15 Orang Terkaya di Dunia yang Pernah Hidup Miskin


kaya raya

Siapakah orang paling kaya di dunia tahun 2019 ini? Tampaknya posisi nomor satu masih tetap dipegang oleh pendiri Microsoft, yakni Bill Gates dengan jumlah aset kekayaan mencapai 86 miliar dolar atau sekitar 1.120 triliun rupiah. Sementara itu, daftar lengkap 10 orang terkaya di dunia bisa anda lihat dalam tabel berikut.

No.
Nama Miliarder
1
Jeff Bezos – USA ($135B)
2
Bill Gates – USA ($94B)
3
Warren Buffett – USA ($81B)
4
Bernard Arnault – Prancis ($67B)
5
Carlos Slim Helu – Meksiko ($60B)
6
Amancio Ortega – Spanyol ($59B)
7
Larry Ellison – USA ($58B)
8
Mark Zuckerberg – USA ($52B)
9
Larry Page – USA ($50B)
10
Sergey Brin – USA ($49B)
*
Aset harta dalam satuan Billion (miliar dolar)

Bill Gates memang berasal dari kalangan keluarga yang cukup mampu, sehingga itu bisa menjadi bekal untuk dirinya dalam mengenyam pendidikan yang baik sebagai modal awal dalam pengembangan bakat dan kemampuannya di bidang bisnis dan teknologi. Nah kebalikan dari itu, rupanya ada sejumlah miliarder yang kini bergelimang harta ternyata dulunya pernah hidup dalam kemiskinan, sempat hidup di pengungsian, atau pernah menjalani profesi yang tak lazim. Siapa sajakah mereka? Inilah deretan miliarder dunia yang pernah hidup miskin dan melakoni pekerjaan tak biasa.

1. Larry Ellison, Sang Pemilik Oracle

larry ellisonPria ini memiliki harta US$ 49,8 miliar atau sekitar Rp 697 triliun. Ellison merupakan pemilik perusahaan teknologi besar di AS, yaitu Oracle. Lahir di Brooklyn, New York, Ellison hidup bersama ibunya, dia tidak pernah mengetahui siapa ayahnya hingga sekarang.

Ellison dibesarkan bersama paman dan bibinya di Chicago, karena ibunya tak sanggup membesarkannya. Setelah bibinya meninggal, Ellison meninggalkan bangku kuliahnya dan pindah ke California untuk mencari pekerjaan. Delapan tahun setelahnya, dia mengembangkan perusahaan pengembangan perangkat lunak (software) bernama Oracle pada 1977.

2. Sheldon Adelson, Sang Jutawan Judi

Pria berharta US$ 29,5 miliar, atau sekitar Rp 413 triliun ini dikenal sebagai miliuner dari bisnis kasino. Adelson merupakan anak seorang sopir taksi di Massachusetts, dan memulai bisnisnya sebagai penjual koran di usia 12 tahun. Dia pernah mengenyam kuliah di New York namun drop out.

Dari sini dia memulai bisnis menjadi agen iklan koran dan mendirikan bisnis kecil-kecilan. Harta Adelson turun saat krisis keuangan 2008 lalu, namun sekarang kembali. Dia memiliki Las Vegas Sands, perusahaan kasino terbesar dunia, dan menjadi salah satu pendonor politik terbesar di Amerika Serikat (AS).

3. Jeff Bezos, CEO Amazon – Bisnis Perkemahan

jeff bezosPendiri sekaligus CEO Amazon ini dahulu bersama mantan pacar pernah melakoni bisnis yang tak biasa, yakni jasa perkemahan musim panas untuk pendidikan siswa kelas 4, 5, dan 6. Perkemahan yang dilengkapi dengan layanan kursus 10 hari tersebut disebut dengan Dream Institute. Selulus dari Universitas Princeton, pria kelahiran tahun 1964 ini sempat menjadi karyawan di beberapa perusahaan, sebelum ia akhirnya memutuskan terjun ke bisnis internet mendirikan toko online terbesar di dunia.

4. Li Ka-Shing, Milioner Cina

Pria ini merupakan orang kaya nomor 2 di Asia, dengan harta US$ 27,1 miliar, atau sekitar Rp 379 triliun. Li meninggalkan China menuju Hong Kong pada sekitar 1940-an. Ayahnya meninggal saat umurnya 15 tahun. Li menjadi tulang punggung keluarga. Pada tahun 1950an, Li mulai mendirikan usahanya sendiri bernama Cheung Kong Industries yang awalnya bergerak di sektor manufaktur, yaitu produsen plastik. Saat ini usahanya melebar hingga ke sektor real estate.

5. George Soros, Investor Pasar Modal

Pria yang terkenal sebagai investor dan spekulan di pasar keuangan dunia ini memiliki kekayaan US$ 24,2 miliar, atau sekitar Rp 338 triliun. Saat masa mudanya, Soros bekerja sebagai pegawai di kementerian agrikultur Hungaria, agar bisa selamat dari pendudukan Nazi di negara tersebut.

Pada 1947, Soros lari dari Hungaria untuk hidup bersama saudaranya di London. Dia menempuh pendidikan di London School of Economics dan bekerja sebagai pelayan restoran serta kuli rel kereta. Setelah lulus, Soros kerja di sebuah toko souvenir, sebelum akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai bankir di New York, dan berlanjut menjadi miliuner.

6. Sergey Brin, Pendiri Google

Dunia teknologi dan internet pasti sudah familiar dengan sosok pembuat dan pendiri perusahaan mesin pencarian internet nomor satu di dunia, yakni Google. Siapa sangka orang yang kekayaannya berada di 10 besar dunia ini, dulunya ternyata adalah pengungsi. Ia bersama keluarganya mengungsi dari Rusia ke Amerika Serikat pada tahun 1970an. Saat kuliah di Stanford University, ia bertemu dengan rekan hebat yang memiliki visi misi yang sama, yakni Larry Page, sehingga mereka berdua memutuskan untuk mendirikan perusahaan Google. Lewat perusahaan tersebut, Sergey Brin berhasil mengumpulkan kekayaan yang diperkirakan saat ini mencapai Rp 455 triliun rupiah.

7. Leonardo Del Vecchio, Pebisnis Kacamata

miliarder miskinPria ini merupakan pemilik perusahaan produsen kacamata bermerek Ray-Ban dan Oakley. Kekayaannya US$ 24,1 miliar, atau sekitar Rp 337,4 triliun. Del Vecchio merupakan anak dari 5 bersaudara yang menjadi yatim piatu karena ibunya yang berstatus janda meninggalkannya. Dia bekerja di pabrik kacamata. Pada umur 23 tahun, Del Vecchio membuka toko sendiri hingga akhirnya membuat kacamata dengan merek terkenal.

8. Mark Cuban, CEO AXS TV – Penjual Kantong Sampah

Pria ini memiliki banyak perusahaan, diantaranya Wagner/Cuban Companies dan Dallas Mavericks. Selain itu Mark saat ini juga dikenal sebagai selebritis di acara Shark Tank. Namun, siapa yang bakalan menduga ketika berumur 12 tahun, ia melakoni usaha sebagai penjual kantong sampah. Semasa SMA dan kuliah pun, Mark Cuban juga melakoni beragam bisnis dan bekerja part time. Saat ia bekerja sebagai penjual software bisnis, ia akhirnya bertemu dengan klien baru dan merencanakan kerjasama bisnis yang akhirnya membawa ia seperti sekarang ini.

9. Ralph Lauren, Miliarder Dasi

Pengusaha tekstil ini tercatat memiliki harta US$ 6,8 miliar, atau sekitar Rp 95,2 triliun. Lauren lulus SMA di wilayah Bronx, New York dan drop out dari kuliah untuk bergabung dalam angkatan bersenjata. Dia mengawali karirnya sebagai juru tulis di perusahaan bernama Brooks Brothers. Di sini dia memiliki ide soal desain dasi. Mimpinya ini menjadi kenyataan, pada 1967 dia berhasil menjual dasi dengan nilai US$ 500 ribu, dan memulai bisnis sendiri dengan pakaian bermerek Polo.

10. George Soros, Investor Handal

George Soros, merupakan salah satu orang terkaya di dunia. Bisnis investasi (hedge fund) yang lakukan sejak tahun 1960an lalu telah membuatnya kini memiliki aset kekayaan lebih dari US$ 24,2 miliar atau kurang lebih 338 triliun rupiah. Padahal di tahun 1947, Soros merupakan pengungsi yang berasal dari Hungaria. Dia berhasil kabur ke Inggris lalu ke Amerika Serikat setelah lolos dari kepungan pasukan Nazi di era perang dunia ke dua.

