Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Menurut Penelitian


tensi meter tekanan darah tinggi

Bagaimanakah cara yang tepat untuk mengatasi gangguan kesehatan tekanan darah tinggi? Tindakan apa saja yang harus dilakukan, serta makanan apa yang mampu menetralkan hipertensi tersebut? Di negara-negara maju, tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi masalah kesehatan yang sering terjadi. Di Amerika Serikat, kasus tekanan darah tinggi dialami hampir 32 persen penduduknya.

Pola makan dan pilihan gaya hidup adalah dua hal yang paling berpengaruh. Saat ini, diperkirakan setengah penduduk dunia tidak menyadari bahwa dirinya memiliki risiko hipertensi. Memantau secara berkala terhadap kondisi tekanan darah adalah langkah awal dalam mengelola faktor risiko kardiovaskuler tersebut.

Dalam mengukur tekanan darah, ada dua jenis pengukuran yang berbeda. Yang pertama adalah ukuran tekanan atau kekuatan darah saat jantung berdetak yang dikenal sebagai tekanan sistolik. Yang kedua adalah ukuran tekanan atau kekuatan darah saat jantung beristirahat (relaksasi) yang dikenal sebagai tekanan diastolik.

Kedua angka ini digabungkan untuk memberikan gambaran berapa besar tekanan yang diberikan setiap saat. Masing-masing diukur dalam milimeter merkuri (mmHg). Misalnya, tekanan darah Anda terukur di angka 135/85. Ini artinya tekanan sistolik Anda 135, dan tekanan diastolik Anda adalah 85. Seseorang yang dikatakan sehat (kondisi normal), memiliki tekanan sistolik di angka 120 dan tekanan diastolik sekitar 80.

Peningkatan tekanan darah terjadi ketika tekanan sistolik mencapai 120 – 129, sementara diastolik sekitar 80. Tekanan darah dalam kisaran angka tersebut dikatakan meningkat, tetapi tidak terlalu tinggi sehingga harus waspada. Beberapa orang menyebut ini sebagai pra-hipertensi. Rentang berikutnya dikenal sebagai Stage 1 tekanan darah tinggi. Jika tekanan darah Anda antara 130 sampai 139 sistolik, dan 80 hingga 89 diastolik, maka Anda berada di Tahap 1. Kemudian, ketika angka pengukuran sistolik lebih dari 140 dan pengukuran diastolik lebih dari 90, maka disebut hipertensi Tahap 2.

Memahami Tekanan Darah Tinggi

Kondisi tekanan darah tinggi berarti darah mengalir melalui pembuluh darah dan arteri lebih tinggi dari tekanan normal. Ketika jantung memompa darah, tekanan darah adalah ukuran kekuatan yang mendorong darah ke dinding arteri. Ketika tekanan tersebut tinggi, maka itu dapat merusak organ jantung dan berisiko untuk sejumlah masalah, seperti stroke, diabetes, dan serangan jantung. Saat tekanan darah dalam kondisi tinggi untuk jangka waktu lama, maka dapat mengakibatkan:

  • Kerusakan pada arteri koroner;
  • Gagal jantung;
  • Aneurisme;
  • Perubahan fungsi ginjal;
  • Pembuluh darah yang pecah atau tersumbat;
  • Kehilangan penglihatan;
  • Kognisi yang terganggu, seperti kehilangan memori, dan sulit konsentrasi;
  • Gangguan metabolik.

Ketika tekanan darah Anda mulai naik, Anda mungkin mengalami pusing, nyeri dada, sakit kepala, berdengung di telinga, kelelahan, mimisan, atau detak jantung yang tidak teratur. Saat merasakan gejala tersebut, Anda harus memeriksakan tekanan darah Anda, bahkan secara teratur, karena ini merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh anda.

Penyebab Tekanan Darah Tinggi

Ada banyak penyebab tekanan darah tinggi, dan seringkali itu terjadi melalui kombinasi faktor. Alasan paling umum mengapa tekanan darah seseorang menjadi tinggi, antara lain:

  • Makan terlalu banyak sodium, atau garam;
  • Konsumsi alkohol;
  • Stres emosional;
  • Merokok ;
  • Konsumsi kafein;
  • Kelebihan berat badan atau obesitas;
  • Menjalani gaya hidup yang tidak aktif;
  • Menggunakan pil KB;
  • Keracunan oleh logam berat.

