10 Kegiatan Sehari-hari Ini Sangat Dilarang di Korea Utara


korea utara

Apa yang membuat Korea Utara sangat berbeda jauh dengan Korea Selatan? Seperti apa aktivitas yang sebenarnya lumrah namun terlarang dilakukan di Korut? Jika Korea Selatan identik dengan negara yang penuh kebebasan, modernisasi, dan maju, maka situasi kebalikan 180 derajat akan anda rasakan jika tinggal di Korea Utara. Sebagai negara dengan pemerintahan yang otoriter, segala kegiatan warga negaranya akan diatur sangat ketat.

Banyak kegiatan atau aktivitas sehari-hari yang tidak boleh dilakukan seenaknya. Hal ini sangat berbeda dengan situasi di Indonesia. Jadi, kita patut bersyukur tinggal di Indonesia dengan konsep negara kesatuan yang demokratis. Nah, apa sajakah aktivitas sehari-hari yang dilarang atau terbatas boleh dilakukan oleh rakyat Korea Utara?

1. Browsing dan Menggunakan Internet

Anda bisa membaca blog ini karena anda bebas mengakses internet. Kapan dan di mana pun anda bebas browsing mencari informasi di internet, mulai dari membaca situs berita, bersosial media, belanja online, hingga nonton video di Youtube. Nah, di Korea Utara, aktivitas online di dunia maya bagi penduduk Korea Utara sangat-sangat terbatas. Bayangkan, anda hanya bisa mengakses 28 situs saja, dimana 10 situsnya saat ini sedang offline.

Menurut laporan CNN, hanya ada sekitar 1.000 alamat IP di Korea Utara, atau hanya ada 1.000 komputer yang bisa memakai internet. Jika mereka diizinkan membuka akun Facebook, mungkin satu-satunya teman yang mereka setujui adalah Kim Jong-Un sendiri.

Negara yang beribukota Pyongyang ini hanya memiliki intranet yang diperluas yang disebut “Kwangmyong” yang berarti ‘terang’. Sebelumnya CNN telah melaporkan bahwa negara tersebut memiliki sekitar 5.500 situs web yang digunakan untuk pendidikan dan akses informasi yang berkaitan dengan instansi pemerintah. Namun, terakhir GitHub telah membongkar kenyataan bahwa di sana hanya ada 28 situs yang dapat diakses dan 10 di antaranya sedang offline. Di negara ini, tidak ada mesin pencarian Google.

2. Menonton Televisi

fitur tv 3dDi Indonesia, hiburan keluarga yang paling murah dan menyenangkan adalah menonton televisi. Ada seratusan channel tv yang bisa anda tonton 24 jam, baik yang gratis ataupun siaran berbayar. Nah, hal ini tidak akan anda jumpai di Korut. Semua rakyatnya dilarang menonton siaran apapun kecuali propaganda oleh pemerintah negara bagian. Bahkan, dalam 2 tahun terakhir ada sebanyak 130 individu telah terbunuh di depan umum karena pelanggaran menonton acara TV Korea Selatan.

3. Panggilan Telepon Internasional

Di Indonesia, sudah umum seseorang memiliki ponsel lebih dari satu unit dengan fitur dual mode provider. Anda bisa bebas melakukan panggilan lokal maupun internasional. Hal ini tidak terjadi bagi warga Korea Utara. Di sana panggilan internasional dilarang atau hanya boleh dilakukan jika sudah mendapat izin dari pihak otoritas. Hukuman dari pelanggaran ini adalah penjara, bahkan kematian. Pada tahun 2013 lalu, seorang pria dijatuhi hukuman mati dengan cara ditembak karena melakukan kontak panggilan dengan rekannya dari Korea Selatan. Pemerintah di sana memang sangat benci dengan hal-hal yang berbau Seoul, ibu kota Korea Selatan.

4. Trend Mode

presiden korea utaraDi Indonesia dan Korea Selatan, anda bisa bebas mempermak mode penampilan anda sesuka hati, asalkan masih terlihat sopan. Memakai pakaian modis, potongan rambut nyentrik, atau gaya terbaru lainnya adalah hak anda, dan tak ada yang melarangnya.

Namun, di Korea Utara gaya mode warga negaranya juga di atur dengan ketat. Pemerintah Korea Utara telah melarang celana barat (jeans), dan mengatur batas panjang rok yang harus digunakan, bentuk sepatu, kaos, dan gaya rambutnya. Gaya rambut “mohawk” dilarang di sini. Semua pria diarahkan untuk meniru gaya rambut pemimpinnya, Kim Jong-Un, yakni dengan batas panjang 2 sentimeter. Nah, Kim Jong-Un benar-benar menjadi trendsetter untuk warga Korut.

