Mengapa kita perlu melakukan puasa? Apa saja manfaat yang bisa kita peroleh dengan berpuasa, baik dari menurut ilmu pengetahuan maupun sisi kerohanian? Bagi umat Islam, puasa memang identik dengan bulan Ramadhan. Namun, berpuasa bisa juga dilakukan selain di bulan suci, misalnya puasa senin kamis.
Dalam sejumlah ayat dan hadits, ternyata ada sejumlah puasa selain Ramadan yang semula tidak wajib, namun menjadi wajib bagi orang tertentu dikarenakan ia yang mewajibkan dirinya atau disebabkan kesalahan yang ia lakukan. Puasa dimaksud adalah puasa Nazar dan puasa Kaffarah. Melakukan puasa rupanya memberi segudang manfaat, baik dari aspek rohani maupun jasmani.
Puasa merupakan bentuk ketaatan kepada Allah swt. Seorang mukmin mendapatkan pahala terbuka yang tiada batasnya, sebab telah melakukan puasa untuk Allah swt, dan karunia Allah amat luas. Dengan puasa seseorang mendapat keridhaan Allah, berhak masuk surga melalui pintu yang khusus disediakan bagi orang-orang yang berpuasa, yang disebut dengan pintu ar-Rayyan.
Manfaat Puasa di Bulan Ramadhan
Firman Allah (Ayat Al-Baqarah ayat 183 dan 185)
“Wahai orang-orang beriman!! Kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa”.
Bagi orang-orang Islam yang beriman, bulan Ramadhan adalah bulan yang dinanti-nantikan kedatangannya oleh setiap ummat Islam, mengingat bulan yang mulia dan memberikan begitu banyak manfaat dan keistimewaan, manfaat, fadhilat dan masa depan yang cerah bagi mereka yang tahu dan menghayatinya. Keutamaan Ramadhan telah dijelaskn dalam berbagai hadist Rasululllah SAW. Keutamaan puasa di bulan Ramadhan, tidak hanya untuk manfaat ummat Islam di akhirat kelak, bahkan kegiatan itu memberi manfaat yang besar untuk kesehatan tubuh manusia di dunia ini.
Beberapa fashilat dan kelebihan berpuasa di bulan Ramadhan, antara lain: 1. Pintu langit terbuka; dan 2. Pintu-pintu surga dibukakan. Faedah lain adalah: Mereka yang berpuasa akan mendapatkan balasan surga; Orang yang berpuasa dikabulkan permintaannya oleh Allah SWT; Orang yang berpuasa mendapatkan 2 kegembiraan yaitu saat berbuka dan saat bertemu dengan Allah pada hari kiamat kelak; Orang yang berpuasa mendapatkan peliharaan Allah Swt; Orang yang berpuasa dengan sempurna dijanjikan mahligai yang indah di surga; dan Setiap kali sujud orang yang berpuasa, dikaruniai 1700 kebajikan, dibinakan mahligai di surga dan 70.000 malaikat memohon ampunan baginya dari pagi sampai sore.
Manfaat Puasa dalam Sisi Rohani dan Keimanan Diri
Orang yang berpuasa menjauhkan dirinya dari azab Allah swt, yang akan menimpa akibat maksiat-maksiat yang kadang dilakukan di dunia. Puasa merupakan kafarat (penghapus) dosa dari tahun ke tahun. Dengan melakukan ketaatan kepada Allah, seorang mukmin dapat beristiqamah di atas kebenaran yang disyariatkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla, sebab puasa merealisasikan takwa yang dasarnya adalah melaksanakan perintah-perintah dan menjauhi larang-larangan Tuhan. Adapun manfaat puasa dari segi rohani adalah:
1. Menanamkan sifat sabar
Tidak makan seharian, mampukah bertahan dari godaan sekitar? Sifat sabar dapat dipupuk saat Anda berpuasa. Kecenderungan manusia adalah akan makan lebih banyak bila sedang marah ataupun ketika emosi. Ketika Ramadhan, kita akan diingatkan dengan larangan itu. Dari sini kita bisa belajar untuk tidak reaktif. Tidak terlalu cepat untuk menghukum. Bila kita terpancing untuk marah, tentu kita mencoba mengontrol reaksi kita. Reaksi tak terkendali saat marah akan menyebabkan orang menjadi tidak nyaman dengan kita terutama dalam bulan yang mulia ini.
