknya jika Anda sedang berada dekat WiFi publik, matikan fitur WiFi otomatis anda untuk sementara waktu, dan gunakan data seluler untuk mengakses akun Anda.

4. Aktifkan fitur otentikasi dua langkah

Anda mungkin pernah menerima teks dari bank atau dari penerbit kartu kredit Anda yang memberikan informasi tentang adanya upaya masuk ke akun anda dengan memakai komputer atau telepon baru.

Langkah ini merupakan satu cara untuk semakin mempertebal lapisan keamanan akun anda. Pastikan anda telah mengaktifkan fitur ini, sehingga hanya komputer atau smartphone pribadi anda yang benar-benar bisa masuk ke akun anda.

Demikian pula, Anda dapat mengatur “pemberitahuan” di aplikasi anda yang memberikan informasi anda setiap kali transaksi melebihi jumlah tertentu, atau misalnya ketika dua penarikan dilakukan dalam satu hari.

5. Gunakan nama akun dan kode password yang berbeda

Sebaiknya anda menggunakan akun dan password tersendiri untuk keperluan urusan finansial. Jangan pernah menggunakan nama akun dan password yang sama untuk aplikasi lain, misalnya facebook, twitter, line, forum, dan sebagainya.

Banyak pelaku kejahatan berupaya membobol keuangan digital anda dengan mencoba memakai sandi-sandi yang pernah anda terapkan di aplikasi – aplikasi lain.


Tinggalkan komentar