Begini Cara Ubah Citra Perusahaan Jadi Lebih Baik


citra perusahaan

Ketika perusahaan anda tidak kunjung memperoleh keuntungan, atau terus-menerus mengalami keterpurukan (menjelang kebangkrutan), mungkin satu hal yang mesti direnungi kembali adalah image atau citra perusahaan anda. Mungkin ada sesuatu yang salah atau image yang kurang cocok yang melekat pada perusahaan anda. Mengubah citra serta budaya perusahaan memang bukanlah perkara yang mudah.

Tak sedikit perusahaan yang berupaya mengubah image-nya, namun tidak menjumpai keberhasilan. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan dan dikaji ulang, karena perubahan citra bukan hanya sekedar mengubah logo dan tag line perusahaan. Tetapi jauh dari itu adalah membawa sebuah visi dan misi yang mampu menginspirasi semua pihak di dalam perusahaan tersebut, dan juga mampu mempengaruhi pandangan para pelanggannya.

Jika anda berpikir untuk mengubah citra perusahaan anda, maka bisa mempelajari pengalaman para pimpinan perusahaan yang telah sukses mengubah image sehingga berdampak positif pada kinerja dan profit perusahaannya.

Walmart

Pada tahun 2007, perusahaan ritel Walmart secara resmi mengubah tag line bisnisnya dari “Always Low Prices” menjadi “Save Money, Live Better”. Tagline pertama seolah-olah memberi kesan di mata konsumen bahwa Walmart menjual produk paling murah namun diragukan kualitasnya.

Dengan pergantian slogan tersebut, pihak Walmart seakan-akan mengajak masyarakat di Amerika Serikat untuk membeli produk di Walmart dengan harga terjangkau sehingga bisa berhemat dan membuat hidup menjadi lebih baik.

Tagline yang secara gencar dipromosikan di setiap sudut toko-toko Walmart tersebut akhirnya sukses memberi keuntungan besar. Menurut data Forbes Global 2000, Walmart menjadi perusahaan publik yang meraih untung terbesar di tahun 2010. Pelajaran yang bisa kita petik di sini adalah bahwa pelanggan ingin gaya hidup yang lebih baik dan tentunya menguntungkan bagi mereka.

McDonald

Di awal-awal kemunculannya, perusahaan kuliner yang menyajikan makanan cepat saji ini dianggap sebagai bagian dari gaya hidup modern. Namun, seiring waktu, makanan fast food yang dijual McDonald dianggap sebagai salah satu sumber pemicu obesitas (kegemukan) warga Amerika Serikat. Bahkan film dokumenter yang berjudul “Size Me” memberikan kesan negatif terhadap produk makanan McDonald tersebut.

Masyarakat diperingatkan untuk mengurangi mengonsumsi fastfood sebagai penyebab penyakit kolesterol. Tak ingin bisnisnya terjatuh karena citra buruk, perusahaan McDonald mulai melakukan inovasi dengan menghadirkan menu makanan sehat dengan tambahan banyak salad dan harga terjangkau.

Pengenalan slogan “I lovin it” yang dinyanyikan oleh Justin Timberlake rupanya cukup mampu menjawab keraguan masyarakat terhadap kesan buruk makanan tidak sehat tersebut. Pelajaran yang bisa kita petik adalah dalam mengubah citra perusahaan, anda harus memperhatikan apa yang orang (masyarakat) katakan tentang produk anda.

Harley – Davidson

Perusahaan yang bergerak di industri motor ini sempat hampir terjatuh di tahun 1985 karena produk-produknya tidak sukses di pasaran. Nama besar Harley – Davidson tidak sebanding dengan kualitas produk yang dijualnya.

Menyadari hal itu, pabrikan motor gede tersebut mulai memperbaiki mutu dan keandalan produk motornya, sehingga dipercaya kembali oleh konsumen. Pelajaran yang bisa dipetik adalah sandingkan nama besar perusahaan anda dengan kualitas produk yang dipasarkan.

Apple, Inc.

Raksasa teknologi ini juga pernah nyaris bangkrut di tahun 1997 karena menghadirkan produk canggih, namun mahal dan kurang praktis. Kehadiran kembali Stave Jobs di perusahaan yang berlogo buah apel itu membuat perusahaan bangkit dan maju. Ia sukses mengubah citra perusahaan dengan membuat produk elektronik yang handal.

Logo perusahaan yang berupa buah apel dengan tema aneka warna, diubah menjadi warna putih perak polos yang memiliki makna sederhana tapi mewah, seperti kesan di setiap produknya.

Setiap produk yang diluncurkan di pasaran, seperti iPod, iMac, iPhone, iPad, dan iWacth sukses merebut perhatian masyarakat dunia. Perpaduan teknologi canggih dengan desain produk artistik dan user friendly membuat produknya laku berjuta-juta unit dalam waktu singkat.


Tinggalkan komentar