Cara Memulai Usaha Tanpa Modal dan Bisa Sukses


memulai usaha

Bisakah kita merintis bisnis tanpa modal uang yang banyak? Apa saja yang perlu diterapkan agar bisa sukses berwirausaha dengan modal terbatas? Memang tak dapat dipungkiri, bahwa untuk memulai wirausaha dan bisnis, orang membutuhkan uang sebagai modal awalnya. Tapi, jika anda sedikit pintar, ternyata ada sedikit jalan untuk memulai usaha dengan sedikit atau tanpa modal. Bagaimanakah cara mulai berwirausaha dengan tanpa modal?

Nah, pada artikel kali ini akan dipaparkan cara membangun usaha sendiri tanpa modal ataupun dengan modal kecil, serta kiat-kiat agar usaha baru yang dirintis tersebut dapat sukses dan menguntungkan.

Bagaimana Cara Menyiasati Keterbatasan Modal Saat Memulai Usaha?

Dalam memulai usaha tanpa modal atau modal terbatas, anda harus mengawalinya dengan empat kiat berikut ini.

1. Menggali bakat dan potensi diri

Setiap orang punya bakat tersendiri yang bisa dioptimalkan untuk menyokong bisnis atau bahkan menjadi awal berdirinya bidang bisnis tertentu. Bakat dan keterampilan special yang anda miliki harus digunakan untuk menciptakan peluang usaha. Misalnya, anda yang pandai dalam pembuatan produk kerajinan bisa memanfaatkan barang-barang bekas sebagai bahan produksi. Atau anda yang berbakat di bidang kuliner bisa mengajak kerjasama dengan para pemilik modal untuk mendirikan usaha kuliner. Intinya adalah bahwa bakat yang anda miliki memang sangat spesial dan unggul, sehingga menciptakan keyakinan dan kepercayaan dari para investor.

2. Jangan berdiam diri, tapi kreatif dan inovatif

Kurangi kegiatan yang tak produktif dan bermalas-malasan. Menurut ahli psikologi Mihaly Csikszentihalyi, saat-saat terbaik dalam kehidupan seseorang bukanlah ketika sedang santai dan pasif, tetapi ketika ia berhasil melewati batasan dari yang tersulit dalam hidupnya. Berbisnis memerlukan kreativitas dan inovasi yang dapat menjadi daya tarik bagi konsumen/pelanggan. Kembangkan daya pikir dan imajinasi anda untuk membuat hal yang baru ataupun solusi dari suatu masalah yang dihadapi banyak orang. Hal ini akan membuat uang mengalir ke pundi-pundi rekening anda, meskipun anda menggunakan sedikit uang untuk modal usaha anda.

3. Ubah cara pandang anda dalam berbisnis

Kunci dalam meraih kesuksesan dan motivasi berbisnis ternyata bukan memiliki modal yang besar, tetapi kebahagiaan dan keluarga. Berhentilah menjadikan uang sebagai prioritas utama dalam berbisnis, karena justru akan semakin membuat anda stress. Survei dari 3.000 orang di Amerika mengungkapkan bahwa 72 persen merasakan stress tiap bulannya karena senantiasa memikirkan uang dan materi. Memulai bisnis dengan berorientasi pada uang hanya akan menghambat daya imajinasi dan keberanian anda. Intinya adalah melakukan yang terbaik, dan mengubah sudut pandang dalam berbisnis yang tidak hanya fokus pada uang semata.

4. Modal tak harus dikeluarkan sendiri

Bagaimana jika uang yang kita miliki tak mencukupi? Membangun bisnis tak harus mengeluarkan uang sendiri. Ada berbagai cara menggali dana untuk memajukan bisnis yang kita bangun, misalnya dengan meminta bantuan kerabat dan sahabat, mencari rekanan bisnis, sistem bagi hasil, memanfaatkan program bantuan modal usaha dari pemerintah, dan mengajukan proposal usaha ke investor di wilayah anda.

Kapan Waktu yang Tepat Memulai Usaha?

