Di negara manakah berdirinya masjid terbesar di dunia? Seperti apakah gambaran desain dan arsitektur keindahan masjid-masjid agung tersebut? Masjid tidak hanya sebagai tempat untuk beribadah bagi umat Islam. Itu juga merupakan bentuk contoh paling bagus terhadap kemuliaan arsitektur Islam.

Seiring perkembangan pesat jumlah umat Islam di seluruh dunia, telah banyak didirikan masjid-masjid megah dan indah dengan kapasitas yang besar. Dilansir dari situs thewodrous.com, inilah daftar 20 masjid terbesar di dunia.

20. Masjid Al-Aqsa, Yerusalem

Masjid Al-Aqsa adalah salah satu masjid tertua yang terletak di Yerusalem. Situs yang mencakup masjid (bersama dengan Dome of the Rock) juga disebut sebagai al-Haram ash-Sharif atau “Sacred Noble Sanctuary”, sebuah situs yang juga dikenal sebagai Temple Mount, situs tersuci di Yudaisme, tempat dimana Kuil Pertama dan Kedua berdiri. Secara luas dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam, umat Islam percaya bahwa nabi Muhammad diangkut dari Masjidil Haram ke Mekah ke al-Aqsa selama Perjalanan Malam.

Sejarah Islam menyatakan bahwa Muhammad memimpin sholat dengan kiblat situs masjid ini sampai bulan ketujuh belas setelah emigrasi, saat Allah memerintahkannya untuk berpaling ke arah Ka’bah.

19. Masjid e Tooba (Masjid Gol), Karachi, Pakistan

Masjid e Tooba atau Tooba Mosque terletak di Karachi, Sindh, Pakistan. Penduduk setempat lebih populer menyebutnya sebagai Masjid Gol. Masjid e Tooba dibangun pada tahun 1969 di kawasan Korangi Road. Masjid e Tooba sering diklaim sebagai masjid kubah tunggal terbesar di dunia. Dengan desain arsitektur yang unik berbahan granit putih dan mempunyai kekhasan yang tidak terdapat pada masjid-masjid lainnya, membuat masjid ini menjadi daya tarik wisata utama di kota Karachi. Masjid e Tooba dibangun dengan marmer putih murni. Kubahnya dibuat indah dengan diameter mencapai 72 meter. Bentuk simetrisnya diimbangi dengan dinding pilar di sekelilingnya yang rendah tanpa pilar pusat.

Masjid e Tooba memiliki satu menara setinggi 70 meter. Ruang sholat utama menampung jemaah hingga 5.000 orang. Masjid yang dirancang oleh arsitek Pakistan Dr Babar Hamid Chauhan ini dibuat dengan konsep akustik, dimana seseorang yang berbicara di salah satu ujung kubah bisa didengar di ujung lain.

18. Masjid Al Fateh (Masjid Agung Bahrain)

Masjid Al-Fateh yang juga dikenal sebagai Al-Fateh Islamic Center atau disebut pula Masjid Agung Al Fateh adalah masjid ke delapan belas terbesar di dunia dalam daftar ini. Dengan ukuran seluas 6500 meter persegi, masjid yang dalam bahasa Arabnya disebut Markaz Ahmad Alfatih Al-Islamiya, mampu menampung lebih dari 7.000 jamaah sekaligus. Masjid ini merupakan tempat ibadah terbesar di Bahrain. Terletak di sebelah Jalan Raya Raja Faisal di Juffair, yang merupakan kota yang terletak di ibu kota Manama. Masjid tersebut sangat dekat dengan Royal Bahraini Palace, kediaman raja Bahrain Hamad ibn Isa Al Khalifah. Kubah besar yang dibangun di atas Masjid Al-Fatih terbuat dari fiberglass murni.

