Apakah saat ini Sobat sedang merasa sedih, kecewa, putus asa, dan sepertinya sudah tidak memiliki pegangan untuk berharap? Jika ya, mungkin kumpulan kata-kata yang mengungkapkan “rasa berhenti berharap” di bawah ini bisa sedikit menghibur hati Sobat sekalian.
1. Hope is a luxury I can no longer afford. (Harapan adalah kemewahan yang tak lagi mampu kubeli.)
2. Don’t let hope blind you from the truth. (Jangan biarkan harapan membutakanmu dari kebenaran.)
3. It’s hard to keep hoping when your heart is broken. (Sulit untuk terus berharap ketika hatimu hancur.)
4. Stop hoping for a different past and start creating a better future. (Berhenti berharap masa lalu yang berbeda dan mulailah menciptakan masa depan yang lebih baik.)
5. I’ve stopped reaching for the stars; they’re too far away. (Aku berhenti menggapai bintang; mereka terlalu jauh.)
6. Sometimes, hope is just a cruel illusion. (Kadang-kadang, harapan hanyalah ilusi yang kejam.)
7. Faith in a better tomorrow is a luxury I can’t afford anymore. (Keyakinan akan hari esok yang lebih baik adalah kemewahan yang tak mampu lagi kubayar.)
8. Optimism is a path that only leads to heartbreak. (Optimisme adalah jalan yang hanya mengarah pada patah hati.)
9. I’ve learned that wishing only leads to disappointment. (Aku telah belajar bahwa berharap hanya berujung pada kekecewaan.)
10. When hope dies, acceptance begins. (Ketika harapan mati, penerimaan dimulai.)
11. Hope can be a burden when it keeps you stuck. (Harapan bisa menjadi beban ketika membuatmu terjebak.)
12. To find peace, you must sometimes let go of hope. (Untuk menemukan kedamaian, terkadang kamu harus melepaskan harapan.)
13. Letting go doesn’t mean giving up; it means accepting what is. (Melepaskan bukan berarti menyerah; itu berarti menerima apa adanya.)
14. I’ve stopped believing in ‘someday’; it never comes. (Aku berhenti percaya pada ‘suatu hari nanti’; itu tak pernah datang.)
15. I’ve stopped dreaming to avoid the pain of waking up. (Aku berhenti bermimpi untuk menghindari rasa sakit saat terbangun.)
16. Sometimes, letting go is the only way to find peace. (Terkadang, melepaskan adalah satu-satunya cara untuk menemukan kedamaian.)
17. The future holds nothing but emptiness for me. (Masa depan hanya menyimpan kekosongan bagiku.)
18. The light at the end of the tunnel was just an illusion. (Cahaya di ujung terowongan hanyalah ilusi belaka.)
19. When hope is gone, you can finally see things as they are. (Ketika harapan hilang, kamu akhirnya bisa melihat segalanya apa adanya.)
20. The future is a blank canvas I no longer wish to paint. (Masa depan adalah kanvas kosong yang tak ingin lagi kulukis.)
21. I’ve given up on happy endings; they don’t exist in my story. (Aku telah menyerah pada akhir yang bahagia; itu tidak ada dalam ceritaku.)
22. Hope can be exhausting when it leads to disappointment. (Harapan bisa melelahkan ketika membawa kekecewaan.)
23. Letting go of hope can be a form of self-care. (Melepaskan harapan bisa menjadi bentuk perawatan diri.)
24. Hope can be a double-edged sword. (Harapan bisa menjadi pedang bermata dua.)
25. It’s okay to walk away from things that no longer serve you. (Tidak apa-apa untuk menjauh dari hal-hal yang tidak lagi bermanfaat bagimu.)
26. It’s hard to keep hoping when disappointment is all you get. (Sulit untuk terus berharap ketika yang kamu dapatkan hanya kekecewaan.)
27. It’s okay to feel lost when hope is gone. (Tidak apa-apa merasa tersesat ketika harapan hilang.)
28. Sometimes, the best way to heal is to let go of hope. (Kadang-kadang, cara terbaik untuk sembuh adalah melepaskan harapan.)
29. Sometimes, the closure you seek comes from within, not from others. (Terkadang, penutupan yang kamu cari datang dari dalam dirimu, bukan dari orang lain.)
