140 Pantun Perpisahan Sedih untuk Menghibur Hati


pantun perpisahan

Berpisah dengan orang-orang tersayang, entah itu sahabat karib, rekan kerja, keluarga, atau pun dengan sang mantan, memang selalu membawa kesedihan. Sering kali air mata menjadi warna dari suasana suram ketika momen perpisahan itu terjadi. Kata-kata puitis dan doa harapan juga kerap terucap dari bibir kita untuk mengiringi perjalanannya.

Namun, untaian kata-kata perpisahan yang terlalu puitis sering kali menambah kesedihan. Oleh karena itu, Anda bisa mencoba mengungkapkan rasa perpisahan tersebut dengan pantun-pantun perpisahan yang cenderung mengandung emosi yang lebih ringan dan menghibur.

Nah, berikut ini disajikan kumpulan pantun perpisahan dengan berbagai tema, mulai dari pantun perpisahan sekolah, perpisahan dengan pacar, hingga pantun perpisahan untuk pimpinan perusahaan (bos). Klik menuju tautan pantun yang Anda inginkan:

  1. Pantun Perpisahan Teman Sekolah
  2. Pantun Perpisahan untuk Guru
  3. Pantun Perpisahan Rekan Kerja
  4. Pantun Perpisahan untuk Pimpinan (Bos)
  5. Pantun Perpisahan untuk Sahabat Tersayang
  6. Pantun Perpisahan buat Pacar Tercinta
  7. Pantun Perpisahan Sedih untuk Sang Mantan

Pantun Perpisahan Teman Sekolah

Perpisahan dengan teman sekolah biasanya terjadi ketika kita telah lulus/tamat di jenjang pendidikan tersebut. Selain itu, perpisahan juga terjadi manakala teman tersayang harus pindah sekolah ke tempat lain. Anda yang punya ikatan persahabatan yang kuat, apalagi sebagai teman sekelas (classmate), tentu merasa sedih dan kehilangan. Nah, kumpulan pantun perpisahan teman sekolah ini bisa menjadi media berbagi rasa kepada teman Anda.

Manis manis si buah labu
Ambil dipetik dengan tangan
Suka duka putih abu abu
Kini akan jadi kenangan

Sebelum titik tulislah koma
Untung banyak namanya faedah
Suka duka dilewati bersama
Jadi kenangan teramat indah

Gadis cantik membawa belati
Belati dibawa bersama peti
Jangan suka bersedih hati
Walau perpisahan sedang menanti

Malam-malam ronda berjaga
Dapat sepatu jangan dibawa
Meskipun kita berpisah raga
Tetap bersatu di dalam jiwa

Bunga melati di tepi sawah
Cantik elok dijual laku
Jika nanti kita berpisah
Jangan pernah lupakan aku

Pohon selasih tumbuhnya lebat
Bunganya mekar dijadikan obat
Terima kasih wahai sahabat
Kebersamaan kita amatlah hebat

Sungguh manis buah rambutan
Enak dimakan perlahan lahan
Bila ada sebuah pertemuan
Pasti datang sebuah perpisahan

Bapak-bapak sedang bertamu
Berbaju batik membawa duku
Betapa banyak jasa-jasamu
Selalu baik pada diriku

Baju basah membungkus ikan
Makan bersama seorang janda
Jika salah mohon dimaafkan
Jangan disimpan di dalam dada

Dalam sejarah ada prasasti
Prasasti tugu di zaman dinasti
Kadang lisan ini menyakiti
Maaf darimu yang aku nanti

Bapak nelayan membuka sauh
Pergi pagi menjaring ketam
Sebelum kita berpisah jauh
Bersihkan hati dari semua dendam

Hujan-hujan bajunya basah
Ada kilat menyambar kelapa
Hari ini kita berpisah
Moga cepat kembali berjumpa

Banyak bicara suka berdebat
Berdebat hebat tentang tupai
Selamat jalan wahai sahabat
Moga cita-cita dapat tercapai

Malam malam pergi ke taman
Turun gerimis baju pun basah
Sudah lama kita berteman
Tapi kini harus berpisah

