35 Manfaat Vitamin C Menurut Hasil Riset dan Penelitian


vitamin c

Apa saja manfaat utama dari Vitamin C? Apa yang terjadi jika tubuh kekurangan atau kelebihan vitamin C? Sumber makanan apa saja yang banyak mengandung vitamin C? Dan berapa banyak dosis asupan vitamin C yang sesuai menurut umur seseorang? Semua vitamin dan mineral sangat penting untuk fungsi normal tubuh, tetapi hanya sedikit yang memiliki manfaat dibandingkan dengan vitamin C. Vitamin memiliki sejumlah peran penting bagi tubuh, dan kekurangannya dapat mengganggu kesehatan.

Vitamin C, selain memiliki reputasi sebagai antioksidan, nutrisi ini juga penting dalam fungsi sel kekebalan tubuh. Inilah alasan mengapa begitu banyak suplemen asam askorbat yang tersedia. Anda mungkin tidak pernah tahu mengapa Anda membutuhkan vitamin C sampai Anda mempelajari manfaatnya dan apa yang dapat dilakukan dalam tubuh Anda.

Apa itu Vitamin C?

Vitamin C, juga disebut sebagai askorbat, atau asam L-askorbat, memiliki sifat asam gula yang lemah. Nutrisi ini memiliki struktur yang mirip dengan glukosa. Ini berbentuk bubuk kristal kuning keputihan yang dapat larut dalam air dan memiliki sifat-sifat antioksidan. Secara historis, Vitamin C telah digunakan dalam pencegahan dan pengobatan penyakit kudis, yang merupakan salah satu penyakit yang terjadi akibat kekurangan vitamin C.

Ketika berbicara tentang asam askorbat, hal pertama yang terlintas dalam pikiran adalah jus jeruk, karena ini adalah cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi harian Anda terhadap suplai vitamin C. Buah jeruk-jerukan, seperti limau, lemon, dan jeruk, kaya akan sumber vitamin ini. Mengkonsumsi daging buah jeruk secara utuh (whole-food) akan memberikan manfaat lebih baik karena memiliki serat, mineral dan suplemen lainnya yang mengandung banyak manfaat.

Sebagian besar manfaat Vitamin C dikaitkan dengan efek antioksidan. Kehadiran nutrisi ini memainkan sejumlah peran penting di semua sistem tubuh kita. Sebagai antioksidan, vitamin C bertindak sebagai pengumpul molekul destruktif seperti ‘reactive oxygen species’ (ROS).

Molekul bebas ini muncul sebagai produk sampingan dari proses metabolisme. Molus ROS akan meningkat selama aktivitas berat atau periode stres yang panjang. Dengan melawan molekul-molekul ini, Vitamin C mampu menawarkan segudang manfaat kesehatan.

Molekul ROS, umumnya disebut sebagai molekul bebas, sangat reaktif dan mengikat hampir semua molekul dan bagian penting tubuh Anda termasuk protein dan membran. Molekul bebas ini adalah produk sampingan yang normal terjadi dalam proses metabolisme, tetapi ketika dibiarkan terakumulasi dalam tubuh, maka bisa merusak sel-sel yang memerlukan kebutuhan antioksidan.

Dengan tambahan vitamin C, Anda dapat menetralkan molekul-molekul bebas, serta menjaganya pada tingkat kondisi yang normal dan sehat. Vitamin C tersedia sebagai asam L-askorbat pada sebagian besar produk suplemen. Ketika dicerna, asam L-askorbat akan diubah menjadi askorbat pada lingkungan asam, misalnya saat berada di dalam perut.

Bentuk lain dari Vitamin C meliputi:

  • Sodium askorbat
  • Kalsium askorbat
  • Magnesium askorbat
  • Kalium askorbat
  • Mangan askorbat
  • Zinc ascorbate
  • Molibdenum askorbat
  • Chromium ascorbate

Natrium dan kalsium askorbat adalah satu-satunya bentuk yang terjadi tanpa dikombinasikan dengan mineral lain. Sementara yang lain dibuat dengan kombinasi mineral lainnya.

Defisiensi atau Kekurangan/Kelebihan Vitamin C

vit cAsupan Vitamin C yang tidak memadai akan berdampak buruk dalam berbagai bentuk di tubuh Anda. Gejala-gejalanya mungkin tidak mengganggu, tetapi kadar Vitamin C yang kurang dalam jangka panjang akan berbahaya bagi kesehatan Anda, dan perlu dipandang sebagai prioritas.

Dalam kasus yang parah, kekurangan asam askorbat akan menghasilkan penyakit kudis, suatu kondisi yang terjadi karena pemecahan kolagen. Terjadinya penyakit kudis atau skabies akan menimbulkan gatal-gatal dan juga membuat rasa lesu dan lelah. Kondisi ini memengaruhi otot dan tulang, dan juga menyerang sistem kekebalan tubuh. Anda hanya perlu sedikit asupan vitamin C untuk mencegahnya.

Memang hari ini, kasus penyakit kudis sudah jarang terjadi. Pada abad ke-18, jeruk digunakan untuk mencegah penyakit kudis yang mempengaruhi sekitar 2 juta pelaut. Kekurangan vitamin C dalam jangka pendek memang tidak memperlihatkan tanda dan gejala yang jelas, tetapi sebenarnya cukup serius. Tanda-tanda kekurangan vitamin C tersebut meliputi:

  • Gusi bengkak
  • Mudah memar
  • Gusi berdarah
  • Gingivitis
  • Lambat penyembuhan luka
  • Rambut kering dan bercabang
  • Kemerahan pada kulit
  • Kulit mengering dan bersisik
  • Mimisan (hidung berdarah)
  • Sistem kekebalan tubuh lemah
  • Gangguan pencernaan
  • Penyakit autoimun
  • Penambahan berat badan akibat metabolisme yang lambat
  • Nyeri di persendian

Seiring waktu, masalah kesehatan terkait dengan kekurangan asam askorbat bisa menjadi lebih buruk. Bila tidak diatasi, kondisi bisa menyebabkan penyakit kronis. Beberapa masalah kesehatan jangka panjang yang beresiko terjadi, meliputi:

  • Tekanan darah tinggi
  • Stroke
  • Penyakit kandung empedu
  • Kanker
  • Aterosklerosis

Tanda dan gejala kekurangan asam askorbat akan semakin berkurang dalam beberapa hari setelah Anda mengonsumsi suplemen L-askorbat, atau mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C. Makan makanan organik menawarkan Anda sumber vitamin C terbaik.

