Pantun adalah salah satu bentuk puisi tradisional Indonesia yang telah ada sejak zaman dahulu kala. Pantun umumnya terdiri dari empat baris dan memiliki pola rima A-B-A-B, dengan setiap baris yang terdiri dari delapan atau sembilan suku kata. Dalam menulis sajak pantun, penting untuk memperhatikan aturan struktur dan pola rima. Rima pada baris pertama (sampiran 1) harus sama dengan bunyi pada rima baris ke 3 (isi 1), dan rima pada baris kedua (sampiran 2) harus sama dengan bunyi rima pada baris ke empat (isi 2).
Pantun sering digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan moral, menyatakan perasaan, atau hanya untuk hiburan semata. Nah, jika kamu sedang mencari contoh-contoh pantun nasihat yang bersajak AB AB dan juga AA AA, maka bisa membacanya di bawah ini.
Pantun Nasehat Bersajak ABAB
1. Adik yang nakal bapaknya siapa
Datang dengan wajah ditekuk
Hari yang indah telah menyapa
Jangan disambut dengan mengantuk.
2. Anjing mengejar ke tanah landai
Ayah berburu mendapat talas
Rajin belajar pangkal pandai
Semangat terus jangan malas.
3. Apalah guna memakai galah
Galah ditaruh di bawah perahu
Apalah guna kamu bersekolah
Diajar guru tak mau tahu.
4. Ayah ibu pergi merenung
Perut lapar tak jua makan
Walau ilmu setinggi gunung
Tiada guna tak diamalkan.
5. Bakso ayam dicampur bihun
Sedap rasanya buat ketagihan
Tiada guna hidup seribu tahun
Kalau hidup dalam kebodohan.
6. Bapak Bupati datang bertamu
Datang sendiri ketika fajar
Jika ingin mendapat ilmu
Rajin-rajinlah dalam belajar.
7. Buah masak dipilah-pilah
Bawa ke pasar dengan pedati
Barang siapa enggan sekolah
Jikalau besar menyesal pasti.
8. Burung pipit di atas lembu
Terbang ke sana indah terlihat
Ayo bangkit dari tidurmu
Sambut pelajaran dengan semangat.
9. Cepat bergegas untuk bertemu
Bertemu sambil membawa gulali
Kaya harta miskin ilmu
Tentulah merugi sama sekali.
10. Jadi orang janganlah usil
Kalau usil banyak musuhnya
Jika ingin jadi orang berhasil
Belajar itu adalah kuncinya.
11. Jalan-jalan mencari kerang
Ikan bandeng tiada berduri
Rajin belajar dari sekarang
Untuk bekal di kemudian hari.
12. Jika sempat pergi ke kota
Jangan lupa untuk bertamu
Dari pada bermain cinta
Lebih baik mengejar ilmu.
13. Kakak remaja pandai berlari
Bermain bola di atas atap
Semangat belajar sepanjang hari
Semoga dapat nilai yang mantap.
14. Kalau macan sudah mengaum
Suaranya keras dan berirama
Kalau ada ulangan umum
Mari kita belajar bersama.
15. Ke desa Kidul membawa terasi
Jangan dulu membeli mangga
Kalau kamu banyak prestasi
Ayah ibu semakin bangga.
16. Mana ujung mana pangkal
Tali panjang untuk mengukur
Berangkat ke sekolah dengan tawakal
Pulang ke rumah kita bersyukur.
17. Masuk toko membawa kain
Kain ungu buat pertapa
Bila engkau banyak bermain
Semua ilmu bisa terlupa.
18. Pergi ke pantai ketemu jodoh
Dari Makasar asal orangnya
Kalau diri merasa bodoh
Rajin belajar adalah obatnya.
19. Pohon kelapa tumbuh berjajar
Berjajar rapi sepanjang pantai
Barang siapa yang suka belajar
Pastilah kelak menjadi pandai.
20. Punya pacar tak boleh GR
Pacar dibawa sama Mas Teguh
Saat belajar mengerjakan PR
Hadapi dengan bersungguh-sungguh.
21. Rambut disisir saat berkaca
Sebelum pergi mencari kedai
Rajin berdoa rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai.
22. Obat apotik resepnya manjur
Buat hilangkan kesemutan
Sedari kecil berlatih jujur
Kelak dewasa jadi panutan.
23. Udara segar di waktu pagi
Datang surya tak ada awan
Anak baik suka berbagi
Hati mulia sifatnya dermawan.
24. Sungguh indah bunga melati
Setiap sore disiram mama
Jadilah anak yang baik hati
Berbagi senyum dengan sesama.
25. Pergi ke kota naik skuter
Masuk angin, rehat sebentar
Cita-cita menjadi dokter
Harus rajin dan juga pintar.
26. Berakit-rakit kita ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Menjaga sungai memang perlu
Karena memberikan kegembiraan.
27. Anak ayam belajar berkokok
Suaranya mirip ayam jantan
Anak kecil tak boleh merokok
Nanti besar jadi penyakitan.
