10 Negara Paling Terdampak Sektor Pariwisatanya Karena Pandemi


industri pariwisata

Pada tahun 2019, industri perjalanan dan pariwisata menyumbang $ 1,8 triliun untuk Amerika Serikat dan $ 1,58 triliun ke PDB China. Di seluruh dunia, sektor pariwisata memberikan kontribusi sedikitnya di atas 10% untuk semua output ekonomi. Pandemi COVID-19 telah membawa industri pariwisata dan traveling menjadi macet. Kondisi ini telah memaksa ratusan juta orang kehilangan pekerjaan. Pada postingan ini kita akan melihat 10 negara teratas yang paling bergantung pada ekonomi pariwisatanya.

Menurut data dari Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia (World Travel and Tourism Council), pada tahun 2019 lalu, sektor pariwisata menyerap tenaga kerja hingga 330 juta orang di seluruh dunia. Jumlah tersebut merupakan satu dari setiap 10 pekerjaan di planet ini.

Tahun lalu, sektor kepariwisataan menyumbang sekitar 8,9 triliun dolar ke PDB dunia. Industri pariwisata menciptakan pekerjaan dalam berbagai bentuk, mulai dari pemandu lokal (tour guide), pekerja restoran, pelaku bisnis perhotelan, operator tur, jasa spa, dan banyak lagi.

Daftar Negara yang Ekonominya Banyak Bergantung pada Sektor Pariwisata

Saat ini, setidaknya terdapat 44 negara dunia di mana industri pariwisata mempekerjakan lebih dari 15% tenaga kerja di masing-masing negaranya. Kebanyakan dari mereka adalah negara pulau atau kepulauan, seperti Antigua & Berbuda, Aruba, Kepulauan Virgin AS, Maladewa, Bahama, Kepulauan Virgin Inggris, dan Anguilla. Negara-negara tersebut paling merasa menderita kerusakan ekonomi besar-besaran akibat jatuhnya pendapatan pariwisata karena pengaruh pandemi Covid-19.

Tetapi negara-negara pulau kecil tersebut bukanlah tempat yang paling banyak menghabiskan uang pariwisata para tourist. Cara yang lebih obyektif untuk menemukan ekonomi mana yang paling bergantung pada pariwisata adalah dengan melihat jumlah pekerjaan pariwisata yang diciptakan untuk setiap 100 pengunjung.

The Official Esta menganalisis data dari Bank Dunia dan Knoema untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pariwisata terhadap angka lapangan kerja di lebih dari 170 negara. Pada 2019, tercatat 1,5 miliar aktivitas kunjungan wisatawan secara internasional. Angka tersebut diperkirakan akan naik 4% pada tahun 2020, tetapi pandemi virus corona telah mengubah segalanya.

data wisata dan pekerjaanThe Official Esta menemukan data bahwa ekonomi negara Bangladesh paling sangat bergantung pada pariwisata. Negara ini memiliki 944 jenis pekerjaan terkait pariwisata untuk setiap 100 pengunjung. Itu artinya membuat Bangladesh sangat rentan terhadap pengangguran yang disebabkan oleh penurunan tajam dalam pariwisata.

India berada di urutan kedua dengan 172 pekerjaan terkait pariwisata per 100 pengunjung. Mengingat populasi India 1,3 miliar, sekitar 26,7 juta orang bekerja di sektor pariwisata. India tidak hanya menjadi tujuan wisata yang populer tetapi juga memiliki banyak wisatawan outbound berkat kelas menengahnya yang terus berkembang.

Pakistan berada di peringkat ketiga dengan 154 pekerjaan per 100 pengunjung. Venezuela adalah satu-satunya negara Amerika Selatan dalam daftar sepuluh besar dengan 101 pekerjaan pariwisata. Daftar tersebut didominasi oleh negara-negara Asia dan Afrika. Ini menunjukkan bahwa meskipun negara-negara Barat menarik lebih banyak wisatawan daripada negara-negara Asia dan Afrika, secara proporsional lebih sedikit orang yang bekerja dalam bisnis terkait pariwisata.

Daftar Negara yang Sektor Pariwisatanya Berkontribusi Paling Besar Terhadap PDB

Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia menjelaskan betapa bergantungnya negara ekonomi besar pada pariwisata. Banyak negara pulau kecil hampir seluruhnya bergantung pada pariwisata. Tetapi dampak pandemi pada negara ekonomi besar mempengaruhi lebih banyak orang daripada di negara-negara pulau kecil. Negara-negara ekonomi besar merasakan dampak dari pembatasan perjalanan untuk mengontrol pandemi.

Beberapa negara Eropa sangat bergantung pada arus masuk wisatawan internasional. Prancis, Spanyol, Italia, Jerman, dan Yunani adalah beberapa tujuan wisata paling populer di dunia. Menurut Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia, Spanyol sendiri akan kehilangan 68 miliar dolar jika pembatasan perjalanan tetap diberlakukan hingga September.

kontribusi pariwisata terhadap PDBDaftar teratas adalah Meksiko. Pariwisata menyumbang 15,5% ke PDB-nya. Disusul oleh negara-negara Eropa, seperti Spanyol (14,3%) dan Italia (13%). Sektor pariwisata menyumbang 11,3% untuk Produk Domestik Bruto negara Turki.

China menempati posisi keempat dengan 11,3%. Menurut Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia, sektor traveling dan pariwisata menyumbang $ 1,58 triliun ke PDB China pada tahun 2019. Di negara lain, sektor pariwisata menyumbang sekitar 9% ke output ekonomi Inggris, Jerman, dan Arab Saudi.

Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang mendapat lebih banyak pendapatan pariwisata ($ 1,8 triliun) daripada China. Tetapi pariwisata hanya berkontribusi sekitar 8,6% dari PDB AS. Amerika Serikat telah menjadi pusat global pandemi COVID-19 dengan lebih dari 4,3 juta kasus yang terkonfirmasi.

Korea Selatan adalah salah satu negara ekonomi besar yang paling tidak terpengaruh. Industri perjalanan dan pariwisata hanya menyumbang 2,8% dari PDB-nya. Negara ini juga telah mengurangi beberapa pembatasan perjalanan dengan mendirikan travel corridor.

data pariwisata indonesiaSementara itu, sektor pariwisata memiliki kontribusi sebesar 5,7% untuk PDB Indonesia, dengan jumlah pekerja mencapai 13 juta orang. Tahun 2019 lalu, sektor pariwisata di Indonesia tumbuh sebesar 3,6%.
Sumber: wttc.org


Tinggalkan komentar