Membesarkan anak dan balita merupakan pekerjaan dan proses yang menantang. Jika salah mendidik, maka ia bisa tumbuh menjadi seseorang dengan karakter yang tidak bersahabat. Selain kasih sayang dari orang tua, lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang juga berperan penting dalam membentuk sifat, perilaku, dan pandangan hidupnya.
Sebuah riset dan penelitian yang diterbitkan oleh US News & World Report telah mengungkapkan ada beberapa negara yang sangat ramah untuk tumbuh kembang seorang anak. Laporan ini mengevaluasi 73 negara di seluruh dunia, dengan memperhatikan kesetaraan gender, keramahan keluarga, HAM, keselamatan, kebahagiaan, sistem perawatan kesehatan, sistem pendidikan publik, dan kesetaraan pendapatan.
Dari 20.000 orang yang telah disurvey, yang tinggal di kawasan Amerika, Eropa, Asia, Afrika, dan Timur Tengah, diperoleh data-data sebagai berikut. Negara adidaya Amerika Serikat ternyata tidak termasuk dalam sepuluh besar sebagai negara yang ramah dan bagus untuk tumbuh kembang anak. Negara ini berada di peringkat ke-18, sementara Inggris berada di posisi ke-11.
Seperti yang Anda duga, bahwa daftar sepuluh besar negara yang ramah anak merupakan negara-negara maju di Eropa. Negara Amerika Serikat mendapat skor buruk dalam hal keamanan, terutama karena kekerasan senjata, diskriminasi ras, dan politik dalam negeri yang semakin terpolarisasi. Nah, sebagai gambaran singkat, inilah lima negara yang paling ramah dan bagus bagi tumbuh kembang anak.
1. Denmark
Negara ini menjadi negara terbaik untuk tempat tumbuh kembang anak. Di negara ini, pemerintah menyediakan aturan sistem cuti orang tua terbaik. Anda yang baru punya “baby” boleh mengambil cuti hingga 52 minggu untuk mengurus anak. Dan selama masa cuti tersebut, perusahaan tempat Anda bekerja wajib membayar gaji pokok Anda. Calon ibu juga berhak cuti mulai dari 4 minggu sebelum perkiraan tanggal melahirkan.
Denmark menyediakan pendidikan gratis untuk semua warga negaranya, bahkan hingga ke perguruan tinggi. Negara yang beribukota Kopenhagen ini juga memiliki sistem perawatan kesehatan universal di mana setiap warga negaranya berhak mendapatkan perawatan medis gratis.
2. Swedia
Negara ini berhasil dalam mengurangi angka kematian ibu hamil, yakni 4 per 100.000 kelahiran. Layanan kesehatan sebagian didanai oleh pajak, dan pasien hanya membayar biaya tertentu saja. Setiap orang tua berhak atas cuti yang ditanggung hingga 480 hari, 90 di antaranya dicadangkan secara eksklusif untuk setiap orang tua. Negara Swedia juga mendapat pujian karena lingkungannya yang aman dan ramah untuk keluarga.
3. Norwegia
Norwegia memiliki kebijakan cuti melahirkan yang bagus bagi para orang tua. Seorang ibu yang melahirkan diizinkan untuk mengambil 46 minggu dengan tetap menerima gaji penuh atau 56 minggu dengan gaji 80%. Si Ayah dapat mengambil cuti melahirkan hingga 10 minggu untuk ikut mengasuh bayinya. Norwegia menempati peringkat tinggi untuk perawatan kesehatan, pendidikan, keselamatan, dan kesetaraan pendapatan. Ada 4 dokter dan 17 perawat per 1.000 orang di negara tersebut.
4. Kanada
Dalam hal membesarkan anak, negara Kanada menawarkan lingkungan yang jauh lebih baik daripada Amerika Serikat. Para ibu berhak atas cuti melahirkan hingga 17 minggu. Jika orang tua memenuhi persyaratan tertentu, mereka juga berhak atas asuransi kerja. Mengingat budaya negara yang beragam dan pandangan liberal, lebih mudah bagi anak-anak untuk berintegrasi ke dalam lingkungan sosialnya. Kanada juga menawarkan kualitas hidup yang tinggi.
5. Belanda
Secara umum, orang di Belanda, termasuk orang tua, memiliki persepsi positif tentang kesehatan mereka. Maka tidak heran jika Belanda merupakan salah satu negara paling bahagia di planet ini. Seorang wanita hamil dapat mengambil hingga 6 minggu cuti hamil sebelum tanggal kelahiran, dan setidaknya 10 minggu cuti setelah melahirkan. Negara ini memiliki sistem perawatan kesehatan yang canggih dan sistem pendidikan yang efisien.