Berpisah dengan sahabat sejati adalah momen yang menyedihkan dalam hidup. Walaupun Anda masih tetap dapat menjalin koneksi melalui komunikasi atau media sosial, namun hilangnya kehadiran mereka secara fisik tentu dapat menjadi hal yang berat untuk diterima. Mungkin setelah peristiwa perpisahan tersebut, Anda akan merasa ada sesuatu yang kurang dan berbeda dari hari-hari sebelumnya. Tapi, mau tidak mau, Anda tentu harus menerima segala takdir hidup yang harus Anda jalani.
Nah, untuk mengekspresikan beratnya perasaan Anda dalam menghadapi perpisahan dengan teman terbaik Anda, entah itu teman kelas, teman sepermainan, atau teman nongkrong, dengan berbagai sebab, misal karena pindah sekolah, pindah rumah atau perpisahan karena sudah lulus ujian / tamat sekolah, maka kumpulan pantun perpisahan sahabat ini dapat menjadi perwakilan perasaan Anda. Inilah kumpulan pantun perpisahan paling sedih untuk mengiringi kepergian sahabat sejati Anda.
Kumpulan Pantun Perpisahan Sahabat
1. Lemari kaca licin mengkilat
Kacanya retak terkena bata
Meski pertemuan ini cukup singkat
Jangan lupakan kebersamaan kita.
2. Tanjung Sauh di pulau Bintan
Area berlabuh orang penyengat
Berpisah jauh bercerai badan
Ikatan sahabat tetap kuingat.
3. Ikan pari enak dimakan
Dibuat kuah dicampur bakwan
Berat hati untuk ku katakan
Selamat berpisah wahai kawan.
4. Pohon kemangi berbuah nangka
Nangka bergetah membuat buta
Perpisahan ini tak aku sangka
Hingga meneteskan air mata.
5. Jalan jalan ke Balik Papan
Di Balik Papan beli rambutan
Teruslah maju ‘tuk masa depan
Karena perpisahan bukan hambatan.
6. Dari kota datang ke sawah
Libur sejenak setelah cuti
Meski kita akan berpisah
Kita tetap sahabat sejati.
7. Jalan-jalan ke kota Blitar
Mencari bunga ke dataran rendah
Perpisahan tinggal sebentar
Jadikan ini kenangan terindah.
8. Memang susah bermain gitar
Apalagi di saat gerogi
Kita berpisah hanya sebentar
Pasti kelak bertemu lagi.
9. Oma dan opa pergi berburu
Berburu rusa dapatnya ikan
Bila berjumpa kawan baru
Teman lama jangan dilupakan.
10. Malam malam pergi ke taman
Turun gerimis baju pun basah
Sudah lama kita berteman
Tapi kini harus berpisah.
11. Banyak bicara suka berdebat
Berdebat hebat tentang tupai
Selamat jalan wahai sahabat
Moga cita-cita dapat tercapai.
12. Hujan-hujan bajunya basah
Ada kilat menyambar kelapa
Hari ini kita berpisah
Moga cepat kembali berjumpa.
13. Jalan-jalan di kota Padang
Pergi bersama ke Berastagi
Doakan saya berumur panjang
Agar kita dapat bertemu lagi.
14. Malam-malam jangan kelayapan
Kasihan ibu menjadi resah
Teman-teman mari berpelukan
Sebelum akhirnya kita berpisah.
15. Bapak nelayan membuka sauh
Pergi pagi menjaring ketam
Sebelum kita berpisah jauh
Bersihkan hati dari semua dendam.
16. Detik waktu terus berlalu
Peristiwa jadi kenangan
Janganlah lupakan aku
Wahai teman seperjuangan.
17. Dalam sejarah ada prasasti
Prasasti tugu di zaman dinasti
Kadang lisan ini menyakiti
Maaf darimu yang aku nanti.
18. Baju basah membungkus ikan
Makan bersama seorang janda
Jika salah mohon dimaafkan
Jangan disimpan di dalam dada.
19. Kalau ada sumur di ladang
Boleh saya menumpang mandi
Kalau ada umur yang panjang
Boleh kita berjumpa lagi.
20. Bapak-bapak sedang bertamu
Berbaju batik membawa duku
Betapa banyak jasa-jasamu
Selalu baik pada diriku.
21. Baju batik warnanya merah
Ada motif bunga melati
Berat hati untuk berpisah
Dengan sobat yang baik hati.
22. Dua sampan menangkap ikan
Dijual di pasar tak laku-laku
Perpisahan memang menyedihkan
Sampai jumpa wahai kawanku.
23. Baju seragam terlihat gagah
Pulang sekolah membawa buku
Takdir berpisah tak dapat dicegah
Selamat tinggal teman terbaikku.