Kadar vitamin C akan cenderung berkurang atau hilang saat proses memasak, sehingga Anda mungkin membutuhkan suplemen untuk menjaga kadarnya tetap tinggi. Anda juga perlu makan buah dan sayuran asli dan segar untuk memperoleh asupan vitamin C yang mencukupi. Makanlah buah segar segera setelah Anda memotongnya. Sementara itu, ketimbang Anda merebus sayuran, maka sebaiknya dimasak dengan cara dikukus agar kandungan vitamin C-nya tidak berkurang signifikan.

Manfaat Kesehatan dari Vitamin C

Apa saja manfaat penting vitamin untuk vitalitas tubuh kita? Menurut hasil riset dan penelitian dari beberapa pakar kesehatan, inilah daftar manfaat vitamin C atau asam askorbat:

1. Membantu Sembuh Setelah Pembedahan

operasi pembedahanTingkat vitamin C dalam darah akan menurun paska operasi. Pada pasien yang menjalani perawatan intensif bedah, tingkatnya bahkan jauh lebih rendah. Kekurangan ini dapat membahayakan kesehatan Anda dengan bentuk atau dampak yang berbeda.

Dengan penurunan asam askorbat, tingkat radikal bebas dalam tubuh akan meningkat, yang merupakan kondisi yang tidak baik dalam proses penyembuhan. Dalam pembedahan gastrointestinal sederhana, suplementasi vitamin C terbukti mengurangi tingkat stres pasca operasi yang tinggi. Pemberian suplement vitamin C juga dapat berperan untuk mengurangi atrial fibrilasi pasca operasi, yaitu irama jantung yang abnormal, setelah operasi jantung.

Asam askorbat melakukan hal tersebut dengan cara mengurangi tingkat stres oksidatif melalui molekul ROS, yang merupakan produk sampingan dari metabolisme. Bahkan bagi mereka yang memiliki cukup darah, asupan vitamin C mungkin memerlukan suplementasi pasca operasi karena kadarnya akan menurun secara signifikan.

2. Meningkatkan Kesehatan Otak

Otak membutuhkan vitamin C lebih banyak dari bagian tubuh yang lain. Faktanya, selama kasus kekurangan vitamin C yang parah, otak menyimpan vitamin C untuk membatasi penggunaannya oleh jaringan lain di dalam tubuh. Dalam kasus seperti itu, otak akan memiliki hingga 100 kali lipat, dibandingkan dengan organ lain seperti hati dan ginjal.

Vitamin C bermanfaat besar bagi kesehatan otak. Zat ini akan memerangi radikal bebas, atau oksigen reaktif yang mengganggu. Asam askorbat terlibat dalam modulasi sistem neurotransmitter di otak kita. Sistem ini termasuk glutamergik, cholignergic, dan katekolinergik.

Ini berarti zat vitamin C terlibat dalam transmisi syaraf, dan dalam respons organ-organ sensorik Anda. Ia juga memainkan peran kunci dalam pengembangan sel-sel saraf, baik yang mencakup dalam pembentukan, pematangan, diferensiasi, dan dalam pembentukan selubung mielin. Integritas dan fungsi proses yang berbeda dalam sistem vaskular bergantung pada vitamin C. Ini, pada gilirannya, membantu otak berfungsi lebih baik.

Vitamin C tidak hanya terlibat dalam pembentukan dan pematangan neuron, tetapi juga memainkan peran penting dalam transmisi impuls saraf melalui sistem saraf pada neurotransmitter. Dengan menambahkan vitamin C, Anda dapat menghentikan risiko kerusakan saraf.

3. Meningkatkan Mood

Setelah tubuh kekurangan suplai vitamin C untuk waktu yang lama, Anda mungkin menjadi tidak stabil dan gugup secara emosional. Ini adalah hasil dari ketidakseimbangan hormon yang disebabkan oleh pengaruh avitaminosis (dampak kekurangan vitamin).

Asupan vitamin C yang tidak memadai mungkin memengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh NCBI, vitamin C telah terbukti meningkatkan jumlah oksitosin yang dilepaskan oleh tubuh. Hal ini memberi dampak positif pada suasana hati dan emosi seseorang.

Oksitosin akan mengeluarkan hormon yang berbeda dalam tubuh dan juga akan mengurangi kadar kortisol. Penelitian telah menunjukkan bahwa dengan suplementasi vitamin C, ada penurunan 35 persen gangguan mood di antara pasien di rumah sakit.

Ini artinya, ketika kadar asam askorbat dalam tubuh dalam level yang memadai, maka Anda akan memiliki suasana hati yang baik. Sedangkan saat kadar vitamin C menurun, Anda mungkin perlu suplemen untuk mengekang gangguan emosi. Vitamin C juga memiliki sedikit efek positif pada kinerja psikologis, kepribadian, atau keadaan pikiran untuk pria yang berusia 17 sampai 29 tahun.

4. Mengurangi Perasaan Cemas

Vitamin C mampu mengurangi kecemasan dengan menyeimbangkan hormon dalam tubuh. Sebuah penelitian yang dilakukan pada siswa sekolah menengah mengungkapkan bahwa pemberian suplemen vitamin C dapat mengurangi kecemasan secara signifikan.

Studi yang dipublikasikan oleh National Institutes of Health tersebut juga mengungkapkan bahwa hanya sejumlah kecil vitamin C yang diperlukan untuk menyingkirkan kecemasan. Tubuh tidak dapat menyimpan vitamin C dalam jangka panjang, dan oleh karena itu, perlu disediakan asupan dalam jumlah rendah secara konsisten.