Kapan waktu yang tepat untuk memulai membangun bisnis anda sendiri? Dirangkum dari pendapat Michael Lazerow (CEO of Buddy Media), berikut adalah saat-saat terbaik untuk mendirikan sebuah bidang usaha:

a. Waktu terbaik adalah jika anda bisa fokus

tanggal gajianWaktu yang terbaik untuk membangun sebuah perusahaan adalah ketika anda memiliki kesempatan untuk bisa fokus mengembangkan bisnis anda. Aspek fokus tersebut biasanya menyangkut tentang seberapa banyak tanggung jawab yang anda miliki. Semakin banyak jumlah tanggung jawab yang anda miliki (misal tanggung jawab terhadap keluarga, tanggung jawab pada urusan kuliah, tanggung jawab pada organisasi yang anda ikuti, dsb) akan membuat fokus anda terpecah belah, sehingga kurang tepat untuk memulai wirausaha. Jadi, ketika anda telah bisa memfokuskan diri pada bisnis anda, that is the best time to start your business!

b. Waktu terbaik adalah saat anda tidak menikmati pekerjaan anda saat ini

Jika anda merasa bosan, tidak enjoy, dan sering ingin lari dari pekerjaan anda, maka itulah saat yang tepat untuk mulai berpikir membangun bisnis anda sendiri. Apalah arti gaji yang besar bila anda tidak merasa bahagia dengan tugas-tugas pekerjaan anda. So, luangkan waktu malam anda untuk menyusun rencana dan strategi bisnis yang jitu.

c. Waktu terbaik adalah ketika anda berada pada level intrapreneur

Entrepreneur artinya pengusaha, sementara intrapreneur adalah pengusaha profesional yang telah memiliki dan menerapkan kewirausahaanya serta berhasil dalam mengembangkan ide-ide baru yang inovatif untuk memanfaatkan berbagai sumber daya di perusahaan yang mapan dan kemudian mengambil resiko untuk membangun sebuah bisnis berbeda dengan yang sudah dijalankan. Pada tingkat ini, anda bisa memulai membangun bisnis anda sendiri.

d. Waktu terbaik adalah selagi anda muda

Waktu yang terbaik untuk mendirikan sebuah kerajaan bisnis adalah ketika masih muda. Masa muda dipenuhi dengan semangat dan kreatifitas tinggi. Meskipun masih minim pengalaman dan sering mengambil keputusan keliru, namun pengalaman akan membuatnya lebih kuat di masa-masa mendatang.

e. Waktu terbaik adalah saat anda dipecat atau keluar dari perusahaan

Anda mungkin akan merasa sangat shock ketika mendapat surat PHK atau harus terpaksa keluar dari perusahaan. Hal tersebut pasti memaksa anda untuk intropeksi diri dan memeriksa semua aspek yang menyangkut kehidupan anda. Tapi optimislah, dan yakin bahwa saat itulah waktu terbaik untuk berwirausaha secara mandiri. Memang akan sangat terasa aneh tatkala harus beradaptasi dari kebiasaan sebagai pekerja menuju level menjadi calon big boss.

f. Waktu terbaik adalah ketika anda memiliki obsesi yang tak tersembuhkan

Anda bekerja pada suatu perusahaan? Tapi anda selalu, selalu, dan selalu dihantui oleh ide-ide briliant anda untuk membangun sebuah konsep bisnis anda? Anda tidak bisa berkonsentrasi dan terobsesi menjalankan perusahaan atas kehendak anda sendiri? Jika itu terjadi, just get action to build your own business!

g. Waktu terbaik adalah hari ini

Banyak perusahaan besar yang awalnya dirintis di saat-saat perekonomian sedang suram. Oleh karena itu, jangan tunggu esok, seminggu, dua tahun, atau setelah anda memperoleh gelar sarjana. Do it now! Anda sebaiknya mencermati makna dari “The Power of Today”, yakni jika hari ini anda lewatkan, maka kemungkinan 75%-nya akan terlewatkan selamanya! Jadi, segera cari peluang dan lakukan sekarang!

Apa Saja yang Dipertimbangkan Sebelum Memulai Usaha?

Sebelum memutuskan untuk membangun bisnis mandiri, selain modal usaha, ada beberapa hal penting yang wajib kita pertimbangkan sehingga kelak tidak bangkrut di tengah jalan. Inilah poin penting yang patut anda perhatikan.

1. Punya gambaran besar (Big Picture)

rencana bisnisTerjun sebagai seorang pebisnis tidaklah mudah, namun bukanlah hal yang sulit. Untuk sukses, maka sebelum memulai membangun usaha anda harus punya gambaran besar (big picture) yang benar-benar jelas tentang bidang bisnis yang akan anda jalani. Anda harus tahu siapa saja kompetitornya, apa saja kendalanya, solusi-solusi apa yang akan anda lakukan, gagasan dan inovasi apa yang membuat anda berbeda, rencana cadangan apa yang akan anda tempuh jika gagal, dan masterplan bisnis lainnya. Dengan memiliki dan memahami “big picture” tersebut, niscaya anda akan mampu bertahan dalam usaha yang anda jalani.

