Cara Usaha Laundry Kiloan dan Bisnis Laundry Koin


usaha laundry

Bagaimana cara memulai bisnis laundry kiloan dan laundry koin? Apa saja perbedaan kedua usaha laundry ini dan peralatan apa yang perlu disediakan? Bisnis Laundry merupakan salah satu usaha bidang jasa yang kini semakin menjamur, tidak hanya di kawasan perkotaan, bisnis jasa cuci pakaian tersebut telah merambah ke daerah kampung dan pedesaan. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Salah satunya disebabkan semakin padatnya aktivitas manusia, sehingga memerlukan jasa tukang cuci untuk pakaian – pakaiannya. Usaha laundry bisa dimulai dengan modal kecil dan dapat dijalankan oleh siapa saja, termasuk mereka yang hanya lulusan SD sekalipun.

Usaha luandry kini banyak dilakoni oleh para ibu-ibu rumah tangga dan juga para remaja putri dan mahasiswi. Dengan modal yang tak terlalu besar, pekerjaan yang tak memerlukan keterampilan khusus, serta peluang keuntungan yang potensial, menjadikan bisnis jasa laundry menjadi bidang usaha yang cukup menjanjikan.

Bagaimanakah cara mulai membuka bisnis laundry? Nah, berikut ini disajikan deskripsi mengenai panduan membangun bisnis laundry kiloan dan juga bisnis laundry koin. Untuk membangun usaha jasa pencucian (laundry) ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan antara lain berikut ini.

Persiapan Tempat Usaha Laundry

Sebelum memutuskan untuk terjun ke bisnis ini, pastikan anda telah memiliki tempat usaha yang cukup untuk aktivitas kerja, mulai dari tempat mencuci pakaian, tempat penjemuran atau pengeringan, tempat menyetrika, dan juga tempat menyimpan hasil londrean.

Persiapan Alat-alat Laundry

Secara sederhana, peralatan yang diperlukan untuk membangun bisnis laundry antara lain: mesin cuci, hanger / gantungan baju, setrika pakaian, rak penyimpanan, ditergen, parfum laundry, timbangan, dan juga plastik pembungkus untuk melindungi pakaian yang telah selesai disetrika. Secara standard, mesin cuci untuk keperluan usaha laundry umumnya minimal terdiri dari dua jenis mesin, yaitu washer (pencuci) dan dryer (pengering). Namun saat ini kebanyakan mesin cuci telah memiliki fasilitas keduanya (include), artinya dalam sebuah mesin cuci sudah ada kedua fasilitas tersebut (washer & dryer).

Harga sebuah mesin cuci sangat bervariasi, tergantung kapasitas, merek, fitur, dan sebagainya, mulai dari 700ribuan rupiah hingga di atas 5 jutaan rupiah. Namun jika modal anda mencukupi, anda bisa langsung membeli paket – paket bisnis laundry dengan semua alat-alatnya yang lengkap yang harganya sekitar 20-30 jutaan rupiah. Modal yang besar tersebut rupanya bisa balik modal (BEP) dengan cepat di daerah yang memiliki penduduk padat dengan aktivitas kesibukan yang tinggi. Menurut pengalaman beberapa pelaku bisnis laundry, balik modal (break event point) bisa dicapai dalam waktu 6-12 bulan saja.

Memilih Mesin Cuci untuk Usaha Laundry

Dalam merintis bisnis ini, sebaiknya anda memilih mesin laundry dengan kapasitas minimal 16 kg. Semakin besar kapasitasnya, tentu semakin mudah proses untuk mencuci jumlah pakaian yang lebih banyak. Ini juga akan menghemat waktu anda, karena tidak perlu mencuci 2-3 kali karena keterbatasan kapasitas. Namun, tentu konsekuensinya adalah anda harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk membeli mesin cuci tersebut.

Saat ini di pasaran banyak beredar aneka jenis produk mesin cuci, baik yang berasal dari produsen lokal maupun merek luar negeri. Merek-merek seperti Samsung, LG, Sharp, National, Elektrolux, dan produk dari China atau Taiwan saling berinovasi menghadirkan produk mesin cuci berkapisitas besar dengan beragam fitur-fitur canggih, seperti fungsi ganda pengering dan front load. Lalu, apa produk mesin cuci berkapasitas ekstra yang cocok digunakan untuk kebutuhan bisnis laundry?

Jenis mesin laundry ada banyak macamnya. Untuk membangun bisnis laundry profesional disarankan memilih mesin cuci kapasitas besar, kalau bisa minimal 20 kg sehingga ketika orderan banyak, anda bisa mengerjakan proses cuci lebih cepat. Pilihan kapasitas mesin cuci untuuk usaha laundry umumnya berukuran 16 kg, 20 kg, 40 kg, 70 kg, dan 100 kg. Semakin besar kapasitasnya, tentu harganya juga lebih mahal. Usaha laundry profesional biasanya menyediakan mesin pengering khusus (dryer), sehingga proses pengerjaan menjadi lebih cepat dan simultan.

