32 Pantun Seloka Empat Bait dengan Makna Indah

pantun seloka

Pantun Seloka adalah jenis karya sastra pantun yang disusun secara berkait antara satu bait dengan bait lainnya atau saling sambung menyambung. Pantun ini juga dikenal dengan sebutan pantun berantai atau pantun berkait. Ciri khas dari pantun ini adalah adanya keterkaitan antara sampiran dan isi yang di bait-bait berikutnya.

Pada pantun seloka, baris pertama dan ketiga pada bait kedua menggunakan isi yang sama dengan baris kedua dan keempat dari bait pertama. Pola tersebut digunakan secara terus-menerus pada bait berikutnya. Berikut ini, kami sajikan kumpulan pantun seloka yang terdiri dari empat bait, dan tiap baitnya terdiri dari empat baris.

Pantun Seloka “Nasihat Memilih Teman”

1. Pedagang bakpau kuda-kudaan
Pohon jati di tengah taman
Dunia kacau, banyak godaan
Teguhkan hati, pertebal iman

2. Pohon jati di tengah taman
Taman dibuat orang Jerman
Teguhkan hati, pertebal iman
Pintar-pintarlah memilih teman.

3. Taman dibuat orang Jerman
Orang Jerman membawa rotan
Pintar-pintarlah memilih teman
Ada teman ternyata setan.

4. Orang Jerman membawa rotan
Rotan divernis di atas papan
Ada teman ternyata setan
Terlihat manis hanya di depan.

Pantun Seloka “Nasihat Rajin Belajar”

5. Bapak Bupati datang bertamu
Datang sendiri ketika fajar
Jika ingin mendapat ilmu
Rajin-rajinlah dalam belajar.

6. Datang sendiri ketika fajar
Ada katak terlihat janggal
Rajin-rajinlah dalam belajar
Biar tidak jauh tertinggal.

7. Ada katak terlihat janggal
Lompat ke sawah menangkap ikan
Biar tidak jauh tertinggal
Tugas sekolah harus diselesaikan.

8. Lompat ke sawah menangkap ikan
Ikan sembunyi di batu rongga
Tugas sekolah harus diselesaikan.
Guru senang, ayah pun bangga.

Pantun Seloka “Nasihat Agama”

9. Adik kemari membawa obat
Kakak lupa membungkus tomat
Jalani hari dengan bertobat
Semoga kita selalu selamat.

10. Kakak lupa membungkus tomat
Tomat berbulu tumbuh perlahan
Jika ingin hidup selamat
Taat selalu perintah Tuhan.

11. Tomat berbulu tumbuh perlahan
Ular boa ekornya goyang
Taat selalu perintah Tuhan
Rajin berdoa, rajin sembahyang.

12. Ular boa ekornya goyang
Masuk ke air untuk berenang
Rajin berdoa, rajin sembahyang
Hati damai, jiwa pun tenang.

Pantun Seloka “Cinta Romantis”

13. Surat kabar mahal harganya
Sebab dicetak dengan tinta
Mungkin dinda bertanya-tanya
Dari mana datangnya cinta?

14. Surat kabar dicetak tinta
Tinta warna di dalam peti
Dari mana datangnya cinta
Dari mata turun ke hati.

15. Buah durian buah pepaya
Ikatlah dengan seuntai kawat
Dinda bertanya kepada saya
Dengan apa cinta dirawat?

16. Kakek nenek ‘dah tua renta
Bawa pepaya buat persediaan
Jika hendak merawat cinta
Rawatlah dia dengan kesetiaan.

Pantun Seloka “Bersikap Bijak”

17. Dari Korea menuju Italia
Lihat katak jangan ditangkap
Tujuan kita hidup mulia
Selalu bijak dalam bersikap.

18. Lihat katak jangan ditangkap
Katak putih di atas mimbar
Selalu bijak dalam bersikap
Kita melatih rasa sabar.

19. Katak putih di atas mimbar
Melompat pelan dikejar landak
Kita melatih rasa sabar
Pikir perlahan sebelum bertindak.

20. Melompat pelan dikejar landak
Burung gagak di acara nikah
Pikir perlahan sebelum bertindak
Supaya tidak salah melangkah.

Pantun Seloka “Nasihat Anak-anak”

21. Ada awan tutupi fajar
Bulan bintang terletak sejajar
Ayo kawan kita belajar
Agar cita-cita mudah dikejar.

22. Bulan bintang terletak sejajar
Nelayan pergi, jaring ditebar
Agar cita-cita mudah dikejar
Harus dijalani dengan bersabar.

23. Nelayan pergi, jaring ditebar
Jaring terseret ke dalam goa
Selain dijalani dengan bersabar
Jangan lupa untuk berdoa.

24. Jaring terseret ke dalam goa
Lalu ditangkap sama Bang Mamat
Jangan lupa untuk berdoa
Agar kita diberi rahmat.

Pantun Seloka “Tema Kehidupan”

25. Kuda putih masuk terkurung
Kakak berburu menangkap lutung
Jangan bersedih dan juga murung
Bila nasibmu belum beruntung.

26. Kakak berburu menangkap lutung
Lutung menghilang di dalam karung
Bila nasibmu belum beruntung
Tetaplah berjuang dan bertarung.

27. Lutung menghilang di dalam karung
Kerbau datang hendak termenung
Tetaplah berjuang dan bertarung
Walau rintangan besar menggunung.

28. Kerbau datang hendak termenung
Tetaplah berjuang dan bertarung
Walau rintangan besar menggunung
Patah semangat harus dibendung.

Pantun Seloka “Nasihat Kehidupan”

29. Makan sate hangat-hangat
Turun hujan lebat-lebat
Pagi-pagi penuh semangat
Tantangan hidup semakin berat.

30. Turun hujan lebat-lebat
Hujan lebat membasahi toa
Tantangan hidup semakin berat
Tetaplah kuat dan terus berdoa.

31. Hujan lebat membasahi toa
Toa tertutup kain sutera
Tetaplah kuat dan terus berdoa.
Agar hidup aman sejahtera.

32. Toa tertutup kain sutera
Lalu diikat di hari Selasa
Jika hidup aman sejahtera
Negara kuat aman sentosa.

Selanjutnya, baca juga kumpulan pantun terbaik lainnya berikut ini:

Pantun Sedang Bahagia

pantun bahagia

Kumpulan Pantun Sayang

pantun sayang

Pantun Cinta Melayu

pantun cinta melayu

Pantun Warna Baju

PANTUN BAJU MERAH

Pantun Sindiran Bayar Hutang

pantun bayar utang

Pantun Aku Sayang Kamu

pantun aku sayang kamu

Pantun Bulan November

pantun bulan november

Pantun Pendek

pantun pendek

Pantun Selamat Ulang Tahun

pantun ulang tahun

Pantun Akhlak Mulia

pantun akhlak mulia

Tinggalkan komentar