Mungkin saat ini Anda sedang merasa kesal dan jengkel karena uang yang sudah anda pinjamkan kepada seseorang, tak kunjung jua dikembalikan. Padahal janji pinjamnya hanya sebentar, tapi setelah sekian lama, ternyata tak juga dilunasi. Yang membuat hati tambah kesal adalah si peminjam ternyata punya uang lebih untuk membeli barang-barang mewah. Jadi, emosi makin memuncak karena dia seolah-olah melupakan uang yang dipinjamnya.
Lalu, bagaimana caranya agar dia sadar dan ingat akan kewajiban terhadap hutang-piutangnya? Mungkin pantun-pantun sindiran berikut ini bisa menggugah perasaan dan rasa malu di hatinya.
Pantun Sindiran Tak Bayar Hutang
1. Pohon tomat di tengah sawah
Petik buahnya buat berlayar
Di sosmed terlihat mewah
Tapi hutang tak pernah dibayar.
2. Bapak datang membawa kentang
Kentang dimasak dicampur acar
Sungguh tega tak bayar hutang
Padahal rejekinya sangatlah lancar.
3. Malam-malam menonton wayang
Lampunya redup tiada terang
Saat meminjam wajahnya mayang
Saat ditagih wajahnya garang.
4. Jalan-jalan ke California
Sambil melihat si burung jalak
Sungguh aneh terlihat dunia
Ditagih hutang, mukanya galak.
5. Kerja keluar di negeri Spanyol
Disuruh menebang sebatang pohon
Dunia terasa semakin konyol
Yang nagih hutang, memohon-mohon.
6. Monyet melompat jatuh ke bawah
Karena membawa sekeranjang nanas
Jangan sok-sokan terlihat mewah
Hutangnya banyak, tak lunas-lunas.
7. Mata terpejam, badannya malas
Kuda menyantap daun kelapa
Saat meminjam, wajahnya memelas
Setelah didapat, pura-pura lupa.
8. Diva dangdut namanya Uut
Kini mimpinya sudah terwujud
Dunia kacau terasa semrawut
Yang beri pinjaman, bersujud-sujud.
9. Ada pembajak mencuri rantang
Rantang disulap jadi kolintang
Orang bijak mencicil hutang
Orang bejat menilap hutang.
10. Ke Bengkulu membeli jamu
Jamu enak buat yang sibuk
Bayarlah dulu hutang-hutangmu
Sebelum pamer di dunia Facebook.
11. Lantai marmer diinjak buaya
Marmer mahal dari Eropa
Silakan pamer di dunia maya
Tapi hutangnya jangan dilupa.
12. Tanam padi tumbuhlah padi
Beras dimasak menjadi nasi
Hutang budi dibalas budi
Hutang uang harus dilunasi.
13. Sebelum tiga adalah dua
Tulis dengan bahasa Persia
Lama sudah tiada bersua
Hutang dilupa bagai amnesia.
14. Pisau tajam di dalam lemari
Diasah sekali sama Pak Tani
Saat meminjam, mencari-cari
Saat ditagih, susah ditemui.
15. Ayam berbulu tinggal sarangnya
Suaranya sumbang bunyi kokoknya
Aku tak perlu bunga-bunganya
Kembalikan saja pinjaman pokoknya.
16. Hutan di gunung tumbuh meranti
Pohon perdu tumbuh berduri
Hutang uangmu ku nanti-nanti
Tapi selalu kamu hindari.
17. Pohon karet tiada bergetah
Karena lama tidak dibabat
Memang benar kata pepatah
Hutang piutang memutus sahabat.
18. Setelah siang datanglah petang
Bersama kakak main bilyar
Pantun sindiran buat yang berhutang
Moga-moga lekas dibayar.
19. Ke Kota Malang beli bikini
Mencari selendang di Cimahi
Sungguh malang nasibku ini
Menagih hutang dimarah-marahi.
20. Pohon rambutan tumbuh sebatang
Duduk sebentar pedagang asongan
Berbulan-bulan menagih hutang
Uang tak dapat, tinggal kenangan.
21. Tanah liat dipegang lunak
Nyamuk datang dimakan katak
Makanan lezat terasa tak enak
Menagih hutang malah dibentak.
22. Disulut korek sampai meringis
Pedih mata kena minyak tumis
Merengek-rengek sampai menangis
Ku tagih hutang seperti pengemis.
23. Ayam bekisar mengejar kancil
Lalu ditangkap sama si Bocil
Tak peduli besar ataupun kecil
Yang namanya hutang harus dicicil.
24. Daun jerami dari ilalang
Rusak banyak, tinggal sebatang
Tali silaturahmi menjadi hilang
Gara-gara tak bayar hutang.
25. Pedang tajam memotong kayu
Kayu digergaji terkena batu
Saat meminjam pandai merayu
Saat ditagih selalu menggerutu.
26. Batang geragih dimakan ikan
Ikan ditangkap buat pepesan
Hutang kutagih, mohon maafkan
Tolonglah jangan banyak alasan.