28. Asam kendis, asam gelugur
Campur keduanya supaya lezat
Menangis mayat di alam kubur
Terkenang badan tak pernah sholat.
29. Asam segar si buah jeruk
Makan bersama dengan asinan
Barang siapa merasa terpuruk
Jadikan agama sebagai tuntunan.
30. Ke Pakistan membawa koper
Berliku-liku di hutan lebat
Walau bukan pahlawan super
Tapi ibuku yang paling hebat.
Baca juga:
Pantun Nasehat Bersajak AAAA
31. Ada awan tutupi fajar
Bulan bintang terletak sejajar
Ayo kawan kita belajar
Agar cita-cita mudah dikejar.
32. Anak itik jangan dikejar
Nanti melompat ke tengah pasar
Di waktu kecil malas belajar
Pasti menyesal di saat besar.
33. Awan berlari, angin menerpa
Goa besar dipasang pipa
Sinar mentari datang menyapa
Doa belajar jangan dilupa.
34. Belanja online hanya sebentar
Nanti barangnya akan diantar
Rajin belajar supaya pintar
Masa depan takkan terlantar.
35. Beli kemeja boleh dicicil
Kemeja mewah buatan Brasil
Banyak belajar di masa kecil
Di waktu besar pasti berhasil.
36. Beli rantang isinya kismis
Rasanya renyah diminta pengemis
Hari datang terasa manis
Lakoni belajar dengan optimis.
37. Biji kuaci dicampur delima
Rasanya enak, sungguh dahsyat
Ilmu dicari tiada percuma
Buat bekalan sepanjang hayat.
38. Buah kelapa banyak santannya
Santan dimasak dapat minyaknya
Orang yang banyak ilmunya
Tentu dia mudah hidupnya.
39. Bunga berseri kumbang merapat
Kumbang merah suka menyengat
Cahaya mentari terasa hangat
Pergi sekolah dengan semangat.
40. Burung nuri dipatuk tekukur
Ayam mati jatuh di sumur
Sambut hari dengan bersyukur
Kemajuan belajar semakin makmur.
41. Cuaca dingin mencari kutu
Dapat sepuluh bakar di tungku
Kalau ingin juara satu
Rajinlah selalu membaca buku.
42. Dari utara menuju ke barat
Baya sayur dan buah tomat
Walau belajar rasanya berat
Kelak hidup terasa nikmat.
43. Daun talas di atas sepeda
Dapat hadiah dari ibu mertua
Siapa yang malas di masa muda
Akan bersusah-susah di waktu tua.
44. Di kaki gunung ada petani
Sedang bicara sama bupati
Siapa yang tekun hari ini
Akan sukses di masa nanti.
45. Gersang nian bukit cadas
Tempat habitat para unggas
Jadilah murid yang cerdas
Selalu kerjakan setiap tugas.
46. Ikan patin banyak duri
Goreng bersama ikan teri
Belajar rajin setiap hari
Sukses datang di ujung jari.
47. Jalan-jalan ke ibu kota
Pulang kampung naik kereta
Ilmu itu bagaikan pelita
Menerangi alam semesta.
48. Jalan-jalan ke kota Mekkah
Untuk melihat teman menikah
Moga belajar mendapat berkah
Agar hidup indah merekah.
49. Kulit keriput Bapak petani
Surya menyengat pakai bikini
Sesulit apapun pelajaran ini
Dengan semangat harus dijalani.
50. Lama sudah tidak bertemu
Saat bersua meminum jamu
Jauhkan malas dari hidupmu
Niscaya cerah masa depanmu.
51. Lampu ungu berpijar-pijar
Naik ke perahu main selancar
Kalau kamu semangat belajar
Ilmu yang masuk pastinya lancar.
52. Langit senja terlihat cerah
Batang bambu terbelah-belah
Barang siapa mudah menyerah
Tentulah dia akan kalah.
53. Pagi lebaran memakan donat
Beras dimasak buat ketupat
Meski badan dan pikiran penat
Impian besar harus didapat.
54. Pagi-pagi makan ketupat
Campur sayur seperempat
Meski secuil ilmu didapat
Tetap bersyukur biar berlipat.
55. Pergi berobat ke rumah dukun
Dukun cilik memetik sukun
Rajin baca, belajar yang tekun
Agar nanti tak mudah pikun.
56. Tumbuh mekar bunga selasih
Dipetik dua oleh Si Asih
Jagalah kelas selalu bersih
Agar belajar tak jadi risih.
57. Pergi ke pasar berjumpa preman
Lalu ditolong seorang teman
Jika sekolah bersih dan aman
Maka pembelajaran terasa nyaman.
58. Penulis surat orang Betawi
Sangat pandai dalam menari
Sungai ibarat susu surgawi
Marilah jaga biar lestari.
59. Jalannya pincang harus dipapah
Karena kemarin diinjak jerapah
Bila sembarang membuang sampah
Pasti penyakit datang berlimpah.
60. Ibu pergi membawa lipstik
Di bawah hujan yang rintik-rintik
Mari kurangi sampah plastik
Agar lingkungan semakin cantik.
Baca juga: