55 Kata Bijak dalam Rumah Tangga yang Penuh Nasihat Mulia

kata bijak rumah tangga

Pernikahan dan kehidupan berumah tangga adalah perjalanan panjang yang membutuhkan komitmen, pengertian, dan kebijaksanaan dari kedua pasangan. Nah, berikut adalah kumpulan kata-kata bijak yang dapat menjadi pedoman dan inspirasi bagi pasangan dalam mengarungi bahtera rumah tangga bersama.

1. A good marriage is where both partners bring out the best in each other. (Pernikahan yang baik adalah tempat kedua pasangan memunculkan yang terbaik dalam diri masing-masing.)

2. Marriage is a journey, not a destination—enjoy the ride together. (Pernikahan adalah perjalanan, bukan tujuan—nikmati perjalanan bersama.)

3. A happy marriage is a partnership of two good forgivers. (Pernikahan yang bahagia adalah kemitraan dua orang yang pandai memaafkan.)

4. The strongest marriages are built on small moments of kindness repeated day after day. (Pernikahan terkuat dibangun dari momen-momen kecil kebaikan yang diulang hari demi hari)

5. A strong marriage rarely has two strong people at the same time. It’s about taking turns being strong for each other. (Pernikahan yang kuat jarang memiliki dua orang kuat di saat yang sama. Ini tentang bergantian menjadi kuat untuk satu sama lain)

6. Marriage is like a roller coaster, it has its highs and lows, but it’s always a thrilling ride. (Perkawinan seperti roller coaster, memiliki puncak dan lembahnya, tetapi selalu menakjubkan.)

7. Never go to bed angry; stay up and communicate until you both find peace. (Jangan tidur dalam keadaan marah; tetap terjaga dan berkomunikasi sampai kalian berdua menemukan kedamaian)

8. The best thing to spend on your marriage is time, not money. (Hal terbaik untuk dihabiskan dalam pernikahan adalah waktu, bukan uang)

9. Marriage is not about perfection but growing together in love and understanding. (Pernikahan bukan tentang kesempurnaan, melainkan tumbuh bersama dalam cinta dan pengertian.)

10. Marriage is like a deck of cards. In the beginning, all you need is two hearts and a diamond. By the end, you wish you had a club and a spade. (Perkawinan seperti sekumpulan kartu. Di awal, semua yang kamu butuhkan adalah dua hati dan sebuah berlian. Di akhir, kamu berharap kamu memiliki sebuah kelab dan sebuah sekop.)

11. In marriage, love is not just a feeling but a daily choice. (Dalam pernikahan, cinta bukan hanya perasaan tetapi pilihan setiap hari.)

12. Patience and kindness are the keys to a lasting marriage. (Kesabaran dan kebaikan adalah kunci pernikahan yang langgeng.)

13. Marriage is like a phone charger, you plug into it when it’s dead. (Perkawinan seperti pengisian daya telepon, kamu sambungkan kepadanya ketika mati.)

14. In marriage, it’s not about finding the right person but becoming the right person. (Dalam pernikahan, bukan tentang menemukan orang yang tepat, melainkan menjadi orang yang tepat.)

15. The best way to get along with your spouse is to simply not marry someone you have to get along with. (Cara terbaik untuk akur dengan pasanganmu adalah sederhana, jangan menikah dengan seseorang yang harus kamu akurkan.)

16. Marriage is not 50-50, it’s both partners giving 100% every day. (Pernikahan bukan 50-50, tapi kedua pasangan memberikan 100% setiap hari)

17. The best gift you can give your partner is not material things, but your time, attention, and understanding. (Hadiah terbaik yang bisa kamu berikan untuk pasanganmu bukanlah benda material, tapi waktu, perhatian, dan pengertianmu)

18. Marriage is like a garden; it needs constant nurturing, patience, and love to bloom beautifully. (Pernikahan seperti kebun; butuh perawatan konstan, kesabaran, dan cinta untuk mekar dengan indah)

19. Communication is the bridge that connects hearts in a marriage. (Komunikasi adalah jembatan yang menghubungkan hati dalam pernikahan.)