Dalam penelitian yang berbeda, suplemen vitamin C digunakan untuk menurunkan tingkat kecemasan pada pasien diabetes. Dengan memantau kadar asam askorbat dalam darah penderita diabetes, dokter mampu mengatur jumlah asam askorbat yang tepat untuk mengurangi kecemasan.

5. Memperbaiki Aliran Darah

Ketika aliran darah terganggu oleh reactive oxygen species (ROS), vitamin C dosis tinggi dapat memulihkannya. Ini menjaga penghalang pembuluh darah, sekaligus memperkuat pertahanan antibakteri. Vitamin C juga memainkan peran penting dalam mencegah disfungsi pembuluh darah, memulai sintesis kolagen, proliferasi sel dan sel-sel pembuluh darah.

Vitamin C juga penting dalam membalikkan atau pencegahan tahap awal pengerasan arteri. Ini berarti Anda lebih terjaga dari potensi penyakit jantung dan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh arteri yang mengeras. Ketika aliran darah berjalan lancar, jaringan tubuh akan menerima nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan sehingga berfungsi optimal. Vitamin C yang tidak memadai menyebabkan menurunnya kinerja pembuluh darah.

6. Mengurangi Kelelahan

lelahSalah satu gejala jangka pendek kekurangan vitamin C adalah kelelahan. Anda dapat me-refresh rasa penat dalam beberapa jam dengan mengonsumsi suplemen vitamin C atau makan makanan yang kaya vitamin C. Menurut penelitian yang dilakukan Sang-Yeon Suh, dkk, dosis tinggi asam askorbat intravena dapat mengurangi kelelahan pada pekerja kantoran. Jika Anda perlu mengurangi kelelahan dengan segera, pemberian intravena (injeksi) akan cukup efektif. Suplemen vitamin, dalam bentuk pil atau bubuk, juga menawarkan Anda hasil yang cepat. Sedangkan, vitamin C yang diperoleh dari konsumsi makanan akan diserap perlahan-lahan, sehingga menghilangkan kelelahan akan membutuhkan waktu lebih lama.

Efek vitamin C untuk mengatasi rasa lelah juga pernah diuji pada tikus. Riset tersebut dilakukan oleh Richardson JH dan Allen RB. Hasil penelitian yang dipublikasikan pada tahun 1983 tersebut menunjukkan bahwa pemberian suplemen asam askorbat dapat memperlambat kelelahan pada tikus.

7. Meningkatkan Aktivitas Tiroid

Vitamin C telah digunakan untuk meningkatkan aktivitas tiroid dan meningkatkan metabolisme. Percobaan pada tikus menunjukkan bahwa suplemen vitamin C dosis rendah merangsang aktivitas tiroid, tetapi dengan dosis tinggi justru menghambatnya.

Hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid terlibat dalam mengatur proses vital dalam tubuh termasuk pernapasan, sistem saraf pusat dan perifer, kekuatan otot, berat badan, siklus menstruasi, kadar kolesterol, suhu tubuh, dan detak jantung.

Vitamin C memastikan kelenjar tiroid berfungsi optimal, dan ini memberi pengaruh menyeluruh pada tubuh. Ketika kelenjar tiroid tidak berfungsi sebagaimana mestinya, pasien merasa hiper atau hipotiroidisme, yang mengganggu dengan proses metabolisme yang berbeda.

8. Mencegah Demensia

daya ingatDemensia merupakan penurunan kemampuan kognitif di usia tua, seperti berkurangnya daya ingat, lemah berpikir dan merosotnya kecerdasan mental. Ketika seseorang mengalami kekurangan vitamin C dalam jangka panjang, ada risiko tinggi mengalami gangguan neurodegeneratif, yang dapat menyebabkan penurunan kognitif. Dengan melengkapi asupan vitamin C untuk para manula, maka proses penurunan kognitif dan fungsi mental bisa diredam. Hal ini telah diungkapkan dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh Fiona E Harrison. Kadar suplai vitamin C pada manula yang mengalami gangguan demensia tercatat relatif rendah, dan hal ini diasumsikan menjadi salah satu penyebab hilangnya daya ingatan.

Studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa tiga hari pemberian vitamin C meningkatkan pembelajaran dan ingatan binatang pengerat tersebut. Suplemen vitamin C yang sama telah digunakan untuk menangkal kehilangan memori yang diakibatkan karena kurang tidur pada tikus.

Dengan mempertahankan kadar vitamin C yang optimal, maka kapasitas belajar dan retensi memori dapat ditingkatkan. Suplementasi vitamin C juga telah digunakan pada hewan untuk meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi risiko sindrom Alzheimer. Pada manusia, suplemen vitamin C telah terbukti meminimalkan risiko penyakit Alzheimer.

Alzheimer dan semacamnya memang merupakan kondisi yang sebagian besar terkait dengan usia. Seiring bertambahnya umur, fungsi kognitif kita menjadi terganggu akibat pengurangan transduksi sinyal. Masalah ini juga disebabkan oleh deposisi beta amiloid, yang dihasilkan dari produksi ROS berlebih. Faktor-faktor tersebut meningkatkan risiko sindrom Alzheimer.

9. Melindungi dari Berbagai Penyakit

Manfaat utama vitamin C adalah melindungi Anda dari infeksi. Asam askorbat meningkatkan fungsi sebagian besar sel darah putih, dan juga mengurangi replikasi mikro-organisme. Vitamin C juga telah terbukti mengurangi durasi dan bahkan keparahan pilek biasa. Selain pilek biasa, vitamin ini membuat Anda terlindungi dari penyakit ringan lainnya.

Ketika Anda mengalami tekanan fisik yang ekstrem, vitamin C mengurangi demam biasa, dan dengan demikian mampu menghentikan pneumonia dan penyakit lain yang terkait dengannya. Pada perenang pria, asam askorbat telah terbukti menurunkan tingkat keparahan infeksi pernapasan. Namun, efek yang sama tidak diamati pada wanita. Fakta ini dipublikasikan oleh hasil riset yang dilakukan oleh Berry EM, dkk.

