55 Pantun Kenal Mental – Sindiran Untuk Mantan dan Kawan

pantun kena mental

Pantun “kena mental” merupakan pantun yang berisi ungkapan sindiran kepada seseorang untuk menjatuhkan mental dan kepercayaan dirinya.

Pantun Sindiran Kena Mental

1. Kereta gerbong ke Surabaya
Jalannya pelan menuju gua
Jangan sombong kebanyakan gaya
Hanya karena duit orang tua.

2. Melompat-lompat seekor kera
Sambil membawa sebuah bendera
Ngaku-ngakunya jadi saudara
Ternyata hanya berpura-pura.

3. Malam menjelang, hujannya rintik
Pergi sebentar ke rumah Taufik
Memang wajahnya terlihat cantik
Tapi sayang, orangnya munafik.

4. Si Ccemong jadi pengamat
Banyak omong, bodo amat..!

5. Burung pipit, burung murai
Terbang rendah melambai-lambai
Sakit sedikit, tangis berderai
Itu namanya orang yang lebay.

6. Lama sudah tiada bersua
Rindu di dada sungguh terasa
Punya teman bermuka dua
Rupa-rupanya ingin berkuasa.

7. Jamu asam khasiatnya manjur
Ditambah dengan irisan kencur
Ku sangka dia teman yang jujur
Tapi ternyata membuat hancur.

8. Monyet melompat jatuh ke bawah
Karena membawa sekeranjang nanas
Jangan sok-sokan terlihat mewah
Hutangnya banyak, tak lunas-lunas.

9. Buah mangga dicampur duku
Tumbuk bersama dibuat jamu
Sudah jangan ganggu diriku
Muak dengan tingkah lakumu.

10. Jangan berbuat tindakan musryik
Mari lakukan perbuatan baik
Ada sahabat, orangnya asyik
Tapi ternyata sifatnya munafik.

11. Kaca pembesar tengahnya cekung
Lihat bayangan bentuknya lengkung
Berpura-pura untuk mendukung
Tapi di belakang coba menikung.

12. Pohon kelapa jangan dibabat
Biarkan saja tumbuh di rawa
Untuk apa punya sahabat
Jika selalu buat kecewa.

13. Perahu berlayar ke laut Pasifik
Mambawa kamben dan kain lurik
Buat sahabat yang munafik
Moga kesambet setan burik.

14. Beli bawang di kota Bombay
Untuk bumbu masakan ikan
Jadi orang tak boleh lebay
Semua serba dilebih-lebihkan.

15. Kue kelapa beraroma wajik
Enak dimakan sama keripik
Setiap berjumpa rasanya jijik
Karena dia oangnya munafik.

16. Selasa depan belajar matematik
Ditambah dengan belajar saintifik
Wajahnya tampan dan karismatik
Tapi ternyata orangnya munafik.

17. Nonton wayang membuat terlena
Bapak dalangnya membawa cendana
Buat orang yang suka menghina
Moga-moga hidupnya tak merana.

18. Coklat lumer dimakan Mamat
Kamu pamer? Bodo amat..!

19. Naik kereta berjumpa masinis
Duduk bersama dengan pianis
Dari depan terlihat manis
Dari belakang ternyata sinis.

20. Danau berbau terkesan anyir
Airnya ditaruh di dalam cangkir
Buat musuh yang suka nyinyir
Lebih baik kalian menyingkir.

21. Banyak kecebong di pinggir kota
Ada yang loncat ke dalam kereta
Jangan sombong memiliki harta
Bisa-bisa jatuh menderita.

22. Penyu muncul tak pakai cangkang
Datang jauh mengejar udang
Untuk yang nusuk dari belakang
Kamu itu adalah pecundang.

23. Ada lumut di kayu jati
Kayunya dibuat sekotak peti
Lain di mulut, lain di hati
Jadi teman hanya menyakiti.

24. Hewan marmut terlihat imut
Makan buah yang rasanya kecut
Ada musuh dalam selimut
Hanya mampu jadi pengecut.

25. Pohon kelapa tak ada ranting
Duannya dipotong memakai gunting
Untuk apa berdebat tak penting
Dengan orang yang berpikiran sinting.

26. Beli tomat di pulau Bali
Bodo amat, gak peduli..!

27. Kucing anggora bulunya lebat
Sangat suka memakan donat
Aku anggap sahabat terhebat
Tapi rupanya engkau berhianat.

28. Toris datang berambut pirang
Sambil membawa sebilah parang
Punya kawan bermain curang
Sangat pandai dalam mengarang.

29. Pak petani ke rawa-rawa
Mancing ikan warna keemasan
Saat ini kamu tertawa
Nanti akan datang balasan.

30. Kakak mahasiswa menjadi senat
Sangat pandai beradu debat
Untuk sahabat yang berkhianat
Moga-moga segera bertobat.

31. Melihat peta cari kordinat
Untuk membawa asam karbonat
Punya teman jadi penghianat
Sebab tak bisa jaga amanat.

32. Sudah besar baru disunat
Datang tentara membawa granat
Sahabat dekat sudah berhianat
Semoga tidak mendapat laknat.

33. Kalung permata harganya mehong
Banyak dijual di atas gerbong
Punya sahabat sering berbohong
Bermulut besar dan agak sombong.

34. Makan kentang dengan ketupat
Buka wadah, berisi petasan
Karma datang dengan cepat
Tuhan sudah beri balasan.

35. Pohon jati di sebelah kiri
Daunnya jatuh dibawa petani
Teman sejati susah dicari
Teman palsu banyak di sini.

36. Ke hutan lebat petik pepaya
Nenek ke sana pakai kebaya
Punya sahabat paling dipercaya
Ternyata aslinya sejahat buaya.