2. Kesiapan mental

Menjadi seorang pengusaha, meskipun pengusaha kelas teri, ternyata memerlukan keteguhan fisik dan psikis, misalnya saja saat menghadapi konflik dengan karyawan yang malas. Jika masih takut dengan segala resiko yang ada, maka artinya anda belum siap membangun usaha secara mandiri.

3. Keinginan (niat – minat)

Jangan hanya berpaku pada keuntungan dan prospek bisnis semata. Dalam memulai usaha, perhatikan juga seberapa besar minat atau keinginan dalam diri anda terhadap bidang bisnis yang akan dikerjakan. Membangun bidang bisnis yang anda suka dan cintai lebih baik daripada mengikuti trend usaha yang terlihat prospektif.

4. Side job

Mengundurkan diri sebagai karyawan dan mencoba menjadi pengusaha mandiri ternyata laksana orang yang memanjat pohon kelapa. Jika kuat berpegangan akan mencapai puncak dan memetik buah, namun bila salah sedikit akan jatuh menyakitkan. Menyimak perumpamaan tersebut, maka keputusan menjadi pengusaha penuh dengan tantangan dan resiko. Nah jika masih ragu, coba pertimbangkan job-job lain yang bisa menghasilkan uang, sehingga anda tidak perlu keluar dari perusahaan atau meminjam modal usaha yang bunganya tinggi.

5. Dukungan orang-orang sekitar

Hal lain yang mesti anda perhatikan adalah bagaimana dukungan orang-orang di sekitar anda. Apakah orang tua, pasangan, dan teman-teman anda memberikan dukungan yang positif terhadap rencana anda. Jika mereka ragu, carilah penyebabnya! Renungkan apa saja yang membuat mereka menganggap anda belum pantas menjadi seorang pengusaha.

Bagaimana Cara Mengelola Rasa Takut Ketika Memulai Usaha?

Saat merintis usaha / bisnis, setiap orang memiliki kekhawatiran dan ketakutan tersendiri. Ada sejumlah pertanyaan yang bakal menghantui pikiran, misalnya:

Apakah saya telah melakukan hal yang benar dengan memulai bisnis ini?

  • Bagaimana jika tidak ada yang tertarik dengan produk atau jasa yang saya tawarkan?
  • Bagaimana jika saya tidak tahu cara yang tepat dalam pemasaran ataupun pemanfaatan teknologi?
  • Bagaimana jika bisnis saya mengalami kegagalan dan saya sudah terlalu tua untuk mendapatkan pekerjaan?
  • Bagaimana jika …, dan sebagainya!

Lalu, apa saja upaya yang bisa kita lakukan untuk mengurangi rasa takut akan kegagalan tersebut? Menurut Cloris Kylie, yang merupakan seorang entrepreneur sukses dari Amerika, telah menjabarkan pengalamannya dalam memanajemen phobia (rasa takut berlebihan) saat dirinya merintis bisnisnya. Lima strategi yang ia lakukan, mungkin juga bisa efektif terhadap anda. Apa sajakah taktik yang ia terapkan?

a. Memiliki rencana bisnis yang jelas

Ketika Anda ingin mengatasi tantangan bisnis serta mewujudkan impian, maka Anda harus mengetahui langkah-langkah tindakan yang dibutuhkan untuk berhasil. Saat Cloris Kylie menghadapi berbagai kendala dalam membangun bisnisnya, dia telah menyiapkan strategi dan solusi terhadap permasalahan tersebut, seperti merampingkan layanan, mengontrol biaya pengeluaran, menolak proyek-proyek yang kurang prospektif, dan berinvestasi dalam pelatihan.

Setelah ia tahu apa yang perlu dilakukan, maka rasa ketakutan tersebut perlahan-lahan menghilang. So, buatlah timeline yang jelas untuk mencapai tujuan Anda dan susunlah daftar tindakan yang perlu Anda lakukan untuk mencapai apa yang Anda inginkan. Memiliki rencana aksi akan membantu Anda membangun kepercayaan diri, yang merupakan salah satu senjata terkuat untuk menaklukkan rasa takut.

