Tips Membagi Alokasi Keuangan agar Tetap Produktif


membagi uang

Ketika kondisi finansial anda telah berada kondisi yang baik dan stabil (tidak memiliki utang), maka amatlah penting untuk memakainya secara bijak. Hindari pengeluaran yang berlebihan (tidak perlu) yang nantinya membuat keuangan anda dalam situasi paceklik.

Penghasilan yang tetap setiap bulannya harus dialokasikan secara cermat agar uang anda bisa berputar dan menghasilkan lebih banyak lagi. Namun, jangan pula mengalokasikan sebagian besar uang anda hanya untuk kepentingan investasi bisnis saja, karena dapat kurang baik bagi aspek lain dalam kehidupan anda.

Lalu, seperti apa porsi pembagian penghasilan uang yang kita dapatkan agar tetap menghasilkan serta tidak mengganggu kepentingan hidup kita yang lain? Mungkin apa yang diterapkan oleh beberapa pengusaha sukses di Asia Timur bisa menjadi pembelajaran bagi kita dalam mengatur uang kita.

Nah, berikut gambaran cara membagi persentase porsi keuangan kita agar senantiasa tetap produktif dan seimbang.

1. Lima Persen untuk Kegiatan sosial

Nah, bersosial menjadi salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi. Seindividualis apa pun diri kita, harus tetap menganggarkan penghasilan bulanan kita untuk kegiatan sosial. Contoh sederhananya adalah mentraktir teman. Mengapa harus mentraktir teman?

Nah, menurut para pengusaha sukses di Asia Timur, mentraktir teman, baik itu teman lama ataupun teman yang baru dikenal, sangat bermanfaat dalam pengembangan konektivitas sosial dan jaringan bisnis. Semakin banyak anda punya teman yang senang dengan anda, maka semakin besar pula kekuatan di belakang anda.

Oleh karena itu, mereka selalu mengalokasikan 5 persen penghasilannya untuk memperoleh teman sebanyak-banyaknya.

2. Tiga Puluh Lima Persen untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup

Di saat memperoleh penghasilan berlimpah sering orang menjadi lupa daratan untuk berbelanja dan berfoya-foya. Nah, salah satu pengusaha kaya di Asia tetap berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya dengan porsi yang terbatas, yakni 35%.

Artinya ketika ia bisa mendapatkan penghasilan 100 juta rupiah per bulan, maka 35 juta rupiah porsinya dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup, mencakup sandang, pangan, dan papan.

3. Tiga Puluh Persen untuk Investasi

Sebagian penghasilan atau gaji yang anda peroleh harus bisa berputar dan menghasilkan sumber pendapatan yang lain. Porsi yang dialokasikan untuk kepentingan investasi adalah sebesar 30%. Bila anda seorang wirausahawan, anda bisa menggunakannya untuk deposito, asuransi, maupun membuka usaha lain dengan modal sedikit yang dapat mengembangkan 30 persen dari penghasilan anda tersebut.

Sementara bila anda merupakan seorang karyawan, maka anggaran tersebut bisa dipakai untuk investasi emas, saham, ataupun membuka usaha tertentu yang dijalankan oleh istri atau anggota keluarga anda.

4. Lima Belas Persen untuk Pengetahuan

Seiring perjalanan waktu, tantangan dan hambatan dalam menjalankan bisnis ataupun melakoni pekerjaan akan semakin berat. Oleh karena itu, kemampuan diri harus tetap berkembang. Nah, beberapa pengusaha sukses di Asia Timur, seperti di China dan Hongkong, rela mengeluarkan 15% duitnya untuk menambah wawasan dan pengetahuannya, seperti membeli buku dan mengikuti seminar.

Ilmu pengetahuan sangatlah penting untuk perkembangan pribadi, mulai dari perkembangan karir, perkembangan bisnis pribadi, maupun hal yang menjadi tumpuan cita-cita atau tujuan anda.

5. Sepuluh Persen untuk Bersedekah

Saya yakin, apapun agama anda, tentu hal tentang sedekah menjadi kewajiban yang patut anda laksanakan. Oleh karena itu, paling tidak 10% dari penghasilan tersebut anda gunakan untuk bersedekah membantu mereka yang kurang mampu. Jadi sisakan uang anda untuk melakukan sedekah karena orang yang memberi sangat diberkati oleh Tuhan.

6. Lima Persen untuk Hiburan

Keadaan fisik dan psikis harus dibuat seimbang agar terhindar dari penyakit. Oleh sebab itu, janganlah berlebihan bekerja sehingga lupa me-refresh badan dan pikiran kita. Selepas bekerja ataupun dalam interval waktu tertentu pergilah berlibur dan memanjakan diri agar hidup menjadi harmonis dan bahagia.

Gunakan 5% penghasilan anda untuk kebutuhan ini. Demikianlah contoh cara membagi hasil jerih payah anda untuk masing-masing aspek kebutuhan anda. Kelolalah uang anda secara bijak dan cermat.


Tinggalkan komentar