Setelah melewati jalan kematian, Allah menjanjikan satu tempat yang amat indah untuk manusia. Tempat indah dan penuh kedamaian itu disebut dengan Al jannah (surga). Seperti apakah gambaran keindahan surga tersebut? Surga hanya diperuntukkan bagi mereka yang beriman, bertaqwa, rajin beribadah, berbuat baik dan selalu menaati dan mengikuti syariat Rasulullah SAW.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan sahabat Abu Hurairah Radhiallahu ‘Annu, Baginda Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Allah berfirman (artinya): ”Aku telah sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih (kenikmatan Al jannah) yang belum pernah dilihat mata, didengar telinga, serta terlintas di hati manusia. (HR. Muslim no. 2824).
Ini menjelaskan kepada kita bahwa ada begitu banyak kenikmatan – kenikmatan dalam al jannah (surga) yang tidak ada di bumi, belum pernah dilihat oleh penglihatan siapa pun, belum pernah didengar oleh pendengaran siapa pun, dan belum pula terbetik dalam hati siapa pun. Nah, seperti apakah gambaran surga yang Allah ciptakan tersebut? Berikut sekilas uraiannya, mulai dari tingkatan surga, penghuni surga, dan suasana keindahan yang dijanjikan di surga.
1. Tingkatan Surga
Luas surga seperti langit dan bumi. Di dalamnya terdapat aneka pohon dan buah. Ada sungai – sungai bening yang mengalir di bawahnya. Di dalam surga terdapat istana – istana bertingkat dengan singgasana dan ranjang emas permata. Banyak ahli agama yang mengungkapkan ada 8 tingkatan surga seperti yang yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, yakni:
a. Surga Firdaus
Surga firdaus adalah surga yang terbuat dari emas, para calon penghuni surga firdaus adalah orang-orang yang memelihara shalatnya, menjaga lisannya, gemar membayar zakat, menjaga kemaluannya, dan orang yang mampu menjaga amanat. Allah berfirman seperti yang tertulis dalam QS. Al-Kahfi ayat 107: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal”.
b. Surga Adn
Surga ‘Adn diciptakan dari intan putih. Firman Allah SWT di dalam surat Thaaha, tepatnya ayat 76: “(Yakni) surga ‘Adn yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, didalamnya mereka kekal. dan itulah (merupakan) balasan bagi orang yang (dalam keadaan) bersih (saat didunianya dari berbagai dosa)”.
c. Surga Na’iim
Surga Na’im Di ciptakan dari perak putih. Dalam Al Qur’an surat al Hajj ayat 56, Allah SWT telah menegaskan: “Maka orang – orang beriman dan mengerjakan amal shaleh ada di dalam surga yang penuh kenikmatan”.
d. Surga Ma’wa
Surga Ma’wa diciptakan dari Zamrud hijau. Dalam surat As Sajdah, ayat 19 Allah swt. menegaskan: “Adapun orang – orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, maka bagi mereka mendapat surga – surga tempat kediaman, merupakan pahala pada apa yang telah mereka kerjakan”.
e. Surga Darussalam
Mengenai surga Darussalam ini, telah banyak dijelaskan didalam Al Qur’an, salah satunya adalah dalam surat Yunus, ayat 25: “Dan allah meriyeru (manusia) ke Darussalam (yakni surga), dan memimpin orang yang dikhendaki-nya kepada jalan yang lurus”. Surga Darussalam adalah surga yang diciptakan dari yakut merah. Disebut darussalam karena surga adalah tempat yang terbebas dari hal yang kotor, bebas dari hal yang membahayakan dan hal yang tidak disukai.
f. Surga Daarul Muqoomah
Surga darul maqamah adalah surga yang diciptakan dari permata putih. Para calon penghuni surga ini adalah orang – orang yang melakukan perbuatan baik yang sangat banyak dan jarang sekali melakukan keburukan. Di dalam Al Qur’an, surat Faathir, ayat 34-35: “Dan berkatalah mereka: Segala puji bagi allah yang telah mengapus (rasa) duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami adalah Maha Pengmpun lagi Maha Mensyukuri: Yang memberi tempat kami di dalam tempat yang kekal (surga) dan karunia-nya”.
g. Surga Al Maqoomul Amiin
Surga al maqaamul amiin adalah surga yang diciptakan dari emas. Calon penghuni surga ini adalah orang – orang yang ketaqwaannya telah mencapai muttaqin atau benar-benar bertaqwa. Di dalam Al Qur’an, surat Ad Dukhan, ayat 51 dituliskan: “Sesungguhnya orang – orang yang bertawakal tinggal didalam tempat yang aman (surga)”.
h. Surga Khuldi
Surga khuldi adalah surga yang diciptakan dari maran merah dan kuning. Para calon penghuni surga ini adalah orang – orang yang taat menjalankan semua perintah Allah swt dan menjauhi segala larangan Allah swt.
