Sumpah Pemuda merupakan tonggak penting dalam sejarah pergerakan pemuda Indonesia yang berperan besar dalam membangun rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Seperti apakah proses peristiwa sejarahnya? Mari kita perhatikan melalui infografis sejarah di bawah ini.
Peristiwa ini diawali dengan berdirinya Perhimpunan Indonesia pada tahun 1908, yang menjadi wadah bagi mahasiswa Hindia yang belajar di Belanda. Pada tanggal 7 Maret 1915, organisasi pemuda Tri Koro Dharmo (Jong Java) dibentuk, diikuti oleh pelaksanaan Kongres Pemuda I pada 30 April – 2 Mei 1926 yang melahirkan gagasan penggunaan Bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.
Puncak dari perjalanan ini terjadi pada Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928. Dalam kongres tersebut, gagasan Sumpah Pemuda disampaikan kepada ketua kongres.
Hasil dari kongres ini adalah ikrar yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda yang berbunyi: “Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”
Sumpah Pemuda telah menjadi landasan kuat bagi persatuan dan kebangkitan nasional Indonesia. Ikrar ini bukan hanya menunjukkan semangat pemuda untuk memperjuangkan kemerdekaan, tetapi juga menjadi simbol perjuangan bersama seluruh rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan.
Hingga saat ini, Sumpah Pemuda terus dikenang dan diperingati setiap 28 Oktober sebagai hari bersejarah yang menginspirasi generasi muda untuk terus bersatu dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.