Jenis mesin cuci ada dua kategori, yaitu mesin cuci “top loading” dan mesin cuci “front loading”. Kedua jenis mesin cuci ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.

1. Mesin Cuci Top Loading

Keunggulan:
Untuk kapasitas sama, harga mesin cuci top loading cenderung lebih murah dibandingkan dengan mesin cuci front loading (automatic). Mesin cuci top loading bisa dimanfaatkan sebagai media perendaman. Hal ini karena tutup atasnya bisa dibuka saat diisi air. Keunggulan lainnya adalah mengkonsumsi daya listrik yang lebih kecil.

Kelemahan:
Mesin cuci top loading umumnya tidak memiliki fitur pengatur RPM (rotasi per menit), dan biasanya memiliki putaran RPM yang lebih kecil dibandingkan dengan mesin cuci tipe front loading. Hal ini berdampak pada proses pencucian yang memerlukan waktu lebih lama dan bisa berefek pada hasil cucian yang kurang bersih. Kelemahan lain dari mesin cuci top loading adalah memakan space (ruang) processing yang lebih banyak karena mesin ini tidak bisa ditata menumpuk.

2. Mesin Cuci Front Loading

Kelebihan:
Mesin cuci ini bisa diatur tingkat kecepatannya (daya putar RPM) sehingga anda dapat menyesuaikan kecepatan mesin pada jenis-jenis pakaian tertentu. Anda juga dapat menumpuk beberapa mesin cuci sejenis secara vertikal sehingga menghemat tempat usaha anda. Fitur lain yang umum disediakan pada tipe mesin cuci front loading adalah bisa mengatur temperatur suhu pencucian.

Kekurangan:
Secara umum, mesin cuci front loading dibandrol dengan harga lebih mahal dibandingkan dengan mesin cuci tipe top loading. Daya listrik yang dikonsumsi oleh mesin cuci ini juga lebih tinggi, sehingga menambah beban biaya listrik anda. Fitur pencucian cepat (quick wash) seringkali membuat pakaian kurang bersih atau sisa detergen masih menempel jika anda kurang teliti.

Lalu, apakah merek mesin cuci yang bagus untuk usaha laundry kiloan? Untuk memilih mesin cuci bagi bisnis laundry memang gampang-gampang susah. Ada beberapa yang harus dipertimbangkan, antara lain:
1. Harga beli yang kompetitif
2. Daya listrik yang dibutuhkan
3. Fungsionalitas, meliputi kapasitas mesin, bahan utama, jumlah jenis cucian, dan sebagainya.
4. Fitur opsinya, misalnya pengaturan kecepatan, pengurang getaran, otomatis, dan sejenisnya.
5. Paket garansi yang diberikan pabrikan.

Nah, berdasarkan data yang dikutip dari situs toptenreviews.com, berikut ini disajikan daftar merk mesin cuci laundry yang bagus dan dipilih oleh banyak pengguna di tahun 2016-2017 ini.

Merek Mesin Cuci Top Loading

1. LG Mega Capacity WT5680HVA, harga $1.075 atau sekitar 14 jutaan rupiah.
2. Samsung WA56H9000AP, harga $1.332 atau sekitar 17,5 juta rupiah.
3. Whirlpool Cabrio HE WTW8500DW, harga $984 atau sekitar 12,7 juta rupiah.
4. Maytag Bravos XL MVWB980BW, harga $899 atau sekitar 11,6 juta rupiah.
5. GE GTWN4250DWS, harga $499 atau sekitar 6,5 juta rupiah.

Merek Mesin Cuci Front Loading

1. LG TurboWash WM3570HVA, harga $1.209 atau sekitar 15,7 juta rupiah
2. Samsung WF5200 WF42H5200AP/A2, harga $749 atau sekitar 9,8 juta rupiah.
3. Electrolux Wave-Touch EWFLS70JIW, harga $1.208 atau sekitar 15,7 juta rupiah.
4. Frigidaire Ready Steam FFFS5115PA, harga $849 atau sekitar 11 juta rupiah.
5. LG Mega Capacity WM8000HVA, harga $1.759 atau sekitar 22,8 juta rupiah.

Lalu, apa brand mesin cuci untuk bisnis laundry koin? Berikut ini disajikan tentang apa itu bisnis laundry koin, dan apa bedanya dengan laundry kiloan.