2. Gambaran Para Penghuni Surga
Penghuni surga adalah orang – orang yang beriman, hal ini dijelaskan dalam QS. Al- Baqarah ayat 82: “Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.”
Orang pertama kali yang mengetuk pintu al jannah (surga), lalu membuka dan kemudian memasukinya adalah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Dari shahabat Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Saya adalah orang yang paling banyak pengikutnya pada Hari Kiamat dan saya adalah orang yang pertama kali mengetuk pintu Al Jannah.” (HR. Muslim no. 196).
Sekalipun umat Islam ini adalah umat terakhir, namun Allah subhanahu wata’ala (dengan rahmat-Nya yang luas) memilihnya sebagai umat yang pertama kali masuk al jannah. Dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Kita adalah umat terakhir namun paling awal pada hari kiamat. Kita adalah umat yang pertama kali masuk al jannah, meskipun mereka diberi kitab sebelum kita, dan kita diberi kitab sesudah mereka.” (HR. Muslim no. 855)
3. Gambaran Surga adalah Tempat Keabadian yang Aman
Di surga tidak ada siklus kematian, yang ada adalah keabadian dengan suasana yang aman. Di dalam Surat Ad Dukhan ayat 51 disebutkan: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam tempat atau kedudukan (yang aman) dari semua hal-hal yang menakutkan”. Selanjutnya Allah memberikan karunia kepada orang-orang bertakwa sehingga bisa terhindar dari siksa api neraka. Dan hal itu merupakan sebuah keberuntungan yang besar.
4. Gambaran Kehidupan di Surga Penuh Kedamaian
Rasa nyaman dan damai akan diberikan oleh penduduk surga. Hal ini tersurat dalam Al-Hijr Ayat 45: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada di dalam surga, kebun-kebun surga (dan mata air – mata air) yang mengalir di dalamnya”. Sifat dendam dan iri akan dihapus Allah di surga, semua merasa bersaudara dan tidak akan merasa lelah.
5. Gambaran Penduduk Surga Hidup dengan Segala Keindahan, Kemewahan dan Segala Perhiasan
Dalam surat Al-Kahfi ayat 30-31 dijelaskan Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang mengerjakan amal baik. Mereka itu akan mendapatkan surga Adn. Sungai-sungai jernih dan indah mengalir di bawahnya. Para penduduk surga akan dibekali dengan perhiasan gelang emas dan pakaian hijau yang indah terbuat dari bahan sutera halus nan tebal.
Adapun mengenai keelokan pakaian penghuni surga dijelaskan dalam riwayat Ahmad dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: “Sungguh, tali cambuk salah seorang kalian di surga lebih baik dari dunia dan dua kali lipatnya. Sungguh busur panah salah seorang kalian di surga lebih baik dari dunia dan dua kali lipatnya. Sungguh, kerudung perempuan di surga lebih baik dari dunia dan dua kali lipatnya.” (HR. Ahmad).
6. Memperoleh Rezeki yang Tidak Pernah Habis
Dalam surat Shad ayat 49-54 dijelaskan bahwa orang-orang yang bertakwa akan memperoleh kehormatan dan tempat kembali yang baik yakni surganya. “Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya”. (Shad:54)
Di surga, mereka akan mendapatkan buah-buahan yang banyak serta mereka akan bertelekan di atas dipan-dipan. “Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas dan gelas-gelas, dan di dalam surga itu terdapat segala apa (kenikmatan) yang diinginkan oleh hati dan sedap (dipandang) mata, dan kamu kekal di dalamnya”. (az-Zukhruf/43:71).
7. Selalu Diliputi Kemudahan, Tidak Pernah Ada Kesulitan
Di dalam surga, para penghuninya tidak akan mendapatkan kesusahan sedikitpun. Apa yang diinginkan akan dengan begitu mudah untuk didapatkan. Ketika kita ingin makan atau minum akan dilayani oleh para pelayan surga. Bahkan apabila penghuni surga tertarik untuk memetik buah buah surga, maka buah buahan tersebut mendekat kepadanya hingga ia dapat mengambil mana yang ia sukai.
