Cara Usaha Kain Perca yang Kreatif Skala Rumahan


kerajinan kain perca

Apa itu kain perca? Bagaimana cara mengolah kain perca agar bisa menjadi barang yang bernilai ekonomis? Kain perca adalah sisa-sisa potongan kain yang sudah tidak terpakai lagi. Kain perca ini bisa anda peroleh di perusahaan garment, konveksi, atau para penjahit. Biasanya kain perca ini hanya bisa digunakan untuk lap.

Namun, jika anda kreatif, bahan sampah kain tersebut bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat, bernilai seni tinggi, dan mengandung nilai ekonomis.

Panduan Memulai Bisnis Kain Perca

Langkah-langkah awal yang wajib anda lakukan dalam memulai usaha handycraft pengolahan kain perca antara lain:

1. Mencari Pemasok Kain Perca

Untuk mendapatkan bahan baku kain perca, anda sebaiknya mencari penjahit-penjahit terdekat di sekitar anda atau ke perusahaan-perusahaan konveksi. Sebaiknya anda membeli bahan kain perca tersebut dari berbagai lokasi guna mendapatkan variasi bahan yang berbeda.

2. Menentukan dan Sketsa Model Produk

Ada beragam karya handycraft yang bisa anda ciptakan dari potongan-potongan kain perca tersebut. Serbet, selimut galon, bed cover, keset lantai, tas cantik, dompet, bross baju, assesoris baju, hiasan kerudung, taplak meja, tas laptop, hingga lukisan dinding. Pilihlah model produk yang kira-kira berbeda, unik, dan diminati oleh pasar di wilayah anda.

3. Mempersiapkan Peralatan Kerja

Setelah anda memiliki ide dasar untuk menciptakan produk kain perca, maka langkah berikutnya adalah mempersiapkan bahan dan peralatan kerja, misalnya mesin jahit, gunting, jarum, benang, kertas model, dan sebagainya.

4. Merekrut Tenaga Tambahan

Untuk memperbanyak jumlah produksi, anda membutuhkan pekerja tambahan. Agar lebih efektif, rekrutlah pekerja yang telah mahir dalam teknik menjahit.

5. Menentukan Sistem Penjualan dan Promosi Usaha

Dalam upaya promosi untuk meningkatkan penjualan produk berbahan kain perca, ada beragam cara yang bisa anda lakukan, misalnya sistem titip jual, mendirikan galeri sendiri, promosi dan menjual secara online.

Gambaran Jumlah Modal yang Dibutuhkan dalam Usaha Kreatif Kain Perca

Terjun menggeluti usaha rumahan pembuatan produk kreasi kain perca memang dapat dikategorikan sebagai usaha kecil. Modal yang diperlukan tidaklah terlalu besar. Poin pentingnya adalah kemampuan anda dalam menelurkan ide-de unik nan kreatif yang akan diterapkan pada produk-produk kain perca anda.

Sebuah bidang pekerjaan yang mirip dengan pemain sulap, dari bahan buangan (tak terpakai) menjadi barang yang bernilai ekonomi. Sebagai gambaran awal bagi anda yang ingin menggeluti bisnis rumahan kain perca, mungkin simulasi modal usaha ini dapat sekilas menambah wawasan kewirausahaan anda.

Peralatan yang diperlukan
Mesin jahit 2 unit Rp 6.000.000,00
Kursi Rp 200.000,00
Lemari etalase Rp 2.000.000,00
Gunting, pisau, dan sejenisnya Rp 300.000,00
Meja kerja Rp 1.000.000,00
Jumlah Modal Rp 9.500.000,00

Peralatan di atas mengalami penyusutan selama 4 tahun dan nilai residunya sekitar Rp 1.000,- dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Perhitungan biaya penyusutan per tahun = (Rp 9.500.000 – Rp 1.000) / 4 = Rp 2.374.750,- per tahun atau sama dengan Rp 197.895,- atau dibulatkan menjadi 200.000 rupiah per bulan.