Oma dan opa pergi berburu
Berburu rusa dapatnya ikan
Bila berjumpa kawan baru
Teman lama jangan dilupakan

Memang susah bermain gitar
Apalagi di saat gerogi
Kita berpisah hanya sebentar
Pasti kelak bertemu lagi

Jalan-jalan ke kota Blitar
Mencari bunga ke dataran rendah
Perpisahan tinggal sebentar
Jadikan ini kenangan terindah

Dari kota datang ke sawah
Libur sejenak setelah cuti
Meski kita akan berpisah
Kita tetap sahabat sejati

Jalan jalan ke Balik Papan
Di Balik Papan beli rambutan
Terus maju untuk masa depan
Karena perpisahan bukan hambatan

Pohon kemangi berbuah nangka
Nangka bergetah membuat buta
Perpisahan ini tak aku sangka
Hingga meneteskan air mata

Ikan pari enak dimakan
Dibuat kuah dicampur bakwan
Berat hati untuk ku katakan
Selamat berpisah wahai kawan

Lemari kaca licin mengkilat
Kacanya retak terkena bata
Meski pertemuan ini cukup singkat
Jangan lupakan kebersamaan kita

Pergi ke kota jalannya rata
Menghibur jiwa biar tak gundah
Banyak cerita di seragam kita
Jadikan kenangan yang paling indah

Rambut panjang di ujung pita
Diikat tali berhiaskan puspa
Banyak kenangan di sekolah kita
Jangan sekali untuk dilupa

Bambu kecil berbuku-buku
Pecah dijepit di atas tungku
Terima kasih kawan-kawanku
Telah temani masa sekolahku

Ke pasar membeli ketan
Liburan ke kota Surabaya
Perpisahan bukan hambatan
Untuk mengejar cita-cita

Jalan-jalan ke Pasar Minggu
Membeli gamis yang indah
Ini tempat pertama bertemu
Juga tempat kita berpisah

Hujan turun di kota Palu
Hilangkan semua keluh kesah
Tiga tahun telah berlalu
Kini saatnya kita berpisah

Memasak nasi memakai tungku
Tungku dibeli depan madrasah
Setiap hari duduk sebangku
Membuatku sedih kala berpisah

Anak muda cari kerjaan
Agar tidak hidup susah
Akan kurindu semua kenangan
Suasana kelas yang penuh kisah

Bila ingin aku betah
Sediakan saja buah delima
Kini kita akan berpisah
Kenangan indah masa SMA

Jika berharap aku betah
Sediakan saja sepotong tempe
Tiba saatnya kita berpisah
Ukir kenangan masa SMP

Kembali Ke Atas

Pantun Perpisahan untuk Guru

Perpisahan dengan guru biasanya terjadi ketika Anda telah lulus dan akan meninggalkan lembaga sekolah Anda. Selain itu, momen perpisahan tersebut bisa terjadi ketika guru yang mengajar Anda akan segera pensiun atau pun dipindah tugaskan ke sekolah yang lain. Selain puisi, persembahan lain yang bisa Anda sampaikan kepada sang guru sebagai wujud rasa terima kasih dan kesedihan Anda adalah dengan berpantun.

Burung elang terbang tinggi
Lalu melayang di atas taman
Jasa guru tak terhitung lagi
Akan kukenang sepanjang zaman

Daun selasih sebesar kuku
Dibuat jamu untuk si opa
Terima kasih guru-guruku
Jasa-jasamu takkan kulupa

Ke sawah mencari jerami
Jeraminya hilang telah dibabat
Betapa sedihnya hati kami
Berpisah dengan guru yang hebat

Segelas madu dicampur kelapa
Badan pun hangat sedap terasa
Pengabdianmu tak kan kulupa
Kan teringat sepanjang masa

Kalau ada sumur di ladang
Boleh saya menumpang mandi
Kalau ada umur yang panjang
Boleh kita berjumpa lagi

Kain tenun bernilai seni
Bawa ke kota sangat dikagumi
Enam tahun belajar di sini
Maafkan segala kesalahan kami

Monyet babun pandai meramu
Meramu obat berbahan alami
Tiga tahun mencari ilmu
Maafkan segala kenakalan kami

