Panduan Mengatasi Kulit Bersisik Berbagai Metode


kulit bersisik

Dalam bahasa ilmiahnya yang dikenal sebagai Itchyosis Vulgaris, masalah kulit yang menunjukkan tekstur kulit seperti sisik ikan ini tidak asing bagi masyarakat kita. Baik anak-anak maupun orang dewasa, semua ini tidak terkecuali untuk kondisi kulit bersisik umumnya mengakibatkan hilangnya lapisan luar kulit dari epidermis dalam jumlah besar sehingga membuat permukaan kulit tegang untuk terlihat berkerak. Ini adalah masalah dehidrasi kulit ekstrim yang bisa menjadi penyebab peradangan.

Untuk itu, bagi Anda yang mengalami atau mempunyai tipekal kulit yang bersisik haruslah segera menanganinya dengan tepat dan juga tepat.

Rasa Gatal yang Disebabkan oleh Kulit Kering

Memang, orang yang menderita kulit bersisik akan gatal-gatal secara teratur, terutama jika mereka duduk di daerah yang lebih dingin. Semakin kering kondisi kulit, maka semakin gatal. Masalah ini, terutama bagi mereka yang sangat sensitif.

Menurut artikel publikasi Mayo Clinic, gejala penskalaan kulit termasuk tekstur kulit untuk kekasaran, pengencangan kulit, kulit tebal, pengelupasan, sensitif dan kental. Itulah sebabnya masalah kulit sulit diobati meskipun fakta bahwa berbagai jenis krim dan lotion topikal digunakan untuk memberikan kelembaban.

Kulit Bersisik adalah Penyakit Keturunan

Biasanya seseorang mendapat penyakit ini karena faktor keturunan dan dapat dilihat sejak kecil dan bahkan ketika akan sembuh, mungkin saja masalah ini akan muncul kembali dalam waktu dekat. Jika kedua orang tua tidak memiliki masalah ini, penderitanya mungkin mengalami masalah tiroid, gagal ginjal, kanker atau mungkin karena efek obat-obatan yang diminum.

Perawatan di Rumah untuk Mengatasi Kulit Kering Bersisik

1. Secara berkala sikat tubuh untuk mengangkat kulit mati yang disebabkan oleh dehidrasi.

2. Oleskan lotion atau body balm yang tepat yang mengandung “propylene glycol”. Ini akan membantu kulit Anda tetap lembab.

3. Produk yang mengandung urea, laktat, asam salisilat juga dapat membantu menghilangkan kelebihan kulit.

4. Pastikan rumah memiliki humidifier untuk menjaga kadar air di rumah.

5. Mandi atau kompres air hangat (hangat kuku), tapi jangan terlalu lama. Dermatologis merekomendasikan untuk mandi air hangat tak lebih dari 5-10 menit. Gunakan waslap bayi gosok lembut dengan gerakan melingkar kecil untuk mengangkat sisa kulit mati.

6. Gunakan sabun pembersih yang tepat. Carilah produk yang tidak mengandung sodium lauryl sulfate, yang menguras kelembapan dari kulit. Sebaliknya, pilih produk yang bebas dari pewangi dan pewarna dan diberi label Moisturizing.

7. Keringkan tubuh dengan baik dan selalu gunakan kain lembut dan bersih, dan ingat untuk menepuk-nepuk wajah Anda, jangan menggosok. Keringkan kulit selama kurang dari 20 detik.

8. Oleskan pelembap yang tepat dan juga agak tebal untuk menggenjot asupan kelembapan kulit dalam beberapa menit setelah mandi. Pilih pelembab ringan yang nonkomedogenik.

9. Oleskan petroleum jelly, ia akan bertindak sebagai humektan, yang menarik dan menyegel kelembapan ke dalam kulit. Meski tekstur petroleum jelly mungkin tampak kental dan lengket bisa menutupi pori, sebenarnya molekul jeli ini terlalu besar untuk merasuk ke dalam kulit.

10. Berendam susu, diamkan selama kurang lebih 10 menit. Lemak dan asam laktat yang terkandung dalam susu berfungsi sebagai pembersih kulit ringan yang juga mampu memberikan kelembapan ekstra.

Apa Sajakah Penyebab Kulit Bersisik?