Bahan dan Perlengkapan
Plastik kemasan Rp 200.000,00
Stock bahan baku kain perca dan benang Rp 1.500.000,00
Jumlah sekitar Rp 1.700.000,00

Strategi yang Tepat dalam Usaha Rumahan Kain Perca

Untuk membuat bisnis kreatif anda dapat berkembang dan menghasilkan pendapatan yang melimpah, maka tips-tips usaha berikut mungkin dapat menjadi salah satu pendorong kemajuan usaha kain perca anda:

a. Menciptakan desain atau model produk yang unik

Hal ini akan membuat produk kain perca anda memiliki karakteristik tersendiri terhadap produk-produk sejenis. Selain itu, konsumen akan tertarik dengan nilai lebih yang ditawarkan dalam produk kreatif anda. Galilah ide-ide lucu dan inovatif sebanyak-banyaknya untuk mendobrak penjualan anda.

b. Menambah daya tarik kemasan

Produk yang bagus akan kurang terlihat menarik perhatian jika dikemas dengan cara yang kurang baik. Percantiklah kemasan produk anda, entah dari sisi kebersihan, kerapian, pemberian label atau merek produk, dan sebagainya. Dengan hal tersebut, produk kreatif kain perca anda tentu tidak akan terlihat seperti produk murahan (“kacangan”).

c. Manfaatkan moment dan event tertentu

Dalam membuat produk olahan kain perca, anda juga sebaiknya memperhatikan berbagai event besar yang akan berlangsung, misalnya hari besar agama, ulang tahun kota, dan lainnya. Ciptakan produk kain perca sesuai dengan tema momentum tersebut.

pesan bisnisd. Made to order

Untuk dapat bersaing, sekaligus membantu dalam menambah kreatifitas anda, maka anda sebaiknya menjalankan konsep “bisnis made to order” atau menerima pesanan sesuai keinginan pelanggan.

e. Mengikuti trend yang sedang populer

Strategi ini terbukti dapat meningkatkan omzet penjualan secara signifikan walau dalam waktu yang singkat. Jadi, perhatikan tren warna yang lagi booming, tren model yang sedang disukai, jenis motif yang sedang laku di pasaran, dan sejenisnya.

f. Lakukan promosi di berbagai tempat

Siapa yang akan mengetahui produk anda jika anda tidak melakukan promosi yang gencar. Manfaatkanlah jejaring sosial, seperti facebook dan twitter untuk mengiklankan produk anda, lihat di sini caranya! Banyak para pengerajin kain perca yang terbantu berkat mengikuti pameran- pameran. Oleh karena itu, anda harus aktif dalam event-event tersebut. Jika anda punya modal lebih, membuka toko online adalah jalan yang cukup efektif dalam memperluas pangsa pasar anda.

Contoh Kisah Wanita yang Sukses Menggeluti Usaha Apron dari Kain Perca

kain perca kreatifWarna dan model apron yang ceria ini bisa membuat kegiatan di dapur menjadi lebih bergaya dan menyenangkan. Nah, siapa sangka dibalik pesonanya, apron ini sebenarnya dibuat dari kain perca. Kain perca adalah potongan-potongan sisa kain yang biasanya diperoleh dari industri tekstil atau di tukang jahit. Jika kreatif, kain perca yang tidak berguna tersebut bisa diolah menjadi produk yang ekonomis.

Dengan sedikit kreativitas dan ketelatenan kain perca pun bisa diolah kembali menjadi aneka produk yang bernilai dan bermanfaat untuk berbagai aktivitas sehari hari. Di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Findia Widyastuti memulai usaha pembuatan apron atau celemek sejak tahun 2010.

Berawal dari kejenuhan bekerja, akhirnya ia memutuskan untuk berwirausaha di rumah. Bahan dasar apron yang digunakan adalah kain katun polkadot yang dipadu serasi dengan kain perca berbagai motif. Polkadot menjadi ciri khas produk apron buatan Findia.

Cara membuat kain perca menjadi produk menarik

Untuk membuat apron cantik caranya cukup sederhana. Awalnya kain perca dipola sesuai dengan desain yang dipilih. Kemudian tempelkan perca dengan bermacam warna. Setelah itu sulam dengan tangan satu persatu. Inilah tahapan yang paling lama dan membutuhkan ketelitian tinggi agar produk yang dihasilkan berkualitas. Langkah terakhir, jahit beberapa bagian hingga membentuk produk yang diinginkan.

Sekilas, proses pembuatan produk berbahan perca ini terlihat sederhana. Tapi untuk menghasilkan satu produk seperti apron atau bantal, bisa memakan waktu hingga dua hari. Menurut Findia, target pasar utama dari produknya adalah kaum ibu-ibu dan anak-anak, sehingga produknya senantiasa bertemakan ceria.

Berbagai kreasi kerajinan tangan perca dihasilkan Findia, seperti bantal, apron, tempat tisu, hingga tas souvenir. Produk cantik miliknya memang baru dipasarkan di kota Bandung dan Jakarta. Namun belakangan, produknya mulai dilirik oleh Malaysia. Untuk pemasarannya, ia mengandalkan media online. Satu produk dibandrol dengan harga mulai dari 55.000 rupiah hingga 250.000 rupiah. Setiap bulannya, Findia bisa mengantongi omset hingga 15 juta rupiah.


Tinggalkan komentar