Bila Anda mencari pantun yang terdiri dari delapan baris, maka itu bisa bermakna sebagai pantun berkait yang terdiri dari 2 bait (empat baris per bait), atau juga pantun berbalas-balasan. Selain itu, ada juga yang dikenal sebagai talibun, dimana empat baris pertama adalah sampiran, dan empat baris terakhir adalah isinya.
Sementara itu, kumpulan contoh pantun 8 baris yang disajikan di artikel ini lebih condong sebagai bentuk dari pantun berkait atau juga pantun berbalas. Nah, semoga pantun-pantun berikut ini bisa memberi inspirasi untuk Anda.
Pantun 8 Baris
1. Kakak berburu menangkap lutung
Lutung putih masuk terkurung
Bila nasibmu belum beruntung
Jangan bersedih dan juga murung.
Kakak berburu menangkap lutung
Lutung menghilang di dalam karung
Bila nasibmu belum beruntung
Tetaplah berjuang dan bertarung.
2. Mencari rezeki cari yang berkah
Biar damai dalam hidupnya
Jika memang harus menikah
Sudah kusediakan mas kawinnya.
Lampu padam tak ada minyak
Terpaksa malam bergelap-gelapan
Nilai mas kawin tak perlu banyak
Cukuplah saja untuk tujuh turunan.
3. Di mana lahan hendak ditandur
Di tengah kota di gudang tisu
Di mana tuan hendak tidur
Di atas dada di rongga susu.
Di mana kendang hendak ditabuh
Di tengah kota membuat gaduh
Di mana puan hendak berlabuh
Di atas dada hati yang teduh.
3. Pergi berlibur ke Kota Bandung
Jangan lupa sarapan bakwan
Oh… diri ini merasa beruntung
Jatuh hati pada pria rupawan.
Jalan-jalan ke bangka belitung
Lihat pemandangan sepanjang jalan
Aku juga merasa beruntung
Bisa dapatkan wanita idaman.
4. Layang-layang terbang melayang
Bermain layangan sedari pagi
Sayang sayang seribu kali sayang
Kekasih hati segera pergi.
Kupu-kupu kepakkan sayapnya
Terombang-ambing tertiup angin
Jika ini memang jalannya
Bahagia engkau dengan yang lain.
5. Mari lestarikan seni budaya
Biar hidup penuh warna
Aku suka kamu apa adanya
Di mataku kamu itu sempurna.
Yuk lestarikan seni budaya
Sampai dikenal banyak generasi
Terima kasih untuk pujiannya
I love you dari sanubari.
6. Ada baju di atas sepatu
Baju biru dimakan kutu
Cinta abang cukuplah satu
Buat istriku sepanjang waktu.
Bunga selasih daunnya goyang
Ke tanah lapang main layang-layang
Terima kasih suamiku sayang
Rayuan abang buatku melayang.
7. Mangga kweni di tepi rawa
Istana megah punya Sang Raja
Dari sini hati ku berdoa
Semoga kau slamat dalam kerja.
Tuan raja pergi ke rawa
Burung tekukur indah suaranya
Awali kerja dengan doa
Akhiri dengan bersyukur padanya.
8. Ada awan tutupi fajar
Bulan bintang terletak sejajar
Ayo kawan kita belajar
Agar cita-cita mudah dikejar.
Surya bersinar di kala fajar
Toris berenang main selancar
Aku slalu semangat belajar
Agar semuanya menjadi lancar.
9. Naik kereta di atas gerbong
Bangkunya panas berbau sangit
Jadi orang janganlah sombong
Masih ada langit diatas langit.
Naik kereta membawa binahong
Dalam gerbong terlihat paman
Jadi orang jangan suka bohong
Kalau bohong tak punya teman.
10. Makan sate hangat-hangat
Turun hujan lebat-lebat
Pagi-pagi penuh semangat
Tantangan hidup semakin hebat.
Turun hujan lebat-lebat
Hujan lebat membasahi toa
Meski tantangan hidup semakin berat
Kita harus kuat dan terus berdoa.
11. Padi digiling menjadi beras
Beras dimasak di atas kereta
Mari kita bekerja keras
Untuk menggapai cita-cita.
