10 Negara dengan Risiko Serangan Malware Tertinggi


serangan malware

Penggunaan internet dan teknologi yang semakin luas saat ini menciptakan risiko tinggi pada potensi berbagai kejahatan dunia maya, virus komputer, peretasan ponsel cerdas, dan malware keuangan. Salah satu jenis yang paling berbahaya adalah malware, karena ditanam di perangkat kita tanpa kita sadari. Beragam malware jahat tersebut bisa berupa aplikasi olahraga palsu yang menyalin data login email Anda dan mengirimkannya ke alamat peretas. Malware lainnya misalnya antivirus jahat yang mengganggu kinerja perangkat Anda sehingga Anda mungkin terpaksa membeli anti virusnya untuk mengatasi masalah pada perangkat Anda.

Singkatnya, malware adalah perangkat lunak yang dirancang untuk bekerja secara diam-diam mencuri atau mengamati data pada sistem atau perangkat. Efeknya cukup bervariasi, mulai dari secara diam-diam melacak data yang relatif tidak berbahaya hingga mengunci perangkat Anda sehingga mungkin membuat Anda terpaksa melakukan install ulang dan menghapus data-data yang tersimpan di perangkat.

Securelist.com mengidentifikasi negara-negara yang paling siap menghadapi serangan cyber di dunia maya. Studi ini juga menunjukkan negara-negara dengan jumlah ponsel terendah yang terinfeksi malware.

Daftar Negara dengan Persentase Ponsel Terendah dan Tertinggi yang Terinfeksi Malware

serangan malware terendah pada ponselJepang memiliki tingkat malware ponsel yang paling rendah, dimana ada sekitar 1,32% kejadian dari hitungan secara global. Denmark dan Austria berada di tempat kedua dan ketiga dengan angka masing-masing 1,98% dan 2,94%.

Sebaliknya, Bangladesh diklaim menduduki tempat pertama dalam hal persentase pengguna ponsel yang sering diserang, dengan tingkat rata-rata 35,91%. Negara Asia Selatan ini secara signifikan melampaui negara lain. Nigeria dan Iran, yang keduanya berada di tempat kedua, menyumbang 28,07%.

serangan malware tertinggi ponselIndonesia juga merupakan sasaran tinggi bagi para pencipta malware untuk menyusupi para pengguna ponsel cerdas di tanah air.

Daftar Negara Persentase Komputer Terendah dan Tertinggi yang Terinfeksi Malware

daftar negara serangan malware komputer terendahSelain sebagai salah satu negara yang memiliki potensi ancaman malware terendah untuk pemilik smartphone, Denmark juga menonjol karena memiliki tingkat terendah risiko komputer yang terinfeksi (5,9%). Irlandia tetap di tempat kedua dengan 7,9%, hanya sedikit melampaui Belanda, yang terdata 8,1%.

serangan cyber komputerDi sisi lain, Aljazair memiliki serangan cyber terbanyak di mana komputer terinfeksi malware mencapai 32,41% kasus. Belarus dan Ukraina mengikuti Aljazair sebagai negara kedua dan ketiga yang memiliki komputer paling banyak dipengaruhi dan diserang oleh malware. Hal itu karena ketergantungan yang besar pada teknologi Rusia di Ukraina dan Belarus yang merusak kemampuan negara-negara untuk bertahan terhadap serangan cyber.

Daftar Negara dengan Persentase Malware Keuangan Paling Rendah dan Tertinggi

malware kuangan rendahMeskipun Ukraina merupakan salah satu negara yang rentan dengan kasus malware pada komputer-komputer di negara itu, namun itu tidak terjadi untuk sektor keuangannya. Negara Ukraina rupanya memiliki serangan malware keuangan paling sedikit di dunia (0,3%). Alasannya adalah karena melemahnya perekonomian negara tersebut secara signifikan.

malware keuangan tinggiSebaliknya, Jerman mendapat skor tertinggi dalam serangan malware keuangan (3%). Jerman yang memiliki sejumlah industri terkemuka di dunia, menjadikan negara ini sangat menarik bagi para penjahat cyber. Nah, Indonesia pun menjadi salah satu incaran para penjahat dunia cyber untuk mencuri data-data finansial, baik data keuangan organisasi, perusahaan, maupun pribadi.

***

Dalam menangani ancaman malware tersebut, pastikan untuk mengadopsi kebiasaan keamanan online yang baik untuk mencegahnya menginfeksi komputer atau ponsel Anda. Mungkin ada beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan:

  • Gunakan layanan VPN premium untuk melindungi Anda di internet.
  • Dapatkan perangkat lunak antivirus yang andal – hanya yang terbaik yang akan menangkap semua malware.
  • Hati-hati saat mengunduh file dan membuka tautan (link), karena kita tidak akan pernah tahu apakah itu aman atau tidak.
  • Selalu perbarui sistem operasi dan aplikasi Anda. Jika tidak, Anda mungkin kehilangan tambalan keamanan penting.
  • Gunakan alat enkripsi file, misalnya, NordLocker, untuk melindungi file Anda dari pencurian oleh perangkat lunak berbahaya.

Tinggalkan komentar