b. Berhenti berbagi dengan mereka yang pesimis dan sinis

Jika anda sering berbagi cerita tentang bisnis anda dengan orang-orang yang pesimis, sinis, dan iri hati, maka rasa takut itu pasti akan semakin menguasai anda. Mengapa demikian? Ya, karena mereka hanya akan melontarkan anda kritikan, sinisme, atau pendapat negatif yang kurang objektif yang sering tidak memberikan solusi. “Saya berhenti berbagi informasi tentang tujuan saya atau bisnis saya dengan siapa pun yang saya tahu tidak akan mendukung saya. Hal ini membuat saya merasa jauh lebih damai, dan menemukan jati diri saya”, menurut penuturan Cloris Kylie.

c. Jadilah pribadi yang proaktif

bisnis pro aktifTakut biasanya menyerang ketika kita dihadapkan dengan masa depan yang tidak pasti. Membangun kepastian terhadap berbagai skenario masa depan yang mungkin terjadi dapat membantu menghilangkan kecemasan anda. Setelah saya membuat sebuah “rencana B” dan bahkan “rencana C” dalam hal yang tak terduga terjadi hal yang tidak diinginkan. Apa yang mesti saya lakukan? Tanyakan pada diri sendiri, “Apa hal terburuk yang realistis bisa terjadi dalam setiap rencana anda? Lalu, Apa yang akan saya lakukan jika hal ini terjadi?” Setelah Anda merasa siap untuk menghadapi tantangan masa depan, Anda akan merasa aman dan bebas dari rasa takut.

d. Bangun perspektif baru

Belajarlah untuk melihat tantangan Anda saat ini dan tujuan yang ingin anda capai dengan memakai kacamata yang positif. Hal ini mampu akan melindungi Anda terhadap rasa takut. Pandanglah tantangan bisnis anda sebagai sebuah peluang. Apa yang baik tentang hidup Anda dan bisnis Anda? Apa yang dapat Anda pelajari dari kemunduran saat ini dan masa lalu? Ingat bahwa tidak peduli seberapa buruk sesuatu yang sudah terjadi, itu bukanlah akhir dari dunia, dan mungkin ada sesuatu yang berharga dibalik kegagalan.

e. Cari inspirator penyemangat hidup anda

Orang-orang baik di sekitar Anda akan membuat perisai tak terlihat dalam melawan rasa takut tersebut. Inilah sebabnya mengapa Anda harus berupaya agar mengelilingi diri anda dengan orang-orang sukses yang telah berhasil melewati tantangan bisnisnya. Jika mereka berhasil, tentu anda juga bisa melakukannya. Para inspirator tersebut dapat menjadi suluh bagi anda dalam melalui segala macam kendala bisnis.

Bagaimana Cara agar Usaha yang Dibangun Meraih Kesuksesan?

Secara umum, mereka yang telah sukses membangun bisnisnya dari nol, telah menerapkan lima hal sederhana berikut ini.

1. Mengubah pola pikir mengenai modal dalam mendirikan sebuah bisnis

Seorang pebisnis sejati tidak akan berhenti membangun impian bisnisnya hanya karena keterbatasan modal. Dia pasti mampu memanfaatkan segala potensi yang dimilikinya untuk mendapatkan modal. Terkadang, dia memulainya dengan usaha skala kecil, ataupun melakukan pekerjaan sambilan untuk tambahan modal. Dia pun bisa memanfaatkan reputasi dan relasi yang dimilikinya untuk membantu dalam pengembangan wirausahanya.

2. Cerdas dalam mencari modal bisnis

manajemen keuanganBagi kebanyakan orang, keterbatasan modal menjadi salah satu faktor yang sering mematahkan semangat untuk berwirausaha. Namun mereka yang telah sukses, tahu betul mengintip celah-celah yang bisa mendatangkan bantuan tambahan modal usaha. Selain kerabat terdekat, mereka bisa memanfaatkan lembaga keuangan seperti bank, koperasi simpan pinjam, pegadaian, atau BPR yang memiliki aneka program untuk membantu para UKM. Setiap pebisnis harus siap memulai sebuah bisnis meski dimulai dengan modal yang minim.

3. Membuang pikiran mengenai bisnis instan

Pola pikir ini akan membantu menumbuhkan kesabaran dalam menjalankan bisnisnya. Memang bisa dikatakan mustahil, jika bisnis baru akan langsung tumbuh besar dan mapan, kecuali nasib “super baik” sedang menghampiri anda. Setiap pebisnis sukses yang merintis bisnis mereka dari nol ternyata dilakukan dengan menapaki selangkah demi selangkah, serta memerlukan proses yang panjang. So, lupakan bisnis instan, yang ada hanyalah mie instan!!!