8. Selalu Dalam Keadaan Bersih, Sehat, Tampan dan Wangi
Surga merupakan tempat keabadian yang tak pernah mengenal istilah tua atau uzur. Para penghuni Surga akan selalu terlihat mulus, tampan, cantik, awet muda dan bercelak, mereka akan senantiasa muda dan pakaiannya tidak pernah lusuh.
Golongan pertama yang masuk surga kelihatan seperti bulan purnama. Mereka tidak pernah buang air kecil dan buang air besar. Mereka tidak beringus dan meludah. Sisir mereka terbuat dari emas dan bejana mereka terbuat dari misk. Dan perasapannya terbuat dari kemenyan. Para penghuni surga adalah kebanyakan orang miskin dan lemah. Rasulullah adalah orang yang pertama sekali mengetuk pintu surga (HR. Muslim).
9. Makanan dan Minuman di Surga
Di dalam surga terdapat pohon – pohonan dan buah – buahan yang sangat bermacam – macam. Hal ini dijelaskan dalam QS. Arrahman ayat 54 dan 68: “Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat”.
“Di dalam keduanya (ada macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima”.
Selain itu Firman Allah juga menjelaskan kenikmatan surga: “Di dalam surga kamu memperoleh apa (segala kenikmatan) yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa (segala kenikmatan) yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Fushshilat/41:31-32).
10. Kuda dan Onta yang Indah di Surga
Imam Tirmidzi berkata: telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman dari Ashim bin Ali Mas’udi dari Uqbah bin Al Qamah bin Khadiij dari Sulaiman bin Abu Buraidah dari bapaknya yang bertanya kepada Rasulullah, apakah di Surga ada kuda? Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya jika engkau dimasukkan ke Surga oleh Allah, maka setiap kali engkau ingin menggunakan kuda maka engkau akan menggunakan kuda dari yakut yang merah yang akan menerbangkanmu ke mana engkau sukai.” Laki-laki itu berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku adalah orang yang sangat menyenangi kuda, maka apakah di Surga ada kuda?” Rasulullah bersabda: “Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya di dalam surga ada kuda dan onta tanpa pemilik, berjalan di sela-sela daun di Surga, penghuni surga mempergunakannya untuk saling mengunjungi ke mana saja mereka kehendaki.”
11. Para Bidadari Surga yang Cantik Jelita
Akan ada bidadari-bidadari surga yang sedia membantu dan melayani dengan setia. Setelah mengetahui sifat fisik dan akhlak bidadari, maka bukan berarti bidadari lebih baik daripada wanita surga. Sesungguhnya wanita-wanita surga memiliki keutamaan yang sedemikian besar, sebagaimana disebutkan dalam hadits, “Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Allah Ta’ala berfirman: “Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (Qs. ar-Rahman: 58). Al-Hasan dan mayoritas ahli tafsir lainnya mengatakan bahwa yang dimaksudkan adalah bidadari – bidadari surga itu sebening yaqut dan seputih marjan.
12. Kenikmatan Tertinggi Bagi Penghuni Surga
Kenikmatan tertinggi di dalam al jannah (surga) adalah melihat wajah Rabbul ‘alamin. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dalam sabdanya: “Jika telah masuk penduduk al jannah ke dalam al jannah. Allah subhanahu wata’ala berkata: “Apakah kalian ingin tambahan dari-Ku.
Mereka seraya menjawab: “Bukankah Engkau telah menjadikan wajah-wajah kami bercahaya? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam al jannah (surga) dan menyelamatkan dari an nar (neraka). Kemudian Allah subhanahu wata’ala membuka hijab-Nya. Maka tidaklah mereka diberi nikmat yang lebih mereka sukai dibanding dengan melihat Allah subhanahu wata’ala. (HR. Muslim no. 181)
Do’a Mohon Dimasukkan Surga (Al Jannah) dan Dijauhkan dari Neraka (An Naar)
Demikianlah sekilas gambaran surga seperti yang telah dijelaskan di dalam Al Quran dan Hadits. Mohon maaf jika ada kekeliruan dalam tulisan ini. Sebagai penutup, ada baiknya anda membaca amalan doa ini. Diriwayatkan dari Ummul Mukminin ‘Aisyah, bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berdoa:
“Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu al jannah (surga) beserta segala sesuatu yang bisa mendekatkan kepadanya dari perkataan dan perbuatan, dan aku berlindung kepada-Mu dari an nar (neraka) beserta segala sesuatu yang bisa mendekatkan kepadanya dari perkataan dan perbuatan”. (HR. Ahmad, dishahihkan Asy Syaikh Al Albani dalam Ash Shahihah no.1542)