10 Pertanyaan Mendasar Memilih Asuransi Jiwa


asuransi jiwa

Tak ada yang pernah tahu kapan ajal akan menjemput nyawa kita atau kapan kita akan mengalami hari sial yang menyebabkan luka-luka. Tak ada pula yang tahu hal apa saja yang akan terjadi pada orang-orang yang kita sayangi dan bagaimana kelanjutan nasib mereka.

Hampir semua orang memiliki harapan agar dipanggil oleh Yang Kuasa setelah kita tua renta dan anak-anak kita telah dewasa dan bisa mandiri, sehingga tak ada lagi kecemasan dalam diri kita saat didatangi malaikat penjemput maut.

Tapi, tidak semua orang yang memiliki keinginan tersebut akan terkabulkan oleh Sang Pengatur Nasib. Bisa saja hal terburuk tersebut dapat menimpa kita kapan saja tanpa kita duga-duga.

Berkaca pada situasi tersebut, maka satu hal yang perlu kita lakukan adalah mempersiapkan segalanya agar setelah kita pergi, beban keluarga yang kita tinggalkan tidak bertumpuk-tumpuk, termasuk beban biaya pemakaman yang semakin mahal. Asuransi jiwa menjadi salah satu cara bagi kita dalam meringankan beban orang-orang tercinta setelah kematian kita.

Dengan mengikuti salah satu program asuransi jiwa, pihak keluarga akan terbantu dari beberapa masalah finansial. Masih banyak orang yang masih ragu atau kurang memahami apa, mengapa dan bagaimana cara bergabung dalam polish asuransi jiwa (life insurance) tersebut. Mungkin 10 daftar pertanyaan berikut bisa menjadi panduan anda:

1. Kenapa Perlu Membeli Asuransi Jiwa?

Ada 3 alasan utama mengapa perlu bergabung dalam asuransi jiwa, yakni: dapat mengurangi beban biaya pengurusan kematian, dapat digunakan untuk membiayai dana pendidikan, dan memberikan biaya hidup bagi anggota keluarga yang ditinggalkan sesuai dengan jenis polish yang dipilih.

2. Siapa Saja yang Perlu Masuk Asuransi Jiwa?

Siapa saja dapat bergabung dalam asuransi jiwa. Asuransi jiwa dapat membantu mengurangi beban keluarga.

3. Kapan Seharusnya Ikut Asuransi Jiwa?

Nasib keberuntungan dan kesialan tak ada yang pernah tahu kapan akan menimpa diri kita. Oleh karena itu, jika keuangan anda telah mencukupi untuk bergabung, maka lebih cepat lebih baik.

4. Apa Saja Jenis Asuransi Jiwa dan Mana yang Paling Baik?

Ada beberapa jenis asuransi jiwa yang biasanya ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan asuransi, antara lain: asuransi jiwa perlindungan menyeluruh, universal life coverage, asuransi pembayaran terbatas, wakaf, dan asuransi kematian akibat kecelakaan. Jenis manakah yang terbaik? Tergantung kondisi finansial dan kebutuhan hidup anda.

5. Apakah Asuransi Jiwa itu Mahal?

Beda jenis tentu beda pula biayanya. Semakin besar cakupan jaminannya, tentu harganya semakin tinggi. Misalnya life insurance plans untuk kecelakaan lebih murah dari pada jenis asuransi whole life coverage.

6. Apakah Dana Asuransi yang Diterima Pihak Pewaris Dikenai Potongan Pajak?

Sebelum dana klaim diberikan kepada pihak keluarga atau pewaris, biasanya terdapat potongan pajak dan atau biaya administrasi lainnya.

7. Bisakah Saya Berganti Jenis Asuransi?

Para perusahaan asuransi biasanya menyediakan pilihan fleksibelitas terkait dengan asuransi anda. Tentu ada beberapa persyaratan atau konsekuensi yang harus anda terima.

8. Siapa yang Akan Menerima Klaim Premi Asuransi Jiwa Saya?

Anda dapat menetapkan seseorang untuk menjadi penerima, umumnya adalah keluarga terdekat. Pilihan lainnya adalah disumbangkan ke pihak tertentu, organisasi sosial, badan amal, dan sebagainya.

9. Bolehkah Saya Membeli Asuransi untuk Lebih dari Satu Orang?

Jika anda ingin bergabung pada beberapa polish asuransi untuk perlindungan banyak orang yang anda sayangi tentu sangat terbuka dan ditawarkan oleh hampir semua agen asuransi.

10. Bagaimanakah Caranya Memulai Bergabung dalam Asuransi Jiwa?

Mulailah mengumpulkan informasi sebanyak-banyak tentang program-program asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi. Kemudian analisa kebutuhan dan harapan apa saja yang ingin dipenuhi setelah kematian anda, misalnya pemberian biaya pemakaman, jaminan pendidikan si buah hati, dan sebagainya.


Tinggalkan komentar