Masalah Kulit Saat Hamil, Ini 10 Perubahan Hormon Yang Perlu Anda Tahu


wanita hamil

Apa saja jenis masalah kulit yang sering dialami oleh wanita hamil? Hormon apa yang mengalami perubahan saat sedang mengandung? Setiap wanita hamil pasti akan mengalami perubahan hormon. Semakin meningkat usia kandungan, semakin banyak terjadi proses perubahan hormon. Selama hamil, perubahan hormon pada wanita terjadi cukup signifikan.

Kebanyakan kaum pria sulit untuk memahami penyebab perubahan yang terjadi yaitu, mulai dari emosi yang tidak stabil, sembelit, perubahan waktu tidur dan mengidam makanan. Dampak perubahan berbagai hormon dalam tubuh merupakan penyebab utama dari semua gejala tersebut. Perubahan hormon inilah yang memungkinkan wanita mengandung bayi selama sembilan bulan dan membantunya tumbuh.

Baru-baru ini, seorang artis dalam negeri yang sedang mengandung anak pertamanya berusia 5 bulan juga turut mengalami proses perubahan hormon. Dia telah berbagi pengalaman mengenai kulit wajahnya yang mengalami masalah jerawat di akun Instagram miliknya. Para penggemarnya merasa turut prihatin dengan masalah tersebut dan berbagi tips dan pengalaman mereka di ruang komentar.

Aneka Masalah Kulit dan Badan saat Hamil

Estrogen dan progesteron adalah hormon utama saat hamil. Wanita hamil akan menghasilkan lebih estrogen dalam selama kehamilan. Peningkatan estrogen selama kehamilan membantu rahim dan plasenta untuk memindahkan nutrisi serta mendukung perkembangan bayi. Selain itu, estrogen dianggap memainkan peran penting dalam membantu janin berkembang dan matang. Kandungan estrogen yang meningkat dan mencapai puncaknya terjadi pada trimester ketiga.

Peningkatan hormon estrogen selama trimester pertama bisa menyebabkan merasa mual dan bisa berlangsung hingga trimester kedua. Ini berperan untuk membuat saluran susu sehingga membesarkanppayudara. Perubahan progesteron menyebabkan rasa lemah atau melonggarkan ligamen dan sendi seluruh tubuh. Progesteron juga penting untuk mengubah ukuran rahim sehingga ia bisa menampung bayi selama 9 bulan.

Namun ada beberapa gejala efek perubahan hormon yang sering dialami oleh wanita yang sedang hamil. Dampak perubahan hormon terhadap tubuh antara lain:

1) Bintik-bintik dan jerawat saat hamil

Tingkat hormon yang tinggi mendorong produksi minyak yang membuat kulit Anda elastis. Namun terlalu banyak minyak dapat menyebabkan pori-pori wajah tersumbat. Wanita hamil dianjurkan mencuci muka lebih sering menggunakan pembersih wajah yang lembut, dan gunakan pelembap muka tanpa minyak.

Jangan gosok tempat yang berjerawat karena akan membuat masalah tersebut menjadi lebih parah. Beberapa minggu setelah melahirkan, kulit Anda akan berangsur pulih seperti sedia kala. Jika ingin memakai krim jerawat, sebaiknya meminta nasihat dokter karena jika menggunakan krim sembarangan, dikhawatirkan akan memberi pengaruh negatif terhadap kehamilan.

2) Tanda peregangan (strech marks)

Tanda peregangan (stretch marks) adalah garis-garis halus berwarna kemerahan atau coklat yang biasanya muncul pada perut, payudara dan paha. Setelah melahirkan, pigmentasi berwarna kemerahan atau kecokelatan akibat strech marks ini akan berangsur pudar. Ini salah satu efek kehamilan yang harus kita hadapi.

Anda dapat mencoba mengurangi stretch mark dengan mengoleskan minyak atau krim yang kaya dengan vitamin E pada perut atau bagian apapun kulit untuk membuatnya lebih elastis dan menerapkan konsumsi makanan sehat yang kaya dengan vitamin E dan C.

3) Perubahan ukuranppayudara

Buah dada wanita hamil pasti akan mengalami perubahan penting selama kehamilan karena tubuh mereka harus siap untuk memasok susu kepada bayi. Hormon kehamilan yang mempengaruhi pigmentasi kulit akan beri efek kulit gelap di sekelilingpputing. Karena makin membesar, wanita hamil mungkin mengalami rasa sakit atau sensitivitas dan organppayudaranya akan lebih menonjol lebih dari sebelum hamil.