Cara Alami untuk Menurunkan Tekanan Darah

Dengan mengubah atau memperbaiki gaya hidup, pola makan, dan kebiasaan kesehatan, itu akan sangat membantu untuk memperbaiki tekanan darah tinggi. Dokter Anda mungkin juga meresepkan obat untuk membantu menurunkan hipertensi Anda lebih cepat. Sebelum mengambil konsumsi obat-obatan medis, ada beberapa cara untuk menurunkan tekanan darah yang dilakukan secara alami di rumah.

Fokus pada Omega-3 Fatty Acids

daging ikan salmonRadang arteri dari waktu ke waktu menyebabkan tekanan darah tinggi. Mengurangi peradangan ini akan membantu menurunkan tekanan darah Anda, dan mengonsumsi asam lemak omega-3, seperti yang ditemukan dalam minyak ikan, dapat membantu mengurangi peradangan tersebut. Makan makanan alami kaya omega-3 , termasuk EPA dan DHA bentuk minyak esensial, dapat sangat membantu. Jadi, Anda dapat mengambil minyak ikan atau suplemen omega-3 lainnya setiap hari bersama dengan makanan sehat Anda.

Pilih Diet Mediterania

Risiko penyakit tekanan darah tinggi sangat kecil sekali bagi kelompok orang yang mengkonsumsi diet kaya makanan alami di wilayah Mediterania. Negara-negara Eropa yang masuk dalam wilayah Mediterania adalah Turki, Yunani, Albania, Montenegro, Serbia-Herzegovina, Kroasia, Slovenia, Malta, Italia, Perancis, Monako, dan Spanyol.

Daerah ini menghasilkan berbagai macam sayuran dan buah-buahan segar, ikan, lemak sehat, dan makanan natural lainnya yang sangat penting untuk diet. Mereka yang berasal dari Mediterania yang senang dengan makanan alami cenderung tidak memiliki tekanan darah tinggi. Diet Mediterania yang sehat jantung termasuk biji-bijian, susu rendah lemak, dan asupan protein hewani yang dibatasi.

Suplemen Magnesium

Magnesium secara alami melemaskan pembuluh darah, yang dapat menurunkan tekanan darah. Banyak dari kita yang kekurangan nutrisi penting ini. Jadi, dengan mengonsumsi suplemen magnesium ini dapat membantu tubuh dalam banyak hal. Lima ratus miligram per hari dapat bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah tinggi . Pertimbangkanlah untuk mengkonsumsi suplemen kaya magnesium tersebut di malam hari sebelum tidur, untuk hasil terbaik.

Dapatkan Lebih Banyak Potassium

Beberapa nutrisi melindungi terhadap efek negatif dari jenis makanan yang kita konsumsi, dan kalium adalah salah satunya. Kalium mampu melawan efek natrium, yang dikenal meransang kenaikan tekanan darah. Menyantap sumber makanan yang kaya kalium seperti melon, alpukat, pisang, dan air kelapa dapat membantu menjaga tekanan darah kita. Air kelapa adalah pilihan yang sangat baik, karena mengandung elektrolit alami. Mengkonsumsi makanan yang kaya kalium lebih efektif daripada mengonsumsi suplemen kalium, kecuali jika diresepkan oleh dokter Anda.

Suplai dengan CoQ10

Antioksidan co-enzyme Q10, yang lebih umum disebut CoQ10, mampu menyokong kesehatan jantung dalam berbagai cara. Suplemen CoQ10 diakui diperlukan untuk fungsi jantung yang tepat. Dengan mengonsumsi suplemen ini akan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Cukup dengan 200-300 miligram setiap hari dapat memiliki dampak yang signifikan pada stabilitas tekanan darah Anda.

Makan untuk Menurunkan Tekanan Darah

Mengubah pola makan dapat berdampak besar pada kesehatan jantung, dan sekaligus mampu menurunkan tekanan darah. Terlalu banyak natrium merupakan penyumbang signifikan terhadap tekanan darah tinggi. Menurunkan asupan garam adalah langkah pertama yang sangat baik untuk mengurangi tekanan darah. Asupan harian tidak boleh melebihi 2.000 mg per hari, dan menguranginya dapat menghasilkan hasil yang lebih baik.

Makanlah lebih banyak makanan yang kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Ini merupakan dasar dari diet penurun tekanan darah. Makanan utuh tersebut tidak hanya dapat menstabilkan tekanan darah, tetapi juga menurunkan kadar gula darah serta membantu mengatur sistem pencernaan.

