120 Pantun Karmina tentang Belajar, Agama & Cinta


pantun karmina

Biasanya, sebuah pantun terdiri dari 4 baris dalam satu bait, yakni 2 baris pertama sebagai sampiran, dan 2 baris terakhir merupakan isinya. Namun, ada juga jenis pantun yang lebih singkat, yang hanya terdiri dari sebaris sampiran dan sebaris isi. Pantun kilat ini disebut dengan nama Pantun Karmina.

Karmina termasuk sastra asli Melayu yang awalnya berupa sastra lisan. Hal inilah yang menyebabkan karya tulis karmina memiliki bentuk yang tidak tetap. Pantun ini memiliki beberapa fungsi, misalnya untuk menyindir seseorang, selingan percakapan, mengungkapkan perasaan dan gagasan, serta tentunya sebagai media menyampaikan suatu pesan nasihat.

Seperti pantun singkat, struktur karmina juga serupa, yakni terdiri dari dua baris, jumlah suku kata setiap baris 8-12 suku kata, dan memiliki pola saja yang sama a-a, b-b, c-c, dst. Nah, berikut ini kami sajikan contoh-contoh pantun karmina dengan tema agama, belajar, dan juga ungkapan perasaan cinta.

Pantun Karmina Nasihat Agama

1. Burung hinggap di atas dahan,
Jauhi niat bermegah-megahan.

2. Kakek tua dipanggil abah,
Sikap serakah bawa musibah.

3. Kerjakan PR janganlah malas,
Berbuat baik haruslah ikhlas.

4. Buah kedondong di dalam gerbong,
Jadi orang janganlah sombong.

5. Alat panjang seperti tongkat,
Jangan lupa juga berzakat.

6. Pergi ke desa bersama paman,
Marilah kita kuatkan iman.

7. Buah duku, buah jeruk,
Moga hariku tak lagi buruk.

8. Buah nangka buah tomat,
Semoga kita mendapat rahmat.

9. Memakai baju yang agak lebar,
Tunaikan subuh dengan sabar.

10. Beli bensin satu tangki,
Bersihkan hati dari dengki.

11. Tanah ini sangatlah subur,
Jauhkan diri dari takabur.

12. Baja dipasang di dalam goa,
Tenangkan jiwa dengan berdoa.

13. Kakek tua kulitnya kusta,
Jangan suka berkata dusta.

14. Lepas di jemur baju dilipat,
Jangan pernah tinggalkan sholat.

15. Ada cambuk ada cemeti,
Jaga akhlak budi pekerti.

16. Jiwa pilu karena nestapa,
Salat dzuhur jangan dilupa.

17. Jalan-jalan ke Pariaman,
Mari kita kuatkan iman.

18. Bunga mawar indah merekah,
Kepada Allah mohonkan berkah.

19. Bapak datang membawa wadah,
Kepada Allah kita ibadah.

20. Bunga mawar penuh berduri,
Jalankan salat Ashar di sore hari.

21. Kayu bakar dibuat arang,
Jangan mudah salahkan orang.

22. Rambutnya indah, kulitnya bersih,
Mari bersujud pada Sang Pengasih.

23. Batu terbelah berwarna jingga,
Kuasa Allah tidak terhingga.

24. Pengawal datang membawa tenda,
Amalan ibadah jangan ditunda.

25. Dua baju di dalam wadah,
Gunakan hidup untuk ibadah.

26. Warna hitam buah mengkudu,
Kepada Tuhan kamu mengadu.

27. Dari Krukut ke Cianjur,
Jangan takut berkata jujur.

28. Dua tiga ke Tanjung Pinang,
Orang beriman selalu tenang.

29. Tata tertib harus dilaksanakan,
Salat Maghrib rajin ditunaikan.

30. Membaca koran berita Pak Hotman,
Jadikan Al Quran sebagai pedoman.

31. Dua tiga Brama Kumbara,
Jauh dari Tuhan akan sengsara.

32. Bawa seledri dan buah kurma,
Cobalah peduli dengan sesama.

33. Buah kelapa di dalam goa,
Jangan lupa sering berdoa.

34. Jalan-jalan ke daerah Tuban,
Berbuat baik itu kewajiban.

35. Akuarium tempat ikan,
Assalamualaikum saya ucapkan!

36. Danau Asahan dekat gua,
Kepada Tuhan kita berdoa.

37. Datang kemari bawa alpukat,
Jalani hari dengan bertobat.

38. Jangan tidur suara mendengkur,
Kurang bersyukur membuat tersungkur.

39. Lihat kapal berbaris rapat,
Mari beramal selagi sempat.

40. Jangan diinjak tangan yang gatal,
Ayo perbanyak kumpulkan bekal.

41. Ada sayur dimakan ngengat,
Tetap bersyukur dan semangat.

42. Dua tiga pergi ke Jawa,
Besarkan hati lapangkan jiwa.

43. Padi ilalang di bawah gerbong,
Jadi orang janganlah sombong.

44. Sejuk dinginnya kota Cimahi,
Sujud syukur pada Ilahi.

45. Di dataran tinggi mendapat lahan,
Hidup mati di tangan Tuhan.

Pantun Karmina Pendidikan (Nasihat Belajar)

