18 Manfaat dan Fungsi Vitamin E yang Didukung Sains


VITAMIN E

Apa saja senyawa penyusun vitamin E? Apa manfaat kesehatan yang bisa kita petik dari asupan vitamin E? Berapa dosis harian yang tepat untuk tubuh kita dan makanan apa saja yang menjadi sumber terbaik yang mengandung banyak vitamin E?

Vitamin E adalah antioksidan kuat yang membantu kita tampil lebih kinclong, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memperlambat proses penuaan. Ini adalah vitamin penting yang membantu fungsi neurologis dan meningkatkan aktivitas metabolik lainnya.

Apa itu Vitamin E?

Nama Vitamin E secara kolektif mengacu pada sekelompok senyawa dengan sifat antioksidan tertentu. Semua itu terdiri dari 8 bentuk formula yang dikategorikan dalam dua divisi utama, yaitu:

  • Tokoferol – terdiri dari empat jenis senyawa vitamin E: Alfa, beta, gamma, dan delta. Keempatnya dibedakan berdasarkan ciri-cirinya masing-masing, terutama variasi struktur kimianya, jumlah kelompok metil dan lokasinya.
  • Tocotrienols – ini terbentuk sebagai tiga ikatan tak jenuh, namun memiliki struktur yang sama dengan tokoferol. Tocotrienol terdiri dari alfa, beta, gamma, dan senyawa delta, yang semuanya lebih permeabel ke membran sel.

Alpha-tocopherol adalah satu-satunya bentuk senyawa yang diketahui untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan manusia. Ini adalah bentuk dominan dari vitamin E yang terkandung dalam serum. Alpha-tocopherol bekerja paling baik dalam menetralisir radikal-radikal berbasis-oksigen, sementara radikal bebas berbasis nitrogen ditangani oleh gamma tocopherol.

Vitamin E secara alami terdapat dalam berbagai jenis makanan termasuk minyak canola, kacang almond, kacang tanah, minyak zaitun, dan margarin. Sumber lainnya meliputi sayuran berdaun, susu, sereal, dan daging. Vitamin E bersifat larut dalam lemak, sehingga tubuh kita dapat menyimpan dan menggunakannya tergantung pada kebutuhan.

Vitamin ini memiliki sifat antioksidan. Fungsi utamanya adalah melindungi sel-sel tubuh dari efek negatif radikal bebas, yaitu molekul yang diproduksi saat tubuh mengoksidasi makanan, atau ketika sel-sel terpapar zat berbahaya seperti radiasi dan asap tembakau. Tanpa vitamin E, radikal ini menjadi faktor predisposisi untuk penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.

Tanda-tanda Kekurangan Vitamin E

Kekurangan vitamin E, juga dikenal sebagai hypovitaminosis E. Ini memang jarang terjadi, tetapi ketika terjadi, hal itu bisa menjadi sesuatu yang serius untuk mendapat perhatian. Kegagalan mengkonsumsi vitamin ini menyebabkan kekurangan, yang dapat menyebabkan beberapa masalah, salah satunya terkait dengan saraf. Adapun tanda dan gejala seseorang yang mengalami kekurangan vitamin E, antara lain:

  • Tingkat kekebalan yang rendah, yang membuat tubuh berisiko tinggi terkena beberapa komplikasi kesehatan.
  • Penglihatan yang buruk, disebabkan oleh kerusakan radikal bebas pada sel-sel mata.
  • Masalah otot seperti kehilangan tenaga dan melemah karena degenerasi otot dalam dan membran plasma, keduanya sangat penting untuk otot yang utuh dan kuat.
  • Keseimbangan rendah yang disebabkan oleh komplikasi neurologis. Saat saraf merosot, Anda mungkin mengalami kehilangan keseimbangan, koordinasi yang buruk, dan kesulitan kognitif.
  • Anemia hemolitik sebagai akibat kerusakan sel darah merah di dalam tubuh.
  • Terjadinya kerontokan rambut dan masalah kulit.
  • Gejala lainnya, termasuk masalah pencernaan dan infertilitas pria.

Penyebab Kekurangan Vitamin E

Terlepas dari kebiasaan makan yang buruk, ada beberapa penyebab lain seseorang yang mengalami kekurangan vitamin E. Gangguan yang berkaitan dengan metabolisme lemak juga dapat menyebabkan kekurangan vitamin E. Ataksia adalah kelainan genetik yang ditandai oleh kekurangan vitamin E. Individu dengan kondisi ini memiliki kemampuan yang buruk untuk menyerap vitamin E. Hal ini menyebabkan masalah dengan fungsi neurologis.