2. Membersihkan diri dari sifat-sifat mazmumah
Bila kita berpuasa, kita dianjurkan untuk tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Beberapa hal-hal yang membatalkan puasa (selain dari makan dan minum) antara lain:
- Mengeluarkan air mani dengan sengaja
- Haid, nifas dan wiladah (melahirkan anak)
- Muntah dan memasukkan sesuatu ke dalam rongga dengan sengaja
- Melakukan hubungan intim
- Gila walaupun sebentar
- Murtad
Selain hal-hal ini, kita juga sering diingatkan untuk menjaga perilaku kita selama di dalam bulan Ramadhan ini. Obrolan yang kurang enak juga dibatasi untuk dibicarakan dalam bulan yang mulia ini. Saatnya untuk kita membersihkan diri dari sifat-sifat seperti tamak, sombong, iri dengki dan lain-lain lagi.
HR al-Bukhari:
Puasa adalah perisai, maka janganlah seseorang yang berpuasa itu berbicara hal yang tidak cocok dan jangan bersikap bodoh. Jika ada yang ingin bertengkar dengannya atau memakinya, maka hendaklah dia berkata: “sesungguhnya aku sedang berpuasa”
3. Mengenali arti lapar dan menumbuhkan kasih sayang
Meskipun kita bukan negara maju, namun sebenarnya kita masih lebih beruntung karena di Indonesia ketersediaan sandang, pangan, dan papan masih tercukupi, dibandingkan negara-negara lain seperti Afrika yang menderita kelaparan ataupun beberapa negara yang dilanda peperangan. Ketika kita berpuasa, kita dapat merasakan bagaimana penderitaan orang-orang yang tidak beruntung mendapat pasokan makanan yang mencukupi akibat kekeringan ataupun peperangan. Mereka saban hari tak dapat makan, sedangkan kita makan sampai perut buncit ke depan.
Ketika kita berpuasa, setidaknya kita tahu arti lapar dan ketika membaca berita-berita orang miskin yang ada di dalam dan luar negeri, kita akan berpikir, “Seperti inilah rasanya tak makan seharian” dan muncullah niat untuk menolong mereka dengan menyumbangkan atau melibatkan diri dalam kegiatan relawan.
Puasa menumbuhkan rasa kasih sayang dan persaudaraan, menciptakan rasa solidaritas dan ikatan saling menolong yang menghubungkan kaum Muslimin satu sama lain. Pengalaman akan rasa lapar dan kekurangan, misalnya, mendorong orang yang berpuasa untuk memberi bantuan kepada orang lain, berkontribusi dalam mengentaskan kemiskinan, kelaparan, dan penyakit. Dengan demikian, ikatan sosial di dalam masyarakat bertambah kokoh, dan setiap individu memberi sumbangsih dalam mengatasi kasus-kasus penyakit di dalam masyarakat.
4. Puasa melatih tanggung jawab (Amanah) dan tekad
Puasa mengajarkan sifat amanah dan menumbuhkan perasaan diawasi oleh Allah Ta’ala dalam keadaan sepi maupun ramai. Sebab, kecuali Allah tidak ada yang mengawasi apakah orang yang berpuasa itu benar-benar menahan diri dari makan-minum atau tidak. Puasa memperkuat kehendak, mengasah tekad, dan memupuk kesabaran. Puasa juga membantu penjernihan pikiran serta penciptaan ide-ide cemerlang, ketika orang yang berpuasa telah melampaui fase kelesuan dan melupakan gejala-gejala sesak napas yang terkadang di alaminya. Luqman pernah berkata kepada putranya, “Anakku, ketika lambung terisi penuh, pikiran menjadi tumpul, hikmah menjadi bisu, dan organ-organ tubuh menjadi malas untuk beribadah”.