4) Kulit lecet saat hamil

Ketika berat badan Anda bertambah, beberapa bagian pada tubuh Anda bisa lecet atau iritasi, seperti di bagian paha dan bawahppayudara. Kulit di daerah tersebut akan menjadi merah dan basah, kemudian melepuh. Pastikan area yang terpengaruh itu selalu kering dan gunakan bedak untuk menyerap kelembapan. Pakailah pakaian yang terbuat dari kapas untuk mendinginkan kulit dan hindari memakai celana yang ketat. Informasikan kepada dokter Anda tentang hal ini, terutama jika Anda banyak berkeringat, karena dapat menyebabkan infeksi jamur atau keputihan.

5) Kulit sensitif saat hamil

Kulit biasanya akan menjadi lebih sensitif ketika Anda hamil. Sabun dan deterjen mungkin akan menyebabkan kulit Anda pedih dan masalah seperti eksim akan dialami juga. Kulit dapat menjadi gatal jika terkena sinar matahari. Oleh karena itu, Anda dianjurkan memakai pakaian yang longgar yang terbuat dari katun agar dapat menjaga kelembaban tubuh. Selain itu, selalu lindungi kulit Anda dari sinar matahari dengan krim tabir surya.

Rasa gatal yang parah pada seluruh tubuh bisa terjadi, terutama pada telapak tangan dan telapak kaki. Penyakit ini dikenal sebagai Obstetric cholestasis dan hanya terjadi pada wanita hamil. Ini biasanya terjadi pada trimester ketiga. Iritasi kulit ini bisa jadi terlalu parah dan kadang-kala tidak dapat dikontrol. Meskipun Anda mungkin khawatir, namun Obstetric cholestasis tidak membahayakan kesehatan Anda. Semua gejala ini tidak akan berlangsung dan akan hilang setelah melahirkan.

6) Sering ke toilet

Sering buang air kecil saat hamil adalah hal normal. Hal ini karena bayi bergerak di sekitar dalam rahim ibu dan itu terasa seperti satu tendangan di atas kandung kemih mereka. Kadang-kadang Anda tidak akan sempat sampai ke toilet! Meski demikian, anda harus tetap banyak minum air karena selama kehamilan, air sangat diperlukan tubuh untuk menampung kesehatan diri sendiri dan bayi dalam perut.

7) Anggota badan mulai bengkak

Badan mulai mempertahankan lebih banyak air selama kehamilan dan dapat menyebabkan pembengkakan pada pergelangan kaki, wajah dan jari. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung jumlah gula dan garam yang tinggi.

8) Berat badan naik

Selama hamil merupakan masa ketika berat badan meningkat untuk menampung bayi. Jangan tertekan jika berat badan Anda naik dan merasa tidak cantik. Para ibu harus berada dalam kondisi psikologis yang baik setiap saat, sehingga dapat memastikan ibu dan bayi dalam keadaan sehat.

9) Pedih di ulu hati atau gangguan pencernaan

Mulas dan gangguan pencernaan di bagian dada atau perut sangat menyakitkan selama kehamilan. Ini adalah karena bayi yang berada didalam kandungan membesar dan mendorong organ-organ lain untuk membuka ruang. Hal ini tentu akan membuat Anda tidak nyaman setelah makan dan terasa seperti agak sesak. Solusi terbaik adalah dengan makan dalam jumlah kecil namun dengan frekuensi yang lebih sering.

10) Morning Sickness

Ini adalah situasi yang paling tidak disukai oleh wanita yang hamil. Setiap pagi biasanya mereka akan rasa mual, muntah dan pusing. Ini terjadi pada trimester pertama di mana seseorang merasa seperti mabuk selama tiga bulan (ngidam). Jangan khawatir karena biasanya morning sickness ini hanya terjadi beberapa bulan. Tapi ada juga yang harus mengalaminya hingga masa bersalin. Anda yang mengalaminya jangan terlalu emosi dan bersabar dengan gejala ini.

Setiap wanita yang hamil akan mengalami dampak perubahan hormon yang berbeda. Jika Anda mengalaminya dengan efek minim, Anda patut bersyukur. Namun bagi mereka yang sedang mengalaminya, kuatkan diri karena hanya untuk periode 9 bulan saja. Bagi calon ibu-ibu lain yang mengalami gejala lain, bisa share pengalamannya di kolom komentar atau media sosial.


Tinggalkan komentar