Padi digiling menjadi beras
Tidak lupa dibungkus daun talas
Jauhi segenap sifat malas
Supaya cita-cita tergapai lekas.
12. Si buaya darat berkata merdu
Si buaya air jangan diganggu
Sungguh berat rasanya rindu
Waktu sehari terasa seminggu.
Burung merpati, burung kenari
Datang hingga di pohon jati
Rinduku juga menari-nari
Menanti sang pujaan hati.
13. Bunga melati sedang merekah
Banyak dipakai orang menikah
Sedari kecil gemar sedekah
Kelak besar hidupnya berkah.
Cendrawasih hilang ekornya
Hinggap sebentar di kota Mekkah
Terimakasih semua nasihatnya
Gemar sedekah membawa berkah.
14. Hujan rintik-rintik
Enaknya makan bakwan
Selain cantik
Kamu punya senyum menawan.
Angin mendayu-dayu
Enaknya makan kue bolu
Kamu memang pandai merayu
Aku jadi tersipu malu.
15. Kelelawar di dalam gua
Ada tupai suka memanjat
Buka hari dengan berdoa
Kepada-Nya kita bermunajat.
Kelelawar di dalam gua
Ada bunga sedang merekah
Dengan kita berdoa
Niscaya hidup menjadi berkah.
16. Malam berselimut embun
Siang bertudung awan
Jangan suka ngelamun
Bisa-bisa kamu kerasukan mantan.
Malam berselimut embun
Siang bertudung awan hitam
Aku tak sedang melamun
Hanya ingat masa lalu yang kelam.
17. Malam-malam menonton wayang
Lampunya redup tiada terang
Saat meminjam wajahnya mayang
Saat ditagih wajahnya garang.
Jalan-jalan ke California
Sambil melihat si burung jalak
Sungguh aneh terlihat dunia
Ditagih hutang, mukanya galak.
18. Ada lalat di atas meja
Lalat terbang di atas kepala
Luruskan niat dalam bekerja
Supaya kerja mendapat pahala.
Ada lalat di meja makan
Lalat terbang di atas kudapan
Dari rumah kami doakan
Agar engkau dalam perlindungan.
19. Dua patih di depan istana
Tinggi tegap kekar badannya
Yang kulit putih cantik mempesona
Di manakah alamat rumahnya?
Patih istana membawa sampan
Sampan dikayuh teramat pelan
Wahai abang berwajah tampan
Rumahku ada di seberang jalan.
20. Putri cantik akan menikah
Menikahnya di hari raya
Di pagi hari penuh berkah
Mari bekerja dengan bahagia.
Putri menikah di hari raya
Suaminya datang jatuh tersungkur
Jika hidup sudah bahagia
Jangan lupa panjatkan syukur.
21. Hilang ingatan namanya amnesia
Suka menyerang yang tua renta
Beribu wanita yang ada di Indonesia
Hanya engkau yang aku cinta.
Pergi ke Jakarta lihat Jakmania
Berkumpul-kumpul menonton bola
Berjuta pria yang ada di dunia
Hanya kakanda yang buatku gila.
22. Minum jamu tensinya rendah
Jamu dibuat oleh si nyonya
Wahai kamu berwajah indah
Apakah sudah ada yang punya?
Dari Gorontalo ke pulau Irian
Tiba di sana membeli koran
Aku jomblo masih sendirian
Belum mau mikirin pacaran.
23. Taman lembang di pinggiran kota
Asik berlibur lupa segalanya
Kalau hati sedang dimabuk cinta
Apa-apa terasa bahagia.
Langit biru berganti senja
Nampak gulita kian membara
Memang kalau sedang jatuh cinta
Akupun juga merasa hal yang sama.
24. Lomba makan kerupuk
Hadiahnya liburan ke Eropa
Setiap kali kau peluk
Segalanya jadi lupa.
Lomba tarik tambang
Hadiahnya liburan ke Amerika
Cuma kamu seorang
Mantan yang masih aku suka.
25. Jalan-jalan ke negara Kenya
Jalannya sama Tuan dan Nyonya
Jadikan aku pacarmu satu-satunya
Bukan jadi salah satunya.
Bapak ibu jualan pembersih
Pembersih kayu dari ranting jati
Jangan ragu, percayalah kasih
Sungguh I love you sampai mati.
26. Datang ke pasar bawa kuali
Dibeli tujuh sama Pak bupati
Saat berjumpa pertama kali
Cinta langsung mekar di hati.
Syair lagu namanya lirik
Orang iri namanya sirik
Saat matamu pertama melirik
Aku juga langsung tertarik.
27. Tak usah menggurui
Dia itu kepala suku
Perlu kamu ketahui
Kamu adalah semangat hidupku.
Kepala suku bawa jamu
Jamu diminum di ruang tamu
Kalau memang aku penyemangatmu
Jadikan aku kekasih hatimu.
28. Monyet melompat jatuh ke bawah
Karena membawa sekeranjang nanas
Jangan sok-sokan terlihat mewah
Hutangnya banyak, tak lunas-lunas.
Pohon tomat di tengah sawah
Petik buahnya buat berlayar
Di sosmed terlihat mewah
Tapi hutang tak pernah dibayar.
29. Burung puyuh di atas kawat
Burung perkutut memakan tomat
Kini wajahku penuh jerawat
Mungkin cintamu kan segera tamat.
Pergi ke Mamuju naik pesawat
Sampai di sana membeli kawat
Tak mengapa wajahmu penuh jerawat
Asalkan cintaku terus kau rawat.
30. Burung dara terbang ke kota
Induk angsa hilang anaknya
Buat dinda yang cantik jelita
Bolehkah abang tahu namanya?
Angsa jantan mencari betina
Betina hilang ditangkap panda
Buat abang yang penuh pesona
Nama Amelia panggilan adinda.
31. Buah merah dari Papua
Paling enak si buah semangka
Patuhilah nasihat orang tua
Jika tak ingin jadi durhaka.
Keris patih benda pusaka
Bentuknya aneh tidak biasa
Jangan menjadi anak durhaka
Kelak hidupnya bakal tersiksa.
32. Beli cuka di Amerika
Cuka dibawa sama orang Indian
Aku suka, kamu pun suka
Mengapa kita tak langsung jadian?
Pak Gubernur suka blusukan
Ketemu rakyat capek otaknya
Jika itu yang kamu harapkan
Bagaimana bisa ku menolaknya.
33. Anak kera tidur mendengkur
Anak ayam di dekat sumur
Barang siapa pandai bersyukur
Kelak hidupnya menjadi makmur.
Banyak jatuh buah delima
Ada sayur dimakan ngengat
Walau hidup banyak dilema
Tetap bersyukur dan semangat.
34. Yang pake rok mini
Malu disuruh beli sayur
Kalau lagi kangen begini
Aku jadi susah tidur.
Ke pasar membeli sayur
Perginya naik kendaraan
Kalau kamu susah tidur
Ayo kita telponan.
35. Perahu layar telah berlabuh
Angkat sauh sampai berpeluh
Telah datang waktu subuh
Mari bangun jangan mengeluh.
Kerlip lampu hingar-bingar
Ada gadis memakai cadar
Suara adzan telah terdengar
Tanda hari akan beredar.
36. Sakit gigi sakit kaki
Ada banyak burung tekukur
Setiap hari banyak rezeki
Jangan lupa untuk bersyukur.
Burung pipit, burung tekukur
Burungnya terbang mencari telaga
Karena semakin kita bersyukur
Hidup terasa semakin berharga.
37. Pagi bukan sembarang pagi
Waktu terindah berjalan kaki
Pergi bukan sembarang pergi
Pergi jauh mencari rezeki.
Gigi bukan sembarang gigi
Bentuknya rapi bikin percaya diri
Pergi bukan sembarang pergi
Pergi mencari nafkah anak istri.
38. Minum teh di atas genteng
Tidak lupa pakai bedak
Eh kamu jangan sok ganteng
Mukamu kayak ketombe landak.
Enak rasanya buah cempedak
Buahnya jatuh jadi penyet
Biarlah mirip ketombe landak
Daripada mirip ingus monyet.
39. Dari Italy lalu ke Belanda
Duduk sendiri di kursi depan
Terima kasih kepada bunda
Tiap hari siapkan sarapan.
Habis berlari terasa payah
Ada kolam di kota Mekah
Terima kasih kepada ayah
Siang malam mencari nafkah.
40. Bapak nelayan membuka sauh
Pergi pagi menjaring ketam
Sebelum kita berpisah jauh
Bersihkan hati dari semua dendam.
Hujan-hujan bajunya basah
Ada kilat menyambar kelapa
Hari ini kita berpisah
Moga cepat kembali berjumpa.
41. Jalan jalan ke Cianjur
Di Cianjur ketemu Mumu
Kalau boleh aku jujur
Aku masih sayang padamu.
Ke Cianjur membawa paku
Paku baja terasa kukuh
Kalau memang sayang padaku
Lalu mengapa kamu selingkuh?
42. Putra Pandawa jumlahnya lima
Pangeran Arjuna suka panahan
Hubungan kita sudah lama
Mari resmikan ke pelaminan.
Putra Pandawa suka kejujuran
Badannya tegap jadi jaminan
Walau tlah lama kita pacaran
Namun ku belum siap ke pelaminan.
43. Batu gunung berbongkah-bokah
Air mengalir ke tempat rendah
Bekerja itu mencari nafkah
Supaya hidup terasa indah.
Kayu gelam bertumpuk-tumpuk
Tujuh kuda berlari-lari
Jangan sampai kita terpuruk
Hidup foya-foya sampai lupa diri.
44. Baju dicuci harus dibilas
Saat dijemur, diinjak unggas
Jadi murid tak boleh malas
Harus kerjakan semua tugas.
Daun ubi di atas talas
Mata ngantuk tertidur pulas
Aku murid tak suka malas
Nanti malu tak naik kelas.
45. Pohon jambu tumbuh di dermaga
Pohon kelapa dibawa Pak Camat
Jika kamu ingin masuk surga
Anak-anak hendaklah dihormat.
Pohon kelapa dibawa Pak Camat
Buah pala di dalam ketupat
Anak-anak hendaklah dihormat
Maka pahala akan kau dapat.
46. Pagi hari ayam berkokok
Datang pacar memukul pahat
Ayo hindari yang namanya rokok
Badan bugar jantung pun sehat.
Memakai rok terlihat culun
Warnanya cerah di hari Minggu
Asap rokok adalah racun
Peredaran darah jadi terganggu.
47. Batu pecah jatuh terbelah
Ada setan jangan ditoleh
Minta maaf kalau bersalah
Itulah tanda insan yang soleh.
Lidah kaku susah mengecap
Setan datang membawa lentera
Mohon maaf slalu kuucap
Agar dendam tiada membara.
48. Main akrobat badannya lentur
Gitar dipetik terasa kaku
Hasrat belajar tak boleh luntur
Selalu rajin membaca buku.
Kakak berlari mengupas duku
Duku muda dari Maluku
Tiap hari bacalah buku
Sampai mata terasa kaku.
49. Api menyala dikira padam
Kapal nelayan terlihat karam
Jangan suka menyimpan dendam
Kelak hidupnya terasa suram.
Rumah gelap listrik pun padam
Baru menyala di larut malam
Aku sudah hapuskan dendam
Agar hidup tak lagi kelam.
50. Pohon beringin jangan dilihat
Tumbuh besar di semak – semak
Kalau ingin jantungmu sehat
Jangan makan makanan berlemak.
Air di sumur harus dikatrol
Oli motor mereknya castrol
Makan fastfood harus dikontrol
Karena mengandung banyak kolestrol.
51. Bapak Bayu makan salak
Salak digantung di atas pundak
I love you, tapi ditolak
Haruskah dukun ikut bertindak?
Sudah tua sering pikun
Bunga kamboja disebut jepun
Jangan coba main dukun
Dosanya besar tiada ampun.
52. Ikan pari enak dimakan
Dibuat kuah dicampur bakwan
Berat hati untuk ku katakan
Selamat berpisah wahai kawan.
Lemari kaca licin mengkilat
Kacanya retak terkena bata
Meski pertemuan ini cukup singkat
Jangan lupakan kebersamaan kita.