24. Segelas madu dicampur kelapa
Badan pun hangat sedap terasa
Kesetiaanmu tak kan kulupa
Kan teringat sepanjang masa.
25. Hendak akan membeli pompa
Hanya ada di Italia
Ku ucapkan sampai jumpa
Untuk kawan yang mulia.
26. Ke sawah mencari jerami
Jeraminya hilang telah dibabat
Betapa sedihnya hati kami
Berpisah dengan kawan yang hebat.
27. Ketumpahan bakso bajuku basah
Ingin marah namun pada siapa
Walau hati tak ingin berpisah
Apalah daya sudah waktunya.
28. Sungguh manis buah rambutan
Enak dimakan perlahan lahan
Bila ada sebuah pertemuan
Pasti datang sebuah perpisahan.
29. Daun selasih sebesar kuku
Dibuat jamu untuk si opa
Terima kasih kawan-kawanku
Jasa-jasamu takkan kulupa.
30. Pohon selasih tumbuhnya lebat
Bunganya mekar dijadikan obat
Terima kasih wahai sahabat
Kebersamaan kita amatlah hebat.
31. Bunga melati di tepi sawah
Cantik elok dijual laku
Jika nanti kita berpisah
Jangan pernah lupakan aku.
32. Hati gembira berbarengan teman
Bergembira ria di bawah jembatan
Seandainya kita diizinkan Tuhan
Tentu bersua di hari kemudian.
33. Pasang foto pakai paku
Tiada palu pakai batu bata
Wahai engkau teman baikku
Jangan lupakan kenangan kita.
34. Malam-malam ronda berjaga
Dapat sepatu jangan dibawa
Meskipun kita berpisah raga
Tetap bersatu di dalam jiwa.
35. Putih-putih si bunga melati
Melati disimpan di dalam lemari
Janganlah dikau bersedih hati
Meski perpisahan menghampiri.
36. Murid pintar pakai sepatu
Mengangkat tangan saat bertanya
Sampai jumpa di lain waktu
Untuk kawan-kawanku semuanya.
37. Gadis cantik membawa belati
Belati dibawa bersama peti
Jangan suka bersedih hati
Walau perpisahan sedang menanti.
38. Sebelum titik tulislah koma
Untung banyak namanya faedah
Suka duka dilewati bersama
Jadi kenangan teramat indah.
39. Kakak saya orangnya seni
Adik saya selalu meniru
Kebersamaan yang singkat ini
Membuat sedih dan terharu.
40. Pergi ke kota cari ponakan
Mulus jalannya sudah diaspal
Sebenarnya berat hati dikatakan
Untuk ucapkan selamat tinggal.
41. Nasib buruk janganlah diratap
Hanya akan membuatmu penat
Sebenarnya hati tak bisa siap
Berpisah jauh denganmu sahabat.
42. Sampan berlabuh di tengah ombak
Sudah menyeberang ke Kalimantan
Bahagia sudah mengenal sahabat
Orangnya pintar dan cekatan.
43. Hargailah segala jerih payah
Sudah bekerja keras untukmu
Raga kita memang berpisah
Namun hati masih mengingatmu.
44. Ada paku jangan ditebar
Banyak orang yang jadi susah
Engkau kawan yang penyabar
Berat rasanya harus berpisah.
45. Jalan-jalan ke Pasar Minggu
Membeli gamis yang indah
Ini tempat pertama bertemu
Juga tempat kita berpisah.
46. Padi ketan tumbuh di lahan
Dimakan tikus ekornya goyang
Kami haturkan salam perpisahan
Doa tulus untuk kawan tersayang.
47. Emas murni dapat di selokan
Jual murah biarlah rugi
Perpisahan ini tak ku inginkan
Semoga dapat berjumpa lagi.
48. Ikan ditangkap namanya lohan
Dijual seribu langsung disambar
Kuucapkan maaf saat perpisahan
Untuk temanku yang paling sabar.
49. Di kelas dapat rangking lima
Duduk melamun jadinya sendu
Sungguh ingin tetap bersama
Engkau teman yang akan kurindu.
50. Badannya tegar sekuat galah
Berlatih memukul di Cilacap
Sampai jumpa teman sekolah
Doa untukmu selalu kuucap.
51. Pergi ke ladang Bapak petani
Membajak sawah senyumnya ramah
Ingin hati tetap sekolah di sini
Apa daya akan pindah rumah.
52. Ke pasar membeli ketan
Liburan ke kota Surabaya
Perpisahan bukan hambatan
Untuk mengejar cita-cita.
53. Beli kuaci di kota Tarakan
Ada perompak ingin bertobat
Berat hati aku katakan
Selamat tinggal wahai sahabat.
54. Membawa air setengah gelas
Gelas dibeli depan madrasah
Setiap hari duduk sekelas
Membuatku sedih kala berpisah.
