65 Pantun Ibu Tersayang Menyentuh Hati Penuh Pujian


pantun ibu

Dalam mengungkapkan rasa kasih sayang kepada sang bunda, ada berbagai cara yang bisa dilakukan, salah satunya dengan bait pantun. Aneka pantun cinta kasih untuk ibu ini bisa diungkapkan kapan saja, tanpa harus menunggu momen Hari Ibu di tanggal 22 Desember.

Kumpulan Pantun buat Ibu Tercinta

1. Cendrawasih berwarna abu
Pergi bertelur di rumah bambu
Terima kasih padamu ibu
Merawatku sepenuh kalbu.

2. Hewan gajah punya belalai
Banyak tersebar di Tanjung Balai
Kasih bunda tiada ternilai
Memberi hangat saat membelai.

3. Jalan mulus menuju Juanda
Sangat senang pakai sepeda
Doa tulus dari Sang Bunda
Bisa membuat badai mereda.

4. Belajar kursus supaya lulus
Ujian berat tentang kalkulus
Sayang ibu begitu tulus
Beri nasihat secara halus.

5. Ada tupai memakan labu
Labu ungu milik Pak Prabu
Jangan lukai perasaan ibu
Agar hidupmu tak jadi kelabu.

6. Air tebu dirubung semut
Semut hitam suka merebut
Kasih ibu sehangat selimut
Jadi pelita di tengah kabut.

7. Hutan bakau tanahnya berdebu
Keluar gelembung meletup-letup
Jika engkau menyakiti ibu
Pintu surgamu akan tertutup.

8. Minum jamu berbahan labu
Rasanya segar ditambah jambu
Surga hidupmu di kaki ibu
Jangan perlakukan seperti babu.

9. Buah mengkudu dibungkus mika
Mika dilipat oleh Mbak Siska
Kepada ibu jangan durhaka
Karena bisa bawa neraka.

10. Kakak berdendang nyanyian sendu
Lirik lagunya mengusik kalbu
Kepada mama hati merindu
Kasih sayangnya semanis tebu.

11. Pak Tomas bawa kelambu
Baru dibeli di Kota Malibu
Walau emas beribu-ribu
Tak sebanding kasih ibu.

12. Ada kangguru ada lembu
Tangkap ikan gunakan bubu
Ku buka album nan berdebu
Kenangan indah bersama ibu.

pantun kasih ibu

13. Polisi datang hendak menyerbu
Pemilik narkoba berbaju biru
Hati terkenang kepada ibu
Kasih sayangnya membuat haru.

14. Angin di awan gerak perlahan
Berarak-arak meniup sorban
Dingin dilawan, panas ditahan
Demi anak, ibu berkorban.

15. Ke Pakistan membawa koper
Berliku-liku di hutan lebat
Walau bukan pahlawan super
Tapi ibuku yang paling hebat.

16. Lutut diperban, kaki diikat
Kencangkan terus agar melekat
Ibu berkorban bagai malaikat
Sayangnya tulus tanpa tersekat.

17. Hari Rabu beli sepatu
Hari Jumat membuat jamu
Kasih ibu sepanjang waktu
Beri sayang tak jemu-jemu.

18. Jangan minta sebotol tinta
Minta saja batang penanya
Tiada cinta di atas cinta
Seperti mama pada anaknya.

19. Jalan jalan ke Pulo Gadung
Lihat orang jatuh tersandung
Sembilan bulan ibu mengandung
Kasih sayangnya tiada terbendung.

20. Pasang kawat di depan kelas
Kawat diikat berjumlah sebelas
Bunda merawat secara ikhlas
Pengorbanannya sulit terbalas.

21. Buah duku, buah delima
Kalau dipetik gunakan tangga
Maafkan aku duhai mama
Belum bisa membuat bangga.

22. Pohon mangga akarnya goyah
Pilih buahnya dipilah-pilah
Walau badan terlihat payah
Tapi bunda tak kenal lelah.

23. Orang gila kebanyakan tingkah
Cari pasangan ingin menikah
Ke mana saja kaki melangkah
Doa mama memberi berkah.

24. Petik labu di Belanda
Bawa peluru ke Belgia
Selamat Hari Ibu duhai bunda
Moga selalu sehat bahagia.

25. Ada sorban di tengah telaga
Hanyut melayang bersama toga
Rela berkorban jiwa dan raga
Ibu berpulang ke tanah surga.

26. Makan-makan di hotel Atlanta
Sambil melihat kura-kura
Cinta bukan sembarang cinta
Cinta bunda tiada terkira.

27. Nasi dikukus berwadah gelas
Pergi ke kebun mengambil talas
Cinta ibu tulus dan ikhlas
Dan tak pernah minta dibalas.

28. Ada bubu dimakan ngengat
Bubu terikat dengan sangat
Kasih ibu begitu hangat
Kepadanya selalu teringat.

29. Ada hantu di pohon mentimun
Daunnya subur terlihat ranum
Rajin membantu, jangan melamun
Buatlah ibu selalu tersenyum.

30. Ada perban di bawah gelas
Gelas digosok memakai amplas
Bunda berkoban teramat ikhlas
Kewajiban anak untuk membalas.

31. Anak katak di pinggir sawah
Anak lembu di depan taman
Kasih anak sepanjang galah
Kasih ibu sepanjang zaman.

32. Anak Sunda pergi ke Jakarta
Pergi ke sana bersama Yulia
Hati bunda tak pinta permata
Hanya berharap anaknya mulia.

33. Baju merah berhias renda
Tebu manis terperas sepah
Bunda tercinta telah tiada
Kemana rindu hendak tertumpah.

34. Baju putih terlihat basah
Baru dicuci sama Amanda
Bila hati terasa susah
Teringat diri pada ibunda.

35. Bayi tidur dalam kelambu
Habis makan buah pepaya
Betapa hangat kasih ibu
Bagai cahaya sang surya.

36. Buah merah dari Papua
Paling enak si buah semangka
Patuhilah nasihat orang tua
Jika tak ingin jadi durhaka.

37. Bunga selasih ditancapkan
Agar indah dipandang mata
Terima kasih aku ucapkan
Untuk ibunda yang tercinta.

38. Canda-canda saat wisata
Suasana ceria mencuci mata
Kasih bunda ibarat pelita
Menuntun kita jauh dari gulita.

39. Cendrawasih bukan pelikan
Burung hantu melayang-layang
Terima kasih aku sampaikan
Kepada ibu yang tersayang.

40. Dari Italy lalu ke Belanda
Duduk sendiri di kursi depan
Terima kasih kepada bunda
Tiap hari siapkan sarapan.

41. Dari Jogja jalan ke Jakarta
Sambil membawa sebuah tenda
Walau permata berjuta-juta
Takkan terbalas jasa sang bunda.

42. Datang raja mencari buaya
Buaya besar kepala peyang
Percuma saja menjadi kaya
Jika bunda tiada disayang.

43. Gadis cantik remang-remang
Wajahnya semu namanya Mayang
Waktu kecil kita ditimang
Ayah dan ibu harus disayang.

44. Gambar tabu jangan diunggah
Ranah hukum siap menjerat
Nasihat ibu jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat.

45. Gunung Merbabu tumbuh talas
Banyak pula macan dan rusa
Kasih Ibu tiada terbalas
Mengalir terus sepanjang masa.

46. Jangan dimakan buah berduri
Baru dipetik di kota Deli
Ibu berjuang setiap hari
Badan letih tidak peduli.

47. Ke Jepara bawa celana
Ada goa lobangnya dua
Kata mutiara takkan bermakna
Tanpa doa dari orang tua.

48. Ke sekolah membawa buku
Kakak pergi membeli tebu
Jaga sikap dan tingkah laku
Jangan lukai hati ayah ibu.

49. Keluar kereta naik ke kapal
Warnanya biru dan agak merah
Jadi anak janganlah nakal
Supaya ibu tiada marah.

50. Keris patih benda pusaka
Bentuknya aneh tidak biasa
Jangan menjadi anak durhaka
Kelak hidupnya bakal tersiksa.

51. Langit mendung berwarna kelabu
Bintang bersinar terlihat lima
Betapa damai di sisi ibu
Terasa kasihnya hingga ke sukma.

52. Menggali ubi membawa kapak
Dibuat kolek dengan mentega
Hormati ibu dan juga bapak
Agar kelak diberikan surga.

53. Naik mobil melihat panda
Panda muncul dari pinggir desa
Rindu hati kepada bunda
Ingin memeluk segenap rasa.

54. Nasi dimakan terasa mentah
Ubi dikukus bersama tebu
Jadi anak jangan membantah
Rajin membantu ayah dan ibu.

55. Pergi ke kota buat melayat
Naik kereta bersama Pak Dayat
Walau luka tersayat-sayat
Kasih bunda sepanjang hayat.

56. Petik duku saat berkemah
Duku dibawa ke kota Mekkah
Hormatilah ibu yang di rumah
Karena akan membawa berkah.

57. Pohon besar jangat dipahat
Karena itu pohon keramat
Jika mama memberi nasihat
Ayo dengarkan secara cermat.

58. Pupuklah tanah buat disemai
Letakan bunga depan beranda
Istana megah penuh damai
Hanya ada di tangan bunda.

59. Sungguh besar buah kelapa
Petik satu nikmati rasa
Kehangatan bunda takkan terlupa
Kan terkenang sepanjang masa.

60. Sungguh indah bunga selasih
Banyak dicari warga kota
Sayangi ibu yang penuh kasih
Berletih-letih menjaga kita.

61. Surya muncul fajar menjelang
Penuhi dunia dengan cahaya
Ayah ibu selalu berjuang
Agar keluarga hidup bahagia.

62. Tali panjang tolong ikatkan
Tertiup angin melayang-layang
Doa tulus kita panjatkan
Untuk sang bunda tersayang.

63. Tanah dibakar menjadi bata
Buah semangka menjadi jamu
Wahai ibu yang tercinta
Selamat malam dari anakmu.

64. Tanah subur dibuat kolam
Bunga dipetik dari hutan
Kasih Ibu begitu dalam
Lebih dalam dari lautan.

65. Tebu manis kesukaan Panda
Makan satu penuh nostalgia
Kasih sayang dari sang bunda
Menjadikan hati rasa bahagia.

Selanjutnya, baca juga kumpulan pantun terbaik lainnya berikut ini:

Pantun Dapat Rezeki

pantun rezeki

Pantun Masa Depan

pantun masa depan

Pantun Kangen buat Pacar

pantun kangen buat pacar

Pantun Selamat Berpuasa

pantun selamat menunaikan ibadah puasa

Pantun Ikan Cupang

pantun ikan cupang

Pantun buat Mantan

pantun buat mantan

Pantun Buat Bestie

pantun buat bestie

Pantun Pujian

pantun pujian

Pantun Pemimpin

pantun pemimpin

Pantun Perjuangan Pahlawan

pantun perjuangan pahlawan


Tinggalkan komentar