Makan makanan yang mengandung asam lemak omega-3 juga akan mendukung kesehatan organ jantung. Selain ikan berminyak seperti salmon liar, sardin, dan makarel, makanan lain dengan omega-3 yang sehat termasuk kacang kedelai panggang, minyak canola, biji chia, biji rami, dan kacang walnut. Dengan diet kaya serat dan kaya omega-3, Anda berada dalam jalur yang baik untuk mengurangi gula darah dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular Anda.

Sumber Makanan Penurun Hipertensi

Berikut ini adalah beberapa makanan tambahan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan membuat tubuh tetap sehat.

Bawang putih

bawang putih menurunkan tekanan darah tinggiKekuatan bawang putih sebagai obat telah dikenal selama berabad-abad, salah satunya untuk mengencerkan darah dan mencegah penyumbatan yang dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, makan bawang putih atau mengonsumsi suplemen bawang putih juga akan melemaskan otot-otot.

Bayam

Sumber magnesium dan folat yang sangat baik, bayam dan sayuran hijau gelap lainnya dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah penyakit kardiovaskular.

Brokoli

Kadar kalium dan kromium dalam brokoli yang tinggi berperan membantu mengatur berat badan, dan juga menurunkan gula darah. Keduanya berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.

Tomat

Sarat dengan kalium, lycopene, kalsium, dan Vitamin A , E, dan C, tomat dapat menurunkan penumpukan pada dinding arteri yang menjadi penyebab meningkatnya tekanan darah.

Biji bunga matahari

Biji bunga matahari kaya akan magnesium, kalium, dan lemak sehat, yang semuanya menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Melon

Melon dan semangka adalah sumber potasium yang sangat baik, yang dapat menurunkan tekanan darah secara alami.

Makanan yang Harus Dihindari

Ada beberapa makanan yang harus dihindari sepenuhnya atau konsumsi hanya dalam jumlah kecil. Sodium harus dibatasi karena meningkatkan tekanan darah Anda. Hindari buah zaitun, acar, dan makanan kaleng atau olahan, karena mengandung banyak garam. Selain itu, hindari lemak trans yang mengandung asam lemak omega-6. Hal ini karena senyawa tersebut menimbulkan peradangan dan mengurangi efek positif dari omega-3 yang dimakan.

Menghindari makanan olahan dan gorengan, serta daging konvensional, daging non-organik, akan membantu mengurangi konsumsi lemak yang tidak sehat tersebut. Makan terlalu banyak gula, terutama gula rafinasi, juga meningkatkan tekanan darah. Hindarilah semua jenis makanan yang bahan utamanya adalah gula atau mengandung gula tambahan. Kafein dan alkohol sama-sama meningkatkan tekanan darah.

Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Tekanan Darah

Selain mengubah pola makan, ada perubahan lain yang harus dilakukan dalam gaya hidup yang membantu mengontrol tekanan darah. Diet tidak seimbang memang berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan tekanan darah. Ada faktor lain yang dapat meningkatkan tekanan darah atau memperburuk tingkat tekanan darah tinggi.

Stres
Menurunkan stres Anda dapat membantu mengontrol tekanan darah. Menghilangkan sumber stres adalah cara terbaik untuk menurunkan kondisi hipertensi. Pastikan Anda cukup tidur, melakukan kegiatan rekreasi yang menyenangkan, olahraga rutin, dan bersantai untuk mengurangi tekanan hidup.

Olahraga
Olahraga teratur dan moderat adalah kunci untuk gaya hidup sehat dan menjaga kesehatan kardiovaskular. Pastikan melakukan latihan kardio dan latihan kekuatan secara teratur untuk meningkatkan fungsi jantung dan otot-otot lainnya. Kegiatan yang sangat membantu untuk menurunkan tekanan darah termasuk bersepeda, jalan cepat, berenang, tenis, menari, dan joging.

Selalu diskusi dengan dokter atau pakar kesehatan ketika mencoba menurunkan tekanan darah melalui metode alami. Menjaga tekanan darah dalam batas normal penting untuk kesehatan kardiovaskular. Memonitor tekanan darah secara rutin dapat membantu mengingatkan lebih dini terhadap potensi masalah penyakit jantung. Diet jantung sehat secara alami adalah rendah sodium, tinggi serat, dan mengandung banyak asam lemak omega-3 yang sehat. (Sumber: well-beingscrets.com)


Tinggalkan komentar