11. Richard Branson, CEO Virgin Group – Bisnis Rekaman

perusahaan richard bransonSiapa sangka pria yang merupakan pendiri dan CEO Virgin Group ini dahulunya adalah seorang pengusaha studio rekaman. Dengan lebih dari 60 induk perusahaan, Richard merupakan salah satu orang terkaya di dunia. Dari studio rekamannya tersebut, telah terlahir beberapa bintang, seperti Mike Oldfield dan band kontroversial Sex Pistol. Sayangnya, demi menjaga bisnis maskapainya, pada tahun 1992 ia menjual perusahaan rekamannya

12. Oprah Winfrey, Selebritis Kaya

Pengusaha di bidang hiburan televisi ini memiliki harta US$ 3 miliar, atau sekitar Rp 42 triliun. Oprah lahir dari keluarga miskin di Mississippi. Namun kondisi ini tidak menghentikannya untuk berjuang mendapatkan beasiswa dari Universitas Tennessee dan menjadi koresponden televisi berkulit hitam pertama di Amerika Serikat (AS), saat usianya 19 tahun. Pada 1983, Oprah pindah ke Chicago dan bekerja mengisi talkshow di televisi yang sampai saat ini terkenal dengan nama ‘Oprah Winfrey Show’.

13. Warren Buffet, CEO Berkshire Hathaway – Jualan Koran

Salah satu orang terkaya di dunia ini dengan sejumlah perusahaan besar ternyata waktu muda pernah menjadi loper koran. Bakat bisnisnya memang sudah terlihat sejak kecil. Warren Buffet pernah jualan permen karet, coca cola, perangko, dan juga bola golf. Pria yang telah berumur 85 tahun ini membeli saham pertamanya ketika usianya baru beranjak 11 tahun, dengan uang hasil usahanya.

14. Roman Abramovich, Miliarder Chelsea

miliarder olahraga bolaJika anda pecinta liga sepak bola dunia, tentu nama ini tidak terasa asing lagi. Pria kelahiran Rusia ini bukan pemain sepak bola, tetapi pemilik klub raksasa asal Inggris, yakni Chelsea, yang dibelinya tahun 2003 lalu. Semasa kecilnya dijalani dengan keadaan sengsara karena saat berusia 2 tahun, Abramovich sudah menjadi anak yatim piatu dan dibesarkan oleh keluarga pamannya.

Di bawah asuhan pamannya, Abramovich tumbuh dengan bakat pebisnis. Semasih kuliah di Moscow Auto Transport Institute pada tahun 1987, ia sudah mencoba mendirikan usaha kecil-kecilan yang memproduksi mainan plastik. Berkat kerja kerasnya, pria yang kekayaannya sekitar 8,2 miliar dolar ini berhasil merintis usahanya ke sektor minyak dan gas.

Bisnis di sektor migas tersebut membawanya ke tangga jutawan. Ia menjadi pemimpin dari perusahaan minyak bernama Sibneft, yang kemudian tumbuh berkembang menjadi perusahaan minyak keempat terbesar di dunia. Pada tahun 2005, perusahaan raksasa tersebut selanjutnya ia jual ke BUMN gas Rusia, yaitu Gazprom dengan nilai US$ 13 miliar, atau lebih kurang 182 triliun rupiah. Kedisiplinan, kerja keras, dan kelihaian berbisnis berhasil membawa pria kelahiran tahun 1966 ini mengubah takdir hidupnya dari kemiskinan menjadi miliarder kelas dunia, bahkan ia memiliki salah satu yacht terbesar di dunia bernilai US$ 400 juta atau sekitar Rp 5,6 triliun di 2010.

15. Jan Koum, Pendiri WhatsApp

Jan Koum merupakan miliarder yang berbasis bisnis teknologi. Ia merupakan sosok dibalik kesuksesan WhatsApp. Di tahun 1990an, Jan Koum bersama sang bunda pindah dari Ukraina menuju ke Amerika Serikat. Di negeri Paman Sam tersebut, ia menjalani hidup susah dan selalu bergantung pada tunjangan dan bantuan makanan dari pemerintah.

Dengan kerja kerasnya, hingga harus rela dropout kuliah, Jan Koum berhasil membuat dan mengembangkan aplikasi WhatsApp di tahun 1999. Kini aplikasinya tersebut telah dipakai aktif oleh lebih dari satu juta orang, bahkan telah diakuisisi oleh Facebook dengan nilai jual mencapai 19 miliar dolar Amerika Serikat.

Nah, demikianlah sederet kisah beberapa miliarder dunia yang semasa kecilnya berada dalam jurang kemiskinan atau pernah melakukan pekerjaan bisnis yang tak lazim. Kerja keras, terus belajar, dan disiplin merupakan kunci kesuksesan bagi mereka. Semoga kita juga kelak dapat mengikuti jejak-jejak mereka.


Tinggalkan komentar