Selain itu, kondisi dan penyakit tertentu seperti penyakit Crohn, penyakit hati, cystic fibrosis, dan insufisiensi eksokrin pankreas juga menyebabkan kekurangan vitamin E. Ini ada hubungannya dengan penyerapan lemak yang buruk. Jika seseorang memiliki masalah malabsorptif tersebut, maka tubuhnya tidak akan menyerap lemak makanan dan vitamin E dengan baik.

Pencegahan dan Perawatan

Meskipun kasusnya jarang terjadi, kekurangan vitamin E bisa menjadi masalah yang cukup serius. Namun untungnya, hal ini mudah dicegah dengan mengkonsumsi makanan dengan jumlah vitamin E yang cukup, atau melalui suplementasi.

Minyak nabati, kacang hijau, kacang merah kering, kuning telur, sayuran hijau, dan biji-bijian adalah beberapa sumber makanan yang dapat Anda gunakan untuk mencegah dan mengatasi kekurangan vitamin E.

Manfaat Kesehatan dari Vitamin E

Apa manfaat vitamin E? Mengapa nutrisi ini penting dalam asupan diet kita? Berikut adalah daftar manfaat vitamin E yang telah diteliti oleh para praktisi kesehatan dan ahli nutrisi.

1. Menyeimbangkan Kolesterol

Kolesterol sangat penting untuk fungsi sel yang optimal. Ini terjadi secara alami dan dibuat oleh organ hati. Biasanya pada keadaan normal, kolesterol dalam tubuh berada dalam kondisi seimbang. Namun setelah proses oksidasi, situasinya bisa menjadi berbahaya.

Dengan sifat antioksidan dari vitamin E, oksidasi kolesterol bisa berjalan lebih lambat. Berdasarkan hasil penelitian berjudul “Effect of supplemental vitamin E for the prevention and treatment of cardiovascular disease” yang dilakukan oleh Shekelle PG, dkk, menunjukkan bahwa vitamin E isomer efektif dalam mencegah radikal bebas. Dengan melawan radikal bebas yang menyebabkan oksidasi, keseimbangan kolesterol dalam tubuh tetap terjaga.

Seperti yang kita ketahui, terlalu banyak akumulasi kolesterol akan menyulitkan arteri untuk memompa darah. Ketika situasi ini terjadi, risiko serangan jantung meningkat. Oleh karena itu, salah satu cara yang digunakan untuk mencegah kolesterol mengendap pada lapisan arteri adalah melalui konsumsi vitamin E. Dengan cara ini, kelajuan aterosklerosis melambat secara signifikan.

2. Mencerahkan Kulit

iritasi kulitBintik-bintik hitam di kulit sudah tentu sangat mengganggu penampilan kita. Bintik-bintik hitam ini muncul terkait dengan beragam faktor, termasuk radikal bebas, kerusakan hati, dan proses penuaan. Asupan vitamin E dapat digunakan untuk mengatasi sebagian besar masalah ini. Untuk bekas luka dan bintik-bintik hitam pada kulit, pemberian minyak vitamin E adalah solusi terbaik. Kita dapat menyingkirkan bintik noda dengan menggunakan gel atau minyak vitamin E secara lembut dan langsung ke area yang terkena. Sifat antioksidan dari vitamin E memastikan rona kulit terbebas dari hiperpigmentasi.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Vijaya Juturu, James P Bowman, dan Jayant Deshpande, vitamin E mampu melawan radikal bebas, yang mengarahkan kulit ke kondisi yang lebih cerah. Perlu juga diingat bahwa cara terbaik untuk menyingkirkan bintik-bintik itu adalah menghindari paparan sinar matahari dan makan dengan pola yang sehat.

3. Vitamin E Mencegah Penyakit Alzheimer

Vitamin E sangat bermanfaat bagi orang tua atau kelompok yang telah beranjak lanjut usia. Vitamin E mampu menunda proses kehilangan memori karena faktor usia dan penurunan kemampuan kognitif. Sifat anti-inflamasi dari tocotrienols berkontribusi untuk mengurangi kemungkinan terkena penyakit Alzheimer.