17. Masjid Sultan Ahmed, Istanbul

Masjid Sultan Ahmed adalah sebuah masjid bersejarah di Istanbul, kota terbesar di Turki dan ibu kota Kekaisaran Ottoman (dari 1453 sampai 1923). Masjid ini dikenal dengan julukan Masjid Biru karena penggunaan ubin biru yang menghiasi dinding interiornya di masa lampau. Akan tetapi cat biru tersebut bukan merupakan bagian dari dekor asli masjid, maka cat tersebut dihilangkan dan sekarang, interior masjid ini tidak terlihat berwarna biru. Masjid yang dalam bahasa Turki disebut Sultanahmet Camii ini telah dibangun antara 1609 dan 1616, selama pemerintahan Sultan Ahmed I yang kemudian dimakamkan di halaman masjid ini.

Seperti banyak masjid lainnya, masjid ini juga terdiri dari makam pendiri, madrasah dan rumah sakit. Selain digunakan sebagai tempat sembahyang, Masjid Sultan Ahmed juga menjadi daya tarik wisata yang populer. Masjid Sultan Ahmed dikenal sebagai masjid terbesar ketujuh belas di dunia.

16. Masjid Grozny Central Dome, Chechnya

Akhmad Kadyrov Grozny Central Dome Mosque terletak di Grozny, ibukota Chechnya, dan menyandang nama Akhmad Kadyrov. Desain masjid ini didasarkan pada konsep arsitektur Masjid Biru di Istanbul. Nama masjid ini diambil dari nama mendiang Presiden dan tokoh spiritual Chechen yang terbunuh pada tahun 2004 lalu. Dia juga merupakan ayah dari presiden Chechnya saat ini, Ramzan Kadyrov yang meresmikan masjid pada tanggal 16 Oktober 2008. Masjid tersebut dibuka secara resmi dalam sebuah upacara di mana pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov berbicara dan bersama dengan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin.

Masjid ini adalah salah satu yang terbesar di Eropa. Di masjid ini yang berada di atas lahan seluas 14 hektare ini dapat menampung sepuluh ribu umat Muslim pada waktu bersamaan. Selain itu, dengan tambahan menara masjidnya setinggi 62 meter menjadikan masjid ini terbesar keenam belas di dunia.

15. Masjid Baitul Futuh – London

Masjid Bait’ul Futuh adalah masjid terbesar di kawasan Eropa Barat dan yang kelima belas terbesar di dunia dengan luas lahan mencapai 5,2 hektar (21.000 m2), kompleks masjid dapat menampung hingga 10.000 jamaah. Dibangun pada tahun 2003 dengan biaya sekitar 5,5 juta poundsterling atau sekitar 72 miliar rupiah, seluruhnya dari sumbangan Komunitas Muslim Ahmadiyah. Masjid ini terletak di pinggiran selatan-barat kota Morden – London, di samping stasiun kereta Morden South, 150 meter dari Mord Underground. Peletakan batu pondasi pertama masjid Baitul Futuh ini dilakukan pada tanggal 19 Oktober 1999, oleh Imam Jamaat Ahmadiyah yang ke IV yaitu Hadhrat Mirza Tahir Ahmad.

Komplek dan bangunan ini sebelumnya merupakan sebuah pabrik susu yang dibeli oleh Jemaat Ahmadiyah. Masjid Baitul Futuh dilengkapi dengan berbagai sarana, salah satunya adalah mesin pengatur suhu ruangan, sehingga pada musim panas atau dingin, jamaah yang beribadah di masjid ini tetap dapat berdoa dengan nyaman.

14. Masjid Imam Hussain dan Masjid Al Abbas

Masjid ini merupakan tempat bersejarah dan terletak di Karbala, Irak. Masjid ini selesai dibangun pada tahun 680, namun tetap ada modifikasi dan perluasan sampai sekarang. Nama masjid ini diberikan untuk mengingat baik Imam Husain maupun Imam Al-Abbas. Luas masjid 390.550 m² dan bisa menampung hingga puluhan ribu orang. Tempat suci ini sangat diagungkan oleh kelompok Syiah yang mengunjunginya setiap tahun, di bulan Muharram.