Di Australia ada kanguru
Kanguru diburu sama Pak Kades
Selamat bertugas di tempat baru
Semoga Pak Guru selalu sukses

Jalan sendiri di akhir pekan
Pergi berlibur ke Raja Ampat
Dengan berat hati kami lepaskan
Semoga Bu Guru selalu sehat

Rumah bagus dari jerami
Tiangnya patah ditabrak pemburu
Sebuah doa tulus dari kami
Semoga guru betah di sekolah baru

Tak jua datang membuat gelisah
Ketika kembali jadi tambah seru
Secara raga memang kita berpisah
Namun di hati tetap ada Pak guru

Dua sampan menangkap ikan
Dijual di pasar tak laku-laku
Perpisahan memang menyedihkan
Sampai jumpa wahai guruku

Jalan berliku ke Gunung Semeru
Mencari sumber mata air
Doa dan harapanku pada Bu Guru
Semoga sukses dalam berkarir

Seekor macan belang kulitnya
Mati diburu sama petani
Perpisahan bukan akhir segalanya
Moga Pak guru ingat pada kami

Pergi ke pantai di kota Miami
Pantai indah lautnya biru
Terimalah sedikit hadiah kami
Seuntai doa buat Pak Guru

Beli kuaci di kota Tarakan
Orang pacaran bikin cemburu
Berat hati kami katakan
Selamat tinggal bapak ibu guru

Pak Gubernur pergi berkemah
Berkemahnya di pohon waru
Tiga tahun kami sekolah
Mohon maafkan sikap yang keliru

Lubang kecil namanya celah
Cepat ditambal dengan bata merah
Sekian tahun kami bersekolah
Maafkan jika sering membuat marah

Padi ketan tumbuh di lahan
Dimakan tikus ekornya goyang
Kami haturkan salam perpisahan
Doa tulus untuk guru tersayang

Ikan ditangkap namanya lohan
Dijual seribu langsung disambar
Kuucapkan maaf saat perpisahan
Untuk guruku yang paling sabar

Di kota Solo membeli bakmi
Rasanya enak sampai ke penjuru
Betapa galau hati kami
Harus berpisah dengan bapak ibu guru

Daun selasih di atas tikar
Buah duku membuat lapar
Diriku masih ingin diajar
Oleh guruku yang pintar-pintar

Ada paku jangan ditebar
Banyak orang yang jadi susah
Engkau guru yang penyabar
Berat rasanya harus berpisah

Di kelas dapat rangking lima
Duduk melamun jadinya sendu
Sungguh ingin tetap bersama
Engkau guru yang selalu kurindu

Kembali Ke Atas

Pantun Perpisahan untuk Rekan Kerja

Dalam dunia kerja, sering kali terjadi rotasi pekerjaan, perpindahan tempat tugas, atau bahkan mengakhiri karir di tempat lama untuk mencari peluang baru. Ini artinya, perpisahan di dunia kerja tak dapat dihindari. Pantun-pantun perpisahan berikut ini mungkin bisa menghibur Anda dan teman Anda, sekaligus juga memberi semangat untuk menggapai kesuksesan.

Saat menyelam tanganku kaku
Luka tergores berwarna biru
Selamat jalan rekan kerjaku
Moga sukses di tempat baru

Bulan datang di malam hari
Meski satu ditemani berjuta bintang
Maafkan salahku selama ini
Sampai jumpa di waktu mendatang

Orang kikir hidupnya kan susah
Hanya berpikir biar cepat tajir
Jangan bersedih meski berpisah
Ukir prestasi dalam berkarir

Kurang darah namanya anemia
Kepala linglung di tengah arena
Di sini aku tertawa bahagia
Memandang kamu berjaya di sana

Pasangan Sinta namanya Rama
Pergi berkelana bawa kerabat
Senang rasanya pernah bersama
Kau rekan kerja yang sangat hebat

Zodiak Aries orangnya kaku
Zodiak Libra otaknya semu
Selamat sukses teman kantorku
Moga kubisa ikuti jejakmu

Pohon di hutan sungguh lebat
Pohon ditebang jadi batangan
Terimakasih rekan kerja hebat
Lembur bersama jadi kenangan