5. Kebebasan Beragama

Menurut pemerintah Korea Utara, mereka mempraktikkan kebebasan beragama. Tapi mereka telah menyiksa ribuan orang karena keyakinan yang berbeda. Sebanyak 80 orang Kristen dijatuhi hukuman mati di depan umum karena kesalahannya memiliki Injil pada tahun 2013. Syukur kita lahir di Indonesia yang memiliki budaya toleransi.

6. Mengemudi Mobil

Di Korea Utara, orang tidak diizinkan untuk drive mobil keliling negara sesuka hati. Ini membuat jalanan negara itu menjadi jalan terpanas di dunia. Hal ini karena hanya ada 1 mobil yang dimiliki per 1.000 orang penduduk. Hanya pejabat pemerintah yang diizinkan memiliki mobil dan perwira senior membawa mobil mewah untuk menunjukkan komitmen politik mereka. Bersyukurlah kita tinggal di nusantara, meski kita mengendarai mobil jelek atau motor saja, yang penting bisa dipakai jalan-jalan.

7. Konsumsi Alkohol

Konsumsi alkohol di Korea Utara hanya diizinkan jika ada acara-acara khusus atau hari libur. Siapa pun yang tertangkap minum alkohol akan diintrogasi. Seorang perwira militer tewas pada tahun 2012 dengan menggunakan bom mortir karena diketahui minum alkohol saat masa berkabung 100 hari kematian Kim Jong-Il. Nah, jika anda ingin membuat pesta kecil-kecilan yang melibatkan miras, maka siap-siaplah mengajukan permohonan izin ke pemerintah setempat.

8. Memainkan Musik

penyanyi koreaSeperti televisi, musik juga sangat diatur ketat di Korea Utara oleh pemerintah Kim Jong-Un. Lagu-lagu resmi yang ada di sana adalah lagu untuk mengangkat martabat rezim tersebut, dan juga lagu tersebut harus memuji kebesaran pemimpin tertingginya. Jika ada yang memainkan lagu barat, mereka akan dihukum. Jadi kalau anda mau nyanyi di kamar mandi atau tes vokal di tempat karaoke, janganlah sekali-kali membawakan lagunya Cinta Laura yang berjudul “Shoot Me”, karena pastinya para tentara akan mendatangi dan siap menembak anda.

9. Mengkritik Pemerintah

Di negara kita, setiap orang dengan bebas bisa menyampaikan kritik-kritik terhadap kebijakan pemerintah. Bahkan saking bebasnya, banyak orang yang justru lebih cenderung untuk menghina (bully) ketimbang memberikan kritikan yang membangun. Hal ini sering kita jumpai di media sosial. Nah, untung kita tidak tinggal di Korea Utara. Bagi siapa saja yang melontarkan kritik atau saran yang berseberangan dengan pemerintah Korea Utara, akan dikirim ke “Kamp Reproduksi”. Di sana para tahanan harus menjalani kehidupan yang sulit, dan dipaksa untuk mempelajari ideologi negara agar nilai nilai rezim tumbuh kembali di dalam diri mereka.

10. Meninggalkan Negara

Orang Indonesia yang punya duit lebih bisa sesuka hati melakukan traveling ke luar negeri, baik untuk urusan bisnis, ibadah, pendidikan, kesehatan, atau untuk liburan. Hal ini tidak berlaku bagi warga Korut. Penduduk di sana harus mendapat izin khusus agar bisa pergi ke luar negeri. Jika melakukan hal itu dengan cara sembunyi-sembunyi, maka ini dianggap kesalahan paling berat. Beberapa orang yang tidak tahan tinggal di Korea Utara melakukan upaya penyelundupan diri ke China atau negara lainnya. Jika mereka tertangkap, maka sanksinya adalah hukuman mati.

Nah, demikianlah sederet fakta tentang ragam aktivitas sehari-hari yang dilarang di Korea Utara. Meski cukup ketat dan tidak masuk akal, namun beberapa undang-undang yang dibuat oleh Kim Jong-un benar-benar bagus, agar orang-orang tidak teperdaya dan terpengaruh pihak negara-negara barat. Dengan cara ini, pemerintah Korea Utara berharap kondisi negara tetap stabil dan tidak bergejolak. Bagaimana, apa anda ingin pindah atau bekerja di Korea Utara?


Tinggalkan komentar