Kebijaksanaan Buddha memberikan wawasan yang mendalam tentang kebaikan, yang merupakan inti ajaran beliau. Melalui kata-kata mutiara yang indah, Buddha mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari hal-hal di luar diri, tetapi dari dalam. Kebaikan dan ketidaktakutan adalah kunci untuk mengatasi penderitaan dan mencapai pencerahan. Berikut adalah sederet kutipan inspiratif dari ajaran Buddha.
1. Every human being is the author of his own health or disease. (Setiap manusia adalah penulis dari kesehatannya sendiri atau penyakitnya).
2. Your work is to discover your world and then with all your heart give yourself to it. (Tugasmu adalah menemukan duniamu dan kemudian dengan sepenuh hati memberikannya pada dirimu).
3. In the end, only three things matter: how much you loved, how gently you lived, and how gracefully you let go of things not meant for you. (Pada akhirnya, hanya tiga hal yang penting: seberapa banyak kamu mencintai, seberapa lembut kamu hidup, dan seberapa anggun kamu melepaskan hal-hal yang bukan untukmu).
4. The tongue is like a sharp knife; it kills without drawing blood. (Lidah itu seperti pisau tajam; ia membunuh tanpa mengeluarkan darah).
5. Thousands of candles can be lighted from a single candle, and the life of the candle will not be shortened. Happiness never decreases by being shared. (Ribuan lilin dapat dinyalakan dari satu lilin, dan umur lilin itu tidak akan berkurang. Kebahagiaan tidak pernah berkurang dengan dibagikan).
6. The root of everything is the mind. The mind is the source of both good and evil. (Akar dari segala sesuatu adalah pikiran. Pikiran adalah sumber kebaikan dan kejahatan).
7. A generous heart, kind speech, and a life of service and compassion are the things which renew humanity. (Hati yang murah hati, ucapan yang baik, dan kehidupan pelayanan dan kasih sayang adalah hal-hal yang memperbarui kemanusiaan).
8. The whole secret of existence is to have no fear. (Rahasia keberadaan adalah untuk tidak memiliki rasa takut).
9. Hatred does not cease by hatred, but only by love; this is the eternal rule. (Kebencian tidak akan berakhir dengan kebencian, tetapi hanya dengan cinta; ini adalah aturan abadi).
10. Compassion and tolerance are not a sign of weakness, but a sign of strength. (Kasih sayang dan toleransi bukan tanda kelemahan, tetapi tanda kekuatan).
11. The mind is everything. What you think, you become. (Pikiran adalah segalanya. Apa yang kamu pikirkan, itulah yang kamu menjadi).
12. However many holy words you read, however many you speak, what good will they do you if you do not act on upon them? (Berapa pun banyaknya kata-kata suci yang kamu baca, berapa pun banyaknya kata-kata yang kamu ucapkan, apa manfaatnya jika kamu tidak melaksanakannya?).
13. The root of suffering is attachment. (Akar penderitaan adalah keterikatan).
14. Do not dwell in the past, do not dream of the future, concentrate the mind on the present moment. (Jangan tinggal di masa lalu, jangan bermimpi tentang masa depan, pusatkan pikiran pada saat ini).
15. If you light a lamp for someone, it will also brighten your own path. (Jika kamu menyalakan lampu untuk seseorang, itu juga akan menerangi jalanmu sendiri).
16. Anger will never disappear so long as thoughts of resentment are cherished in the mind. (Kemarahan tidak akan pernah hilang selama pikiran-pikiran pembalasan masih dipertahankan di dalam pikiran).
17. The greatest happiness is to vanquish your enemies, to chase them before you, to rob them of their wealth, to see those dear to them bathed in tears, to clasp to your bosom their wives and daughters. (Kebahagiaan terbesar adalah mengalahkan musuh-musuh Anda, mengusir mereka, merampas kekayaan mereka, melihat orang-orang yang disayangi oleh mereka tenggelam dalam air mata, memeluk istri dan putri mereka).
18. Happiness is not something ready-made. It comes from your own actions. (Kebahagiaan bukan sesuatu yang sudah jadi. Itu berasal dari tindakan Anda sendiri).
19. To keep the body in good health is a duty, otherwise we shall not be able to keep our mind strong and clear. (Menjaga tubuh dalam keadaan sehat adalah kewajiban, jika tidak, kita tidak akan mampu menjaga pikiran kita kuat dan jernih).
20. Peace comes from within. Do not seek it without. (Kedamaian datang dari dalam. Jangan mencarinya di luar diri).
21. You, yourself, as much as anybody in the entire universe, deserve your love and affection. (Kamu, dirimu sendiri, sama seperti siapa pun di seluruh alam semesta, berhak mendapatkan cinta dan perhatianmu).
22. The mind is everything. What you think, you become. (Pikiran adalah segalanya. Apa yang Anda pikirkan, Anda akan menjadi).
23. The root of all suffering is attachment. (Akar dari semua penderitaan adalah keterikatan).
24. One moment can change a day, one day can change a life, and one life can change the world. (Satu momen dapat mengubah hari, satu hari dapat mengubah hidup, dan satu hidup dapat mengubah dunia).
25. All that we are is the result of what we have thought. The mind is everything. What we think, we become. (Semua yang kita adalah adalah hasil dari apa yang telah kita pikirkan. Pikiran adalah segalanya. Apa yang kita pikirkan, kita akan menjadi).
26. True love is born from understanding. (Cinta sejati lahir dari pemahaman).
27. The only real failure in life is not to be true to the best one knows. (Satu-satunya kegagalan sejati dalam hidup adalah tidak setia pada yang terbaik yang kita ketahui).
28. The way is not in the sky. The way is in the heart. (Jalan bukanlah di langit. Jalan ada di hati).
29. The greatest gift is not to be born, the second greatest is to die young. (Anugerah terbesar adalah tidak terlahir, yang kedua terbesar adalah meninggal muda).
30. The greatest weapon is a smile. (Senjata terhebat adalah senyuman).
31. Three things cannot be long hidden: the sun, the moon, and the truth. (Tiga hal tidak dapat lama tersembunyi: matahari, bulan, dan kebenaran).
32. Do not overrate what you have received, nor envy others. He who envies others does not obtain peace of mind. (Jangan terlalu menghargai apa yang kamu terima, atau iri kepada orang lain. Orang yang iri kepada orang lain tidak mendapatkan kedamaian pikiran).
33. Better than a thousand hollow words is one word that brings peace. (Lebih baik dari seribu kata hampa adalah satu kata yang membawa kedamaian).