Putih-putih si bunga melati
Melati disimpan di dalam lemari
Janganlah dikau bersedih hati
Meski perpisahan datang menghampiri

Pergi ke kota cari ponakan
Mulus jalannya sudah diaspal
Sebenarnya berat hati dikatakan
Untuk ucapkan selamat tinggal

Hati gembira berbarengan teman
Bergembira ria di bawah jembatan
Seandainya kita diizinkan Tuhan
Tentu bersua di hari kemudian

Dari Tungkal pergi Siantan
Datang berlabuh di Kuala Maras
Selamat tinggal handai dan taulan
Kita berpisah dikarenakan tugas

Bila tidak dikarenakan unggas
Tidaklah rusak padi di sawah
Kalaulah tidak dikarenakan tugas
Aku tak niat untuk berpisah

Murid pintar pakai sepatu
Mengangkat tangan saat bertanya
Sampai jumpa di lain waktu
Untuk rekan kerjaku semuanya

Peraturan lama masih berlaku
Kalau benar harus berani
Wahai semua rekan kerjaku
Akan kurindu kebersamaan ini

Badannya tegar sekuat baja
Berlatih memukul di Cilacap
Sampai jumpa rekan kerja
Doa untukmu selalu kuucap

Liburan ke Roma nonton gladiator
Orangnya tegap dan agak menor
Selamat berpisah wahai teman kantor
Moga gaji meningkat dan banyak honor

Sore hari menonton drama
Drama Korea aktornya tegas
Ingin hati tetap bekerja bersama
Apa daya harus pindah tugas

Duriannya jangan dibelah
Lebih baik disimpan saja
Walau kita akan berpisah
Tetap semangat untuk bekerja

Memasak nasi memakai kompor
Kompor dibeli depan madrasah
Setiap hari duduk sekantor
Membuatku sedih kala berpisah

Hujan gerimis di Tanjung Perak
Langit gemuruh semuanya basah
Sudah habis masa kontrak
Pamit undur untuk berpisah

Pergi ke ladang Bapak petani
Membajak sawah senyumnya ramah
Ingin hati tetap bekerja di sini
Apa daya akan pindah rumah

Kembali Ke Atas

Pantun Perpisahan untuk Pimpinan (Bos)

Mungkin Anda saat ini telah mendengar “gosip-gosip” bahwa pimpinan Anda akan segera pindah tugas, atau berhenti, atau digantikan oleh orang lain, atau dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi. Tentu, dalam momen perpisahan tersebut, Anda tidak ingin melewatkannya begitu saja. Setidaknya Anda bisa menyampaikan ucapan terima kasih dan doa harapan untuk beliau. Nah, kumpulan pantun-pantun mungkin bisa mewakili perasaan Anda.

Memeras santan buat adonan
Adonan kue berwarna biru
Selamat jalan Bapak pimpinan
Moga sukses di tempat yang baru

Rumah mewah dibuat jaminan
Harganya tinggi jangan ditanya
Selamat berpisah Ibu pimpinan
Terima kasih atas bimbingannya

Bawa gergaji untuk diasah
Gergaji kecil memotong pelepah
Hari ini kita berpisah
Moga rejeki selalu berlimpah

Jangan pergi terlalu lama
Supaya khawatir selesai sudah
Suka duka dilewati bersama
Jadi kenangan yang amat indah

Pergi bermain ke pulau Bangka
Membaca buku sejarah kota
Perpisahan ini sangat tak kusangka
Aku terharu teteskan air mata

Tanam pohon tumbuh kelapa
Terlihat bunga pucuknya mati
Kebaikan tuan kami tak lupa
Telah tersimpan di dalam hati

Berhembus laju angin mengalir
Tiupnya kencang ke pohon zaitun
Sambutlah pesan salam terakhir
Aku sampaikan melalui pantun

Kakak saya orangnya seni
Adik saya selalu meniru
Kebersamaan yang singkat ini
Membuat sedih dan terharu

Sampan berlabuh di tengah ombak
Sudah menyeberang ke Kalimantan
Bahagia sudah mengenal Bapak
Pemimpin pintar dan cekatan

Baju batik warnanya merah
Ada motif bunga melati
Berat hati untuk berpisah
Dengan bos yang baik hati

