55 Pantun Bersajak ABAB Mengandung Nasihat Mulia


pantun bersajak abab

Seperti yang kita ketahui, salah satu karya sastra lama yang terikat dengan rima (bunyi akhir) adalah pantun. Rima yang menjadi ciri khas pantun adalah bersajak ab-ab. Ini artinya, bunyi akhir di baris pertama harus sama dengan bunyi akhir di baris ke tiga. Kemudian bunyi akhir di baris ke dua harus sama dengan bunyi akhir di baris ke empat.

Menyusun sebait pantun, memang gampang-gampang susah, karena kita harus mencari kata-kata yang memiliki bunyi akhir yang sama (mirip). Seseorang yang pandai menyusun pantun, pastinya memiliki pembendaharaan (kosa kata) yang banyak. Nah, berikut ini, kami sajikan sederet pantun 4 baris yang memiliki pola rima sajak ab-ab.

Pantun Bersajak ABAB Penuh Nasihat Bijak

Di bawah ini kami sajikan contoh-contoh pantun bersajak ab-ab yang mangandung nasihat bijak buat para pelajar untuk belajar lebih giat, menghormati guru, menyayangi orang tua, dan menghargai teman-teman.

1. Depan rumah pohon mangga
Sebelahnya ada pohon suji
Jika ingin masuk surga
Jangan lupa untuk mengaji.

2. Bunga indah mekar setangkup
Warnanya ungu harum baunya
Seribu teman tidaklah cukup
Satu musuh banyak rasanya.

3. Hujan turun basahi ranting
Ranting jatuh diinjak tupai
Belajar itu sangatlah penting
Agar cita-citamu bisa tercapai.

4. Masuk ke sungai injaklah batu
Paku didapat jangan dibuang
Orang pintar menjaga waktu
Karena waktu adalah uang.

5. Ada burung tidur mendengkur
Tidur pulas sayapnya patah
Ibu-ibu bergulat di dapur
Bapak-bapak mencari nafkah.

6. Kue lapis enak dimakan
Baru dibeli di kota Banjar
Masa kecil jangan disia-siakan
Pergunakanlah untuk belajar.

7. Asam kendis, asam gelugur
Campur keduanya supaya lezat
Menangis mayat di alam kubur
Terkenang badan tak pernah sholat.

8. Jika sempat pergi ke kota
Jangan lupa untuk bertamu
Dari pada bermain cinta
Lebih baik mengejar ilmu.

9. Anak kancil ditangkap jin
Induknya melompat ke atas peti
Ketika kecil belajar rajin
Sesudah besar senanglah pasti.

10. Pulsa listrik beli di konter
Konter unik jualan lontar
Kalau ingin menjadi dokter
Harus jadi anak yang pintar.

11. Ke Sebatik pergi berburu
Pulang-pulang bawa pepaya
Anak baik menghormati guru
Berbakti jua pada orang tua.

12. Tugu muda di Semarang
Dari jauh terlihat jelas
Rajin belajar sejak sekarang
Biar tidak tinggal di kelas.

13. Jalan-jalan ke Uluwatu
Lihat kera di hutan lebat
Sesama teman saling membantu
Itulah tanda anak yang hebat.

14. Bapak Bupati datang bertamu
Datang sendiri ketika fajar
Jika ingin mendapat ilmu
Rajin-rajinlah dalam belajar.

15. Sungguh indah bunga melati
Setiap sore disiram mama
Jadilah anak yang baik hati
Berbagi senyum dengan sesama.

16. Kereta datang setengah gerbong
Angkut sebiji pohon kamboja
Jika berilmu tak boleh sombong
Apa lagi sering berdusta.

17. Burung pipit di atas lembu
Terbang kemari indah terlihat
Ayo bangkit dari tidurmu
Sambut hari dengan semangat.

18. Adik yang nakal bapaknya siapa
Datang dengan wajah ditekuk
Hari yang indah telah menyapa
Jangan disambut dengan mengantuk.