30. When hope turns to hurt, it’s time to move on. (Saat harapan berubah menjadi luka, saatnya untuk melanjutkan.)
31. Optimism is a luxury for those who haven’t been broken yet. (Optimisme adalah kemewahan bagi mereka yang belum hancur.)
32. Sometimes, letting go is the only way to move forward. (Kadang-kadang, melepaskan adalah satu-satunya cara untuk maju.)
33. Release the disappointment, find peace within. (Lepaskan kekecewaan, temukan kedamaian dalam diri.)
34. Hope is a poison that slowly kills the soul. (Harapan adalah racun yang perlahan membunuh jiwa.)
35. Sometimes, it’s better to stop hoping and start healing. (Kadang-kadang, lebih baik berhenti berharap dan mulai menyembuhkan diri.)
36. When hope fades, reality sets in. (Ketika harapan memudar, kenyataan mulai terasa.)
37. The more you hold on to hope, the more you prolong your pain. (Semakin kamu berpegang pada harapan, semakin kamu memperpanjang rasa sakitmu.)
38. Stop watering a dead plant; it’s time to let it go. (Berhenti menyirami tanaman yang sudah mati; saatnya untuk melepaskannya.)
39. Hope is a cruel joke played on the desperate. (Harapan adalah lelucon kejam yang dimainkan pada orang-orang putus asa.)
40. The future is just another disappointment waiting to happen. (Masa depan hanyalah kekecewaan lain yang menunggu untuk terjadi.)
41. Hope is not always a friend; sometimes, it’s a chain. (Harapan tidak selalu menjadi teman; terkadang, itu adalah rantai.)
42. Sometimes, hope is the enemy of acceptance. (Kadang-kadang, harapan adalah musuh dari penerimaan.)
43. Let go of what was and embrace what can be. (Lepaskan apa yang telah terjadi dan rangkul apa yang bisa terjadi.)
44. I’ve closed the book on possibilities; the story always ends the same. (Aku telah menutup buku kemungkinan; ceritanya selalu berakhir sama.)
45. I’m tired of believing in things that never come true. (Aku lelah percaya pada hal-hal yang tak pernah menjadi kenyataan.)
46. Dreams are just illusions that fade with the morning light. (Mimpi hanyalah ilusi yang memudar bersama cahaya pagi.)
47. Not all stories are meant to have a happy ending. (Tidak semua cerita ditakdirkan memiliki akhir yang bahagia.)
48. Hope can be a beautiful thing, but it can also be a burden. (Harapan bisa menjadi sesuatu yang indah, tetapi juga bisa menjadi beban.)
49. Hope can be a dangerous illusion. (Harapan bisa menjadi ilusi yang berbahaya.)
50. Hope can be painful when it leads to nowhere. (Harapan bisa menyakitkan ketika tidak membawa ke mana-mana.)
51. Hope can break your heart if you hold on too tightly. (Harapan bisa menghancurkan hatimu jika kamu berpegang terlalu erat.)
52. When hope fades, let reality guide you. (Ketika harapan memudar, biarkan kenyataan membimbingmu.)
53. Hoping for change can keep you stuck in the same place. (Berharap perubahan bisa membuatmu terjebak di tempat yang sama.)
54. When hope fades, clarity emerges. (Ketika harapan memudar, kejelasan muncul.)
55. When hope is gone, all that’s left is reality. (Ketika harapan hilang, yang tersisa hanyalah kenyataan.)
56. Letting go of hope can be the first step to finding peace. (Melepaskan harapan bisa menjadi langkah pertama untuk menemukan kedamaian.)
57. Sometimes, you have to stop waiting for something that may never come. (Terkadang, kamu harus berhenti menunggu sesuatu yang mungkin tidak akan pernah datang.)
58. Dreams are just nightmares waiting to happen. (Mimpi hanyalah mimpi buruk yang menunggu untuk terjadi.)
59. Sometimes, the best thing you can do is stop hoping and start healing. (Terkadang, hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah berhenti berharap dan mulai menyembuhkan.)
60. It’s okay to stop hoping and start living. (Tidak apa-apa berhenti berharap dan mulai hidup.)