Kulit bersisik menandakan terkelupasnya lapisan kulit mati, sebagai akibat dari rusaknya lapisan luar kulit (yang mengandung campuran sel kulit mati dan minyak alami) sehingga elastisitas kulit pun berkurang. Kerusakan tersebut menyebabkan proses regenerasi kulit terhenti. Akibatnya, kulit Anda akan menjadi mengelupas dan bersisik.

Kulit bersisik dapat disebabkan oleh paparan sinar matahari langsung, cuaca yang terlalu panas/dingin, asupan makanan yang tidak sehat, hingga kurang minum air putih. Tapi kulit bersisik juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi kesehatan, seperti:

1. Dermatitis atopik

Dermatitis atopik merupakan kondisi dimana kulit menjadi kering, pecah-pecah, gatal, dan berwarna kemerahan. Dermatitis atopik merupakan bentuk yang paling umum terjadi. Dematitis sendiri merupakan kondisi peradangan di kulit yang ditandai dengan adanya kulit kering dan berwarna kemerahan.

Sedangkan kata atopik mengacu pada orang-orang yang cenderung memiliki alergi -yang biasanya berupa alergi pada sabun mandi, detergen, dan parfum. Eksim pada tangan bahkan dapat menyebabkan kulit telapak tangan dan jari Anda menjadi kering, tebal, pecah-pecah, kulit terasa terbakar, bahkan berdarah.

2. Psoriasis

Jika kulit Anda terdapat sisik putih keperakan yang menutupi kulit tebal merah, segera cek ke dokter karena bisa saja Anda menderita psoriasis. Psoriasis merupakan penyakit peradangan kulit menahun yang terjadi karena sel kulit baru tumbuh lebih cepat dari biasanya, namun sel kulit tua gagal terkelupas dengan benar. Sel-sel baru dan tua tersebut akhirnya berkelompok, menyebabkan bercak tebal, gatal, dan luka pada kulit.

Penyakit ini umumnya ditandai dengan ruam memerah, kulit menebal dan terkelupas, kulit terasa kering, bersisik, gatal dan perih. Psoriasis biasanya muncul pada lutut, punggung bagian bawah, siku, atau kulit kepala. Psoriasis bersifat tidak menular dan seringkali disebabkan oleh faktor genetik.

3. Dermatitis seboroik

Dermatitis seboroik adalah penyebab tersering terjadinya ketombe. Ini bisa dilihat dari banyaknya serpihan sisik keputihan di rambut dan bahu. Terkadang juga disertai rasa gatal. Kulit kepala dan sekitar terasa berminyak dan serpihan sisik juga bisa jatuh ke alis.

4. Pityriasis rosea

Pityriasis rosea merupakan kondisi pada kulit tubuh yang berupa ruam, berwarna merah muda atau merah, dan berbentuk seperti bekas luka atau benjolan merah yang menyerupai tambalan. Biasanya, kondisi ini akan hilang dalam beberapa minggu. Penyakit ini dapat diikuti dengan kemunculan bercak bersisik.

5. Ichthyosis vulgaris

Ichthyosis vulgaris merupakan kelainan kulit bawaan di mana sel-sel kulit mati menumpuk pada permukaan kulit sehingga penampilan kulit bersisik kecil, berupa serpihan berwarna putih atau abu-abu, dan membuat kulit terasa kasar. Ichthyosis vulgaris dapat muncul pada saat lahir atau pada anak usia dini, namun dapat menghilang sepenuhnya saat beranjak dewasa -meskipun kondisi ini juga dapat muncul kembali.

6. Dermatomiositis

Dermatomiositis adalah penyakit otot langka yang seringkali didahului dengan timbulnya ruam kemerahan dan kulit bersisik – biasanya muncul pada bagian kelopak mata, hidung, pipi, siku, lutut, dan buku-buku jari.

Apa yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Kulit Bersisik?

Untuk mencegah kulit bersisik akibat kulit kering, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, yaitu:

1. Gunakan pelembap

Moisturizer atau pelembap kulit mampu mengembalikan protein keratin, yang merupakan bahan dasar pembentuk kulit agar tetap lembab, halus, dan sehat. Pelembap dapat mencegah kulit kering yang dapat menyebabkan kulit Anda bersisik, dengan cara menahan air dan kelembapan di kulit Anda.

2. Gunakan tabir surya

Jika pelembap digunakan untuk menjaga kelembaban kulit, maka tabir surya atau sunscreen digunakan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Kulit yang terbakar sinar matahari sering kali terasa perih, karena kulit menjadi bersisik, berwarna kemerahan, dan tidak jarang terkelupas.

Oleh karena itu, gunakanlah tabir surya, minimal SPF 30, secara rutin saat Anda beraktivitas di luar ruangan untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.

3. Gunakan pelindung tambahan dari sinar matahari

Meskipun Anda telah menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit, ada baiknya juga Anda tetap menggunakan pakaian pelindung, terutama saat cuaca ekstrim, entah terlalu panas atau dingin.

Tanpa Anda sadari, angin dan cuaca dingin juga dapat mengurangi kelembaban alami di kulit, sehingga membuat kulit Anda tampak kering. Oleh karena itu, gunakan pakaian pelindung seperti kacamata, sarung tangan, topi, sepatu, atau syal.

4. Perbanyak konsumsi air putih

Lapisan kulit Anda sebagian besar tersusun dari air, sehingga kulit membutuhkan banyak air untuk tetap terhidrasi optimal. Kulit yang tidak terhidrasi dengan baik akan terasa kering dan kasar, dan menyebabkan kulit bersisik. Anda dapat mencukupi kebutuhan air tubuh Anda dengan konsumsi air setidaknya delapan gelas sehari atau dengan konsumsi buah dan sayuran.

5. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran

Jika Anda ingin menjaga kesehatan kulit, maka Anda juga harus memperhatikan apa yang Anda konsumsi. Makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan lemak tidak sehat diketahui dapat meningkatkan risiko penuaan kulit. Sedangkan makanan yang kaya akan antioksidan justru diketahui dapat melindungi kulit dan mengurangi peradangan kulit.

Beberapa makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah buah dan sayuran, seperti sayuran berdaun hijau, tomat, blueberry, kacang-kacangan, dan alpukat. Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi ikan, terutama yang mengandung antioksidan tinggi, seperti salmon.

6. Mandi secara rutin, tapi jangan terlalu sering

Hal sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kulit bersisik adalah dengan mandi secara teratur dua kali sehari. Namun, meskipun mandi baik untuk kesehatan kulit, Anda tidak dianjurkan untuk mandi terlalu sering karena hal tersebut justru dapat menghilangkan minyak alami kulit Anda sehingga membuat kulit jadi kering.

Tips Tambahan

Menurut hse.gov.uk, ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan kulit yang dapat menyebabkan kulit bersisik, yaitu:

Hindari kontak langsung dengan penyebab kerusakan kulit, seperti zat-zat alergen atau yang dapat membuat kulit iritasi. Lindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan pelembab/ tabir surya/ pakaian pelindung.

Jika Anda menyukai pelembab yang sangat melembapkan, pilih produk yang mengandung shea butter, ceramides, asam stearat, atau gliserin. Direkomendasikan untuk menggunakan pelembap kulit yang mengandung asam laktat, yang dapat membantu menanggalkan lapisan teratas kulit kering bersisik dan menembus lapisan sehat di bawahnya.

Jika kulit Anda tetap kering sepanjang hari, Anda mungkin perlu mengulangi mengoleskan pelembab beberapa kali dalam sehari. Hindari menggunakan toner atau astringent berbasis alkohol. Semua ini dapat menarik keluar kelembapan kulit.

Atau Anda juga bisa menggunakan minyak organik, seperti minyak zaitun, minyak almond, atau minyak kelapa yang cenderung lebih baik untuk memerangkap kelembapan ke dalam kulit dibanding berbagai krim pelembab yang tersedia di pasaran

Jika Anda merasakan keluhan seperti munculnya ruam kemerahan pada kulit, kulit terasa gatal, kering, atau kasar, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit agar mengetahui penyebab dan mendapatkan pengobatan yang tepat. Namun, akan lebih baik jika Anda berusaha melakukan tindakan untuk mencegahnya sebelum terlalu parah.


Tinggalkan komentar