Suplai vitamin E yang mumpuni dapat memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer sedang, serta gangguan neurodegeneratif lainnya. Fakta ini telah didukung oleh hasil kajian yang dilakukan Berman K dalam sebuah artikel ilmiahnya berjudul “Tocopherol (vitamin E) in Alzheimer’s disease and other neurodegenerative disorders”. Bersama-sama dengan vitamin C, vitamin E dapat menurunkan risiko perkembangan berbagai bentuk demensia.

4. Meningkatkan Kekuatan Otot dan Menambah Daya Tahan

Jika Anda seorang atlet atau binaragawan, vitamin E sangat penting untuk tubuh Anda. Suplai vitamin yang cukup selama berolahraga memungkinkan Anda untuk melakukan latihan berintensitas tinggi tanpa mengalami kelelahan dini. Selama olahraga ekstra, metabolisme tubuh meningkat, yang menyebabkan lebih banyak oksidasi zat dan radikal bebas. Vitamin E mengangkat level energi dan melawan tekanan oksidatif yang diberikan pada otot setelah Anda berolahraga.

Selain itu, vitamin E meningkatkan kekuatan otot dan pada saat yang sama meningkatkan sirkulasi darah di tubuh kita. Ini akan membuat sel-sel tubuh lebih sehat, sehingga memungkinkan mereka berfungsi secara optimal.

Sifat antioksidan dari vitamin juga baik untuk melawan peradangan, oleh sebab itu, nutrisi ini juga ideal untuk mengurangi nyeri otot dan melindungi tubuh dari cedera yang terkait dengan nyeri otot tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengkonsumsi suplemen vitamin E jika Anda sering melakukan latihan atau olahraga intens.

5. Menebalkan Rambut dan Mencegah Kerontokan Dini

Vitamin E adalah antioksidan kuat, yang membantu dalam mengurangi kerusakan rambut yang disebabkan oleh faktor lingkungan. Vitamin ini meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala, yang menjadikan rambut sehat dan berkilau. Ketika suplai darah yang dipompa mencapai ke seluruh bagian kulit kepala, maka akar rambut lebih kuat dan tidak mudah rontok.

Vitamin E memungkinkan untuk terus melembapkan dan menjaga kulit kepala bebas dari kekeringan serta flakiness. Nutrisi ini juga memperbaiki folikel rambut yang rusak, dan mengkondisikan rambut lebih sehat dari akar ke ujung. Dengan menyuburkan folikel, pertumbuhan rambut lebih cepat terjadi.

Selain pertumbuhan rambut yang sehat, kehadiran vitamin E mampu mencegah kebotakan dini dengan menyegel kelembaban ke kulit kepala, mencegahnya menjadi kering. Seperti yang kita ketahui, kulit kepala kering menyebabkan gatal, ketombe, dan akhirnya rambut rontok.

6. Vitamin E sebagai Pelindung Membran Sel

Fungsi dasar paling umum yang diberikan vitamin E adalah pencegahan oksidasi sel. Selama metabolisme oksigen, tahap oksidasi membawa ke arah terbentuknya radikal bebas, yang merupakan molekul yang mengambil elektron dari molekul lain di dalam tubuh. Dalam proses ini, membran sel menjadi rentan terhadap kerusakan.

Sifat antioksidan yang dimiliki vitamin E mampu menetralisir radikal, sehingga membatasi potensi kerusakan membran sel. Netralisasi terjadi saat vitamin E meminjamkan elektron ke molekul radikal bebas yang tidak memilikinya. Dengan cara ini, tidak ada ruang untuk terjadinya kerusakan sel. Selanjutnya, tubuh akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk melawan infeksi.

7. Meredakan Gejala Pramenstruasi

datang bulanSindrom pramenstruasi adalah beban bulanan yang banyak dihadapi wanita. Istilah ini mengacu pada berbagai gejala yang dialami wanita sesaat sebelum awal periode mereka. Meskipun gejalanya tidak universal, namun biasanya sering ditandai dengan kehadiran jerawat, nyeri otot dan sendi, payudara sensitif, pusing, dan kembung. Vitamin E, terutama gamma tocopherol, bekerja untuk membatasi produksi prostaglandin, yang membuat sensitivitas payudara serta kram lebih mudah terjadi.

