Menjelang musim penghujan, banyak warga yang berjibaku dengan rasa khawatir, terutama bagi warga yang tinggal di daerah langganan banjir. Memang banyak di antara mereka yang sudah terbiasa menghadapi musibah banjir, namun penting bagi kita untuk mengupayakan agar banjir bisa sesegera mungkin surut. Hal ini untuk mengurangi risiko munculnya wabah penyakit akibat genangan air.
Oleh karena itu, diharapkan semua warga berperan aktif dalam menangani masalah sampah yang menjadi momok timbulnya musibah banjir. Selain itu, pemerintah bersama warga harus berupaya mencegah atau mengatasi masalah penggundulan lahah atau hutan yang berfungsi penahan air hujan. Nah, kumpulan pantun di bawah ini merupakan ekspresi tentang bencana banjir.
Pantun Banjir
Tetangga baru orangnya tajir
Jadi miliarder semenjak lahir
Tempat tinggalku terkena banjir
Moga segera akan berakhir.
Beli telur hilang sebutir
Mama marah berkata anjir
Setiap hujan, hatiku khawatir
Takut-takut terjadi banjir.
Ayam suir di warung Pak Kadir
Pembeli datang dengan bergilir
Bencana banjir bukanlah takdir
Amarah alam sedang bergulir.
Yang baca buku namanya Muhajir
Orangnya ramah, tak pernah kikir
Indah kotaku dilanda banjir
Para pemimpinnya pusing berpikir.
Indah merambat bunga anyelir
Banyak tumbuh di halaman parkir
Hujan lebat, banjir mengalir
Tak jua surut, sampah memblokir.
Padi dipanen menjadi gabah
Petani senang hasilnya bertambah
Banjir datang jadi musibah
Moga semuanya selalu tabah.
Silakan baca juga kumpulan pantun terbaik berikut ini.
Pantun Perpisahan Teman Kantor