Suplementasi vitamin C juga mampu memberantas hingga 30 persen infeksi H. Pylori. Dengan meningkatkan aktivitas sel darah putih, vitamin C mampu membasmi berbagai penyakit umum. Mereka yang memiliki jumlah vitamin C yang optimal dalam darah akan mengalami penurunan resiko infeksi, sementara mereka yang memiliki penyakit biasa dapat menambah vitamin C untuk mempercepat waktu pemulihan.

10. Mengurangi Depresi

Efek Vitamin C pada suasana hati dan gangguan depresi telah dipelajari secara luas, dan sangat mengesankan. Telah terbukti bahwa nutrisi ini memerangi gangguan depresi pada anak-anak dan orang dewasa. Pada individu yang sehat, vitamin C meningkatkan suasana hati, sehingga menurunkan risiko depresi.

Meskipun asam askorbat tidak menyembuhkan depresi, namun hasil penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin c secara signifikan mengurangi potensi keparahannya. Seperti beberapa percobaan dan pengamatan, bahwa tikus yang kekurangan vitamin C terlihat kurang aktif. Menyuntikkan tikus tersebut dengan suplemen vitamin C dapat meningkatkan aktivitas mereka.

Pada orang yang telah dewasa, kadar vitamin C yang tidak memenuhi kuota tubuh ternyata sejalan dengan adanya peningkatan gejala depresi. Ini terutama terjadi setelah melewati fase suatu penyakit. Dengan kadar vitamin C yang cukup, tubuh mampu mengubah neurotransmitter dopamine menjadi norepinefrin. Hormon ini penting dalam mengurangi perubahan suasana hati dan depresi .

11. Mencegah Stres Oksidatif di Paru-paru

Konsentrasi Vitamin C ternyata 30 kali lebih tinggi di paru-paru daripada di dalam darah. Ini menunjukkan pentingnya vitamin C di paru-paru, dibandingkan dengan bagian lain dari tubuh. Pada paru-paru, bahkan dosis kecil vitamin C melindungi dari stres oksidatif.

Stres oksidatif adalah keadaan di mana jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh. Akibatnya intensitas proses oksidasi sel-sel tubuh menjadi semakin tinggi dan menimbulkan kerusakan yang lebih banyak.

Karena paru-paru adalah organ yang paling penting di dalam tubuh, paru-paru harus bekerja maksimal setiap saat. Paru-paru membutuhkan banyak energi, yang meningkatkan laju metabolisme. Dengan peningkatan metabolisme, paru-paru menghasilkan jumlah produk oksigen reaktif yang tinggi, ROS. Ketika dibiarkan, tingkat ROS tinggi dapat mengganggu fungsi paru-paru. Dengan memecah radikal bebas, vitamin C akan meningkatkan kinerja paru-paru.

12. Memiliki Sifat Anti-Peradangan

Vitamin C mempunyai sifat anti-inflamasi. Zat ini mengurangi peradangan dengan menurunkan sitokin inflamasi. Ini membuatnya ideal untuk pasien dengan diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas, seperti hasil riset yang termuat dalam jurnal NIH. Selain itu, vitamin C juga telah digunakan untuk mengurangi peradangan pada pasien kanker.

Dengan mengurangi peradangan, vitamin C mampu mengendalikan sejumlah penyakit seperti gingivitis, yang merupakan peradangan gusi, dan juga mengurangi masalah peradangan kulit. Dengan mengurangi peradangan pada orang gemuk, asam askorbat mampu menghentikan sejumlah besar penyakit radang terkait obesitas.

Vitamin C efektif dalam mengurangi stres oksidatif dan respon inflamasi terhadap IBD (Inflammatory Bowel Disease). Hal ini dilakukan dengan mengurangi sitokin inflamasi dan aktivitas malonaldehyde.

13. Menurunkan Tingkat Histamin

Histamin adalah hormon yang dihasilkan ketika Anda mengalami reaksi alergi. Hormon ini mendorong anda untuk menggaruk-garuk pada bagian yang alergi, dan itu dapat benar-benar mengganggu. Bagi sebagian orang, kadar hormon yang tinggi ini tidak banyak berpengaruh terhadap tubuh mereka. Namun, orang-orang dengan intoleransi histamin akan ingin mengambil antihistamin untuk meredakan gatal.

Ketika tingkat askorbat dalam darah berkurang, tingkat histamin meningkat. Dengan peningkatan ini, Anda mungkin akan mengalami iritasi, dan keinginan serat kebutuhan untuk menggaruk kulit Anda semakin besar.

Pemberian asam askorbat oral atau intravena menurunkan jumlah histamin dalam darah. Jika Anda memiliki intoleransi histamin, Anda harus mempertimbangkan suplementasi dengan vitamin C yang bekerja sama baiknya dengan antihistamin.

14. Memulai Fungsi Mitokondria

Mitokondria adalah organel penting dalam sel karena merupakan tempat untuk respirasi. Setiap sel di tubuh Anda memiliki mitokondria, beberapa lebih dari yang lain. Vitamin C terlibat dalam stimulasi fungsi mitokondria. Setelah proses respirasi, mitokondria melepaskan produk sampingan yang mungkin berbahaya bagi tubuh.

Vitamin C meningkatkan fungsi organel-organel ini dengan mengurangi pembentukan ROS dan menstimulasi aktivitas manganese superoxide dismutase dan glutathione peroxidase. Hal ini juga memodifikasi aktivitas rantai transpor elektron. Selain meningkatkan fungsinya, asam askorbat melindungi membran mitokondria dan DNA dari kerusakan oksidatif, membuatnya berfungsi lebih lama.

15. Menjaga Usus Tetap Aman

ususVitamin C penting dalam menjaga usus Anda tetap aman. Nutrisi ini sangat penting ketika Anda menderita intoleransi aspirin, atau tubuh Anda tidak dapat mentolerir obat-obatan non-steroid dan anti-inflamasi. Sebagian besar obat-obat harus melalui usus. Dalam kasus-kasus di mana usus tidak dapat mentolerir obat-obatan tertentu, Anda mungkin akan mengalami masalah ketika mengonsumsi obat-obatan melalui mulut. Karena Anda tidak bisa selalu mengambil obat secara intravena (suntikan), maka Anda perlu suplemen vitamin C untuk meningkatkan toleransi obat Anda. Ini sangat berguna untuk orang-orang dengan penyakit kronis yang harus meminum berbagai macam obat.