Dalam beberapa tahun terakhir, kompleks tempat suci tersebut telah mengalami serangkaian penyempurnaan dan penambahan, seperti penyempurnaan kembali kubah, dan yang baru-baru ini mencakup bekas halaman dengan atap untuk menampung umat dan peziarah dengan lebih baik. Setiap tahun tempat suci ini dikunjungi oleh jutaan peziarah yang datang dari seluruh dunia.

13. Masjid Negara, Malaysia

Masjid Negara adalah masjid nasional Malaysia yang terletak di Kuala Lumpur. Masjid ini memiliki kapasitas 15.000 orang dan terletak di lahan seluas 13 hektar (53.000 m2) dalam paduan taman yang indah. Bangunan utamanya memenuhi lebih kurang 3 hektare. Seluruh kawasan masjid dikelilingi sebagiannya oleh tembok beton dan sebagiannya lagi oleh pagar berhias. Terdapat tujuh buah pintu gerbang. Struktur aslinya dirancang oleh tim tiga orang dari Departemen Pekerjaan Umum – arsitek Inggris Howard Ashley, dan orang Malaysia Hisham Albakri dan Baharuddin Kassim. Pendirian pertama dibangun pada tahun 1965, yang merupakan simbol dari aspirasi Malaysia yang baru merdeka.

Ciri khas lainnya adalah menara setinggi 73 meter dan atap utama beton berjumlah 18 sudut berbentuk bintang. Atap yang menyerupai payung tersebut memang identik dengan daerah tropis, tampil mencolok dengan warna biru kehijauan.

Atap model pelat tersebut merupakan solusi kreatif untuk mencapai rentang yang lebih besar yang dibutuhkan di aula pertemuan utama. Kolam dan air mancur yang tersebar di seluruh kompleks masjid semakin membuat masjid terlihat berkilau dan cantik. Masjid Negara dikenal sebagai masjid terbesar ketigabelas di dunia.

12. Masjid Id Kah, Cina

Masjid Id Kah adalah sebuah masjid yang terletak di Kashgar, Xinjiang, di bagian barat Republik Rakyat Cina. Masjid ini juga populer dengan Aitika dan merupakan masjid terbesar di China atau masjid terbesar kedua belas di dunia. Dalam bahasa setempat disebut Id Kah Meschit yang berarti tempat untuk berdoa dan festival. Setiap Jumat, rumah Allah ini menampung hampir 10.000 jamaah dan dapat menampung hingga 20.000 orang.

Kompleks masjid itu dibangun di atas areal seluas 16.800 meter persegi. Panjangnya sekitar 120 meter, yang membentang dari timur ke barat dan lebarnya sekitar 140 meter dari utara ke selatan. Masjid tersebut dibangun oleh Saqsiz Mirza di tahun 1442 dari pemugaran masjid lama sekitar tahun 996 Masehi. Bentuk masjid tersebut merepresentasikan sebuah konstruksi bangunan Islam dengan berbagai pengaruh unsur-unsur etnik.

11. Masjid Agung Sultan Qaboos, Oman

Pada tahun 1992 Sultan Qaboos mengarahkan agar negaranya Oman harus memiliki masjid sekelas Masjidil Haram. Sebuah kompetisi untuk pengajuan desainnya berlangsung pada tahun 1993 yang dimenangkan oleh Bausher Construction dan dua tahun berikutnya dimulai pembangunannya. Masjid ini dibangun dari 300.000 ton batu pasir India dalam waktu enam setengah tahun dan masjid terbesar kesebelas di dunia dengan luas lahan mencapai 416 meter persegi. Musalla utama (ruang doa) berbentuk persegi (dimensi eksternal 74,4 x 74,4 meter) dengan kubah tengah yang tingginya mencapai lima puluh meter di atas lantai.