27. Memanjat pinang dengan galah
Pinang besar warnanya merah
Ditagih hutang selalu berkilah
Tapi ku takkan pernah menyerah.
28. Kakek tinggal di panti jompo
Berharap selalu mendapat jodoh
Sudah banyak kuberi tempo
Tapi sikapmu masa bodoh.
29. Pergi ke selatan jangan berhenti
Jalan berburu ke kota Bekasi
Janjinya esok, lusa atau pun nanti
Hutang-hutangmu tak jua dilunasi.
30. Ke Madura membeli garam
Ke Palembang membawa ikan
Pamer jalan-jalan di Instagram
Punya hutang tak dihiraukan.
31. Dari hulu membawa rakit
Sampan kecil layarnya kulit
Hutang menggunung seperti bukit
Saat ditagih amatlah sulit.
32. Layang-layang talinya melilit
Benangnya dikait di tiang satelit
Pemer busana yang elit-elit
Hutang ditagih, berbelit-belit.
33. Naik ke puncak melihat kawah
Cuaca terik di kota Jeddah
Sering makan di restoran mewah
Hutang ditagih, bersilat lidah.
34. Kue coklat isinya caramel
Unta di Inggris disebut camel
Dari gayanya terlihat comel
Hutang ditagih, selalu ngomel.
35. Tukang sulap ciptakan intrik
Agar terkesan lebih menarik
Dari gayanya terlihat nyentrik
Tapi pinjaman susah ditarik.
36. Ada orang memakai bedak
Karena banyak buat tersedak
Meminjam uang datang mendadak
Saat diminta, emosinya meledak.
37. Woro-woro ada kabarnya
Nyalakan rokoknya dengan dupa
Boro-boro bayar bunganya
Hutang pokoknya sudah dilupa.
38. Bebek putih masak di kuali
Simpan dagingnya di dalam peti
Hutang ku tagih berkali-kali
Urat malunya mungkin t’lah mati.
39. Nasi Padang diambil gratis
Sambil makan buah tropis
Gayanya emang mirip selebritis
Tapi hutangnya berlapis-lapis.
40. Langit malam bersinar bintang
Kerlap-kerlipnya indah berhiaskan
Barang siapa membayar hutang
Moga rejekinya makin dilancarkan.
41. Pohon pisang tumbuh bertunas
Daun selembar jatuh di Monas
Buat yang hutangnya belum lunas
Cepatlah bayar, sebelum hatiku panas.
42. Pergi liburan ke pantai Klayar
Singgah di kebun petik ketumbar
Janji sebulan hutang dibayar
Sudah setahun tiada kabar.
43. Malam gelap mata terpejam
Saat mahgrib kue dihabiskan
Barang siapa suka meminjam
Hukumnya wajib mengembalikan.
44. Pisau tajam punggungnya tebal
Sambil mengiris tersengal-sengal
Saat meminjam pandai ngegombal
Saat ditagih, kupingnya bengal.
45. Belanja ke pasar membeli kanji
Kanji putih campur strawberi
Lama sudah menanti janji
Hutang ditagih tiada diberi.
46. Jika ingin menjadi penyanyi
Jangan menyerah, selalu gigih
Kalau dicari selalu sembunyi
Yang pinjam uang takut ditagih.
47. Ke museum lihat sarkofagus
Sambil mengunyah sebuah krupuk
Jangan pamer perhiasan bagus
Kalau hutangnya bertumpuk-tumpuk.
48. Bapak guru membawa pita
Pita digulung di atas bata
Jangan mengaku kaum sosialita
Hutang menggunung bikin menderita.
49. Jalan-jalan lihat pagoda
Layang-layang di atas kelapa
Jangan berlagak eksekutif muda
Punya hutang pura-pura lupa.
50. Naik perahu harus giliran
Agar sesuai dengan ukuran
Ini pantun untuk sindiran
Buat yang lupa sama angsuran.
51. Ada udang dimakan domba
Domba coklat buat perayaan
Pinjam uang berlomba-lomba
Hanya buat gaya-gayaan.
52. Kulit kurap terkena kudis
Belang-belang ada sebaris
Jangan sok-sokan tampil modis
Kalau hutang tak pernah digubris.
53. Bunga melati bunga anyelir
Aroma semerbak wangi semilir
Kalau rejeki sudah mengalir
Bayarlah hutang supaya clear.
54. Kelapa muda buat sajian
Tamu datang dengan dadakan
Tanggal muda pada gajian
Bayar hutang jangan terlewatkan.
55. Sopir masinis nabrak jerapah
Ke Pangkal Pinang mencari nafkah
Kalau bisnis untung berlimpah
Bayarlah hutang supaya berkah.
Nah, demikianlah sederet pantun buat menyindir orang-orang yang lupa akan kewajibannya dalam membayar utang-utangnya. Semoga memberi inspirasi, dan permasalahan utang piutang Anda segera terselesaikan.