Ada ratu bersama raja
Punya pangeran suka mengabdi
Senang hati pernah bekerja
Pada tuan yang amat berbudi

Diam mendengkur pertanda pasrah
Pasrah tengadah di bebatuan
Ucap syukur sebelum berpisah
Bangga pernah kerja pada Tuan

Dari sekian banyak kelapa
Hanya satu yang dia incar
Ku ucapkan sampai jumpa
Semoga bisnis Bapak lancar

Lampu merah jangan terobos
Nanti ditilang sama polisi
Sampai jumpa ibu bos
Yang baik dan cantik sekali

Setelah Maluku pergi ke Bali
Menyusuri jalan setapak
Betapa aku sedih sekali
Sudah tak bekerja pada Bapak

Di kota Demak ada stasiun
Pergi bersama jangan gelisah
Kini Bapak sudah pensiun
Sedih rasanya harus berpisah

Hendak akan membeli pompa
Bingung melihat banyak alamat
Ku ucapkan sampai jumpa
Untuk pimpinan yang terhormat

Tomat dibelah jadikan asinan
Dibelah memakai pisau belati
Selamat berpisah wahai pimpinan
Selamat menjalani purna bakti

Kembali Ke Atas

Pantun Perpisahan untuk Sahabat Dekat

Punya sahabat dekat, dan Anda akan terpisah? Ini tentu bisa menghadirkan kesedihan dan ketidakrelaan di dalam hati Anda. Apalagi sahabat tersebut adalah teman terbaik, tempat berbagi rasa (curhat), dan sering melakukan hal “gila” bersama. Berikut adalah kumpulan pantun perpisahan buat sahabat sejati Anda.

Baju seragam terlihat gagah
Pulang sekolah membawa buku
Takdir berpisah tak dapat dicegah
Selamat tinggal teman terbaikku

Tanjung Sauh di pulau Bintan
Area berlabuh orang penyengat
Berpisah jauh bercerai badan
Ikatan sahabat tetap kuingat

Jalan-jalan di kota Padang
Pergi bersama ke Berastagi
Doakan saya berumur panjang
Agar kita dapat bertemu lagi

Detik waktu terus berlalu
Peristiwa jadi kenangan
Janganlah lupakan aku
Wahai teman seperjuangan

Nasib buruk janganlah diratap
Hanya akan membuatmu penat
Sebenarnya hati tak bisa siap
Berpisah jauh denganmu sahabat

Ada gadis menangis pilu
Ternyata hatinya sedang gelisah
Sungguh cepat waktu berlalu
Tak terasa akan berpisah

Hijau lebat hutan lindu
Membawa jiwa dalam kedamaian
Masa-masa yang akan kurindu
Bercanda tawa bersama kalian

Maling beraksi membuat resah
Lompati pagar bercadar merah
Hari ini kita berpisah
Untuk raih masa depan cerah

Jangan tebang kayu yang basah
Buat masak tak akan beres
Selamat jalan selamat berpisah
Semoga kelak kita kan sukses

Pasang foto pakai paku
Tiada palu pakai batu bata
Wahai engkau teman baikku
Jangan lupakan kenangan kita

Malam-malam jangan kelayapan
Kasihan ibu menjadi resah
Teman-teman mari berpelukan
Sebelum akhirnya kita berpisah

Ketumpahan bakso bajuku basah
Ingin marah namun pada siapa
Walau hati tak ingin berpisah
Apalah daya sudah waktunya

Emas murni dapat di selokan
Jual murah biarlah rugi
Perpisahan ini tak ku inginkan
Semoga dapat berjumpa lagi

Hargailah segala jerih payah
Sudah bekerja keras untukmu
Raga kita memang berpisah
Namun hati masih mengingatmu

Minum kopi hanya secangkir
Nikmat diminum dengan suami
Perpisahan bukanlah akhir
Masih dapat bersilaturahmi

Kembali Ke Atas

Pantun Perpisahan Romantis untuk Pasangan Tercinta

Mungkin Anda atau pasangan Anda akan berangkat ke suatu tempat untuk jangka waktu yang lama. Dan ini membuat Anda harus berpisah sementara waktu dan menjalani hubungan jarak jauh (LDR). Sebagai penghibur rasa gundah dan galau, Anda bisa persembahkan pantun-pantun perpisahan berikut ini yang berisi pesan dan doa untuk pujaan hati Anda.