Pada hasil uji coba yang dilakukan oleh Yasutishi Ito dan kawan-kawan, diketahui bahwa Vitamin C berperan untuk menyelamatkan tikus dari kerusakan usus, yang disebabkan oleh radiasi. Meskipun kerusakannya cukup mematikan, namun dengan pemberian vitamin C telah mampu menguranginya secara signifikan.

16. Penting dalam Pemulihan setelah Penat Bekerja

Vitamin C menurunkan stres oksidatif dalam sel-sel tubuh, dan meningkatkan kinerja fisik. Namun, efeknya pada kinerja fisik akan terasa pada mereka dengan tingkat vitamin C yang rendah di dalam peredaran darahnya.

Saat vitamin C dikonsumsi setelah olahraga, itu mengurangi tingkat radikal bebas dalam tubuh Anda, sehingga mengurangi stres oksidatif. Vitamin C mengurangi kerusakan otot yang disebabkan oleh latihan, kelelahan, dan disfungsi kekebalan tubuh, membuat Anda merasa segar setelah bekerja keras.

Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin C dosis tinggi selama berolahraga. Hal ini karena radikal bebas (ROS) yang terbentuk dari metabolisme saat berolahraga dapat menghambat penyerapan manfaat dari vitamin C.

17. Membantu Menurunkan Berat Badan

Ketika Anda mengalami obesitas, atau kelebihan berat badan, Anda disarankan untuk makan banyak sayuran dan buah-buahan. Ini akan memberi Anda cukup vitamin C, dan juga membantu Anda mengurangi asupan kalori.

Vitamin C sangat penting dalam penurunan berat badan. Dalam sebuah penelitian ditunjukkan bahwa individu dengan jumlah vitamin C yang cukup mampu membakar 30 persen lebih banyak lemak saat berolahraga, dibandingkan dengan individu dengan tingkat rendah vitamin C.

Vitamin C mengurangi akumulasi lemak di sel adipose. Hal ini berarti bahwa, dengan suplementasi asam askorbat, Anda akan menyaksikan penurunan berat badan dan massa karena jumlah sel lemak Anda akan berkurang secara signifikan.

Kesimpulan tersebut diperoleh setelah beberapa penelitian yang melibatkan tikus dan babi guinea. Diketahui, setelah delapan minggu suplementasi vitamin C pada tikus, asam askorbat mampu mengurangi insiden penyimpanan lemak yang diinduksi diet, dan juga kelebihan leptin. Vitamin C dikaitkan dengan prevalensi obesitas yang lebih rendah dan pencegahan penambahan berat badan.

18. Meningkatkan Produksi Kolagen

Vitamin C menstabilkan produksi kolagen dalam tubuh Anda. Ini penting dalam mengembangkan kerangka jaringan ikat tubuh, termasuk kulit Anda, tulang, tulang rawan, ligamen, tendon, dan pembuluh darah. Umumnya, ini meningkatkan fungsi seluruh tubuh Anda sekaligus meningkatkan kualitas kulit Anda.

Produksi kolagen tergantung pada vitamin C, dari awal hingga tahap terakhir. Pada langkah terakhir, vitamin C bertindak sebagai donor elektron dalam hidroksilasi residu prolyl dan lysyl, yang membentuk prokolagen. Dengan suplemen vitamin C, produksi kolagen dibuat lebih cepat dan lebih efisien. Jika Anda tidak memiliki vitamin C yang cukup, Anda akan mengalami hambatan pematangan kolagen.

19. Mencegah Pertumbuhan Kanker

Suplemen vitamin C dalam dosis tinggi, memungkinkan mencegah pertumbuhan kanker. Ketika Anda memberikan vitamin C dosis tinggi, jumlahnya akan beracun bagi sel kanker, termasuk sel pankreas, mesothelioma, dan leukemia.

Melengkapi vitamin C adalah langkah pertama yang baik dalam mengekang efek kanker pada tubuh Anda. Vitamin C dosis tinggi juga mampu menekan pertumbuhan tumor pada hewan, seperti yang terungkap hasil riset oleh Megumi Uetaki, dkk.

Pada wanita di atas 65 tahun, makan diet kaya vitamin C meningkatkan kemungkinan bertahan hidup setelah operasi kanker payudara. Hal ini karena terkait dengan penurunan ROS, atau radikal bebas. Pada pria, risiko bertambahnya sel kanker akan meningkat ketika kadar vitamin C dalam darah mereka menurun. Oleh karena itu, seorang pria agar tetap bebas dari kanker, ia perlu memastikan bahwa kadar vitamin C darahnya optimal setiap saat, mungkin melalui suplementasi.

Vitamin C, selain pencegahan kanker, mengurangi rasa sakit dan toksisitas sejumlah agen antikanker. Nutrisi ini melakukan hal tersebut dengan melawan stres oksidatif. Dengan menambahkan vitamin C secara intravena, pasien kanker dapat meringankan sejumlah gejala yang berhubungan dengan kemoterapi termasuk insomnia, kelelahan, mual, nyeri, dan kehilangan nafsu makan.

Suplemen vitamin C juga mengurangi rasa sakit pada pasien radioterapi hingga 55 persen, terutama bagi pasien yang menderita kanker tulang.

20. Mengurangi Glukosa Darah pada Penderita Diabetes

tes gula darah diabetesDengan pemberian vitamin C, Anda dapat meningkatkan glukosa darah di dalam tubuh. Anda juga dapat meningkatkan metabolisme glukosa non-oksidatif. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus, suplemen vitamin C mampu mengurangi kadar glukosa dan insulin ketika tikus diberi diet tinggi lemak selama dua minggu. Tikus yang diberi lemak menunjukkan peningkatan glukosa darah dan kadar insulin. Ini menjadikan vitamin C sebagai suplemen ideal bagi penderita diabetes, dan bagi mereka yang perlu mengontrol glukosa darah mereka.

