7 Tips Memberi Nutrisi Makanan Sehat untuk Bayi 6 Bulan


makanan bayi 6 bulan

Apa saja jenis nutrisi yang wajib diberikan pada bayi yang sudah berumur di atas 6 bulan? Bagaimana tips memberi makanan yang sehat? Ketika telah memasuki usia 6 bulan, kebanyakan bayi sudah mulai diperkenalkan dengan asupan makanan padat. Sedikit demi sedikit mereka belajar mengenali makanan dengan berbagai jenis dan rasa.

Untuk memastikan anak terus mendapat makanan yang bergizi demi tumbuh kembangnya, ada beberapa tips yang bisa diterapkan. Semakin bertambah usia, kebiasaan makan anak akan mulai berubah. Begitu juga dengan kebutuhan asupan gizinya.

Tahun-tahun awal adalah waktu cepat untuk perkembangan fisik dan mentalnya. Masa ini tubuh anak membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk memastikan pertumbuhan berjalan lancar.

Peran orang tua sangat penting dalam memastikan setiap makanan yang masuk ke dalam perut anak agar benar-benar bernutrisi. Untuk membantu anak mendapatkan nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan yang optimal, ada beberapa kiat yang dapat dipraktikkan.

Tip 1: Beri asupan protein yang memadai

Jumlah protein yang cukup dalam makanan harian anak penting untuk kesehatannya. Protein tidak hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan tubuh untuk anak-anak yang sedang tumbuh tetapi juga untuk membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuhnya yang rusak.

Berdasarkan rekomendasi asupan nutrisi dunia, anak-anak yang berusia di antara satu sampai tiga tahun membutuhkan sebanyak 14 mg protein setiap hari sementara anak-anak yang berusia di antara empat sampai enam tahun membutuhkan sebanyak 23 mg protein setiap hari. Oleh karena itu, pastikan anak Anda mendapatkan protein yang cukup.

Tip 2: Batasi asupan gula

Gula merupakan karbohidrat sederhana dan tersedia dalam buah-buahan, makanan pencuci mulut dan minuman rasa. Seperti yang kita ketahui bersama, gula memberi pasokan energi tetapi kurang kandungan nutriennya. Jadi, pastikan anak Anda tidak mengkonsumsi asupan makanan yang mengandung gula berlebih. Selain itu, hindari memberi anak minum minuman bersoda dan ajarkan anak minum banyak air putih.

Anda juga harus membatasi konsumsi makanan yang manis pada anak. Sebaliknya, doronglah mereka makan makanan yang kaya nutrisi dan energi. Jenis makanan yang disarankan adalah seperti buah-buahan karena buah-buahan bukan hanya mengandung gula tetapi juga kaya dengan berbagai jenis vitamin dan serat. Selain buah-buahan, karbohidrat kompleks pun bagus untuk anak Anda karena zat tepung dan berserat. Berikan anak Anda banyak karbohidrat kompleks seperti nasi, mi, oat atau sereal.

Tip 3: Asupan makanan anak harus cukup zat besi

Bagi anak-anak yang sedang tumbuh, zat besi penting untuk produksi hemoglobin yang merupakan komponen penting dalam sel darah merah yang berperan membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jumlah darah akan meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan anak. Oleh sebab itu, anak-anak membutuhkan zat besi yang memadai.

Zat besi bisa diperoleh dari daging merah, produk susu, makanan laut, legum dan sayuran hijau seperti brokoli. Ketahuilah bahwa vitamin C yang ada dalam buah jeruk bisa untuk membantu menyerap zat besi dari sumber yang bukan daging.

Tip 4: Pemberian lemak baik

bayi makanBukan semua lemak tidak baik untuk kesehatan. Tidak peduli apakah orang dewasa ataupun anak-anak, masing-masing orang membutuhkan lemak untuk penggunaan tubuh. Lemak mengandung asam lemak yang penting dan beberapa jenis mikro nutrisi yang sangat diperlukan untuk pembentukan otak dan menjalankan fungsinya dengan sebaiknya. Akan tetapi, meskipun lemak baik, Anda masih harus mengontrol asupan lemak oleh anak. Terlalu banyak makanan berlemak dapat membahayakan. Jadi, pastikan makanan yang dikonsumsi anak harus seimbang.

Ketika menyediakan makanan untuk anak, pilihlah bahan mentah yang rendah lemak tepunya, rendah asam lemak dan rendah kolesterol. Namun, hindari memberi anak makan makanan rendah lemak yang diformulasikan untuk orang dewasa. Sebaliknya, pilihlah makanan yang mengandung lemak dari sayuran dan ikan karena bahan-bahan tersebut kaya dengan Omega 3 dan Omega 6. Omega 3 bisa didapat dari telur, ikan laut dalam seperti salmon, ikan teri dan tuna.

Tip 5: Jangan gunakan garam

Banyak makanan siap saji yang dijual di pasar ternyata tidak cocok untuk balita dan anak-anak. Hal ini karena cenderung mengandung terlalu banyak garam. Jadi, sebaiknya hindari membeli makanan yang sudah di masak di warung atau pasar jika akan diberikan pada balita anda.

Disarankan untuk menyediakan sendiri makanan di rumah. Tapi ketika menyediakan makanan untuk anak, kurangi konsumsi garam dan kalau bisa jangan masukkan garam ke dalam makanan mereka terutama bagi makanan bayi.

Tip 6: Atur waktu makan

Ajarkan kebiasaan makan sehat pada anak sejak mereka kecil. Ini termasuk jadwal waktunya. Ana-anak harus makan secara proporsional, dan bukan hanya apa yang bisa dan apa yang tidak bisa mereka makan. Anak-anak disarankan mengambil 3 hidangan utama dan 2 sampai 3 porsi camilan sehari. Hal ini membantu menghindari konsumsi makanan ringan yang tidak terkendali dan dalam waktu yang sama mengurangi risiko obesitas.

Orangtua disarankan agar selalu memasok anak dengan makanan yang bergizi seperti buah-buahan, makanan tinggi serat dan sereal agar mereka dapat makan ketika lapar. Karbohidrat lengkap yang ada dalam sereal, makanan kaya serat dan buah-buahan mampu membuat perut anak Anda kenyang sembari menunggu waktu makan utamanya. Serat yang ada dalam buah-buahan dan gandum baik untuk sistem pencernaan anak-anak dan membuat dia merasa kenyang untuk waktu yang panjang.

Tip 7: Makan bersama keluarga

Makan bersama keluarga adalah praktek yang baik dan harus dilakukan oleh setiap keluarga yang ada di rumah tersebut. Saatnya untuk mengeratkan hubungan seisi keluarga. Jadi, sediakanlah hidangan yang istimewa dan pastinya makanan tersebut kaya dengan gizi. Inilah juga waktu untuk orang tua mengajar anak etika di meja makan dan kebiasaan makan yang baik.

Nah, demikianlah kiat-kiat yang sebaiknya diterapkan oleh para orang tua agar anaknya bisa tumbuh berkembang dengan baik dan sehat. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk anda, dan jangan lupa share di media sosial.


Tinggalkan komentar