Ketampanan tidak hanya berasal dari genetika semata. Sebenarnya ada beberapa faktor eksternal yang secara ilmiah memiliki pengaruh besar dibalik daya tarik seseorang. Bila Anda mampu menggali potensi-potensi eksternal tersebut, maka Anda lebih berpeluang untuk mencapai kesuksesan atau kemudahan. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang menarik dapat menghasilkan uang hingga 14 persen lebih banyak per tahun daripada rekan-rekan mereka yang kurang menarik.
Selain daya tarik itu secara alami berasal dari tampilan fisiknya, ternyata ketertarikan juga bergantung pada cara Anda membawa diri sendiri, cara Anda memperlakukan orang, dan jenis orang yang berhubungan dengannya. Seperti dilansir dari situs healthyway.com, berikut adalah beberapa cara cowok untuk menjadi lebih menarik, menurut sains.
1. Angkat Dagu Anda
Orang-orang sering melihat tulang rahang yang besar sebagai aspek maskulin, seperti yang pernah diulas pada sebuah artikel tahun 2011 yang berjudul “Facial Attractiveness: Evolutionary Based Research”.
Para penulis mencatat bahwa karakteristik seks sekunder (seperti tulang pipi dan tulang rahang besar) dapat menunjukkan kekuatan genetik. Mengapa?
Satu teori yang menyokongnya adalah tentang resistensi parasit. Seperti yang kita ketahui, hormon seperti testosteron mendorong pengembangan karakteristik seks sekunder, dan juga hormon-hormon tersebut juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Tulang rahang yang kuat dapat menunjukkan kepada pasangan Anda bahwa Anda cukup tahan terhadap parasit.
Selain itu, laki-laki yang menjaga dagu tetap tinggi (tegak) secara psikologis lebih asertif dan percaya diri. Ini juga posisi yang lebih menarik untuk wajah karena membantu menentukan garis rahang dan menciptakan efek pelangsingan untuk daerah leher, jadi cobalah untuk menjaga dagu Anda tetap tegak jika memungkinkan.
2. Busana Merah Lebih Menggoda
Bagi banyak hewan, merah adalah warna yang atraktif. Manusia tentu saja termasuk dalam kategori ini, menurut sebuah penelitian tahun 2010 yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology.
Melalui serangkaian tujuh percobaan, para peneliti menunjukkan bahwa wanita memandang pria lebih menarik ketika pria itu berdiri dengan latar belakang merah atau berpakaian merah. Namun sebaliknya, warna tertentu tidak mempengaruhi persepsi pria terhadap daya tarik seorang wanita.
3. Tetap Bersama dalam Grup
Orang lebih cenderung dianggap menarik ketika mereka menjadi bagian dari suatu kelompok. Itu umumnya dikenal sebagai “cheerleader effect”. Mengapa? Manusia cenderung memproses wajah dalam kelompok, jadi kita membentuk rata-rata semua wajah yang kita lihat.
Satu studi dari University of California di San Diego meminta peserta untuk menilai daya tarik orang dalam gambar solo, dibandingkan gambar orang yang sama dalam sekelompok orang. Peserta memberikan peringkat yang lebih tinggi baik untuk pria maupun wanita ketika melihat seseorang berada dalam sekelompok orang.
Jika Anda dikelilingi oleh orang-orang yang menarik, Anda akan terlihat lebih menarik. Tentu saja, metode ini tidak akan berfungsi sepanjang waktu, karena Anda pada akhirnya harus memiliki waktu sendirian dengan calon pasangan Anda.
4. Pertimbangkan Kumis Jenggot Anda dengan Cermat
Meskipun beberapa wanita mungkin lebih suka pria berjanggut, namun mayoritas tidak. Ini menurut sebuah studi di Oxford Journal of Behavioral Ecology .
Para peneliti menemukan bahwa kebanyakan wanita tidak menganggap pria berjanggut lebih menarik, walaupun mereka beranggapan bahwa pria berjanggut memiliki status sosial yang lebih tinggi daripada pria-pria yang tidak berjanggut.
Namun, penelitian lain yang diterbitkan dalam Behavioral Ecology menemukan bahwa preferensi rambut wajah wanita bervariasi tergantung pada usia mereka. Wanita pascamenopause memberi “skor lebih tinggi untuk semua tingkat rambut wajah, termasuk jenggot penuh, daripada wanita premenopause dan hamil.”
Itu tidak berarti Anda harus mencukur habis semuanya; studi kedua menemukan bahwa wanita di “fase kesuburan tinggi” memberikan skor lebih tinggi untuk pria dengan janggut tebal.