Dengan mengontrol gula darah, asam askorbat mencegah kebutaan diabetes, meningkatkan kolesterol kadar tinggi lipoprotein, dan meningkatkan fungsi pembuluh darah. Ketika Anda memiliki diabetes tipe 2, vitamin C dapat digunakan untuk menurunkan gula darah Anda secara signifikan.

Perawatan ini membutuhkan dokter yang memeriksa kadar vitamin C darah Anda dan menambah asupan intravena atau oral secara tepat. Vitamin C menurunkan jumlah kortisol, hormon yang meningkatkan gula darah, dalam darah Anda, sehingga semakin mengurangi kadar glukosa darah Anda.

21. Penting dalam Pengembangan Tulang

Dalam urusan pertumbuhan tulang dan gigi, maka kita pemeran utamanya adalah kalsium dan vitamin D. Namun, untuk perkembangan tulang yang normal, Anda juga perlu mengambil jumlah vitamin C yang cukup. Ini sangat penting, khususnya pertumbuhan anak-anak yang tulangnya berkembang dengan cepat.

Ada hubungan antara kesehatan tulang dan tingkat vitamin C dalam tubuh Anda. Hal ini ditunjukkan oleh kepadatan mineral tulang, penanda pergantian tulang, dan probabilitas fraktur. Ketika seekor binatang kekurangan vitamin C, itu akan menunjukkan gangguan kesehatan tulang dengan penurunan pembentukan tulang. Namun, asupan vitamin C mampu mencegah keropos tulang pada hewan yang diuji.

Mereka yang memiliki vitamin C darah rendah kemungkinan akan mengalami patah tulang karena diferensiasi sel tulang akan terhambat. Defisiensi juga meningkatkan konversi sel tulang menjadi sel-sel lemak, seperti yang diamati pada tikus.

Dengan mengonsumsi suplemen vitamin C dan kalsium setiap hari, dan termasuk terapi penggantian estrogen, wanita pascamenopause dapat meningkatkan massa atau kepadatan tulang mereka.

Dengan dosis vitamin C yang tinggi, Anda dapat menurunkan risiko osteoporosis, terutama pada manula dan anak-anak yang berisiko tinggi mengembangkan kondisi tersebut. Vitamin C juga menstabilkan kolagen dalam matriks tulang Anda dan mengikat partikel oksidatif reaktif, yang merusak kesehatan Anda dan menyebabkan kondisi yang tidak dikehendaki.

22. Mencegah Stroke

Ketika Anda memiliki suplai darah yang tidak memadai ke otak, atau disebuut juga iskemia, maka tingkat konsentrasi vitamin C meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa vitamin C penting ketika tingkat darah di otak rendah.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan pengerat dan primata menunjukkan bahwa vitamin C masuk untuk membebaskan bagian otak yang telah kosong dari darah selama stroke. Tingkat vitamin C yang tinggi berarti risiko lebih rendah terkena stroke. Jika Anda memiliki gejala seperti pingsan, atau kemungkinan Anda terkena stroke tinggi, pastikan Anda memiliki kadar vitamin C yang cukup setiap saat.

23. Meningkatkan Gairah Bercumbu dengan Pasangan

Vitamin C telah terbukti memperbaiki mood pada manusia, dan juga melawan depresi. Perubahan suasana hati, kecemasan, stres, dan depresi adalah salah satu sumber penghilang hasrat šéks. Ketika semua itu dapat ditangani, orang akan lebih cenderung menikmati aktivitas kemesraannya. Hal ini telah ditunjukkan dalam penelitian yang dilakukan pada 42 orang dewasa yang sehat. Setelah dosis tinggi vitamin C, orang mengalami peningkatan mood dan dapat melakukan hubungan intim lebih sering.

24. Mengurangi Efek Mabuk Perjalanan (Mabuk Laut)

Mabuk perjalanan, terutama mabuk laut umum terjadi pada mereka yang menjelajah laut untuk pertama kalinya. Salah satu penyebab potensial mabuk laut adalah histamin. Ketika Anda terkena ombak di laut, Anda akan menunjukkan peningkatan level histamin yang cenderung akan membuat Anda tidak nyaman, dan meningkatkan kemungkinan iritasi kulit.

Dengan tambahan vitamin C, Anda dapat menekan gejala ‘sea sickness’, terutama pada individu muda. Jika Anda memiliki kadar vitamin C di dalam darah yang memadai, Anda mungkin tidak mengalami mabuk laut sama sekali.

25. Membantu Berhenti Merokok

Vitamin C bermanfaat bagi mereka yang memiliki kebiasaan merokok setiap hari. Aktivitas merokok membuat kadar vit. C dan E dalam sel dan darah cenderung menurun.

Ketika Anda menambahkan sekitar 500 mg vitamin C dua kali sehari selama dua minggu, Anda dapat menormalkan jumlah vitamin E dalam darah dan sel Anda. Ini berarti Anda tidak perlu menambah vitamin E jika Anda dapat mempertahankan jumlah vitamin C yang tinggi dalam darah Anda. Kondisi ini membuat tubuh mampu mencegah dampak lain, seperti infertilitas, yang disebabkan oleh kekurangan vitamin E.

26. Melawan Racun dalam Tubuh

Dengan meningkatkan fungsi sel darah putih, maka secara umum meningkatkan kekebalan Anda, dan vitamin C mampu mengeluarkan racun dari tubuh. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada manusia, vitamin C menunjukkan kemampuan yang hebat untuk mengurangi polutan organik yang persisten (PODs) dalam tubuh manusia.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Crispo Smith bersama rekan-rekannya, diketahui bahwa vitamin C mempunyai sifat antioksidan untuk melawan racun dalam tubuh. Studi ini mengamati bahwa ketika polutan tetap berada di tubuh manusia untuk waktu yang lama, mereka dapat menyebabkan efek samping yang kronis.