Para wanita yang sering mengalami kadar estrogen yang rendah, harus didorong untuk memperoleh lebih banyak vitamin E. Selain meningkatkan kadar hormon, nutrisi ini juga meningkatkan sirkulasi darah ke rahim. Vitamin E dapat berperan sebagai agen anti-inflamasi untuk lapisan uterus yang membengkak. Vitamin ini mengurangi kehilangan darah, secara alami menyeimbangkan hormon, dan mengatur siklus menstruasi para wanita.

Oleh karena itu, berdasarkan jurnal ilmiah yang berjudul “Evaluating the effects of vitamin D and vitamin E supplement on premenstrual syndrome: A randomized, double-blind, controlled trial”, maka disarankan untuk mendapatkan asupan suplemen vitamin E, baik sebelum menstruasi dimulai dan setelah periode berjalan.

8. Bagus untuk Pencegahan Kanker

Mengkonsumsi makanan setiap hari dengan kandungan vitamin E yang cukup dapat membantu mencegah potensi penyakit kanker. Radikal bebas memiliki dampak pada DNA kita dan dapat mempengaruhi mutasi, sehingga memicu pertumbuhan tumor. Bibit tumor bisa menjadi jinak atau berubah ganas menjadi kanker. Vitamin E memerangi radikal bebas dan memastikan sel-sel tubuh kita dan DNA-nya terlindungi.

Terdapat banyak kajian penelitian tentang bagaimana kinerja vitamin E dalam menekan pertumbuhan tumor, tetapi yang pasti diyakini bahwa tocotrienols menghambat angiogenesis dan pertumbuhan pembuluh darah dalam tumor itu sendiri. Demikian pula, antioksidan dalam vitamin E telah terbukti melindungi terhadap efek negatif dari paparan sinar matahari, yang menghambat pertumbuhan sel kanker. Vitamin E juga biasanya digunakan untuk mengurangi efek samping obat yang digunakan dalam pengobatan kanker.

9. Vitamin E Menyeimbangkan Hormon

Vitamin E sangat penting dalam kondisi ketidakseimbangan hormon. Vitamin ini mampu menyeimbangkan sistem saraf dan endokrin secara alami. Beberapa gejala ketidakseimbangan hormon, diantaranya mencakup sindrom pramenstruasi, infeksi saluran kemih, berat badan, kecemasan, kelelahan, dan perubahan kulit.

Dengan memastikan kadar hormon tetap seimbang, tubuh akan lebih mudah untuk mengelola dan mempertahankan berat badan yang ideal. Kaum hawa juga dapat mempertahankan siklus menstruasi yang teratur.

Seperti yang kita ketahui, bahwa beragam makanan berbahan kimia, beberapa makanan olahan, produk kecantikan dan pembersih, serta faktor lingkungan lainnya adalah pengganggu kestabilan hormon. Melengkapi asupan makan dengan kadar vitamin E yang mencukupi adalah salah satu solusi alami yang efektif.

10. Meningkatkan Fungsi Penglihatan dan Mengobati Katarak

Seiring bertambahnya usia, kita akan mengalami peningkatan risiko degenerasi makula. Ini merupakan penyebab umum kebutaan. Kondisi ini terjadi ketika bagian mata yang peka cahaya, bagian paling sentral retina mata, mulai memburuk. Jika hal ini dibiarkan terjadi, maka mengakibatkan fungsi indera penglihatan. Studi menunjukkan bahwa suplemen vitamin E dapat memperlambat perkembangan degenerasi makula.

Selain degenerasi makula, vitamin E juga dikenal untuk mengobati katarak. Katarak adalah salah satu penyebab utama gangguan penglihatan. Suplemen vitamin E telah terbukti mengurangi risiko pengembangan katarak.

11. Penting untuk Pertumbuhan dan Perkembangan selama Kehamilan

Salah satu tanda kekurangan vitamin E dapat dilihat pada bayi prematur atau berat badan bayi yang rendah. Ini menunjukkan bahwa vitamin sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan selama kehamilan. Dengan kadar vitamin E yang cukup, akan memungkinkan bayi dan anak kecil tumbuh berkembang lebih baik, karena mengarah pada perlindungan asam lemak yang penting.

