Manakah yang lebih didahulukan, menabung ataukah membayar utang? Dilema ini mungkin sedang anda rasakan, karena bingung untuk menentukan keputusan yang paling tepat. Heeemmmm…, tampaknya saat punya uang pun kita sering dibuat bingung. Ketika anda punya uang lebih, maka untuk membuat uang tersebut memberikan manfaat yang paling bagus, anda harus menyusun skala prioritas sehingga mampu menentukan mana kebutuhan yang lebih diutamakan.
Namun, jika anda masih merasa bingung dalam membuat keputusan antara “menabung atau melunasi utang”, maka anda harus melihat kembali kondisi keuangan dan harapan masa depan anda. Berikut ini beberapa langkah yang bisa anda cermati dalam menentukan kedua pilihan di atas.
Mengevaluasi Kondisi Anda Saat Ini
Yang pertama dilakukan adalah meninjau kembali kondisi keuangan anda saat ini. Rincilah semua beban hutang yang wajib anda bayar tiap bulannya, seperti kartu kredit, cicilan KPR, utang ke teman, atau biaya bulanan pendidikan anda.
Hitunglah total uang yang wajib dicicil tiap bulan. Setelah itu bandingkan dengan perkiraan jumlah uang yang mungkin bisa anda miliki saat pensiun, termasuk jumlah tabungan dan investasi. Anda akan memiliki gambaran mengenai kondisi keuangan anda di masa depan jika anda memutuskan untuk “menabung” atau “melunasi utang”. Periksalah apakah utang lebih banyak daripada uang yang ada di tabungan.
Mengurangi utang biasanya mampu mengurangi stress. Anda mungkin lebih agresif melunasi utang jika beban utang ternyata lebih banyak dari pada total tabungan yang bisa Anda kumpulkan. Namun, jika sebaliknya atau ada rencana lain yang ingin anda wujudkan dalam waktu dekat, maka opsi pelunasan utang mungkin bisa anda tunda sementara. Tentu anda harus memilih opsi yang paling menguntungkan.
Ciptakan Keseimbangan
Tabungan dan utang merupakan bagian penting dalam kehidupan finansial yang sehat. Dua sisi tersebut harus dikelola dengan bijak untuk membuat kondisi keuangan semakin mapan. Artinya, bukan berarti mengutamakan pelunasan utang lebih baik dari menabung, atau juga sebaliknya.
Untuk menciptakan keseimbangan finansial, anda bisa melakukannya dengan membagi persentase tertentu dari dana yang tersedia untuk utang dan untuk tabungan. Keseimbangan juga akan terasa efektif jika anda memiliki dana darurat. Para ahli umumnya merekomendasikan untuk menyisihkan tiga sampai sembilan bulan penghasilan anda sebagai dana darurat.