19. Mana ujung mana pangkal
Tali panjang untuk mengukur
Berangkat sekolah dengan tawakal
Pulang ke rumah kita bersyukur.

20. Kalau lelah haruslah rehat
Kenang kembali bernostalgia
Di dalam tubuh yang sehat
Terdapat hati yang bahagia.

21. Lampu kecil berpijar-pijar
Bawa sebentar masuk ke goa
Bangun pagi menjelang fajar
Sebelum belajar harus berdoa.

22. Main akrobat badannya lentur
Gitar dipetik terasa kaku
Hasrat belajar tak boleh luntur
Selalu rajin membaca buku.

23. Sejuk dinginnya kota Cimahi
Dua baju di dalam wadah
Sujud syukur pada Ilahi
Gunakan hidup untuk ibadah.

24. Obat apotik resepnya manjur
Buat hilangkan kesemutan
Sedari kecil berlatih jujur
Kelak dewasa jadi panutan.

25. Nasi dimakan terasa mentah
Ubi dikukus bersama tebu
Jadi anak jangan membantah
Rajin membantu ayah dan ibu.

26. Pagi hari ayam berkokok
Datang pacar memukul pahat
Ayo hindari yang namanya rokok
Badan bugar jantung pun sehat.

27. Air tajin dimakan kenari
Burung elang terbangnya rendah
Belajar yang rajin setiap hari
Kelak hidupnya menjadi mudah.

28. Nasi dicampur dengan bihun
Masak sedikit enak rasanya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya.

29. Kayu bakar dibuat arang
Arang disimpan dalam lemari
Jangan mudah salahkan orang
Cermin muka lihat sendiri.

30. Ayam jantan di atas galah
Induk ayam turun berkotek
Belum mengerjakan PR sekolah
Pagi-pagi ribut menyontek.

31. Batu pecah jatuh terbelah
Buah kelapa dimakan tupai
Minta maaf kalau bersalah
Itulah tanda anak yang pandai.

32. Gunung tinggi berbatu-batu
Seru didaki bersama papa
Jika kita diberi sesuatu
Terima kasih jangan dilupa.

33. Pergi berbaris dengan sejajar
Berbabris rapi sepatunya baru
Jadi murid harus rajin belajar
Disukai teman, disayangi guru.

34. Anak ayam belajar berkokok
Suaranya mirip ayam jantan
Anak kecil tak boleh merokok
Nanti besar jadi penyakitan.

35. Burung nuri, burung merpati
Terbang tinggi jauh melayang
Jika ingin terhibur hati
Ingatlah Tuhan Maha Penyayang.

36. Jualan di kota secangkir jamu
Pergi ke pasar membeli puding
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding.

37. Rambut disisir saat berkaca
Sebelum pergi mencari kedai
Rajin berdoa rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai.

38. Masuk toko membawa kain
Kain ungu buat pertapa
Bila engkau banyak bermain
Semua ilmu bisa terlupa.

39. Jalan-jalan mencari kerang
Ikan bandeng tiada berduri
Rajin belajar dari sekarang
Untuk bekal di kemudian hari.

40. Kota Bandung kota kembang
Sungguh jauh dari Papua
Ayo menabung kita ke bank
Sebagai bekal di usia tua.

41. Hutan lebat tumbuh sejajar
Pergi ke sana sama komandan
Siswa yang hebat rajin belajar
Pasti bangga menjadi teladan.

42. Ke apotek meminta obat
Obat jamur untuk terapi
Selamat belajar para sahabat
Makan dulu biar makin hepi.

43. Gigi cenut karena ompong
Lihat uang tiada di saku
Kalau kamu sedang bengong
Lebih baik membaca buku.

44. Kain batik dipakai berburu
Dekat kali ketemu buaya
Anak baik menghormati guru
Juga berbakti pada orang tua.

45. Tanah dibakar menjadi bata
Buah semangka menjadi jamu
Wahai ayah ibu tercinta
Selamat malam dari anakmu.

46. Tuan raja pergi ke rawa
Tangkap merpati dapatnya tekukur
Awali belajar dengan berdoa
Lalu akhiri dengan bersyukur.

47. Kalau macan sudah mengaum
Suaranya keras dan berirama
Kalau ada ulangan umum
Mari kita belajar bersama.

48. Batu pecah jatuh terbelah
Ada setan jangan ditoleh
Minta maaf kalau bersalah
Itulah tanda insan yang soleh.

49. Tingkap papan kayu persegi
Sampan sakat di Pulau Angsa
Indah tampan karena budi
Tinggi derajat karena bahasa.

50. Daun-daunan harus diramu
Tuk obati semangat yang redup
Sungguh-sungguhlah mencari ilmu
Biar menjadi pegangan hidup.

51. Kakak malas tak mau ikut
Jalan jauh membuat lelah
Meminta maaf janganlah takut
Jikalau kita berbuat salah.

52. Terangnya bintang terlihat jelas
Menjelang pagi tertutup kabut
Bila sudah di dalam kelas
Selalu tenang, janganlah ribut.