Para peneliti yang berada di Departemen Obstetri dan Ginekologi, Universitas Medicine dan Kedokteran Gigi, New Jersey School of Osteopathic Medicine, – Amerika Serika, telah meneliti manfaat vitamin E untuk ibu hamil dan bayi. Mereka mengukur konsentrasi alfa dan gamma-tokoferol plasma ibu dan memeriksa hubungannya dengan ukuran pertumbuhan janin. Hasilnya, konsentrasi plasma alfa-tokoferol saat masuk dan pada minggu ke 28 memberikan dampak positif terkait dengan peningkatan pertumbuhan janin (berat lahir untuk kehamilan) dan penurunan risiko kelahiran usia muda.

12. Melindungi dari Sunburns (Efek Sengatan Matahari)

Vitamin E melindungi kulit dari efek sinar ultraviolet. Overexposure atau paparan yang berlebih dari sinar matahari menyebabkan hiperpigmentasi. Akibatnya, membuat bagian kulit yang terkena menjadi lebih gelap atau belang-belang, yang bisa terlihat buruk seiring berjalannya waktu. Kondisi ini juga bisa menjadi latar belakang mengapa seseorang memiliki komedo atau jerawat di kulit wajahnya. Overexposure ke matahari juga menyebabkan membran sel yang rusak dan meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.

Beberapa penelitian, termasuk yang dilakukan oleh Darr D. di tahun 1996 yang berjudul “Effectiveness of antioxidants (vitamin C and E) with and without sunscreens as topical photoprotectants” menemukan bukti bahwa vitamin yang berfungsi sebagai pelindung membran sel dan penetralisir radikal bebas merupakan solusi yang efektif untuk dampak sunburns.

13. Berperan sebagai Pelembab dan Digunakan untuk Mengobati Kuku

kuku halus dengan baking sodaVitamin E adalah pelembab kulit yang hebat, karena mencegah kehilangan air dan kulit kering. Vitamin ini sangat direkomendasikan untuk orang yang ingin mendapatkan kulit yang kenyal dan halus. Kemampuan Vitamin E untuk membantu kulit mempertahankan kelembaban juga dikaitkan dengan fakta bahwa vitamin ini larut dalam minyak dan lebih berat daripada senyawa lain, yang larut dalam air.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa karena minyak vitamin E adalah pelembab yang hebat, maka ini menjadi media perawatan yang bagus untuk kuku kering dan gejala kuku kuning. Selain menjaga kelembapan kulit, vitamin ini ketika dicampur dengan lotion dan diaplikasikan langsung ke tangan memberikan beberapa sifat penyembuhan pada kuku. Untuk hasil yang lebih optimal, Anda dapat merendam jari anda dengan minyak vitamin E untuk memastikan kuku Anda tetap kuat, sehat, berkilau dan lembut.

14. Menyokong Organ Jantung yang Sehat

Seperti disebutkan sebelumnya, vitamin E mengurangi efek aterosklerosis, yang menempatkan terlalu banyak tekanan pada fungsi jantung. Aterosklerosis adalah suatu kondisi yang mengarah pada penyempitan dan pengerasan arteri. Ini merupakan kondisi serius yang dapat menyebabkan kematian jika tidak didiagnosis dan diobati lebih dini. Untungnya, jika kita rutin mengkonsumsi asupan makanan yang sehat dengan kadar vitamin E yang cukup, kita mungkin tidak akan mengalami masalah ini.

Studi yang dilakukan oleh Saremi A dan Arora R yang berjudul “Vitamin E and cardiovascular disease” menunjukkan data bahwa konsumsi makanan yang kaya vitamin E dapat menurunkan risiko pengembangan penyakit jantung, baik pada pria maupun wanita. Vitamin ini bertindak sebagai pengencer darah dan mencegah pembentukan gumpalan darah, sehingga mengurangi kemungkinan mengalami penyakit jantung.

15. Mencegah Perkembangan Penyakit

Kanker dan penyakit jantung berkembang karena kerusakan pada sel-sel tubuh yang dilakukan oleh radikal bebas. Molekul radikal ini terbentuk secara alami di tubuh, dan mereka dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki jika oksidasi mereka dipercepat. Sifat antioksidan dari vitamin E menjaring radikal bebas sehingga mampu memperlambat atau mencegah timbulnya kerusakan sel.

Studi menunjukkan bahwa beberapa bentuk vitamin E mengurangi kerusakan sel, melawan peradangan, melambatkan proses penuaan sel secara bertahap, dan menghindari komplikasi seperti penyakit jantung. Vitamin ini meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu mengembangkan respons yang lebih baik dan mencegah kondisi yang lebih parah dari serangan penyakit umum. Imunitas di dalam tubuh ditingkatkan oleh senyawa alpha-tocotrienol dan gamma-tocotrienol.

16. Digunakan untuk Memerangi Kerutan dan Stretch Marks

Vitamin E adalah agen anti-penuaan yang mampu mencegah timbulnya kerutan dini. Sifat pelembapnya memastikan bahwa kondisi kulit selalu tetap sehat, berseri-seri, dan lembut. Sebagai antioksidan, vitamin ini meningkatkan produksi kolagen di lapisan kulit kita. Kolagen adalah zat seperti serat yang dapat dirangsang untuk menjaga elastisitas kulit. Efek ini mengurangi munculnya garis-garis halus, yang merupakan salah satu tanda penuaan dini.

Selanjutnya, vitamin E juga digunakan untuk menghilangkan stretch mark. Ketika kulit kehilangan elastisitasnya, maka akibatnya stretch mark menjadi lebih mencolok. Vitamin E mampu mengembalikan elastisitas kulit, sehingga membuat tanda-tanda kerutan tersebut menjadi memudar. Itulah mengapa Vitamin E sering digunakan dalam krim topikal.

17. Menghambat Trombosit

Trombosit adalah jenis sel-sel darah yang bertanggung jawab untuk pembekuan darah selama cedera. Karena proses pembekuan, pendarahan bisa dihentikan. Sel-sel ini sangat penting, karena tanpa mereka, kita bisa mati kehabisan darah.

Dalam kasus lain, proses pembekuan mungkin menjadi membahayakan. Hal ini terutama terjadi ketika bekuan darah menghalangi pasokan oksigen ke seluruh tubuh melalui perjalanan ke otak atau jantung. Ketika ini terjadi, stroke atau serangan jantung sering tak terelakkan. Selain itu, bisa juga menyebabkan emboli paru jika bekuan berjalan ke paru-paru.

Vitamin E menghambat trombosit dan mencegah kemungkinan pembekuan darah yang parah. Vitamin ini mengencerkan darah dan menghalangi penggumpalan trombosit, sehingga memungkinkan lebih banyak aliran darah melalui arteri, yang menjadikan sirkulasi yang lebih baik ke seluruh bagian tubuh.

18. Dapat Mengembalikan Pendengaran

Kehilangan pendengaran tiba-tiba, juga dikenal sebagai pendengaran sensorineural idiopatik, adalah kondisi yang diyakini disebabkan oleh virus atau bakteri dan mempengaruhi hingga 4000 orang Amerika setiap tahun. Terkadang masalah neurologis, gangguan peredaran darah, atau cedera berat dan traumatis dianggap sebagai penyebab utamanya.

Lalu, apa yang bisa dilakukan vitamin E untuk indra pendengaran kita? Satu studi mengklaim bahwa vitamin E mampu mengembalikan kondisi dari gangguan pendengaran mendadak. Penelitian yang berjudul “Vitamin E and vitamin C in the treatment of idiopathic sudden sensorineural hearing loss” menjabarkan bahwa pemberian bersamaan Vitamin E dan vitamin C pada pasien dengan gangguan pendengaran sensorineural mendadak yang idiopatik memiliki efek yang menguntungkan.

Sumber Makanan Kaya Vitamin E

sayur sayuranAda banyak sumber vitamin E dalam makanan yang bisa kita jumpai. Sebagian besar dari sumber vitamin E meliputi:

  • Almond – satu ons mengandung 7,4 mg vitamin E. Anda bisa mendapatkannya dari susu almond atau minyak almond.
  • Biji Mentah – biji seperti bunga matahari mengandung 90 persen dari jumlah harian yang disarankan, cukup dengan mengkonsumsi secangkir dari biji ini. Biji bunga matahari adalah salah satu makanan kaya vitamin E terbaik.
  • Mustard Greens – sayuran ini mengandung vitamin K, A, C, dan E. Secangkir sawi hijau memberi tubuh kita suplay 14 persen dari nilai vitamin E yang disarankan.
  • Bayam – semangkok bayam rebus menawarkan hampir seperempat dari nilai vitamin E harian yang direkomendasikan.
  • Lobak hijau atau turnip greens – selain mengandung vitamin lain, sayuran ini memiliki sekitar 12 persen kebutuhan harian dalam dalam satu porsi mangkuk.
  • Minyak tumbuhan – ini adalah sumber yang baik dari vitamin E. Minyak gandum, misalnya, menawarkan nilai harian yang lengkap. Minyak bunga matahari, minyak kelapa, dan minyak biji kapas, menjadi sumber yang bagus.
  • Kacang – satu ons kacang hazelnut mengandung 20 persen daily value. Kacang pinus memiliki 2,6 mg Vitamin E dalam satu porsi.
  • Sumber makanan lainnya termasuk alpukat, ketumbar, ikan, brokoli, pepaya, dan zaitun.