46. Wajah semu namanya Mayang,
Ayah dan ibu harus disayang.

47. Dua tiga belanjanya nyicil,
Banyak belajar di masa kecil.

48. Ke Sebatik pergi berburu,
Anak baik menghormati guru.

49. Dua tiga gunting kuku,
Jangan malas membaca buku.

50. Padi berbuah dipanen Jamilah,
Jangan malas dan suka berkilah.

51. Pergi berbaris dengan sejajar,
Jadi murid harus rajin belajar.

52. Keluar kereta naik ke kapal,
Jadi anak janganlah nakal.

53. Pakai peci warnanya biru,
Jadi murid hormatilah guru.

54. Anak lembu di depan taman,
Kasih ibu sepanjang zaman.

55. Buah merah dari Papua,
Patuhilah nasihat orang tua.

Pantun Karmina Ungkapan Cinta

56. Dua papan ada di kolong,
Wajahnya tampan, suka menolong.

57. Minum jamu rasanya kecut,
Lihat kamu, langsung terpincut.

58. Pohon randu di buat peti,
Hatiku rindu setengah mati.

59. Perut begah makannya ketumbar,
Sudah gagah, orangnya sabar.

60. Batang berbuku dipanjat kera,
Cinta suciku seluas samudera.

61. Buluh bambu dibuat anyaman,
Kutunggu kamu sepanjang zaman.

62. Duduk anteng di kursi kayu,
Wajahnya ganteng sukanya merayu.

63. Goreng lalapan enak rasanya,
Pria tampan, siapa yang punya?

64. Ikan hiu giginya sebelas,
I miss you tapi tak dibalas.

65. Rumah Prancis berjendela kaca,
Salam manis buat yang baca.

66. Satu itik makan kedondong,
Hai cantik temenin aku dong.

67. Ikan hiu di atas papan,
I miss you tampan…

68. Ikan hiu enak dimakan,
I love you tapi diduakan.

69. Adik Ayu petik selasih,
I love you kasih…

70. Ikan hiu, ikan arwana,
I love you Nona.

71. Dalam lesung ada kelapa,
Hidung mancung punya siapa?

72. Ikan hiu matanya rabun,
I love you sampe ke ubun-ubun.

73. Buah kedongdong jatuh di jalan,
Boleh dong kita kenalan.

74. Baca gurindam, Raja Selatan,
Cinta dipendam, sakit di badan.

75. Ikan hiu naik ayunan,
I love you tujuh turunan.

76. Di kota Maluku dendangkan lagu,
Seribu cintaku sedang menunggu.

77. Ikan hiu ikan belut,
I miss you sedalam laut.

78. Gedung gincu tahu petis,
Wajahnya lucu orangnya romantis.

79. Jual lipstik di kota Mekah,
Nona cantik, yuk kita nikah.

80. Bangku kotak di atas bedak,
Cintaku banyak bakal meledak.

81. Burung puyuh di atas awan,
Pesonamu sungguh menawan.

82. Mata belo, ala komedian,
Gue sama elo maunya jadian.

83. Uang saku dari konglomerat,
Jadilah imamku, dunia akhirat.

84. Ikan hiu pakai lipstik,
I miss you cantik…

85. Dulu gelatik sekarang itik,
Dulu cantik, sekarang makin cantik.

86. Baju robek harus dijarit,
Senyum manismu buatku menjerit.

87. Naik onta melihat rusa,
Ku jatuh cinta berjuta rasa.

88. Masuk kelambu hatinya sendu,
Dengar suaramu makin ku rindu.

89. Ikan hiu ditangkap Sadikin,
I miss you, tapi dicuekin.

90. Minum metanol membuat bentol,
Bodimu bahenol, aku pun kecantol.

91. Buah nanas, buah kelapa,
Hatiku panas ingin berjumpa.

92. Burung pipit di kota Sampit,
Matamu berkedip, jantungku terjepit.

94. Dua sepatu bentuknya persegi,
Cintaku satu tak terbagi-bagi.

95. Dulu gelatik sekarang cendrawasih,
Dulu cantik, sekarang masih.

96. Ikan hiu sedang keramas,
I love you, Kang Mas…

97. Asam kandis dari Ciamis,
Kamu gadis yang paling manis.

98. Mbak jamu baca berita,
Cuma kamu yang aku cinta.

99. Pohon mangga daunnya rimbun,
Bening mata laksana embun.

100. Buah kelapa rasa alpukat,
Pertama jumpa, cinta pun melekat.

101. Ke Mamaju jualan celana,
Canda tawamu buatku terlena.

102. Satu tambah satu sama dengan dua,
Aku sama kamu cinta sampai tua.

103. Rumah tamu di tengah lalang,
Ketemu kamu, stressku hilang.

104. Beli ketan, beli kain songket,
Biar udah mantan, kita tetep lengket.

105. Burung elang, burung bekisar,
Burungnya abang yang paling besar.

106. Rakit hulu dari kelapa,
Sakit rindu obatnya apa?

107. Ke kota Malang belajar finansial,
Abang emang cowok yang spesial.

108. Buah durian di dalam sedan,
Cinta dipendam, sakit di badan.

109. Ada unta di gurun sahara,
Ku punya cinta makin membara.

110. Anak penyu dimakan ikan,
I love you tapi menyakitkan.

111. Ikan hiu kena spilis,
I love you, Neng Gelis.

112. Kembang sepatu berbau wangi,
Cinta suciku seindah pelangi.

113. Ikan hiu makan kubis,
I love you nggak habis-habis.

114. Kerja belum badannya berpeluh,
Kalau tersenyum hatiku luluh.

115. Minum sekoteng sama si raja,
Orangnya ganteng rajin bekerja.

116. Ikan hiu, badannya sigap,
I love you, tapi tak dianggap.

117. Ikan hiu suka berlari,
I love you, walau gigit jari.

118. Baju batik baunya apek,
Kamu cantik, hatiku klepek-klepek.

119. Pohon jati daunnya rontok,
Kamu seksi dan makin montok.

120. Dua sampan di atas papan,
Sudah tampan, hidupnya mapan.


Tinggalkan komentar