53. Udara segar di waktu pagi
Datang surya tak ada awan
Anak baik suka berbagi
Hati mulia sifatnya dermawan.

54. Bapak nelayan menangkap ikan
Ikan ditumis dicampur rebung
Uang jajan jangan dihabiskan
Sisakan sedikit buat ditabung.

55. Gadis manis berbadan langsing
Bibirnya merah amat merekah
Rezeki ada untuk masing-masing
Ambil secukupnya jangan serakah.

Pantun Nasehat buat Anak-anak Bersajak AAAA

Dalam penerapannya, sering kali kita juga menemukan bait pantun yang keempat barisnya memiliki rima yang sama. Dan ini tentunya mirip dengan Syair, yaitu bersajak aa-aa. Nah, untuk membandingkan pantun bersajak ab-ab dengan pantun aa-aa, maka Anda bisa membaca kumpulan pantun berikut ini.

Anak kancil ditangkap jin
Induknya melompat ke atas peti
Ketika kecil belajar rajin
Sesudah besar senanglah pasti.

Papan kotak dijadikan peti
Peti diukur memakai lidi
Jadilah anak yang baik hati
Harus tahu membalas budi.

Batang cerutu jangan dibuang
Letakkan saja di atas papan
Sekolah itu tempat berjuang
Agar siap di masa depan.

Jual kain buat dekorasi
Kain dililit di atas duri
Kalau bermain jangan emosi
Teman pergi tinggal sendiri.

Tanah sawah harus diolah
Padi berbuah dipanen Jamilah
Ikut nasihat guru di sekolah
Jangan malas dan suka berkilah.

Ayah mencangkul dengan giat
Tanam jagung memakai tongkat
Menuntut ilmu sepanjang hayat
Dengan ilmu peroleh berkat.

Buah nanas di atas bangku
Buah duku dibuat jamu
Jangan malas membaca buku
Karena buku sumber ilmu.

Pohon kurma di bukit cadas
Rasanya enak, tidur pun pulas
Rasa percuma berotak cerdas
Jika dipakai berbuat culas.

Sayur mentah harus diolah
Biar sedap terasa di lidah
Belajar tidak mengenal lelah
Niscaya akan mendapat faedah.

Main layangan di tengah taman
Duduk sendiri di atas tikar
Saling sayang bersama teman
Saat bermain jangan bertengkar.

Papan kayu buat selancar
Main ke laut sebelum fajar
Jangan dulu mikirin pacar
Lebih baik fokus belajar.

Beli kemeja boleh dicicil
Kemeja mewah buatan Brasil
Banyak belajar di masa kecil
Di waktu besar pasti berhasil.

Bila bicara jangan ngelantur
Apalagi saat bermain catur
Jangan lelah belajar teratur
Siapa tahu esok jadi direktur.

Ubi tape enak rasanya
Banyak dijual dekat bandara
Murid pandai banyak ilmunya
Kelak berguna buat negara.

Kue lapis enak dimakan
Baru dibeli di kota Banjar
Masa kecil jangan disia-siakan
Pergunakanlah untuk belajar.

Ke rawa lebat menangkap ikan
Ikan disambar burung pelikan
Negara hebat karena pendidikan
Maka pemerintah harus perhatikan.

Baju dicuci harus dibilas
Saat dijemur, diinjak unggas
Jadi murid tak boleh malas
Harus kerjakan semua tugas.

Rusa liar badannya kurus
Dikejar macan jalannya lurus
Jika belajar tak pernah serius
Masa depan takkan terurus.

Jalan berdua tak dapat izin
Harus bersama Abang Parmin
Hidup disiplin dan juga rajin
Masa depan pasti terjamin.

Gersang nian bukit cadas
Tempat habitat para unggas
Jadilah murid yang cerdas
Selalu kerjakan setiap tugas.


Satu pemikiran pada “55 Pantun Bersajak ABAB Mengandung Nasihat Mulia”

Tinggalkan komentar