37. Bumbu masakan harus diracik
Takaran diberi dengan spesifik
Punya teman otaknya licik
Kelihatan baik, ternyata munafik.

38. Ke Bengkulu membeli jamu
Jamu enak buat yang sibuk
Bayarlah dulu hutang-hutangmu
Sebelum pamer di dunia Facebook.

39. Lantai marmer diinjak buaya
Marmer mahal dari Eropa
Silakan pamer di dunia maya
Tapi hutangnya jangan dilupa.

40. Pohon tomat di tengah sawah
Petik buahnya buat berlayar
Di sosmed terlihat mewah
Tapi hutang tak pernah dibayar.

41. Daun nangka bergoyang-goyang
Buahnya dipetik oleh Pak Tukang
Aku sangka teman tersayang
Ternyata menusuk dari belakang.

42. Ada buah namanya tomat
Au ah, bodo amat..!

43. Pergi berburu ke desa Dukuh
Benda keramat jangan disentuh
Jika selalu bersikap angkuh
Cepat lambat pasti kan runtuh.

44. Ujung desa hutannya lebat
Jaraknya jauh menuju kota
Lama sudah kita bersahabat
Kenapa ada dusta di antara kita.

45. Air kelapa ditambah binahong
Jadikan obat buat yang gondong
Barang siapa suka berbohong
Moga-moga dibawa grandong.

Pentun Kena Mental buat Mantan Pacar

46. Pergi ke hutan menangkap itik
Jatuh ke danau tak mau naik
Meski mantan wajahnya cantik
Tapi dia bukan orang yang baik.

47. Jualan santan di Kalimantan
Santan dibawa ke kota Tarakan
Sekali mantan tetaplah mantan
Jangan berharap minta balikan.

48. Katak melompat ganti-gantian
Merapat pelan tiba ke tepian
Mantan datang cari perhatian
Tampaknya dia hidup kesepian.

49. Dari Kualanamu ke Maluku
Bawa hadiah sekilo duku
Dulu kamu yang mutusin aku
Sekarang kamu udah gak laku.

50. Ada rumah di tengah dukuh
Rumah tua terlihat kukuh
Ketemu mantan jadi sok angkuh
Dia gak sadar pernah ku rengkuh.

51. Hutang dibayar dengan kontan
Dapat uang dari Pakistan
Apa kabar dikau sang mantan
Masihkah sama seperti setan?

52. Beras dimasak bersama ketan
Dibuat kue buat seorang kawan
Buat apa mengenang mantan
Dia bukanlah seorang pahlawan.

53. Jangan terlena dengan jabatan
Jika diangkat, godaan ditahan
Buat apa ingat mantan
Mending kita ingat Tuhan.

54. Pergi ke sungai naik perahu
Perahu tiba di kota Maluku
Mantan pamer kekasih baru
Tetapi lebih jelek dari aku.

55. Peras santan dibuat donat
Donat enak banyak peminat
Buat mantan yang berkhianat
Semoga tidak terkena laknat.

***

Nah, demikianlah sederet pantun untuk tes mental. Untuk melengkapi literasi pantun Anda, mungkin Anda perlu juga membaca kumpulan pantun asyik lainnya berikut ini.

Kumpulan Pantun Aneka Tema

Kakak tertidur dengan nyenyak
Bajunya lengket kena perekat
Jika ilmu semakin banyak
Tangga sukses semakin dekat.

Tongkat keramat sudah berkarat
Diberi hadiah seorang teman
Ingin selamat dunia akhirat
Jadikan Al Quran sebagai pedoman.

Pohon sebatang dibuat papan
Batangnya retak berjumlah delapan
Kemenangan datang penuh harapan
Kita bergerak menuju yang terdepan.

Dari Bengkulu menuju Hongkong
Cinta padamu tak pernah bohong.

Nyiur melambai pohon kelapa
Angin datang bawa aroma
Lama sudah tidak berjumpa
Di mana gerangan sahabat lama?

Kelap kelip bintang seribu
Cahaya cantik di tengah malam
Sungguh aku tengah merindu
Rindu di hati yang terdalam.

Di atas meja ada terasi
Rasanya mantap buat konsumsi
Jangan belanja karena gengsi
Apalagi hanya untuk sensasi.

Buah naga dibagi-bagi
Makan banyak berlari-lari
Mari jaga kesehatan gigi
Senyum indah berseri-seri.

Warga desa akan berpindah
Badan sehat kuat tenaga
Permata yang paling indah
Dialah sebuah keluarga.

Batang kelapa dibelah-belah
Akan pakai buat rehab
Kalau sudah berbuat salah
Jangan lari dari tanggung jawab.

Walaupun malam semakin redup
Tapi semangat tetap menyala
Terbiasa berbagi di kala hidup
Hidup kan nikmat kaya pahala.

Daun talas di atas sepeda
Dapat hadiah dari ibu mertua
Siapa yang malas di masa muda
Akan bersusah-susah di waktu tua.

Ada serdadu dari Temanggung
Nama istrinya si Mbak Nunung
Ada rindu setinggi gunung
Siang malam jadi termenung.

Buka lahan pohon Meranti
Masak lezat dalam kuali
Ujung perpisahan sudah menanti
Semoga bisa jumpa kembali.

Melati ungu ada di taman
Sudah dibawa sama Pak Delman
Hati cemburu kepada teman
Membuat rasa sungguh tak nyaman.

***

Tinggalkan komentar