20. Your spouse’s happiness should be as important to you as your own. (Kebahagiaan pasanganmu harus sama pentingnya dengan kebahagiaanmu sendiri)

21. Marriage is an alliance entered into by a man who can’t sleep with the window shut, and a woman who can’t sleep with the window open. (Perkawinan adalah aliansi yang dimasuki oleh seorang pria yang tidak bisa tidur dengan jendela tertutup, dan seorang wanita yang tidak bisa tidur dengan jendela terbuka.)

22. A successful marriage requires falling in love many times, always with the same person. (Perkawinan yang sukses membutuhkan jatuh cinta berkali-kali, selalu dengan orang yang sama.)

23. Marriage is like a journey, it has its ups and downs, but it’s always an adventure. (Perkawinan seperti perjalanan, memiliki naik turunnya, tetapi selalu sebuah petualangan.)

24. In every marriage, the small moments matter as much as the big ones. (Dalam setiap pernikahan, momen kecil sama pentingnya dengan momen besar.)

25. Marriage thrives on appreciation, not criticism. (Pernikahan berkembang dengan apresiasi, bukan kritik.)

26. Marriage is like a book, it has many chapters, some happy, some sad, but all worth reading. (Perkawinan seperti buku, memiliki banyak bab, beberapa bahagia, beberapa sedih, tetapi semua layak dibaca.)

27. Marriage is not a noun; it’s a verb. It isn’t something you get. It’s something you do. It’s the way you love your partner every day. (Perkawinan bukan kata benda; itu kata kerja. Itu bukan sesuatu yang kamu dapatkan. Itu sesuatu yang kamu lakukan. Itu cara kamu mencintai pasanganmu setiap hari.)

28. Marriage is like a fine wine, it gets better with age. (Perkawinan seperti anggur halus, semakin baik dengan usia.)

29. Love your spouse more than you love being right. (Cintai pasanganmu lebih dari kamu mencintai kebenaran)

30. Words can build or break a marriage; choose them wisely. (Kata-kata bisa membangun atau menghancurkan pernikahan; pilihlah dengan bijak)

31. A strong marriage is built on the foundation of trust, respect, and communication. (Pernikahan yang kuat dibangun di atas fondasi kepercayaan, rasa hormat, dan komunikasi.)

32. Marriage is a bond, a promise, a vow, a contract, a partnership, a union, a commitment, a relationship, a friendship, a love, a trust, a faith, a hope, a dream, a future, a family, a home, a life, a journey, a adventure, a challenge, a blessing, a gift, a miracle, a mystery, a puzzle, a riddle, a enigma, a paradox, a contradiction, a oxymoron, a irony, a joke, a laugh, a cry, a joy, a sorrow, a pain, a pleasure, a happiness, a sadness, a love, a hate, a peace, a war, a beginning, a end, a life, a death, a everything, a nothing, a all, a none, a something, a anything, a everything, a nothing. (Perkawinan adalah ikatan, janji, sumpah, kontrak, kemitraan, persatuan, komitmen, hubungan, persahabatan, cinta, kepercayaan, iman, harapan, mimpi, masa depan, keluarga, rumah, kehidupan, perjalanan, petualangan, tantangan, berkah, hadiah, mukjizat, misteri, teka-teki, teka-teki, paradoks, kontradiksi, oksimoron, ironi, lelucon, tawa, tangis, kegembiraan, kesedihan, rasa sakit, kenikmatan, kebahagiaan, kesedihan, cinta, kebencian, perdamaian, perang, awal, akhir, kehidupan, kematian, segalanya, tidak ada, semua, tidak ada, sesuatu, apa pun, segalanya, tidak ada.)

33. Marriage is like a tree, it needs to be nurtured and cared for in order to grow strong and tall. (Perkawinan seperti pohon, perlu diasuh dan dirawat agar tumbuh kuat dan tinggi.)

