Cara Membuat Keripik dari Singkong, Susu, Daun Bambu, dan Lainnya


keripik ketela pohon

Seperti apakah sensasi rasa keripik yang terbuat dari singkong, susu, hingga daun bambu? Bagaimanakah cara membuat keripik unik tersebut? Keripik adalah olahan cemilan yang terbuat dari bahan umbi, buah, dan sayuran dengan proses pembuatan berupa pengeringan dan penggorengan. Jenis keripik yang paling populer adalah keripik singkong, keripik kentang, dan keripik pisang.

Namun, bahan pembuatan keripik ternyata ada banyak jenisnya. Buah salak, buah nanas, daun bayam, dan bahkan daun bambu pun bisa diolah menjadi keripik yang lezat. Bagaimanakah cara mengolahnya Pada artikel ini akan dipaparkan proses pembuatan keripik dari berbagai jenis bahan, lengkap dengan resep bumbu agar membuat cemilan keripik makin gurih dan renyah.

1. Cara Membuat Keripik Singkong

Keripik singkong merupakan salah satu camilan masyarakat Nusantara. Dulu banyak orang yang menganggapnya sebagai makanan kampung, serta kalah gengsi dengan keripik kentang. Namun, kini citra keripik singkong tampaknya tak jauh berbeda dengan keripik kentang yang telah mendapatkan hati para konsumen. Hal ini karena banyak produsen (perusahaan besar) yang mengolah dan mengemas keripik singkong sebagai camilan lezat yang tak kalah enaknya dengan keripik kentang.

Untuk membuat keripik singkong, anda wajib menyediakan bahan-bahan berikut ini: singkong segar, bawang merah, bawang putih, cabai, gula pasir, gula merah, dan juga garam.

Proses pembuatan keripik singkong

  • Kupas, iris tipis-tipis, dan cuci singkong hingga bersih. Goreng irisan singkong dengan minyak yang sudah dipanaskan.
  • Lakukan pembalikan sesering mungkin agar keripik bisa matang dengan secara utuh. Agar tidak mudah gosong, sebelum digoreng celupkan irisan singkong tersebut ke dalam air bersih.
  • Setelah terlihat agak kecokelatan dan terasa crispy, angkat dan tiriskan keripik tersebut.
  • Siapkan bumbu perasanya, yakni dengan cara memblender bawang merah, bawang putih, dan cabai hingga halus.
  • Panaskan gula merah dan gula pasir di dalam penggorengan hingga meleleh, kemudian setelah itu masukkan bumbu yang telah diblender tersebut.
  • Tambahkan garam, lalu masukkan keripik singkong hingga bumbu meresap secara merata.

Tips membuat keripik singkong lebih renyah

Pilihlah singkong berukuran besar yang dipanen pada umurnya sembilan bulan. Singkong ini memiliki kadar air 40-50% dan tidak mudah gosong saat digoreng. Gunakan singkong yang dagingnya berwarna putih mulus, dengan serat kulit agak halus. Singkong jenis ini dapat menghasilkan keripik yang lebih renyah. Hindari memakai daging singkong yang memiliki bercak atau noda hitam karena dapat menyebabkan rasa pahit. Gunakan api yang “sedang” saat menggoreng, agar keripik bisa cepat matang secara merata.

2. Cara Membuat Keripik / Kerupuk Daun Bambu

Di daratan China, daun bambu sejak lama digunakan sebagai bagian dari pengobatan herbal. Daun bambu dipercaya dapat mengobati penyakit asma, menurunkan kolesterol, darah tinggi, batuk, demam, dan masuk angin. Berdasarkan hasil penelitian, daun bambu mengandung beberapa zat penting, antara lain: flavonoid, polisakarida, vitamin, asam amino, dan zat anti oksidan lainnya.

keripik daun bambuBerlatar belakang hal tersebut, tiga mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yakni Rakhma Novita Sari, Ayu Siti Rochmah, dan Dwi Endah Suryaningtyas mencoba berkreativitas mengolah daun bambu tersebut agar bermanfaat dan bisa mendatangkan rupiah. Mereka berhasil mendapatkan dana hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) Tahun 2012 dengan produk olahan kerupuk daun bambu yang diberi nama Kedapring. Untuk membuat kerupuk berbahan daun bambu tidaklah terlalu sulit. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kerupuk daun bambu, terdiri dari:

  • Tepung tapioka 500 gram
  • Tepung terigu 100 gram
  • Gula pasir 35 gram
  • Garam dapur 25 gram
  • Bawang putih 35 gram
  • Kapur sirih 1 sendok makan
  • Air putih 350 ml

Cara membuat kerupuk daun bambu:

  • Pilih daun bambu yang masih muda (berwarna hijau muda). Rebus daun bambu untuk menghilangkan bulu dan membunuh kuman-kuman yang melekat.
  • Setelah lunak, tiriskan kemudian diblender dengan menambahkan sedikit air hingga hasilnya menjadi agak encer. Langkah selanjutnya adalah menuangkan hasil blenderan tersebut ke dalam campuran tepung tapioka dan tepung terigu pada sebuah wadah (misalnya baskom). Aduk merata.
  • Jangan lupa untuk menambahkan garam, gula, air kapur sirih dan bawang putih yang sudah dihaluskan tersebut. Agar adonan menjadi mudah diaduk, tuangkan air putih secukupnya. Aduk dan remas dengan tangan hingga adonan menjadi kalis (tidak lengket).
  • Tahap berikutnya adalah membagi adonan ke dalam cetakan/wadah, bisa memakai besek. Kemudian dikukus hingga matang dan berwarna hijau bening.
  • Setelah proses penguskusan, adonan dibiarkan dingin selama 10-12 jam. Ketika sudah terasa agak mengeras, adonan dipotong tipis-tipis dengan ketebalan 1-2 cm. Selanjutnya dijemur pada terik matahari. Lama pengeringan tergantung struktur bahan kerupuk. Jika bahan kerupuk mentah tersebut terasa mudah patah, maka proses pengeringan bisa dihentikan.
  • Langkah terakhir adalah menggorengnya dalam minyak panas dan kemudian siap dikemas dalam plastik kedap udara.

Demikian sekilas tentang proses pembuatan kerupuk daun bambu. Kerupuk jenis ini belum dikenal luas di masyarakat, sehingga nampaknya memiliki daya tarik yang besar.

3. Cara Membuat Keripik / Kerupuk Susu

Produk olahan susu yang berupa kerupuk atau keripik gurih nan renyah merupakan bahan makanan yang cukup unik dan menarik sehingga jika dijadikan sebagai ladang usaha, berpeluang menghasilkan profit yang oke. Bagaimanakah caranya memulai usaha membuat kerupuk susu? Bahan-bahan yang diperlukan antara lain:

  • 2 liter Susu pecah atau disebut juga susu segar atau susu mentah
  • 1 kg tepung terigu
  • 1 kg tepung tapioka
  • 5 butir telur ayam
  • 10 gr baking powder
  • Bumbu sesuai selera, terdiri dari ulekan bawang putih, kemiri, dan garam.

Peralatan yang diperlukan secara umum adalah alat-alat masak seperti baskom, kompor, panci, pisau, plastik kemasan, alat kemasan segel (misal pakai mesin seal atau pakai api lilin), dan peralatan penunjang masak lainnya.

Cara memproduksi kerupuk susu:
kerupuk bahan susuSeluruh bahan dicampur dalam satu wadah dan diaduk hingga rata dan tidak lengket. Setelah proses pembuatan bahan mentah adonan kerupuk tersebut selesai, langkah berikutnya adalah mengukus selama 1-2 jam. Kemudian diamkan adonan yang telah matang tersebut selama semalam untuk menjadikannya lebih padat. Langkah selanjutnya adalah memipihkan adonan menjadi tipis-tipis dan dipotong sesuai selera, kemudian dijemur di bawah terik matahari hingga kering. Goreng kerupuk mentah tersebut dengan api sedang, kemudian setelah ditiriskan siap dibungkus dengan plastik kemasan agar tetap renyah dan siap dipasarkan.

4. Cara Membuat Keripik Daun Bayam, Daun Pepaya, dan Daun Sirih

Jika anda telah terbiasa mengenal aneka jenis keripik dengan bahan-bahan dari umbi-umbian, maka tiada salahnya menambah varian produk usaha pembuatan keripik Anda dengan jenis keripik baru berbahan daun-daunan. Berikut adalah contoh resep keripik yang berbahan daun bayam. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat keripik daun bayam, antara lain:

  • Lembaran-lembaran daun bayam
  • Tepung beras (1/2 kg)
  • Tepung kanji (200 gr)
  • Telur (1 butir)
  • Air (4-5 gelas)
  • Bumbu-bumbu (garam 1sdt, penyedap rasa, bawang putih 3 siung, kemiri 10-15 butir, dan ebi 1sdm)

Proses membuat keripik daun bayam adalah:

  • Cuci bersih daun bayam. Haluskan bumbu dengan cara diulek atau blender
  • Tepung beras, tepung kanji, telur, air, dan bumbu dicampur menjadi satu hingga menjadi adonan cair.
  • Siapkan wajan kemudian panaskan minyak goreng. Celupkan daun bayam ke dalam adonan, lalu digoreng dalam minyak yang panas.
  • Angkat keripik jika warna telah menjadi kuning kecokelatan dan tekstur menjadi renyah.
  • Tiriskan minyaknya sebelum dikemas dan dipasarkan.

keripik daun bayamSelain daun bayam, ada beberapa jenis daun lain yang bisa dipakai sebagai bahan keripik, yaitu daun ketela pohon, daun sirih, daun pepaya, dan daun kemangi. Bahan-bahan yang digunakan untuk aneka keripik daun tersebut juga sama dengan bahan-bahan di atas. Hanya proses pembuatan yang sedikit berbeda. Proses produksi keripik dari daun ketela pohon, daun sirih, dan daun pepaya memerlukan langkah ekstra, yaitu sebelum daun dimasukkan kedalam adonan dan digoreng, terlebih dulu direbus selama 5 menit untuk menghilangkan rasa pahit dan getah yang terkandung di dalam daun. Setelah proses tersebut, daun dijemur selama 3-4 jam untuk mengurangi kadar air dalam daun. Jika proses tersebut telah dilakukan, maka daun sudah dapat diolah menjadi keripik.

5. Cara Membuat Keripik Ikan Kecil

Baby fish chips adalah olahan ikan kecil (bayi ikan) yang dijadikan sebagai chips atau keripik. Pembuatan keripik ikan dapat digunakan sebagai sebuah peluang wirausaha yang cukup menggairahkan. Proses pembuatannya mudah, cepat, dengan cita rasa yang renyah, juga dapat disajikan sebagai makanan camilan maupun lauk pauk sehari-hari dengan kandungan kadar protein sebesar 18 -30%. Olahan ikan balita sebagai keripik dibuat dari anakan ikan peliharaan, seperti ikan mas, nilem, dan ikan nila, serta beberapa jenis ikan tawar lainnya.

Bayi ikan mas yang digunakan sebagai bahan keripik ikan balita adalah yang telah berumur 1-2 bulan dan berukuran 5-7 cm atau sebesar jari kelingking. Di tempat pembudidayaan, harga anakan ikan mas sekitar Rp 20.000 – 30.000,-per kilogram, atau juga dijual dengan ukuran literan. Jika diolah menjadi panganan keripik ikan, maka bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat.

Bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi keripik ikan ini antara lain:

  • Bayi ikan mas segar (1/2 kg)
  • Tepung beras (3/4 kg)
  • Tepung terigu (1/4 kg)
  • Santan kelapa (1 liter)
  • Telur ayam (5 butir)
  • Air jeruk nipis atau limao
  • Bumbu-bumbu ulekan, seperti cabe, bawang, gula, garam, penyedap rasa, dan sebagainya.
  • Air kapur secukupnya.

Tahap-tahap pembuatan keripik ikan balita adalah:

  • Cuci dan bersihkan ikan balita dari berbagai kotoran. Keluarkan isi perut ikan agar olahan ikan lebih awet dan tetap lezat.
  • Hilangkan bau amis ikan dengan cara merendam dan mencucinya di dalam larutan air perasan jeruk atau buah asam. Haluskan atau ulek bumbu-bumbu.
  • Buat adonan kental dari campuran tepung-tepung, santan, telur, air, dan juga limao. Campur ikan yang telah terbebas dari bau amis ke dalam adonan tepung tersebut.
  • Goreng adonan ikan tersebut dalam minyak panas hingga matang dan crispy. Besar dan bentuk ukuran keripik tergantung selera anda. Anda bisa menggunakan dua porsi sendok makan untuk satu buah keripik.
  • Tiriskan minyak keripik ikan. Ada baiknya menggunakan mesin peniris minyak yang mampu membuat daya tahan keripik lebih awet, yakni bisa bertahan sampai 4 bulan dalam kemasan plastik.
  • Kemas keripik ikan balita dalam plastik, beri label merek dan upayakan agar bisa kedap udara. Keripik ikan balita (baby fish chips) siap dipasarkan.

Demikianlah deskripsi tentang pembuatan keripik ikan kecil (balita). Keripik ikan ini sangat digemari oleh semua kalangan masyarakat, sehingga pangsa pasarnya lebih luas. Apalagi dengan kandungan protein dan kalsium yang tinggi, olahan pangan ini bisa menjadi camilan favorit keluarga.


Satu pemikiran pada “Cara Membuat Keripik dari Singkong, Susu, Daun Bambu, dan Lainnya”

Tinggalkan komentar