Dalam menentukan seorang karyawan (pekerja) untuk perusahaan anda memang bukanlah perkara yang mudah. Untuk staf yang memiliki kompeten dan efisien, anda harus memilih karyawan yang memiliki keterampilan, motivasi kerja, dan sikap yang dibutuhkan untuk mengisi suatu posisi tertentu di perusahaan anda. Berikut adalah beberapa langkah yang menguraikan tentang bagaimana memilih seorang kandidat karyawan yang terbaik.
Kegiatan seleksi personil merupakan tugas penting bagi perusahaan. Sebuah pilihan yang salah dapat memiliki dampak yang signifikan baik dari segi biaya yang terkait dengan pelatihan dan bimbingan kepada staf tersebut. Oleh karena itu, anda harus mempertahankan sebisa mungkin kepada para kandidat yang memiliki potensi terbaik baik dalam jangka menengah dan panjang pada perusahaan anda.
Untuk merekrut kandidat yang dapat memberikan kinerja terbaik, ada beberapa tahapan yang harus anda lalui:
Langkah 1: Identifikasi kebutuhan Anda
Langkah pertama adalah menentukan profil dari calon yang Anda cari. Untuk menentukan poin ini, anda dapat mengacu pada uraian tugas dari bisnis yang akan dikerjakan oleh staf anda.
Selain itu anda juga bisa memilihnya berdasarkan kebutuhan tim perusahaan anda atau pelengkap tim bisnis anda. Selera humor, kerja keras, kecerdasan, dan sebagainya merupakan beberapa pertimbangan dalam menganalisis, mengevaluasi dan memutuskan.
Langkah 2: Mencari calon
Langkah berikutnya adalah melakukan rekrutmen pada kandidat terbaik. Beberapa metode yang sering digunakan: iklan baris (koran lokal, majalah), jaringan kontak (teman, rekan profesional), media internet badan-badan khusus, dan lain-lain.
Selain itu, salah satu cara lain yang sering digunakan adalah mencari kandidat terbaik di staf anda. Di beberapa perusahaan, dalam menentukan kandidat terbaik dilakukan oleh sesama rekan kerja. Sebelum pemilihan diadakan suatu perjanjian, dimana saat seorang staf diangkat posisi jabatannya, maka bonus tahunan yang akan dia terima pada posisi sebelumnya akan dibagikan kepada tim staf di divisinya.
Pendekatan ini memiliki keuntungan yang melibatkan karyawan untuk mencari kinerja kandidat dan siapa yang pantas pemimpin mereka sehingga mereka merasa senang bekerja.
Langkah 3: Evaluasi curriculum vitae
Setelah berkampanye di media massa tentang lowongan yang anda sediakan, maka langkah selanjutnya adalah membaca dan menganalisis pengalaman kerja mereka. Anda dapat menyortir tumpukan CV tersebut dalam tiga kategori, misalnya Calon terbaik, Cukup menarik, dan Calon yang tidak masuk kriteria.
Selanjutnya, mengevaluasi kembali orang-orang dari “calon yang sangat baik” dengan bantuan bentuk evaluasi yang Anda tentukan dalam kriteria profil kandidat terbaik. Tingkat pengalaman, keahlian, minat, bakat, dan pendidikannya adalah beberapa unsur penentu keputusan anda.
Langkah 4: Melakukan proses wawancara
Untuk melakukan wawancara yang berkualitas, Anda harus mempersiapkan dengan sebaik-baiknya. Pertama, Anda perlu mempersiapkan daftar pertanyaan yang akan anda tanyakan pada setiap kandidat.
Sebelum pertemuan dengan calon, Anda juga mempersiapkan diri dengan membaca catatan yang Anda telah diambil selama resume analisis. Pada awal sesi wawancara, anda mesti bersikap ramah dan menempatkan calon kandidat dalam keadaan santai.
Ingat bahwa rekrutmen diibaratkan seperti sebuah jenjang pernikahan, kedua belah pihak harus saling menarik.
Selanjutnya, menggambarkan posisi yang akan diisi, profil yang diinginkan dan jalannya wawancara. Selama wawancara, ajukanlah pertanyaan untuk mengetahui siapa yang calon terbaik, apa alasan mereka sehingga memilih posisi tersebut sebagai profesinya. Tanyakan juga apa keunggulan ia dari calon lainnya.
Selain itu ajukan padanya pertanyaan yang menggambarkan bagaimana keahlian mereka dapat dimanfaatkan atau berkontribusi untuk bisnis anda. Selama wawancara, buatlah catatan-catatan kecil. Lihatlah reaksi fisiknya setelah beberapa pertanyaan yang anda ajukan (gugup, kegembiraan, dinamisme).
Pada akhir wawancara, meminta kandidat untuk mengajukan pertanyaan. Dari sana, anda akan dapat mengetahui lebih jelas beberapa poin dan melihat apa kepentingan mereka. Dalam tes wawancara tersebut anda boleh membentuk tim yang melibatkan staf, sehingga menjamin kompatibilitas yang lebih besar dalam rekrutmen tersebut.
Langkah 5: Periksa Referensi
Melalui proses wawancara anda telah mengidentifikasi beberapa orang yang tepat untuk mengisi suatu lowongan. Langkah terakhir sebelum memberi keputusan mana kandidat terpilih adalah melakukan referensi terhadap mantan orang yang sebelumnya menempati posisi yang diperebutkan.
Dengan flashback terhadap bagaimana catatan prestasi yang telah diraih oleh staf sebelumnya, bagaimana sikapnya, bagaimana cara ia bekerja, anda akan memiliki sekilas gambaran (ramalan) tentang siapa kandidat yang mungkin lebih baik dari personil sebelumnya.