5. Puasa melatih kedisiplinan diri
Puasa mengajarkan keteraturan dan kedisiplinan, sebab dia mengharuskan orang yang berpuasa untuk makan dan minum pada waktu yang sudah ditentukan. Puasa juga menciptakan rasa persatuan di antara kaum Muslimin di seluruh penjuru dunia. Mereka semua berpuasa dan berbuka pada waktu yang sama, sebab Tuhan mereka sama dan ibadah mereka pun sama.
6. Belajar mengenali diri kita
Ketika bulan puasa kita bisa mengenali diri kita dengan lebih dalam. Coba Anda amati diri sendiri, apa yang Anda lakukan bila Anda lapar. Seperti apa reaksi diri jika tidak dapat mendapatkan secuil makanan dan seteguk air. Apa yang akan terjadi pada diri Anda?
Kebanyakan orang akan merasa lelah dan malas untuk berbuat apa-apa. Rasa letih, seperti itulah kemungkinan yang dialami. Waktu kita lemah, inilah yang sesungguhnya diri kita yang mungkin belum kita sadari selama ini. Kenapa kita jadi seperti itu. Apakah kita selemah itu? Di dalam bulan puasa kita akan lebih introspektif dan melihat kondisi diri kita sendiri. Jika kita sering sombong dengan kehebatan diri atau jika sering bermalas-malasan, maka kita akan mulai menyadari betapa lemahnya diri kita tanpa rezeki dari Allah, dan bisa mengambil tindakan untuk memperbaiki diri.
Manfaat Puasa Menurut Sains
Nabi saw pernah bersabda: “Berpuasalah, niscaya kalian sehat”. Apa yang sains (ilmu pengetahuan) ungkapkan tentang puasa? Dari sisi rohani, puasa merupakan training center terbesar bagi akhlak. Aktivitas puasa bagi seorang mukmin mampu melatih diri dengan berbagai budi pekerti. Sebab, puasa adalah melawan hawa nafsu dan dorongan-dorongan setan yang terkadang menggodanya. Dengan puasa, seseorang berlatih sabar dalam menahan diri dari sesuatu yang terlarang dan berlatih mengatasi kesulitan yang dihadapinya. Terkadang dia melihat makanan yang begitu lezat dimasak di hadapannya, aroma masakan membuat air liurnya mengucur, dan air jernih yang segar terlihat sangat menarik di matanya, tapi dia menahan diri, menunggu waktu untuk bisa menyantapnya. Dalam sisi ilmu pengetahuan dan kesehatan, amalan puasa juga memberikan segudang manfaat, yaitu:
1. Membuang toksin dalam tubuh kita
Dalam Sains, kita tahu bahwa puasa itu adalah kegiatan menahan diri kita dari makan, minum dan hal lain terkait fisik. Selama puasa itulah kita membuang racun-racun yang menumpuk di dalam tubuh kita. Coba Anda pikir berapa banyak bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh kita dari makanan. Mungkin saat ini kita telah menumpuk terlalu banyak kolestrol, terlalu banyak gula, terlalu banyak garam, dan sebagainya karena kegiatan makan berlebihan. Bila kita puasa kita akan mengurangi diri kita dari potensi asupan makan secara berlebihan. Para peneliti telah membuktikan bahwa puasa dapat membuang toksin / racun dari tubuh dan secara tidak langsung dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit.
Menurut Dr. Maret Fadon, seorang dokter dari Amerika, “Puasa adalah seperti tongkat ajaib yang dapat menyembuhkan penyakit yang melibatkan perut.” Banyak keberhasilan beliau mengobati pasien-pasiennya dengan menganjurkan mereka agar berpuasa sebagai alternatif untuk obat-obat modern. Dan puasa tidak hanya dapat menjaga kesehatan dan melawan penyakit bahkan dapat juga menajamkan pikiran kita.
2. Puasa bermanfaat mengurangi jerawat
Percaya atau tidak, puasa pun dapat mengurangi jerawat. Kenapa? Menurut beberapa penelitian, diketahui bahwa aktivitas puasa dapat membuat resistensi insulin dan kontrol gula darah semakin baik, dan kedua-duanya baik untuk mencegah jerawat dan juga mengurangi jalur aktivasi mTor (mTor ini adalah pemain utama dalam aktivasi jerawat).
3. Indra yang lebih peka
Saya rasa Anda yang telah melakukan amalan puasa juga merasakan bahwa indera Anda terasa lebih peka. Anda dapat menghirup aroma lebih baik. Indera sentuh Anda juga semakin sensitif, pendengaran Anda juga lebih jelas dan Anda mata Anda juga bisa jelas.
4. Bisa menghasilkan sistem imunisasi
Penelitian terbaru yang dilakukan pada puasa menemukan bahwa puasa dapat memicu regenerasi stem cell atau sistem imunisasi yang tua dan rusak. Di dalam satu studi di dalam Cell Stem Cell (June 5) menunjukkan siklus puasa yang diperpanjang tidak hanya melindungi dari kerusakan sistem imunitas – efek samping kemoterapi – tapi juga mendorong regenerasi sistem imunisasi, mengubah stem cell dari keadaan tidak aktif ke kondisi reformasi sendiri.
Dr. Alexis Carel, seorang dokter yang memenangkan Nobel dalam bidang fisiologi dan kedokteran pada tahun 1912 mengatakan di dalam bukunya “Man, the Unknown” bahwa dengan berpuasa kita dapat membersihkan jaringan tubuh dan membuatnya lebih segar. Puasa dapat manambahkan kesegaran dan kesehatan pada tubuh, karena perut yang selalu bekerja mengolah makanan juga harus berhenti bekerja sementara, sehingga organ ini mendapatkan kesegaran kembali untuk bekerja kemudian.
Sama juga ibaratnya seperti mesin mobil yang mungkin tidak tahan lama jika dipaksa untuk selalu berjalan tanpa henti. Sudah pastinya mobil perlu diservis atau diistirahatkan sejenak agar selalu bisa berjalan lancar dan tanpa gangguan. Begitu jua dengan tubuh manusia yang sangat kompleks dari mobil dimana sangat perlu diservis biarpun hanya setahun sekali selama sebulan.
5. Puasa dapat meningkatkan kecerdasan
Selama puasa, ada beberapa hal yang terjadi di dalam tubuh, diantaranya adalah hypoglycemia (tingkat glukosa rendah di dalam darah). Segala perubahan yang terjadi sebenarnya menekan otak. Tekanan ini diimbangi oleh otak dengan menciptakan brain-derived neurotrophic factor (BDNF). Menurut Acheson (1995), BDNF bertindak pada neuron tertentu di dalam sistem saraf pusat dan sistem perifer saraf, dengan mendukung kelangsungan neuron yang ada, dan mendorong pertumubuhan dan perbedaan neuron baru dan sinapsis. Menurut Bekinschtein (2000), BDNF itu sendiri penting untuk memori jangka panjang. BDNF adalah salah satu bahan kimia yang paling ampuh untuk mengstimulasi neurogenesis (penciptaan neuron baru), bahkan dalam orang dewasa.
Dalam ilmu biologi, ketika perut dan usus melakukan proses pencernaan, otak tidak dapat berfungsi dengan baik. Ini karena energi dan aliran darah terkonsentrasi ke pekerjaan pencernaan makanan. Sebab itulah ketika kita makan sampai terlalu kenyang, otak kita akan menjadi lemah untuk berpikir dan tubuh pun akan rasa mengantuk dan malas. Ketika berpuasa, energi dan aliran darah terkonsentrasi ke otak. Ini membuat otak dapat bekerja dengan lancar dan memberikan kesempatan kepada diri kita untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menggunakan mental dan fisik yang efektif.
Dr. Alan Cott, Seorang dokter Amerika Serikat melaporkan dari hasil penelitian psikologi membuktikan bahwa puasa mempengaruhi derajat kecerdasan seseorang. Pengujian dilakukan terhadap sekelompok orang yang rajin berpuasa dan sekelompok orang yang tidak berpuasa. Hasilnya ternyata menunjukkan bahwa orang yang rajin berpuasa memperoleh skor (nilai) yang jauh lebih tinggi dalam tes dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa.
6. Puasa untuk mengurangi beragam risiko penyakit
Puasa juga insyaAllah dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Suatu kongres internasional bertema “Kesehatan dan Ramadhan” yang telah diadakan di Casablanca, Maroko pada tahun 1996. Para ahli medis dari seluruh dunia telah menyajikan sekitar 50 penelitian ketika itu. Beberapa penelitian itu menegaskan puasa mampu mencegah serta menyembuhkan berbagai jenis penyakit yang diderita manusia. Kesimpulan kongres itulah yang menekankan 4 fadhilat berpuasa dari sudut kesehatan yang jelas yaitu, menurunkan gula darah, tekanan darah, lipid darah dan berat badan.
Sedangkan dunia medis pula telah mengidentifikasi berbagai penyebab penyakit yang dialami masyarakat dunia masa kini dan antara penyakit yang paling sering terjadi di dunia masa kini menurut Organisasi Kesehatan Dunia adalah disebabkan sindrom metabolik. Sindrom ini meliputi 4 masalah yaitu: (1) glukosa darah tinggi (2) Tekanan darah tinggi (3) Lipid darah tinggi dan (4) lebih berat badan atau obesitas. Dengan hanya meneliti penyakit utama dunia kini dan efek puasa pada tubuh dapatlah kita simpulkan bahwa berpuasa adalah sangat tepat untuk mencegah penyakit sindrom metabolik yang melanda dunia saat ini.
Demikianlah sederet manfaat puasa yang bisa kita peroleh dengan jalan yang benar. Tabib Arab, al-Harits bin Kaldah, mengatakan, “Lambung adalah sarang penyakit, dan diet adalah obat yang paling ampuh”. Puasa merupakan bentuk jihad melawan nafsu untuk membersihkannya dari kotoran-kotoran dan dosa-dosa duniawi, serta menurunkan gelora syahwat dengan cara mengatur makan dan minum.
Nabi saw, pernah bersabda, “Wahai para pemuda, siapa pun di antara kalian yang memiliki kemampuan, hendaknya menikah. Sebab, pernikahan itu akan membuatnya lebih menjaga pandangan dan memelihara kemaluan. Dan siapa pun yang belum mampu menikah, hendaknya berpuasa. Sebab, puasa dapat mengurangi gejolak syawatnya”.
Al-Kamal ibnul Hammam mengatakan, puasa adalah rukun Islam ketiga, setelah syahadah dan shalat, yang disyariatkan Allah swt untuk menghasilkan beberapa manfaat, antara yang lainnya adalah:
Pertama, puasa dapat menenangkan dorongan nafsu jahat, menurunkan gejolaknya dalam hal-hal tidak berguna yang berhubungan dengan seluruh organ tubuh, seperti mata, lidah, telinga, dan kemaluan. Dengan puasa, gerak semua organ tubuh akan melemah. Karena itu, ada pepatah seperti berikut, “Jika nafsu lapar, semua organ akan kenyang, tetapi jika nafsu kenyang, semua organ akan lapar”
Kedua, puasa menumbuhkan rasa kasih sayang kepada orang-orang miskin. Dengan merasakan penderitaan akibat lapar selama beberapa waktu.
Amalan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan
Dalam khutbah terakhir bulan Sya’ban untuk persiapan menghadapi bulan Ramadhan, Rasulullah saw telah memberi nasihat kepada ummat Islam untuk menyempurnakan amal ibadah selama bulan ramadhan, diantaranya:
- Solat sunat Tarawih
- Solat-solat sunat yang lain
- Bantu membantu sesama umat islam seperti bersedekah dan jenisnya
- Memberikan hidangan berbuka puasa
- Memperbanyak membaca tahlil
- Memperbanyak beristighfar dan bertaubat, memohon ampunan kepada Allah swt
- Memperbanyak berdoa memohon surga dan perlindungan dari azab neraka
- Memperbanyak bersabar, karena bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran
- Meninggalkan dan menjauhi dari segala perbuatan maksiat dan kemungkaran, karena dapat menghilangkan pahala ibadah kita
Jadi marilah sama-sama kita berpuasa dengan seikhlas-ikhlasnya. Jangan kita hanya berpuasa, karena ikut orang lain berpuasa atau karena orang tua kita berpuasa. Hayatilah kelebihan-kelebihan berpuasa, agar kita sempurna di dunia dan di akhirat.