Peluang Usaha Laundry Koin

Laundry koin merupakan bisnis jasa model “self services” yang artinya para konsumen sendiri yang harus melakukan proses pencucian, mulai dari merendam, mencuci, dan mengeringkan pakaiannya. Sementara sang pemilik usaha hanya menyediakan fasilitas pencuciannya saja, yaitu berupa mesin cuci dengan koin (lounderettes), sehingga disebut coin laundry. Bagi beberapa konsumen, jasa cuci model self service ini menawarkan sejumlah keunggulan, diantaranya:

  • Lebih privat, karena pakaian yang dicuci tidak disentuh pekerja laundry atau tercampur dengan pakaian pelanggan lain.
  • Proses pencucian hingga proses pengeringan biasanya lebih cepat, hanya 1-2 jam sehingga langsung bisa dibawa pulang. Sedangkan laundry biasa umumnya membutuhkan waktu 2-3 hari agar pakaian bisa diambil.
  • Lebih murah karena pelanggan hanya perlu membayar jasa mesinnya saja.
  • Ketika menunggu, para pelanggan dapat melakukan proses bersosialisasi dengan pelanggan lain, sehingga pusat laundry koin tersebut bisa menjadi tempat nongkrong yang menyenangkan.

Namun sebaliknya, sebagian konsumen juga tidak menyukai jasa ini dengan alasan:

  • Kurang praktis, karena pelanggan harus mencuci sendiri (self service).
  • Harus menunggu di tempat laundry sehingga dikatakan kurang efesien waktu, apa lagi jika harus mengantri.

Menyikapi keunggulan dan kelemahan bisnis laundry kiloan dan laundry koin, maka beberapa pelaku bisnis jasa ini membuka dua jenis usaha laundry sekaligus, sehingga mereka dapat menggaet kedua tipe konsumen tersebut.

bisnis laundryTantangan terberat mendirikan bisis laundry koin adalah modal usaha yang cukup besar. Menurut pengakuan beberapa pengusaha laundry, untuk membangun bisnis jasa laundry koin diperkirakan idealnya membutuhkan modal sekitar 150-200 jutaan rupiah. Modal sebesar itu digunakan untuk belanja mesin cuci sekitar 3 unit (harga satu mesin laundry koin kapasitas 10 kg sekitar 30-50 jutaan rupiah).

Kemudian sisa modalnya digunakan untuk pengadaan sumber listrik, pompa air, setrika, parfum dan biaya operasional lainnya. Jika tempat bisnis ini terletak di kawasan ramai, maka diperkirakan akan mampu balik modal (BEP) dalam waktu 1 tahun. Nah, merek mesin untuk laundry koin yang cukup populer di pasaran adalah Maytag dan IPSO.

Jadi, secara umum perbedaan bisnis laundry kiloan dan laundry koin terlatak pada proses kinerjanya, dimana laundry kiloan proses pencuciannya dikerjakan oleh tenaga kerja laundry, sedangkan laundry koin dikerjakan langsung oleh pelanggan itu sendiri. Bisnis laundry kiloan memerlukan tenaga kerja lebih banyak daripada usaha laundry koin. Namun, anda membutuhkan modal lebih banyak ketika ingin merintis bisnis laundry koin.

Tips Sukses Membangun Bisnis Laundry

Untuk sukses menjalankan bisnis laundry, ada beberapa poin penting yang wajib diperhatikan. Kepuasan pelanggan merupakan kunci utamanya. Untuk mewujudkan hal tersebut, bisnis jasa anda harus bisa:

  1. Menghasilkan hasil kerjaan (cucian) yang bersih, rapi, dan berkualitas bagus. Anda dan tenaga kerja anda harus tahu cara mencuci pakaian dengan baik. Mengetahui berbagai jenis kain, serta bagaimana cara mencuci dan mengeringkan dengan baik. Selain itu, kenali jenis noda yang menempel pada pakaian, gunakan sabun pembersih yang tepat agar bisa membersihkan noda tanpa merusak warna kain.
  2. Menghadirkan patokan harga yang kompetitif sehingga mampu bersaing dengan pelaku usaha sejenis lainnya.
  3. Tawarkan layanan ekstra yang menjadi pembeda dari pelaku bisnis serupa. Berikanlah pelayanan ekstra seperti memberikan pilihan minyak wangi, anti kusut, dan layanan antar jemput.
  4. Lakukan pemasaran kreatif dan inovatif. Anda juga memerlukan pemasaran yang tepat untuk usaha laundry, misalnya saja dengan promosi menggunakan brosur, pamflet dan kartu nama usaha, begitu pula dengan pemanfaatan teknologi yang akan membantu anda dalam menjalankan usaha.

Nah, demikianlah seluk beluk mendirikan bisnis laundry kiloan dan juga laundry koin. Kesuksesan dari bisnis jasa ini adalah terletak pada kepuasan pelanggan. Jadi, utamakan hal tersebut, niscaya bisnis anda akan maju dengan sendirinya. * Terima kasih telah membaca artikel ini. Jika bermanfaat, jangan lupa share di media sosial, seperti Facebook dan Twitter.


Tinggalkan komentar