Kubah dan menara utama (90 meter) dan empat menara mengapit (45,5 meter) adalah fitur visual utama masjid. Bagian halaman depan berhiaskan marmer putih, serta permadani yang indah dan lampu gantung yang menakjubkan, Masjid Agung Sultan Qaboos menjadi salah satu masjid terindah dan termegah di dunia.

10. Baitul Mukarram, Bangladesh

Baitul Mukarram adalah masjid nasional Bangladesh. Lokasi masjid ini berada di jantung kota Dhaka, ibu kota Bangladesh, dan didirikan pada tahun 1960an. Masjid ini awalnya memiliki kapasitas 30.000 jemaah dalam satu kali ibadah, memberikannya posisi terhormat sebagai masjid terbesar ke-10 di dunia. Namun masjid tersebut terus-menerus dipenuhi oleh kunjungan umat, terutama terjadi pada bulan suci Ramadhan. Sehingga pemerintah Bangladesh memutuskan untuk memperluas daya tampung umat, sehingga meningkatkan kapasitas mesjid menjadi sekitar 40.000 orang.

Selayaknya masjid yang berada di wilayah Asia Selatan, pengaruh arsitektur Mughal akan terlihat jelas pada konsep bangunan Masjid Baitul Mukarram. Namun, bentuk kubus masjid yang dirancang oleh T Abdul Hussain Thariani ini mencerminkan pengaruh pada bentuk Ka’bah yang ada di Tanah Suci Makkah.

9. Masjid Jama, Delhi – India

Masjid Jama, yang biasa dikenal dengan Masjid Jama Delhi atau mendapat julukan Masjid Cermin Dunia, adalah masjid utama di Old Delhi di India. Masjid ini dibangun atas perintah Kaisar Mughal Shah Jahan, yang juga pencetus Taj Mahal, dan selesai pada tahun 1656 M. Ini adalah masjid terbesar dan paling terkenal di India dan masjid terbesar kesembilan di dunia. Mesjid yang menghabiskan dana sebesar 1 juta Rupee ini terletak di jalan tengah yang sangat sibuk di Old Delhi, Chandni Chowk. Diberi nama Jama Masjid, karena merupakan rujukan doa sholat Jum’at umat Islam, Jummah, yang biasanya dilakukan di sebuah masjid, yaitu “masjid kongregasi”.

Halaman masjid bisa menampung hingga dua puluh lima ribu jamaah. Sang Sultan saat itu benar-benar menaruh perhatian khusus untuk pembangunan masjid ini, terutama tentang dua hal pokok, yaitu pembuatan kaligrafi Al-Qur’an yang menghias masjid ini dan pembuatan mimbar di mihrab, dimana mimbar masjid Jami harus lebih tinggi dari Singgasana Sultan yang terletak di Red Fort

8. Masjid Agung Sheikh Zayed, Abu Dhabi

Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi adalah masjid terbesar di Uni Emirat Arab dan masjid terbesar kedelapan di dunia. Nama masjid ini diambil dari tokoh Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri dan Presiden pertama Uni Emirat Arab, yang juga dimakamkan di sana. Masjid tersebut dibuka secara resmi di bulan Ramadhan Islam di tahun 2007. Arsitektur Masjid Agung Sheikh Zayed dipengaruhi oleh perpaduan seni khas Mughal (India, Pakistan, Bangladesh) dan Mooris (Maroko). Dibangun dengan 82 kubah bergaya Maroko dan semuanya dihias dengan batu pualam putih.

Masjid yang memiliki kubah berdiameter 32,8 meter ini berada di atas area seluas 22.412 meter persegi. Dalam satu waktu, masjid yang tersusun dari 1000 pilar ini mampu menampung umat sebanyak 40 ribu orang. Masjid yang berwarna dominan putih perak ini akan semakin cantik dan berkilau di bawah sinar mentari.