Sungguh telaten Ibu Aisyah
Menyiram bunga kembang sepatu
Walau raga kita berpisah
Hati kita tetap menyatu

Berijab qobul agar jadi sah
Biar halal untuk menyentuhmu
Selama kita jauh terpisah
Jaga baik-baik dirimu

Di sekolah ada istighosah
Agar UN lancar dan berkah
Ku relakan kita berpisah
Agar kau dapat mencari nafkah

Hanya satu yang ku pinta
Jadikan aku penuh berarti
Walaupun kau jauh di mata
Namun tetap dekat di hati

Ada zebra ekornya goyang
Kulit kuda warnanya sama
Jangan menangis duhai sayang
Kita berpisah tidaklah lama

Biji benih ditanam asah
Tumbuh satu sisanya mati
Hati sedih akan berpisah
Dengan dirimu pujaan hati

Dari kota datang ke daerah
Ibu petani bawa merpati
Walau kita akan berpisah
Aku di sini setia menanti

Perahu layar telah berlabuh
Bawa madu dan buah jambu
Sudah lama dirimu jauh
Hati rindu makin menggebu

Nafas sesak susah mendesah
Lihat bangau di atas kerbau
Sungguh berat rasanya berpisah
Hatiku galau pikiran kacau

Anak tangga disekat-sekat
Angkat cepat jangan kelamaan
Saat raga tak bisa dekat
Jagalah cinta dari godaan

Ranting selasih batangnya tinggi
Daunnya kecil dimakan hama
Duhai kekasih janganlah pergi
Kalaupun pergi janganlah lama

Belajar kayang sambil berkuda
Biar berenergi makanlah kurma
Sabarlah sayang, sabarlah dinda
Kakanda pergi tak akan lama

Kembali Ke Atas

Pantun Perpisahan untuk Cinta Sedih dan Mantan

Pantun-pantun di bawah ini sangat cocok untuk mengekspresikan kesedihan Anda karena cinta yang kandas, cinta yang tak direstui, dan ungkapan untuk mantan kekasih Anda.

Mawar tak selalu putih
Merah tak selalu darah
Sekian lama kita berselisih
Alangkah baiknya kita berpisah

Buat jamu harus dikocok
Hati-hati memasukkan bahan
Aku dan kamu tak lagi cocok
Lebih baik kita pisahan

Jual mangga belinya alpukat
Dibuat jus airnya pekat
Walau raga tak lagi dekat
Namun cinta tetap melekat

Orang mentigi mengail tenggiri
Tenggiri dijual setiap pekan
Aku pergi memohon diri
Silap salah mohon dimaafkan

Ikan gabus ikan betutu
Jatuh satu di tengah jalan
Menangis duduk di pintu
Melihat kekasih pergi berjalan

Naik kereta berdesak-desak
Jalan perlahan kaki terinjak
Hatiku sesak tangis terisak
Ada perpisahan tak bisa dielak

Pegang dahan, patah batangnya
Jatuh dedaunan di atas roda
Jika perpisahan adalah jalannya
Kuterima dengan lapang dada

Di bulan juni ketemu banci
Orangnya kuat memakai bikini
Perpisahan ini sungguh kubenci
Namun terpaksa harus kujalani

Pernikahan dini bisa berantakan
Belum dewasa mengemban tugas
Perpisahan ini tak kuharapkan
Namun kuterima dengan ikhlas

Empat jerapah memakan rotan
Rotan digulung menjadi papan
Selamat berpisah wahai sang mantan
Moga ketemu yang lebih tampan

Kembali Ke Atas
Nah, demikianlah kumpulan pantun-pantun perpisahan dengan berbagai tema. Sebagai penutup artikel, penulis ingin sampaikan:

Minyak zaitunnya dari Cikarang
Tolong ambilkan lalu antarkan
Jika pantunnya masih kurang
Tolong tambahkan di kolom komentar


Tinggalkan komentar