55. Jangan tebang kayu yang basah
Buat masak tak akan beres
Selamat jalan selamat berpisah
Semoga kelak kita kan sukses.
56. Bambu kecil berbuku-buku
Pecah dijepit di atas tungku
Terima kasih kawan-kawanku
Telah temani masa sekolahku.
57. Peraturan lama masih berlaku
Kalau benar harus berani
Wahai semua teman kelasku
Akan kurindu kebersamaan ini.
58. Seekor macan belang kulitnya
Mati ditembak sama pemburu
Perpisahan bukan akhir segalanya
Moga sahabat ingat padaku.
59. Hijau lebat hutan lindu
Membawa jiwa dalam kedamaian
Masa-masa yang akan kurindu
Bercanda tawa bersama kalian.
60. Manis manis si buah labu
Ambil dipetik dengan tangan
Suka duka putih abu abu
Kini akan jadi kenangan.
61. Pergi ke kota jalannya rata
Menghibur jiwa biar tak gundah
Banyak cerita di seragam kita
Jadikan kenangan yang paling indah.
62. Rambut panjang di ujung pita
Diikat tali berhiaskan puspa
Banyak kenangan di sekolah kita
Jangan sekali untuk dilupa.
63. Pergi bermain ke pulau Bangka
Membaca buku sejarah kota
Perpisahan ini sangat tak kusangka
Aku terharu teteskan air mata.
64. Minum kopi hanya secangkir
Nikmat diminum dengan suami
Perpisahan bukanlah akhir
Masih dapat bersilaturahmi.
65. Ada gadis menangis pilu
Ternyata hatinya sedang gelisah
Sungguh cepat waktu berlalu
Tak terasa akan berpisah.
66. Hujan turun di kota Palu
Hilangkan semua keluh kesah
Tiga tahun telah berlalu
Kini saatnya kita berpisah.
67. Berhembus laju angin mengalir
Tiupnya kencang ke pohon zaitun
Sambutlah pesan salam terakhir
Aku sampaikan melalui pantun.
68. Bila ingin aku betah
Sediakan saja buah delima
Kini kita akan berpisah
Kenangan indah masa SMA.
69. Tanam pohon tumbuh kelapa
Terlihat bunga pucuknya mati
Kebaikan sobat takkan terlupa
Telah tersimpan di dalam hati.
70. Anak muda cari kerjaan
Agar tidak hidup susah
Akan kurindu semua kenangan
Suasana kelas yang penuh kisah.
71. Jangan pergi terlalu lama
Supaya khawatir selesai sudah
Suka duka dilewati bersama
Jadi kenangan yang amat indah.
72. Pohon di hutan sungguh lebat
Pohon ditebang jadi batangan
Terimakasih teman kelas hebat
Belajar bersama jadi kenangan.
73. Jalan sendiri di akhir pekan
Pergi menginap di Raja Ampat
Dengan berat hati kami lepaskan
Semoga sahabat selalu sehat.
74. Hanya satu yang ku pinta
Jadikan aku penuh berarti
Walaupun kau jauh di mata
Namun tetap dekat di hati.
75. Memasak nasi memakai tungku
Tungku dibeli depan madrasah
Setiap hari duduk sebangku
Membuatku sedih kala berpisah.
76. Zodiak Aries orangnya kaku
Zodiak Libra otaknya semu
Selamat sukses teman kelasku
Moga kubisa ikuti jejakmu.
77. Tak jua datang membuat gelisah
Ketika kembali jadi tambah seru
Secara raga memang kita berpisah
Namun di hati tetap ada namamu.
78. Sungguh telaten Ibu Aisyah
Menyiram bunga kembang sepatu
Walau raga kita berpisah
Hati kita tetap menyatu.
79. Maling beraksi membuat resah
Lompati pagar bercadar merah
Hari ini kita berpisah
Untuk raih masa depan cerah
80. Bulan datang di malam hari
Meski satu ditemani berjuta bintang
Maafkan salahku selama ini
Sampai jumpa di waktu mendatang.
81. Pasangan Sinta namanya Rama
Pergi berkelana bawa kerabat
Senang rasanya pernah bersama
Kau teman kelas yang sangat hebat.
82. Hutan lebat namanya alas
Luas terbentang di ujung batas
Salam pisah buat teman kelas
Kenangan kita selalu membekas.
83. Ingin dipijat disaat lelah
Biar badan segar semula
Usai sudah masa sekolah
Kita berpisah, sungguh tak rela.
84. Anak muda cari kerjaan
Agar tidak hidup susah
Akan kurindu semua kenangan
Suasana kelas yang penuh kisah.
85. Pergi ke kota jalannya rata
Menghibur jiwa biar tak gundah
Banyak cerita di seragam kita
Jadikan kenangan yang paling indah.