27. Meningkatkan Kualitas Spérma

Setelah varicocelectomy, kualitas sperma memburuk, dan ini mempengaruhi kesuburan pada pria. Varicocelectomy adalah bedah perbaikan varikokel atau pembuluh vena pada skrotum yang membersar. Diduga bahwa, operasi pembedahan ini menurunkan tingkat kesuburan pria hingga 70 persen. Vitamin C bertindak sebagai antioksidan špérma, membersihkan sistem reproduksi dari ancaman setiap radikal bebas yang berbahaya.

Manfaat asam askorbat dalam spermatogenesis telah dipelajari secara luas. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada 115 pria, suplemen vitamin C meningkatkan jumlah sel kejantanan, motilitas, dan morfologi. Tingkat vitamin C dapat digunakan untuk memprediksi motilitas špérma dan morfologi pada pria. Vitamin C dosis tinggi dapat digunakan dalam pengobatan pria untuk infertilitas.

28. Membantu Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir

hamilJika Anda memiliki kadar vitamin C yang tinggi selama kehamilan, Anda kemungkinan akan melahirkan bayi yang bobotnya lebih berat dari bayi yang dikandung oleh perempuan yang memiliki tingkat rendah vitamin C. Selama perkembangan bayi, kepadatan dan pematangan neuron dipengaruhi oleh kadar vitamin C. Kadar yang rendah kemungkinan menyebabkan penurunan volume otak. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa rendahnya kadar vitamin C ternyata mengurangi kemungkinan bertahan hidup pada bayi tikus yang baru lahir.

Sekali lagi, tidak adanya vitamin C di sekitar periode kelahiran menyebabkan penurunan volume hippocampal dan jumlah neuron. Ini juga menyebabkan penurunan kognisi spasial.

29. Menyeimbangkan Hormon Reproduksi

Vitamin C terkait dengan tingkat progesteron dan FSH yang tinggi pada wanita premenopause. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada 259 wanita, diamati bahwa vitamin C bertindak sebagai antioksidan serum, mengeluarkan racun dan radikal bebas yang mengganggu produksi dan pelepasan hormon dalam tubuh. Setelah tahap penyesuaian stres oksidatif, vitamin C mampu mempengaruhi proses steroidogenesis dan meningkatkan produksi hormon endogen.

30. Menjaga Kesehatan Kulit

Ketika Anda membutuhkan kulit yang sehat, vitamin C akan membantu Anda mempertahankannya. Ketika diaplikasikan pada kulit, vitamin C sangat efektif sebagai terapi peremajaan, karena ia menginduksi sintesis kolagen yang signifikan dan tidak menimbulkan efek samping.

Ketika dioleskan secara topikal, vitamin C mengoreksi perubahan fisik yang muncul seiring bertambahnya usia. Ini termasuk kulit keriput dan kendur. Sekali lagi, sifat anti-inflamasi vitamin C terbukti bahkan ketika diterapkan secara topikal pada kulit Anda, entah itu dalam pengobatan jangka pendek dari hiperpigmentasi pasca-inflamasi maupun perawatan melisma.

31. Membuat Nutrisi Lebih Bioavailable

Vitamin C membuat nutrisi lain lebih tersedia secara hayati. Nutrisi ini terlibat dalam bioavailabilitas vitamin E, non-heme iron, dan berbagai nutrisi lainnya. Bioavailabilitas adalah tingkat sejauh mana suatu obat atau zat lain diserap dan beredar dalam tubuh.

Vitamin C juga memodulasi aktivitas biologis dari polifenol teh dan quercetin. Interaksi fisiologis ini meningkatkan kesehatan keseluruhan makanan yang mengandung nutrisi ini.

32. Menurunkan Tingkat Kortisol

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Diego Fernando Garcia-Diaz bersama kawan-kawannya, diketahui bahwa dalam jumlah yang cukup, vitamin C mampu menghambat produksi kortisol. Kortisol adalah hormon stres. Ketika tubuh melepaskan hormon ini, tentu hal itu akan mengganggu banyak proses yang berbeda dalam tubuh Anda, termasuk metabolisme.

Dengan menurunkan kortisol, Anda kemungkinan terbebas dari stres sehingga dapat meningkatkan kinerja berbagai proses tubuh. Suplemen vitamin C akan menurunkan respons stres secara signifikan.

33. Vitamin C sebagai Co-Factor

Karena strukturnya, vitamin C berperan sebagai co-factor dalam sejumlah besar reaksi enzim yang penting. Sebuah kofaktor adalah senyawa kimia non-protein yang diperlukan untuk aktivitas biologis protein. Protein ini biasanya enzim, dan kofaktor dapat dianggap “molekul pembantu” yang membantu dalam transformasi biokimia.

Beberapa reaksi kimia di dalam tubuh yang optimal berlangsung berkat kehadiran vitamin C antara lain pembentukan karnitin, kolesterol, norepinefrin, dan asam amino, di antara hormon peptida lainnya.

34. Antioksidan Hebat

Seperti disebutkan sebelumnya, sebagian besar manfaat asam askorbat berasal dari fakta bahwa zat ini memiliki sifat antioksidan. Vitamin C mampu menetralkan nitrogen dan oksigen berbasis radikal. Ia juga terlibat dalam daur ulang vitamin E dan tetrahydrobiopterin, BH4. Kedua zat ini adalah kunci dalam menetralisir radikal bebas, dan dalam fungsi enzim.

Dengan bertindak sebagai antioksidan di seluruh bagian tubuh, vitamin C mampu mengurangi kerusakan jaringan tubuh dan mendukung kinerja berbagai organ tubuh secara optimal.

35. Mencegah Penuaan dini

Vitamin C dalam dunia kecantikan memiliki peran yang bagus. Seperti yang telah dipaparkan di atas, vitamin C sangat penting untuk daya tahan sel sel di dalam tubuh yang dapat membantu mencegah penuaan dini. Dalam riset dari American Journal of Clinical Nutrition dijelaskan hubungan antara asupan gizi vitamin C dengan penuaan kulit pada 4.025 wanita berusia 40-74 tahun. Hasilnya sangat menakjubkan bahwa mereka memiliki risiko yang lebih rendah terkena keriput, kekeringan pada kulit, dan penuaan dini yang menjadi momok bagi penampilan wanita.

Sumber Makanan Vitamin C Terbaik

sumber vitamin cSumber vitamin C terkaya adalah buah jeruk dan sayuran hijau. Sebenarnya, kebanyakan buah manis memiliki jumlah vitamin C yang cukup untuk tubuh Anda. Ketika Anda makan buah-buahan alami dan mentah, Anda mendapat cukup vitamin C, dan Anda tidak membutuhkan produk suplemen. Beberapa sumber makanan yang paling banyak kandungan vitamin C-nya antara lain:

  • Rose Hips
  • Cabe hijau
  • Jambu biji
  • Peterseli
  • Paprika merah
  • Castle
  • Kiwi
  • Brokoli
  • Kubis Brussel
  • Cengkeh
  • Lambsquarters
  • Lychee
  • Sawi hijau
  • Kolrabi
  • Papaya
  • Stroberi
  • Jeruk
  • Lemon dan Lime
  • Clementine
  • Nanas
  • Kol bunga
  • Sawi putih
  • Selada air
  • Blewah

Ketika Anda tidak bisa mendapatkan cukup asam askorbat dari makanan, pilih suplemen L-ascorbic untuk mendapatkan asupan dosis yang dibutuhkan dengan cepat dan efektif. Vitamin C dibutuhkan dalam tubuh dalam jumlah tinggi. Vitamin ini tidak disimpan tubuh, dan kelebihannya dibuang melalui urin. Anda membutuhkan pasokan harian yang konsisten.

Efek Samping Vitamin C

Vitamin C aman bagi mayoritas orang, tetapi hanya jika dikonsumsi secara oral dan dalam dosis yang dianjurkan, juga ketika disuntikkan ke otot atau ke pembuluh darah, atau ketika diaplikasikan pada kulit. Bagi beberapa orang, efek samping vitamin C ringan dialami, termasuk:

  • Mual
  • Mulas
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Kram

Asupan jumlah yang lebih tinggi dari 2000 mg per hari kemungkinan akan menyebabkan sejumlah efek samping; ada yang parah, seperti diare dan batu ginjal. Pada wanita hamil dan menyusui, vitamin C harus diminum secara oral atau intravena. Mereka tidak boleh mengkonsumsinya lebih dari 1800 mg per hari. Mengambil asupan vitamin C yang berlebihan selama kehamilan dapat mempengaruhi janin dan menyebabkan masalah pada bayi baru lahir.

Ada beberapa situasi dimana tubuh seseorang membutuhkan vitamin C dalam jumlah terbatas. Ini termasuk:

  • Gangguan zat besi
  • Angioplasty (prosedur jantung)
  • Batu ginjal
  • Serangan jantung
  • Defisiensi Glukosa
  • Penyakit sel sabit

Jika Anda memiliki salah satu dari kondisi di atas, jaga asupan vitamin C Anda tetap rendah, kecuali dokter Anda mengatakan sebaliknya. Pemberian vitamin C pada anak-anak juga harus dijaga tetap rendah.

Dosis Vitamin C yang Tepat

Anda perlu mendapatkan dosis yang tepat untuk menghindari efek samping vitamin C. Asupan harian yang direkomendasikan adalah:

  • 0 hingga 12 bulan – kandungan vitamin C dari ASI: 30-35 mg;
  • Anak-anak 1 – 3 tahun: 15 mg;
  • Anak-anak 4 hingga 8 tahun: 25 mg;
  • Anak-anak 9 hingga 13 tahun: 45 mg;
  • Remaja 14 hingga 18 tahun: 75 mg untuk anak laki-laki, 65 mg untuk anak perempuan;
  • Orang dewasa berusia 19 tahun ke atas: 90 mg untuk pria, 75 mg untuk wanita;

Kehamilan dan Laktasi

  • Wanita usia 18 tahun atau lebih muda: 115 mg
  • Wanita usia 19 hingga 50 tahun: 120 mg
  • Orang yang merokok: Ambil tambahan 35 mg per hari

Untuk anak-anak berusia antara 1 dan 3 tahun, jangan berikan lebih dari 400 mg per hari, tidak lebih dari 650 mg untuk usia 4 hingga 8 tahun, dan tidak lebih dari 1200 mg untuk anak-anak antara 9 dan 13 tahun.

Remaja, wanita hamil, dan menyusui harus membatasi asupan harian mereka hingga 1800 mg. Jumlah yang paling tinggi yang dapat dikonsumsi adalah 2000 mg.

Ketika dioleskan ke kulit, vitamin C mengurangi kerutan dan tanda penuaan lainnya. Ini dapat diterapkan setiap hari tanpa efek samping. Krim dengan hingga 10 persen vitamin C aman untuk kulit.

Namun, Anda harus menghindari penggunaan vitamin C pada mata dan kelopak mata. Selain itu, pastikan bahwa krim tidak bersentuhan langsung dengan rambut atau pakaian, karena ini dapat menyebabkan perubahan warna.

Interaksi Vitamin C

Vitamin C berinteraksi secara bervariasi dengan obat yang berbeda. Pertama, vitamin C bereaksi dengan aluminium yang ditemukan di sebagian besar antasida, meningkatkan jumlah aluminium yang diserap tubuh Anda.

Asam askorbat memperlambat pemecahan estrogen dalam tubuh, dan menurunkan efektivitas fluphenazine. Vitamin C mengurangi efektivitas obat-obatan berikut:

  • Obat-obatan digunakan untuk HIV / AIDS
  • Statin (obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol)
  • Niancin (suplemen untuk meningkatkan kolesterol baik)
  • Warfarin (obat yang digunakan untuk memperlambat pembekuan darah)

Demikianlah sejumlah informasi yang terangkum dalam berbagai sumber terkait manfaat vitamin C. Sebelum mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan kadar vitamin C dalam darah Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda.


Tinggalkan komentar