Mengkonsumsi semua makanan yang tercantum di atas secara teratur akan memberi tubuh tingkat vitamin E yang cukup.

Peringatan Vitamin E

Suplementasi vitamin E harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Konsultasikan dengan dokter atau ahli nutrisi untuk memastikan Anda aman.

Risiko Vitamin E

Bagi kebanyakan orang sehat, vitamin E adalah menyehatkan. Namun, ada beberapa kejadian di mana efek samping dapat terjadi. Jika dikonsumsi secara oral dalam dosis tinggi, mungkin tidak aman. Hal ini terutama terjadi jika seseorang memiliki penyakit jantung atau diabetes.

Terlalu banyak Vitamin E dapat menyebabkan jenis stroke yang disebut stroke hemoragik. Ini terjadi ketika mengalami pendarahan di otak, dan itu bisa terjadi jika seseorang mengambil vitamin dalam dosis antara 300 dan 800 IU setiap hari.

Vitamin E dosis tinggi juga dapat menyebabkan diare, ruam, kelemahan, penglihatan kabur, kram perut, perdarahan, memar, kelelahan, dan sakit kepala. Dan vitamin ini dapat menyebabkan efek yang mengancam nyawa pada usus bayi, yang disebut sebagai necrotizing enterocolitis atau NEC.

Dosis Vitamin E yang Tepat

Vitamin E harus diminum dengan ekstra hati-hati. Penggunaan harian dosis tinggi untuk pengobatan berbagai penyakit seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, atau kanker tidak dianjurkan. Demikian pula, perawatan yang baik dan konsultasi dengan dokter harus dilakukan untuk memperoleh dosis yang tepat ketika ingin mengobati degenerasi makula, radang sendi, penyakit Alzheimer, dismenorea, dan pre-eklamsia.

Namun demikian, dosis vitamin E, menurut uji klinis, berada pada rentang 400 dan 1600 unit per hari. Batas atas paling aman yang ditetapkan adalah 1000 miligram dalam sehari, atau setara dengan 1500 IU, sedangkan dosis terendah yang paling aman adalah antara 150 IU dan 200 IU. Dosis seseorang juga akan bervariasi, terutama ketika hamil atau menyusui. Konsultasikan dengan dokter erlebih dahulu.

Interaksi Vitamin E

Sebelum mengonsumsi suplemen vitamin E apa pun, pastikan Anda memberi tahu dokter tentang obat lain yang Anda konsumsi, terutama jika merupakan obat bebas yang tidak diresepkan, suplemen makanan lainnya, vitamin, obat-obatan rekreasional, atau obat herbal rumah. Misalnya, jika Anda mengonsumsi minyak mineral, mengonsumsi vitamin E sangat tidak dianjurkan.

Demikian juga, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika Anda menggunakan atau mengkonsumsi obat-obat berikut:

  • Aptivar atau tipranavir.
  • Setiap sekuestrasi empedu termasuk Welchol, Colestid, dan Prévalait.
  • Obat pengganti zat besi. Ini termasuk ferumoxytol, sulfat besi, carboxymaltose besi, dan glukonat besi.
  • Obat penurun berat badan dan suplemen seperti orlistat.
  • Warfarin.

Vitamin E juga berinteraksi dengan suplemen yang mengencerkan darah. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati jika Anda mengonsumsi minyak ikan, ginko biloba, asam lemak omega-3, bawang putih, dan ginseng, dan di antara banyak lagi lainnya.

Jangan minum alkohol dan vitamin E. Vitamin ini jika dikombinasikan dengan alkohol meningkatkan risiko pendarahan. Karena itu, jangan mencampur keduanya. Selain itu, jangan pula gunakan jus jeruk saat Anda mengkonsumsi suplemen vitamin E. Untuk lebih amannya, penting untuk berdiskusi dengan dokter sebelum melengkapi kebutuhan harian anda dengan suplemen vitamin E.


Tinggalkan komentar