7. Masjid Badshahi, Lahore, Pakistan

Masjid Badshahi dikenal juga dengan julukan ‘Masjid Kaisar’ di Lahore adalah masjid terbesar kedua di Pakistan dan Asia Selatan dan masjid terbesar ketujuh di dunia. Pesona keindahan, semangat dan keagungan era Mughal yang tercermin dalam masjid ini menjadi objek wisata yang paling menarik di Lahore. Masjid yang dibangun pada tahun 1673 ini dapat menampung 10.000 jamaah di aula sholat utama dan 100.000 lainnya di halaman dan serambi.

Masjid yang memiliki empat menara ini merupakan masjid terbesar di dunia dari tahun 1673 sampai 1986 (selama 313 tahun), lalu akhirnya tergeser dengan selesainya Faisal Masjid di Islamabad. Saat ini, masjid Badshasi tetap menjadi masjid terbesar kedua di Pakistan dan Asia Selatan dan masjid terbesar ke tujuh di dunia.

6. Masjid Faisal, Islamabad, Pakistan

Masjid Faisal di Islamabad adalah masjid terbesar di Pakistan dan Asia Selatan dan menjadi masjid terbesar ke enam di dunia. Dari kurun waktu 1986 sampai tahun 1993, masjid Faisal didaulat sebagai masjid terbesar di dunia, yang kemudian digeser dengan selesainya Masjid Hassan II di Casablanca, Maroko. Ekspansi selanjutnya dari Masjid al-Haram (Masjid Agung) Mekah dan Masjid Al-Nabawi (Masjid Nabawi) di Madinah, Arab Saudi pada tahun 1990an menurunkan posisi Masjid Faisal ke tempat keempat dalam hal ukuran dan kapasitas.

Masjid Faisal dicetuskan sebagai Masjid Nasional Pakistan. Tempat ini memiliki area seluas 5.000 m2 dan memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 300.000 jemaah, yakni 100.000 di ruang sholat utama, halaman dan serambi dan 200.000 lainnya di tempat yang berdampingan.

Pada awalnya, banyak kalangan Muslim konservatif mengkritik rancangan masjid yang dibuat oleh arsitek Vedat Dalokay ini. Hal ini karena desainnya yang tidak konvensional dan tak ada struktur kubah tradisional. Tapi, kecaman itu sebagian besar berakhir ketika masjid itu selesai dibangun dan penempatannya di depan Bukit Margalla.

5. Masjid Hassan II – Maroko

Terletak di Casablanca adalah masjid terbesar di Maroko dan masjid terbesar ke lima di dunia. Dirancang oleh arsitek Prancis Michel Pinseau dan dibangun oleh Bouygues pada tahun 1986. Masjid ini berdiri di sebuah tanjung yang menghadap ke Atlantik, yang terlihat seperti terapung di atas laut. Masjid Hassan II dibangun pada tahun 1986-1993 untuk memperingati ulang tahun mendiang Raja Maroko Hassan II. Masjid megah yang menjadi penanda kota Casablanca ini dapat dilihat melalui lantai kaca raksasa dengan ruang untuk 25.000 jamaah. Sebanyak 80.000 lainnya dapat diakomodasi di plataran.

Menaranya adalah yang tertinggi di dunia dengan ketinggian 210 meter. Lebih dari 6000 seniman Maroko dipekerjakan pada proyek pembangunan masjid ini sejak dari awal pembangunannya. Teknologi tinggi diaplikasikan pada bangunan masjid ini, misalnya pemanfaatan sinar laser untuk pencahayaan, pengontrol temperatur pada lantai, hingga penggunaan pintu elektrik.

4. Masjid Istiqlal – Indonesia

Sebagai salah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki sebuah masjid megah bernama Masjid Istiqlal yang terletak di Jakarta. Ini adalah masjid terbesar di Asia Tenggara dalam hal kapasitas untuk menampung orang. Namun dalam hal struktur bangunan dan pertanahan, Masjid Istiqlal adalah yang terbesar di Asia Tenggara dan terbesar keempat di dunia. Masjid nasional Indonesia ini dibangun pada tahun 1978 untuk memperingati kemerdekaan Indonesia, sebagai ucapan terima kasih bangsa atas berkah Allah; kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu masjid nasional Indonesia diberi nama “Istiqlal”, sebuah kata Arab yang bermakna “Kemerdekaan”.

Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Masjid yang berdiri di atas area seluas 9,3 hektar ini mampu menampung setidaknya 200 ribu jemaah.

3. Masjid Imam Reza, Iran

Masjid Imam Reza atau yang sekarang disebut sebagai Masjid Shah adalah kompleks masjid yang terletak di Masyhad, Iran. Masjid ini dibangun pada periode Safavi, dibawah perintah Shah Abbas dari Persia, dan menjadi bukti otentik dari peradaban arsitektur Islami Iran. Masjid yang dibangun pada tahun 1611 ini telah terdaftar, bersama dengan Taman Naghsh-i Jahan, sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Nama Imam Reza diambil tokoh terkenal Muslim yang merupakan imam kedelapan Syah yang lahir di Madinan pada tahun 765 Masehi.

Masjid Shah merupakan sebuah struktur agung, yang menggunakan 18 juta batu-bata dan 475,000 ubin. Dalam kompleks ini meliputi: Masjid Goharshad, museum, perpustakaan, empat seminari, pemakaman, Universitas Ilmu Pengetahuan Islam Razavi, ruang makan untuk peziarah, ruang shalat yang luas, dan bangunan lainnya. Masjid ini memiliki luas lebih dari 400 ribu meter persegi dan mampu menampung lebih dari 500 ribu jemaat dalam waktu bersamaan.

2. Al-Masjid al-Nabawi, Arab Saudi

Masjid Nabawi atau Al-Masjid al-Nabawi adalah masjid yang terletak di kota Madinah dibangun langsung atas perintah Nabi Muhammad. Sebagai tempat peristirahatan terakhir Nabi Muhammad SAW, situs ini dianggap sebagai situs tersuci kedua dalam Islam oleh Muslim Syiah dan Sunni (yang pertama adalah Masjid al-Haram di Mekkah) dan merupakan masjid terbesar kedua di dunia. Masjid ini sebenarnya merupakan bekas rumah Nabi Muhammad yang Beliau tinggali setelah Hijrah (pindah) ke Madinah pada 622 M.

Masjid ini memiliki gaya arsitektur Islam Klasik dan kontemporer; Utsmaniyah; Mamluk. Salah satu fitur terkenal Masjid Nabawi adalah Kubah Hijau yang berada di tenggara masjid, yang dulunya merupakan rumah Aisyah, dimana kuburan Nabi Muhammad berada. Setelah beberapa kali mengalami renovasi dan perluasan, masjid suci ini dapat menampung 600 ribu jemaah, dan bahkan bisa sampai 1 juta jiwa saat musim Haji.

1. Masjid al-Haram, Mekah, Arab Saudi

Masjid al-Haram adalah masjid terbesar di dunia. Terletak di kota Mekah, di sekitar Ka’bah, tempat dimana umat Islam di seluruh dunia menghadap (kiblat) saat memberikan sholat setiap hari dan merupakan tempat paling suci dalam Islam. Masjid ini juga dikenal sebagai Masjidil Haram. Struktur saat ini mencakup area seluas 4.008.020 meter persegi (990,40 hektar) termasuk ruang sholat outdoor dan indoor dan dapat menampung hingga empat juta umat Muslim selama periode haji, salah satu pertemuan tahunan terbanyak di dunia.

Imam Besar masjid ini adalah Syaikh Abdurrahman As-Sudais seorang imam yang dikenal dalam membaca Al Qur’an dengan artikulasi yang jelas dan suara yang merdu dan Syaikh Shuraim. masjid ini memiliki 9 menara dengan ketinggian sekitar 89 meter.

Nah, demikianlah sederet masjid di dunia yang memiliki luas atau daya tampung dan bangunan yang berkapasitas besar. Sudah pernahkah anda mengunjungi salah satu diantaranya???