5. Berhenti Tersenyum (atau Banyak Tersenyum)
Jangan gothic, tapi jangan tersenyum juga. Sebuah penelitian dari University of British Columbia menunjukkan bahwa banyak tersenyum atau sebaliknya akan memberi pengaruh tertentu. Pria menemukan wanita bahagia dan suka senyum adalah sosok yang lebih menarik.
Namun, wanita akan lebih kagum pada pria dengan mimik serius dan tidak manja. Mungkin ada sejumlah alasan sosiologis untuk fenomena aneh ini, tetapi kesimpulannya jelas: Jika Anda seorang pria, Anda sebaiknya mulai melatih wajah serius Anda.
6. Jangan Berlebihan Menggunakan Parfum
Semprotan tubuh, cologne, dan parfum semua memiliki kekuatan untuk membuat seseorang lebih memikat, atau justru sebaliknya. Kuantitas parfum yang digunakan harus sejalan dengan aroma tubuh Anda. Jika Anda menggunakan aroma yang lebih kuat, maka itu bisa menimbulkan kesan sebaliknya.
7. Pikirkan Androgini
Wanita menginginkan pria yang besar, kekar, dan yang macho, bukan? Tidak selalu.
Sebuah studi tahun 1983 menunjukkan bahwa orang yang memiliki perpaduan antara kualitas maskulin dan feminin cenderung memiliki peringkat yang menarik. Efeknya berlaku dua arah, pria cenderung menghargai wanita tomboi, meskipun mereka umumnya lebih menyukai wajah feminin.
Jika Anda memiliki kesan yang agak androgini, jangan menyembunyikannya. Dengan memakai baju merah muda yang benar-benar Anda sukai dan menunjukkan sisi sensitif yang biasanya Anda simpan untuk diri sendiri, Anda menjadi lebih jujur dengan calon pasangan Anda.
8. Tingkatkan Level Adrenalin Anda
Katakanlah Anda akhirnya memiliki pasangan kencan, seorang wanita yang seksi. Haruskah Anda selalu mengajaknya nongkrong di kafe atau nonton konser musik romantis?
Jika Anda benar-benar berusaha membuat kesan, pertimbangkan sesuatu yang lebih menarik dan menantang. Studi menunjukkan bahwa adrenalin berfungsi sebagai afrodisiak alami, dan bahkan dapat membantu menenangkan saraf Anda dengan cara yang aneh.
Anda bahkan dapat mempertimbangkan olahraga ekstrim. Sebuah studi tahun 2014 dari University of Alaska menemukan bahwa wanita lebih tertarik pada pria yang mengambil “risiko pemburu-pengumpul,” yang mencakup kegiatan seperti menyelam scuba laut dalam, sepatu roda yang ekstrem, dan bersepeda gunung.
9. Pertimbangkan Memakai Kacamata Hitam
Vanessa Brown, dosen di Universitas Nottingham Trent, merancang sebuah penelitian untuk menentukan mengapa kacamata hitam terlihat begitu mengagumkan. Memang, dia memasukkannya ke dalam istilah yang lebih ilmiah, tetapi pada akhirnya, dia sedang meneliti mengapa sepasang Ray-Bans dapat mengubah kesan seorang cowok menjadi tampak seperti Brad Pitt yang keren.
Bagaimanapun, dia menemukan beberapa penjelasan yang mungkin dapat diterima secara logis. Kacamata hitam mengaburkan mata, yang menurut Brown menciptakan suasana misteri di sekitar pemakainya.
Mata adalah sumber informasi dan kerentanan yang luar biasa bagi manusia. Jika Anda mencoba untuk menjadi romantis, itu selalu bermanfaat untuk menumbuhkan rasa misteri.
Kacamata hitam juga meningkatkan simetri wajah dengan mengaburkan sedikit anomali di sekitar mata Anda. Misalnya, Anda mungkin memperhatikan bahwa salah satu mata Anda duduk lebih tinggi di wajah Anda, atau satu pupil mata Anda mungkin sedikit lebih besar dari yang lain; itu normal dan alami. Tetapi orang umumnya lebih suka wajah simetris ketika memilih pasangan.
10. Lengkungkan Punggung Anda
Bentuk tubuh berperan dalam atraksi, dan sementara faktor genetik tentu memainkan peran penting. Sebagai permulaan, “dad bod” atau bentuk body seorang ayah baru menarik bagi banyak wanita. Ini adalah hasil dari sebuah studi di American Journal of Men’s Health.
Para peneliti menemukan bahwa ayah baru biasanya mengambil sekitar tiga pon ekstra lemak tubuh, mungkin karena sulit untuk pergi ke gym dan makan sehat ketika Anda berjuang melawan kurang tidur karena punya bayi. Meskipun body Anda agak berisi, itu tak masalah selama Anda mempertahankan tingkat kebugaran fisik Anda.