4. Berupaya menekan perhitungan modal bisnis

Pebisnis sukses selalu berupaya mencari cara yang bisa membuatnya berhemat sehingga bisa memiliki dana cadangan yang lebih. Misalnya untuk sewa tempat, mereka membuat kesepakatan dengan teman yang memiliki lokasi bisnis strategis untuk bekerjasama dengan sistem bagi hasil.

5. Kreatif, inovatif dan solusioner

Jika bisnis anda ingin cepat berkembang, maka inovasi yang mampu menjadi solusi bagi banyak orang adalah jalan keluarnya. Banyak orang yang berhasil menjadi milyuner berkat daya inovasinya. Misalnya kisah pengusaha sablon kaos online “Teespring” yang berhasil melibatkan khalayak umum pengguna internet untuk bekerjasama membuat desain baju dan memasarkannya.

Atau kisah penjual bakso “Kaget” yang sukses memasarkan produknya lewat jejaring sosial dan mengembangkan bisnisnya dengan sistem waralaba. Jika anda memiliki ide kreatif, unik, inovatif, dan mampu menjadi solusi terhadap suatu permasalahan banyak orang, maka dijamin dalam waktu singkat anda akan menjadi jutawan.

Apa Saja Tindakan yang Tidak Boleh Dilakukan dalam Memulai dan Merintis Bisnis

Sebagai wirausahawan ataupun wirausahawati yang baru memulai merintis usaha dan bisnis kecil-kecilan, ada beberapa hal sederhana yang tidak boleh dilakukan, antara lain:

a. Tidak mengenali dan memahami konsumen (pasar)

Selera dan harapan konsumen akan selalu berjalan dinamis dan fluktuatif tergantung era dan perubahan zaman yang sedang berlaku. Jika anda tidak betul-betul mengenali dan memahami apa keinginan konsumen anda, maka dipastikan bisnis anda akan mengalami kemunduran dan disalip oleh para kompetitor lain yang pastinya akan melakukan beragam inovasi.

Oleh sebab itu, anda wajib memahami konsumen anda terkait apa yang mereka kehendaki saat ini dan harapan mereka di masa depan, kemudian bagaimana pola pembeliannya, dan seperti apa produk yang tepat buat mereka.

b. Melakukan pemasaran yang tidak terencana

Dalam hal pemasaran, ada beragam cara dan metode yang bisa anda terapkan untuk mengembangkan bisnis anda dengan budget rendah dan bahkan juga bisa gratis. Melakukan pemasaran yang tidak terencana, efisien dan efektif hanya akan membawa keterpurukan pada usaha yang anda lakukan. Oleh karena itu, penting bagi para pelaku usaha untuk membuat dan memiliki rencana pemasaran yang terperinci.

c. Mengabaikan posisi finansial

Dalam pendirian dan pengenalan produk dan brand bisnis kepada para konsumen, mungkin akan dibutuhkan waktu yang cukup lama. Sepanjang masa tersebut, tentu anda akan membutuhkan banyak uang dalam menopang bisnis anda. Oleh sebab itu, jika tidak mencermati kondisi keuangan anda dalam membangun bisnis kecil anda, maka hanya akan membawa anda pada kondisi keterpurukan dan keputusasaan secara cepat.

d. Tidak mengembangkan ide lain dalam membangun bisnis

Ide yang kreatif dan inovatif merupakan hal yang amat penting dalam kewirausahaan. Bagi para pelaku usaha kecil, ide-ide tersebut akan menjadi senjata dalam kompetisi melawan para pebisnis besar. Oleh karena itu, para wirausahawan atau wirausahawati sebaiknya jangan hanya terpasung pada satu ide saja dalam waktu yang terlalu lama. Kembangkan imajinasi anda untuk menciptakan kreasi-kreasi baru dimana hal tersebut menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi bisnis anda.

e. Tidak memperdulikan para karyawan

Terdapat banyak tantangan dan hambatan yang akan ditemui seorang wirausaha, salah satunya adalah terkait dengan para karyawan. Memotivasi, membimbing dan mengatur staf merupakan sedikit dari segudang tantangan yang wajib ditaklukkan para pengusaha. Pegawai yang terabaikan dan tidak anda perhatikan dapat menjadi boomerang bagi bisnis anda.

Nah, demikianlah uraian mengenai tata cara memulai merintis bisnis dengan modal terbatas tapi bisa tetap survive dan sukses. Terima kasih membaca tulisan ini, semoga memberi inspirasi bisnis anda. Jangan lupa share di media sosial!


Tinggalkan komentar