Fungsi Bulu Ketiak, Ini Fakta Uniknya


bulu ketiak wanita

Pernahkah anda berpikir, mengapa ketiak kita ditumbuhi rambut alias bulu ketek? Apa sebenarnya fungsi dan manfaat bulu ketiak tersebut terhadap tubuh kita? Amankah jika kita mencabutnya? Dalam hal penampilan, bulu ketiak tidak memainkan peranan apa pun yang menjadi pendukung ciri identitas seseorang.

Letaknya juga tersembunyi, sulit dilihat, selalu ditutupi dengan pakaian, kecuali bagi yang suka memakai baju singlet. Hal ini tentu berbeda dengan kumis, jengot, alis, dan bulu mata yang bisa dipermak untuk memperindah penampilan kita.

Bulu ketiak jika dibiarkan memanjang tak dipotong atau dicukur, akan terus memanjang tanpa henti dan ini akan membuat seseorang merasa tidak nyaman. Namun, sebagian lainnya, terutama kaum laki-laki lebih memilih untuk membiarkan bulu ketiak tetap tumbuh karena mencirikan kejantanan.

Tapi, yang sering jadi pertanyaan adalah mengapa ketiak bisa ditumbuhi rambut? Apa sebenarnya fungsi bulu ketiak tersebut bagi organ tubuh kita secara keseluruhan?

Fungsi Sebenarnya dari Bulu Ketiak

Setiap bagian dari tubuh manusia memiliki fungsinya masing-masing. Namun secara sains, fungsi utama bulu ketek sebenarnya masih belum pasti sehingga kita harus bergantung pada teori mengapa ketiak memiliki rambutnya sendiri.

Teori pertama mengatakan fungsi sebenarnya dari bulu ketiak adalah sebagai pelindung bagi kulit yang sebagian besar mengalami gerakan dan gesekan. Tangan adalah organ yang paling aktif bergerak dan gesekan yang terjadi antara kulit ketiak dan kulit tangan paling sering terjadi. Karena itu, banyak orang yang suka mencukur bulu ketiaknya akan memiliki masalah kulit kering di area tersebut.

Teori kedua terkait dengan teori pertama. Karena ketiak adalah daerah yang sering berkeringat, maka rambut ketiak berfungsi sebagai penyerap keringat yang berperan dalam ‘melembabkan’ area ketiak sehingga tubuh tidak akan mengeluarkan keringat terlalu berlebihan.

Kelenjar-kelenjar yang berada di bagian tersebut, yang sering disebut ‘kelenjar getah bening’ harus berada pada suhu tertentu. Jika kelenjar getah bening dalam area panas panas, maka ini akan menyebabkan terjadinya sekresi keringat yang lebih besar.

Teori yang terakhir menambahkan fungsi lain atas teori yang telah dipaparkan sebelumnya. Aroma atau bau yang dihasilkan dari ketiak sebenarnya memiliki fungsi sebagai daya tarik seksual bagi lawan jenis. Setiap individu cenderung lebih tertarik pada mereka yang memiliki bau yang berbeda dari dirinya atau anggota keluarganya. Kelenjar aprokin yang ada di area ketiak berperan membantu untuk menarik calon pasangan.

Menurut penelitian, rambut ketiak memiliki fungsi sebagai rumah bagi bakteri yang disebut mikrobiom. Bakteri ini akan bereaksi dengan keringat, lalu menghasilkan bau badan yang khas. Keunikan bau badan setiap orang bergantung pada gender, jenis nutrisi dan tingkat kesehatan.

Tak hanya sebagai pelindung dari gesekan, rambut-rambut yang tumbuh di area ketiak juga bermanfaat sebagai protektor ketiak dari kotoran dan radikal bebas. Di dalam ketiak terdapat kelenjar yang harus dilindungi agar kelenjar-kelenjar itu tidak terkena oleh zat-zat kimia yang datang dari luar dan masuk melalui kulit ketiak.

Mengapa Bau Ketiak Laki-laki Berbeda dengan Perempuan?

Perlu dijelaskan di sini, bau badan bukan diakibatkan oleh tubuh yang berkeringat. Sebenarnya keringat kita tidak memiliki bau, tetapi ketika keringat bereaksi dengan bakteri yang ada di kulit, maka yang dihasilkan dari reaksi tersebut adalah bau badan.

Studi menunjukkan bahwa keringat wanita mengandung kandungan sulfur yang lebih tinggi daripada pria. Rata-rata sebanyak 5 mg sulfur ditemukan pada keringat wanita, sedangkan hanya 0,5 mg belerang terkandung pada keringat pria.

Secara teoritis, keringat wanita memiliki potensi aroma yang lebih kuat daripada pria, tetapi tubuh pria menghasilkan lebih banyak keringat daripada wanita. Tubuh pria juga diketahui memiliki kemampuan berkeringat lebih efektif daripada wanita melalui studi yang dilakukan di Osaka International University di Jepang.

Para ilmuwan menyimpulkan bahwa bau yang dihasilkan memang memiliki perbedaan besar antara kedua jenis kelamin tersebut. Wanita berbau seperti bawang atau anggur, sementara pria berbau seperti keju busuk.

Baca juga: 30 Cara Memutihkan Ketiak yang Hitam Kasar

Bulu Ketiak menurut Islam

Bagi umat Islam, ada pedoman yang jelas tentang perawatan ketiak untuk setiap individu, terlepas dari jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Bulu ketiak sebaiknya dicabut saat kita mulai merasa tidak nyaman. Bagi mereka yang lebih nyaman mencukur, tidak ada masalah bagi untuk dicukur.

Ada banyak hadist yang mendukung perawatan bulu ketiak dengan baik. Mencukur bulu ketiak dikatakan sebagai perbuatan fitrah manusia dalam hadist yang berbunyi, “Fitrah itu ada lima, yaitu sunat, mencukur rambut kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan menipiskan kumis.” (Sejarah al-Bukhari, hadits 5439).


Tinggalkan komentar