34. Forgiveness is the glue that holds a marriage together. (Pengampunan adalah lem yang menjaga pernikahan tetap utuh.)

35. Marriage is a three-ring circus: engagement ring, wedding ring, and suffering. (Perkawinan adalah sirkus tiga cincin: cincin pertunangan, cincin pernikahan, dan penderitaan.)

36. Small acts of forgiveness build the foundation of a lasting marriage. (Tindakan-tindakan kecil memaafkan membangun fondasi pernikahan yang langgeng)

37. Great marriages are built on teamwork and a commitment to never give up on each other. (Pernikahan yang hebat dibangun di atas kerja sama tim dan komitmen untuk tidak pernah menyerah satu sama lain)

38. Marriage is not about winning arguments, but building a life of harmony. (Pernikahan bukan tentang memenangkan argumen, tetapi membangun kehidupan yang harmonis.)

39. Respect each other’s individuality while growing together as a couple. (Hargai keunikan satu sama lain sambil tumbuh bersama sebagai pasangan.)

40. In marriage, every day is a choice to love, understand, and grow together. (Dalam pernikahan, setiap hari adalah pilihan untuk mencintai, memahami, dan tumbuh bersama)

41. The best marriages thrive on respect, trust, and endless patience. (Pernikahan terbaik berkembang dengan rasa hormat, kepercayaan, dan kesabaran tanpa batas)

42. Marriage is not about age; it’s about finding the right person. (Perkawinan bukan tentang usia; itu tentang menemukan orang yang tepat.)

43. Marriage is like a game of chess, except the board is flowing water, the pieces are made of smoke, and no move you make will have any effect on the outcome. (Perkawinan seperti permainan catur, kecuali papan adalah air yang mengalir, potongan-potongan terbuat dari asap, dan tidak ada gerakan yang kamu lakukan akan memiliki efek apa pun pada hasilnya.)

44. A loving marriage is a safe harbor in the storms of life. (Pernikahan yang penuh cinta adalah pelabuhan yang aman dalam badai kehidupan.)

45. True love in marriage is shown through actions, not just words. (Cinta sejati dalam pernikahan ditunjukkan melalui tindakan, bukan hanya kata-kata.)

46. Marriages that last are built on a foundation of friendship and trust. (Pernikahan yang bertahan lama dibangun di atas fondasi persahabatan dan kepercayaan.)

47. The quality of your marriage depends on the quality of your communication. (Kualitas pernikahanmu bergantung pada kualitas komunikasimu)

48. Marriage is like a walk in the park… Jurassic Park. (Perkawinan seperti jalan-jalan di taman… Taman Jurassic.)

49. In marriage, being right is less important than being kind. (Dalam pernikahan, menjadi benar kurang penting daripada menjadi baik)

50. A great marriage is not when the perfect couple comes together, it’s when an imperfect couple learns to enjoy their differences. (Pernikahan yang hebat bukanlah ketika pasangan sempurna bersatu, tapi ketika pasangan yang tidak sempurna belajar menikmati perbedaan mereka)

51. The secret to a happy marriage is putting your partner’s happiness before your own. (Rahasia pernikahan bahagia adalah menempatkan kebahagiaan pasangan di atas kebahagiaan diri sendiri.)

52. Marriage is like a puzzle, it takes time and patience to put all the pieces together. (Perkawinan seperti teka-teki, membutuhkan waktu dan kesabaran untuk menyusun semua potongannya.)

53. The secret to a happy marriage is finding joy in the ordinary moments of life together. (Rahasia pernikahan yang bahagia adalah menemukan kebahagiaan dalam momen-momen biasa kehidupan bersama)

54. Marriage is like a dance, it takes two to tango. (Perkawinan seperti tarian, membutuhkan dua orang untuk menari tango.)

55. Love in marriage is like a garden; it needs care, patience, and effort to flourish. (Cinta dalam pernikahan seperti taman; membutuhkan perhatian, kesabaran, dan usaha untuk berkembang.)

Tinggalkan komentar