53. Banyak hutan ditanam acar
Musim kemarau terasa berat
Jangan niat nyari pacar
Carilah jodoh dunia akhirat.
Musim kemarau terasa berat
Cuaca panas peluh berlipat
Kalau cari jodoh dunia akhirat
Aku adalah orang yang tepat.
54. Pergi ke Chile pakai kebaya
Ketemu teman di bandara
Sungguh aku tak berdaya
Cintamu ternyata hanya sandiwara.
Ketemu teman di bandara
Bandara usang banyak rusaknya
Bukan maksud bersandiwara
Manusia kadang banyak khilafnya.
55. Minyak ikan diolesin kawat
Ikannya besar karna disulap
Banyaklah makan biar kuat
Gedenya nanti jadi pembalap.
Duku hilang dimakan pesulap
Makannya naik di atas ayunan
Aku emang seorang pembalap
Tapi ogah naik mobil mainan.
56. Ada angin menghempas tomat
Buah semangka di dalam goa
Jika ingin hidup selamat
Jangan lupa sering berdoa.
Pagi pagi ke kantor camat
Surat diurus buat pindahan
Jika ingin hidup selamat
Taat selalu perintah Tuhan.
57. Minum jamu di rumah paklek
Rumah paklek di Surabaya
Eh kamu udah jelek
Jangan kebanyakan gaya.
Si baju merah matanya melek
Si baju hijau kena cuka
Biarlah muka gue jelek
Yang penting banyak yang suka.
58. Tumbuh tinggi si pohon pinang
Angin berhembus daunnya goyang
Mari bermain bersenang-senang
Jadilah anak yang periang.
Jual kain buat dekorasi
Kain dililit di atas duri
Kalau bermain jangan emosi
Teman pergi tinggal sendiri.
59. Ke pulau Irian lihat daun acar
Pohon kedondong ada di tepian
Jika masih tak punya pacar
Boleh dong kita jadian?
Minyak jojoba haluskan kuku
Oles di rambut hilanglah kutu
Jangan coba-coba merayu aku
Abang itu sudah beranak satu.
60. Gadis kemayu berguling-guling
Dapat gaun dari Majakeling
I love you oh my darling
Moga kamu takkan berpaling.
Gunung barat di bawah bintang
Lempar batu menangkap ikan
Walau banyak godaan datang
Teguh cintaku tak tergoyahkan.
61. Meracik jamu dicampur duku
Duku disimpan di atas kasur
Semenjak kamu tolak cintaku
Sampai sekarang tak bisa tidur.
Kencur ditumbuk dibuat jamu
Jamu berkhasiat enak rasanya
Bukan bermaksud menolak kamu
Tapi ku sudah ada yang punya.
62. Tak memandang bulu
Tak memandang rupa
Sayang aku bobok dulu
Moga di mimpi kita berjumpa.
Tak memandang bulu
Tak memandang tampang
Jangan lupa berdoa dulu
Sleepwell sayang.
63. Merebus daun sirih
Bersama para panitia
Ya Allah yang maha pengasih
Berilah aku jodoh yang baik dan setia.
Merebus dauh sirih
Bersama anggota keluarga
Ya Allah yang pengasih
Jodohkan aku dengan dia.
64. Dari satu hingga tujuh
Tidak ada di ruang tamu
Jangan menuduhku selingkuh
Karena aku selalu setia padamu.
Dari satu hingga tujuh
Adanya di kamar Riri
Aku tidak menuduh selingkuh
Aku melihatnya sendiri.
65. Ke mana terbang burung merpati
Hinggap sebentar di rumah Wati
Ke mana mencari cinta sejati?
Tak kunjung jua aku dapati.
Luka kaki harus diobati
Perban sedikit biar tak daki
Jika kau cari cinta sejati
Ada di sini, aku yang miliki.
66. Putih merona di Dewi Tanjung
Jalan sendiri bawa ketupat
Kalau nona menjadi burung
Saya menjadi benang pengikat.
Kalau tuan pergi ke Kelang
Saya hantar sampai ke Linggi
Kalau tuan menjadi elang
Saya menjadi pohon yang tinggi.
67. Buah jambu dimakan Ratih
Enak dimakan bersama Ganu
Hei kamu memang putih
Tapi putih karena panu.
Anak sekolah namanya Ganu
Mesin ketam terikat tali
Biarlah putih karena panu
Daripada hitam kayak kuali.
68. Ikan kecil di rawa-rawa
Ikan belut nyangkut di jaring
Perutku sakit menahan tawa
Gigi palsu loncat ke piring.
Limau purut di tepi rawa
Buah kuning dimakan badak
Sakit perut sebab tertawa
Melihat kucing duduk berbedak.
69. Sopir kereta namanya masinis
Sambil duduk makan kue lapis
Duhai nona yang amat manis
Kasih tahu namamu, plisss!
Sopir kereta bajunya sama
Duduk di depan minum aqua
Buat apa tanyakan nama
Aku janda beranak dua.
70. Jalan-jalan ke Manokwari
Baju robek terkena duri
Jangan suka menyimpan iri
Hidup tak tenang, tiada berseri.
Jalan-jalan ke Bukit Tinggi
Badan lelah, pegal di kaki
Ku kubur iri di dalam hati
Jalani hidup tiada dengki.
71. Tanah sawah harus diolah
Padi berbuah dipanen Jamilah
Ikut nasihat guru di sekolah
Jangan malas dan suka berkilah.
Buah tomat dimakan kangguru
Pisang raja dari Bengkulu
Selalu hormat kepada guru
Rajin belajar biar tak malu.
72. Pangeran Bima membawa gada
Pergi berperang di atas kuda
Wajah manismu sungguh menggoda
Tak mengapa walaupun janda.
Kain katun dibuat renda
Lalu dipasang depan pagoda
Walau dirimu sudah menjanda
Namun cintaku tetap di dada.
73. Jangan dirayu Bapak Raden
Istrinya ngamuk nggak bisa konsen
I love you till the end
Moga cintamu nggak pernah absen.
Sebelum adik menutup pintu
Tolong bangunin kalau ada tamu
Cita-citaku itu cuma satu
Hidup bahagia bersama kamu.
74. Buah kelapa di atas papan
Buah pepaya ungu warnanya
Buat pemuda yang berwajah tampan
Bolehkah saya tahu namanya?
Buah manggis dimakan itik
Daun mangga jangan ditarik
Buat gadis yang berwajah cantik
Statusku duda, tak pantas dilirik.
75. Mau liburan tak dapat ijin
Jalan berdua di tengah arena
Mari belajar dengan rajin
Agar kelak bisa berguna.
Jalan-jalan ke kota Blitar
Tiba di sana sebelum fajar
Jika ingin menjadi pintar
Jangan malas untuk belajar.
76. Kulit belalang di atas karang
Karang batu bergoyang-goyang
Kekasih hilang dijamah orang
Semua itu karena uang.
Kulit belalang di atas kulkas
Kulkas biru di dalam kelas
Kekasih hilang tiada berbekas
Semoga hatiku kuat dan ikhlas.
77. Tolong galahku diambilkan
Buat bantu para mualaf
Tolong salahku dimaafkan
Karena dahulu pernah khilaf.
Galah patah tidak disambungkan
Ada tergeletak di pohon tomat
Jika tiada engkau maafkan
Maka dunia seakan kiamat.
78. Pergi berlibur ke danau Toba
Lihat wisatawan manca negara
Hari ulang tahunmu telah tiba
Mari rayakan dengan gembira.
Nyiur melambai di tepi pantai
Indah dipandang tak jemu-jemu
Semoga cita-cita akan tercapai
Itu doaku di ulang tahunmu.
79. Lalu lalang banyak kendaraan
Tetap waspada sepanjang jalan
Salam hangat dan persaudaraan
Untuk sahabat serta handai taulan.
Ada kertas diberi perekat
Kertasnya putih dalamnya hangat
Selamat aktivitas wahai sahabat
Semoga harimu selalu semangat.
80. Dari Kediri ke kota Malang
Membawa jamu disukai orang
Pagi hari datang menjelang
Moga nasibmu semakin terang.
Wajah dirawat biar berseri
Kulit panas terkena matahari
Tetap semangat di hari ini
Janganlah malas dan lupa diri.